Makalah Pembelajaran Ti Kelompok 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

TIK SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Berbasis TI

Dosen Pengampu : Devita Cahyani Nugraheny, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Rihayati (20218600019)

Aqilla Latifah (20218600076)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KUSUMA NEGARA JAKARTA

Jl. Raya Bogor Km. 24 Cijantung, Jakarta Timur

Tahun Pelajaran 2023

1
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt., karena atas rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Media Pembelajaran berbasis TI
ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Tak lupa pula, shalawat serta salam
penulis haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw., keluarga, dan seluruh
sahabatnya.

Rangkuman Media Pembelajaran Berbasis TI yang kami susun ini berjudul “TIK
SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN”. Rangkuman ini hadir untuk memenuhi tugas
Media Pembelajaran Berbasis TI. Banyak pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian rangkuman ini. Karena itu, kami ucapkan banyak terima kasih. Kami menyadari,
bahwa rangkuman ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian.

Besar harapan kami, dengan hadirnya rangkuman ini dapat memberikan sumbangsih
yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa.

Jakarta, 12 Oktober 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4

C. Tujuan Masalah ............................................................................................................... 4

BAB II ........................................................................................................................................ 5

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5

A. Pengertian TIK Dalam Pembelajaran................................................................................ 5

B. Manfaat TIK Dalam Pembelajaran.................................................................................... 6

C. Kelebihan Dan Kekurangan TIK Dalam Pembelajaran .................................................... 6

D. Dampak TIK terhadap aktivitas pembelajaran................................................................ 7

E. Kesiapan Pembelajaran TIK Dalam Inovasi Pembelajaran Di Sekolah Dasar ................. 8

BAB III .................................................................................................................................... 12

PENUTUP ................................................................................................................................ 12

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 12

B. Saran ............................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi selanjutnya disingkat (TIK) telah


berkembang sangat pesat dan telah memberikan dampak yang nyata terhadap
peningkatan mutu pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran. Pemanfaatan dan
pengembangan TIK dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dikenal dengan
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Melalui fasilitas yang
disediakan oleh sistem tersebut, guru dan siswa dapat mengeksplorasi dan
mengelaborasi kegiatan belajar dan mengajar secara efektif dan efisien.
Komputer merupakan salah satu alat dalam TIK yang mempunyai banyak
kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran. Pemanfaatan komputer
dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan interaksi langsung
dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan mengkreasikan hasil belajar
agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga dengan pembelajaran
berbasis TIK ini kegiatan pembelajaran akan semakin berkembang. Meskipun peluang
baru yang ditawarkan TIK sangat menarik dan memberikan harapan, tetap tidak dapat
dipungkiri bahwa peran pendidik tetap tidak tergantikan olehnya. TIK hanyalah alat
bantu yang tidak akan berbunyi apa-apa jika tidak disentuh oleh para pendidik yang
kreatif. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang benar tentang penerapan TIK dalam
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep belajar, pembelajaran dan mengajar.


2. Apa yang dimaksud dengan TIK ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan TIK ?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk menjelaskan konsep belajar, pembelajaran dan mengajar berbasis TIK.


2. Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang apa itu teknologi informasi dan
komunikasi.
3. Untuk mengevaluasi, apakah pemanfaatan atau penerapan kita terhadap TIK sudah
baik dan benar.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian TIK Dalam Pembelajaran

Menurut Ika Menarianti dan Arif Wibisono (2013) definisi Technology dalam
kamus Merriem-Webster adalah terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang
lingkup tertentu dan kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan.
Ursula Franklin., 1989 (dalam Menarianti, I dan Wibisono, A., 2013) mengatakan
bahwa teknologi adalah sesuatu yang praktis, untuk melakukan segala sesuatu disekitar
kita dengan lebih mudah. Adapun Bernard Stiegler (dalam Menarianti, I dan Wibisono,
A., 2013) mendefinisikan teknologi dalam dua cara:

1) Sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian

lebih dari sekedar hidup), dan

2) Sebagai organized inorganic matter (zat-zat organik yang tersusun rapi).

Secara umum, teknologi dapat di definisikan sebagai entitas, benda maupun tak
benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai
suatu nilai. Dalam hal ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah didunia nyata dan dapat juga berupa alat-alat
sederhana. Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau
mengubah kebudayaan. Dalam dunia pendidikan, teknologi mempunyai arti sebagai
metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan dan menilai seluruh kegiatan
pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan sumber teknis maupun manusia
dan interaksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih
efektif. Jadi, menurut Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI, 2006 (dalam
Budiana, H. R., Sjafirah, N. A., & Bakti, I., 2015) Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum
adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan
(akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi.
Berdasarkan akademisnya, pengertian dari teknologi informasi dan teknologi
komunikasi dapat dibedakan, akan tetapi pada prakteknya teknologi informasi dan
komunikasi ibarat dua sisi mata uang, dimana keduanya susah untuk dipisahkan.

5
B. Manfaat TIK Dalam Pembelajaran

Menurut Miarso, 2004 (dalam Budiana, H. R., Sjafirah, N. A., & Bakti, I., 2015)
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran menjadi tuntutan yang mendesak dewasa ini.
Maraknya arus informasi dan ragamnya sumber informasi menjadikan guru tidak
menjadi satu-satunya sumber belajar. Akan tetapi dalam satuan pendidikan sekolah,
guru memiliki peranan yang strategis. Oleh karena itu penggunaan TIK di sekolah
hendaknya dimulai dari titik pangkal yang strategis pula yaitu guru.
Menurut Prayitno, E., Kurniawati, D., & Arvianto, I. R. (2018) pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat, diantaranya:

1) dapat mendukung peningkatan kualitas pembelajaran,

2) baik dari peningkatan kemampuan guru dalam menyiapkan media pembelajaran,

3) kesadaran dan kemampuan siswa dalam menggunakan gadget untuk mendukung


belajar,

4) penerapan sistem informasi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas layanan


perpustakan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar.
C. Kelebihan Dan Kekurangan TIK Dalam Pembelajaran

Menurut Yolanda Oktavianggie Siswanto (dalam Harahap, A, R., 2022) berdasarkan


hasil penelitiannya yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Online Di MI Ma’arif
Kumpul Rejo 02 Kota Salatiga” menyatakan bahwa kelebihan dari pembelajaran
berbasis online atau menggunakan TIK, yaitu:

1) Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar,


teks, animasi, suara, video.

2) Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum
audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.

3) Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok
bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.

Sementara kekurangan dari pembelajaran online dalam artian berbasis TIK menurut
Yolanda Oktavianggie Siswanto (dalam Harahap, A, R., 2022), yaitu:

6
1) Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT (information, communication, dan technology).

2) Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu
sendiri.

3) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet, mungkin hal ini berkaitan dengan
masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam penggunaan TIK terdapat sisi plus dan
minusnya tersendiri, akan tetapi kita dapat meminimalisir sebagian kekurangan tersebut
dengan terus berlatih secara rutin dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi dengan sebaik-baiknya.
D. Dampak TIK terhadap aktivitas pembelajaran

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi
anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat
ini antara lain :
1. Komputer
2. Handphone
3. MP4 player
4. Game Console
5. Media tontonan seperti Televisi dan Film
Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk
Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu
saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan
menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.
Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan
bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya
informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi
bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.
Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima
pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.

7
E. Kesiapan Pembelajaran TIK Dalam Inovasi Pembelajaran Di Sekolah Dasar

1. Konsep Inovasi Belajar


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Julaeha, J dan Suhardi, D.,
2020) inovasi adalah penemuan hal baru/peningkatan yang berbeda dari yang sudah
ada atau yang diketahui sebelumnya, termasuk ide, metode atau alat. Menurut
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Penelitian, Pengembangan,
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, inovasi dapat berupa kegiatan
penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang ditujukan untuk
mengembangkan penerapan dan keterkaitan praktis nilai-nilai ilmiah baru atau cara-
cara baru dengan menerapkan pengetahuan dan teknologi yang ada pada produk
atau proses produksi. Kata belajar menurut UU 20 tahun 2003 berarti interaksi siswa
dengan guru dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Inovasi
pembelajaran adalah upaya berinovasi/menemukan hal-hal baru yang melibatkan
penelitian, pengembangan, dan/atau perancangan dalam proses interaksi siswa dan
guru serta sumber belajar dalam lingkungan belajar yang bertujuan untuk
mengembangkan nilai-nilai ilmiah baru dan penerapan nilai secara praktis. Konteks
atau cara baru menerapkan pengetahuan, teknologi, dan seni (sains dan teknologi)
yang ada ke dalam pembelajaran.

2. Pentingnya TIK dalam Inovasi Pembelajaran


Dalam Julaeha, J dan Suhardi, D (2020) Sekolah TIK tidak hanya memiliki
perangkat keras dan perangkat lunak. Namun ada unsur pendukung lain yang tidak
begitu penting. Agar TIK dapat bekerja secara efektif di sekolah, setidaknya ada
lima unsur pelengkap yang harus diperhatikan, yaitu:

• Perangkat keras.
• Perangkat lunak.
• Konten.
• Sumber daya manusia (SDM).
• Kebijakan.
Semuanya harus ada dan saling melengkapi. Jika ada yang hilang atau tidak
sinkron, program TIK sekolah tidak dapat berfungsi dengan baik. Misalnya, di
sekolah tersedia perangkat keras, perangkat lunak, dan konten, tetapi jika staf atau
kebijakan yang mendukungnya tidak cukup, penggunaan TIK tidak akan berfungsi
dengan baik. Sehingga jika kelima unsur tersebut ada dan saling melengkapi dengan

8
baik, maka insya Allah akan muncul berbagai inovasi di sekolah ini. Yakni, inovasi
tersebut dapat kita bagi menjadi dua sayap; Inovasi dalam layanan sering disebut
emanajemen, dan inovasi dalam pembelajaran sering disebut e-learning alias
elearning. Kehadiran TIK di sekolah merupakan manfaat utama yaitu inovasi. Ini
berarti bahwa penggunaan TIK di sekolah harus mengarah pada pembaharuan
pembelajaran (Julaeha, J dan Suhardi, D., 2020).

3. Nilai penting inovasi TIK dalam pembelajaran


Manfaat dari inovasi pembelajaran harus menghasilkan nilai tambah, nilai
tambah tersebut secara umum dapat dirumuskan secara ringkas sebagai
meningkatnya kualitas pembelajaran. Adapun indicator dari meningkatknya
kualitas pembelajaran dapat dilihat dari dua sisi, yaitu proses dan hasil.

4. Proses inovasi TIK dalam pembelajaran


Dalam Julaeha, J dan Suhardi, D (2020) TIK bersifat adaptif, sesuai dengan
kebutuhan semua lapisan masyarakat, baik yang baru mengenal TIK maupun bagi
mereka yang sudah advance. Oleh karena itu, kalau kita runut, proses inovasi TIK
dalam pembelajaran, dapat kita tempatkan ke dalam beberapa fase, yaitu:

• Fase awal, ketika TIK mulai dikenal namun belum diterapkan di sekolah.
Fase ini kita sebut sebagai masa kegiatan pembelajaran konvensional. Pada
fase ini pola kegiatan belajar didominasi oleh kegiatan tatap muka di ruang
kelas. Namun pada fase ini bukan berarti tidak ada inovasi, karena inovasi
dapat terjadi pada setiap kondisi. Sebelum mengenal TIK, di dunia
pendidikan telah dikenal sejumlah inovasi pembelajaran, misalnya CBSA
(cara belajar siswa aktif), alat peraga pembelajaran, audio visual aid (AVA)
sebagai alat bantu mengajar, dll.
• Fase kedua, mulai diperkenalkan peran media pembelajaran yang lebih dari
sekedar alat bantu mengajar. Media audio visual mulai dikenal luas dan
dimanfaatkan oleh guru di sekolah. Meskipun aktivitas tatap muka di ruang
kelas masih tetap dominan, namun pembelajaran mulai diwarnai dengan
berbagai tayangan media yang lebih menarik dan memotivasi belajar siswa.
Pemanfaatan media audio visual adalah bagian dari fungsi TIK dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, fase ini kita sebut sebagai fase pembelajaran
konvensional plus. Inovasi pembelajaran tahap ini mulai bergerak semakin
meningkat. Berbagai media pembelajaran berbasis TIK dikembangkan,

9
seperti; foto, grafis, audio, video, animasi, simulasi, multimedia interaktif,
dan berbagai media pembelajaran berbasis internet.
Selanjutnya, pemikiran terhadap pentingnya peran TIK dalam
pembelajaran pun semakin meningkat, sehingga timbul gagasan-gagasan
agar TIK bukan sekedar bagian yang terpisah dalam pembelajaran, tapi
harus merupakan bagian yang terkait atau beririsan. Untuk itu, maka
pembelajaran inovatif harus melibatkan TIK di dalamnya.

• Fase ketiga, di mana para penggiat pendidikan mulai menyarankan agar


para guru selalu mengaitkan TIK dalam aktivitas pembelajarannya. Pada
fase ini mulai TIK digunakan sebagai tools atau alat pembelajaran. Hal ini
ditandai dengan berbagai inovasi, antara lain pemanfaatan komputer di
sekolah serta berbagai media interaktif dalam pembelajaran. Fase ketiga ini
cepat berubah, seiring dengan laju perkembangan TIK yang sangat cepat,
pemikiran pun terus berkembang. TIK tidak lagi dipandang sebagai bagian
yang terpisah dalam pembelajaran, tapi harus merupakan bagian yang tidak
terpisahkan.

• Fase keempat, inilah yang kita sebut sebagai Pembelajaran terintegrasi TIK
atau TIK yang terintegrasi dalam pembelajaran. Inovasi dalam fase ini para
guru sudah mengintegrasikan TIK dalam rancangan (RPP)
pembelajarannya.

5. Kesiapan Guru Dalam Menggunakan Media TIK


Dalam pelaksanaannya, guru sebagai pelaksana pembelajaran juga harus siap.
Kesiapan adalah pola respon (pemantauan) yang diperlukan untuk mengambil
tindakan guna memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan (IG.A.K.Wardani.,1999).
Sedangkan menurut James Drever Draver (1986) kesiap siagaan adalah kesediaan
untuk merespon atau bereaksi. Kesiapan lahir dari diri seseorang dan juga berkaitan
dengan kematangan, karena kematangan berarti kemauan untuk menerapkan
keterampilan. Dari berbagai definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
kemauan guru merupakan kematangan sikap guru dalam menanggapi apapun yang
terjadi untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan kegiatan.
Pesatnya perkembangan teknologi menuntut guru untuk berinovasi dalam
kaitannya dengan pemanfaatan teknologi tersebut dalam pembelajaran (Slameto.,
2003). Untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan pembelajaran yang lebih

10
menarik. Oleh karena itu guru harus memiliki kemauan, pengetahuan dan
kemampuan. Kemampuan pengetahuan bersifat ilmiah yaitu guru mengetahui
halhal tentang TIK, manfaat dan langkah-langkah dalam menggunakan TIK itu
sendiri. Dan kesiapan keterampilan adalah penguasaan penggunaan media TIK
seperti komputer. Salah satunya adalah pengelolaan software atau perangkat lunak
pada komputer, seperti program Microsoft Office yang banyak digunakan oleh
banyak kalangan dan instansi pemerintah.
Jika guru sudah memiliki kedua keterampilan tersebut (pengetahuan dan
keterampilan), maka guru harus melatihnya sambil belajar. Misalnya guru sudah
mengetahui langkah-langkah penggunaan media TIK seperti komputer, maka dalam
pembelajaran tersebut memanfaatkan media komputer sebagai alat penyampai
materi dan pesan pembelajaran. Ketika kedua hal tersebut yaitu kemauan untuk
keterampilan dan pengetahuan sudah dimiliki guru, pembelajaran menjadi lebih
efektif dan berkesan (Dimyati.,& Mudjiono., 2002).

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini


berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan
teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini
memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan
semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia
menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai,
norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan,
dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran
pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki
dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam
pengembangannya.

B. Saran

Komputer itu ibaratnya pisau, kalau peserta didik tidak dibekali pengetahuan akan
fungsi dan pemakaian yang semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan
melukainya. Orangtua dan guru pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar
peserta didik memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sekecil-
kecilnya

12
DAFTAR PUSTAKA

Budiana, H. R., Sjafirah, N. A., & Bakti, I. (2015). Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran bagi para guru SMPN 2 Kawali desa Citeureup
kabupaten Ciamis. Dharmakarya, 4(1).
Menarianti, I., & Wibisono, A. (2013). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Semarang: IKIP
PGRI Semarang.
Prayitno, E., Kurniawati, D., & Arvianto, I. R. (2018). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. In Seminar Nasional
Call For Paper & Pengabdian masyarakat.(1),1.
Harahap, A, R. (2022). Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis TIK di SD IT
AlKhoiriyah Dalam Penerapan Berbasis Online. SHANUN:Jurnal Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah.(1),1.E-ISSN: 2963-1173.
Mawardi, M. (2014). Pemberlakuan Kurikulum SD/MI Tahun 2013 dan Implikasinya Terhadap
Upaya Memperbaiki Proses Pembelajaran Melalui PTK. Scholaria: Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan. 4(3).
IG. A.K. Wardani. (1999). Psikologi Belajar. Jakarta: Universitas Tebuka.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Dimyati.,& Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Draver, James. (1986). Kamus Psikologi, Jakarta: PT. Bina Aksara..

Abdullah, S. Mobonggi, A. Solong, N, P. Aris, M.. (2019). Implikasi Teknologi Informasi


Komunikasi terhadap Prestasi belajar Peserta Didik pada Kelompok Mata Pelajaran
Agama. Jurnal Ilmiah AL-Jauhari (JIAJ).(4),1. P-ISSN: 2541-3430. e-ISSN:
25413449.
http://republikbm.blogspot.com/2007/11/membangun-media-belajar-berbasis-ict.html

13

Anda mungkin juga menyukai