Contoh BAB III - Penelitian Eksperimen
Contoh BAB III - Penelitian Eksperimen
Contoh BAB III - Penelitian Eksperimen
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
(TPS) dengan yang menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) pada
materi bangun datar segitiga dikelas VII SMP Kartika XI-3 Matraman, Jakarta
Timur.
1. Tempat Penelitian
mempertanggung jawabkan data yang diperoleh. Oleh karena itu lokasi yang
dipilih peneliti adalah SMP Kartika XI-3 Matraman, Jakarta Timur yang
Jakarta 13150.
2. Waktu Penelitian
31
32
1. Variabel Penelitian
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
Sesuai judul skripsi yang ingin penulis kaji yaitu perbedaan hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan model TPS dan model TSTS pada
materi bangun datar segitiga kelas VII SMP Kartika XI-3 Matraman, Jakarta
yang menjadi akibat karena variabel bebas, maka yang menjadi variabel
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 61.
33
𝑋1 𝑂
──
𝑋2 𝑂
Keterangan:
D. Metode Penelitian
ataupun beberapa cara-cara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk
diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 111.
3
Ibid, hlm. 116.
34
diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi
perlakuan model TPS disebut kelompok eksperimen I dan kelompok yang diberi
1. Populasi
jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
a. Populasi Target
b. Populasi Terjangkau
4
Ibid, hlm. 117.
35
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka disinilah peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi yang menjadi bagian dari penelitian tersebut. Apa yang dipelajari
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili).5
Pada penelitian ini diambil kelas VII-1 dengan jumlah 30 siswa sebagai
kelas eksperimen 1 dan kelas VII-2 dengan jumlah 30 siswa sebagai kelas
berdasarkan kelas yang ditetapkan. Karena populasi kelas VII cukup banyak,
beberapa kelas. Maka penulis mengambil sampel penelitian ini sebanyak dua
kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas VII-1 sebagai kelas
eksperimen yang berjumlah 30 siswa dan kelas VII-2 sebagai kelas kontrol
5
Ibid, hlm. 118.
36
TSTS.6
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika siswa pada
data harus dimantapkan kualitasnya melalui langkah yang disebut uji coba. Dari
data hasil uji coba perangkat tes dipilih butir soal yang memenuhi validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda yang menggunakan rumus yang
1. Definisi Konseptual
matematis.
2. Definisi Operasional
pelajaran matematika yang sudah dipelajari, yang ditunjukkan oleh nilai yang
diperoleh dari tes yang siswa lakukan, yang akan diukur menggunakan
6
Ibid, hlm. 119.
37
secara umum yaitu: tidak menjawab atau menjawab salah di beri skor 0 dan
3. Pengujian Instrumen
keajegan), daya beda dan taraf kesukaran. Dalam hal ini peneliti lakukan uji
coba instrumen pada siswa kelas VII, mengapa demikian karena pada siswa
a. Uji Validitas
penelitian ini instrumen tes mengacu pada validitas isi yaitu menunjukkan
bahwa tes tersebut tujuannya telah sesuai dengan materi atau isi pelajaran
yang diberikan. Skor butir soal bentuk objektifnya adalah dengan skor
butir soal 0 atau 1 dan menghitung koefisien korelasi biserial antara skor
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝
𝑟(𝑏𝑖𝑠) = √𝑞
𝑆𝑡
38
Keterangan:
butir soal ke - i
Kaidah keputusan:
b. Uji Reliabilitas
reliabilitas soal untuk mengetahui tingkat konsistensi soal pada tiap aspek
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi. 2, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), hlm. 93.
39
𝑛 S2 - ∑ pq
𝑟𝑖𝑖 = (𝑛−1) . S2
Keterangan :
𝑆𝑡 = Standar devisai total butir soal yang valid (akar dari variansi). 8
berikut:
adalah mengetahui indeks kesukaran dan daya pembeda tiap butir soal.
8
Ibid, hlm. 115.
40
berikut:
𝐵
𝑃 = 𝐽𝑆
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
9
Ibid, hh. 222-223.
41
penelitian ini yaitu uji daya pembeda. Menurut Suharsimi Arikunto daya
(berkemampuan rendah).
𝑩𝑨 𝑩𝑩
D= − = 𝑷𝑨 − 𝑷𝑩
𝑱𝑨 𝑱𝑩
Keterangan :
pembelajaran TSTS, maka harus dilakukan Analisa data dari kedua model
1. Penyajian Data
1) Menentukan rentang
K = 1 + 3,3 log n
K = Banyaknya Kelas
n = Banyaknya Data
10
Ibid, hlm. 226.
11
Budiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Surakarta:UNS Pres,2016), hlm. 55.
43
Range (𝑅)
P = Banyak kelas interval (𝐾)
Keterangan:
2. Pengolahan Data
∑ 𝒇𝒊 .𝒙𝒊
̅=
𝒙 ∑ 𝒇𝒊
Keterangan :
𝑥̅ = Rata-rata kelompok
1
.𝑛−𝐹
2
𝑀𝑒 = 𝑇𝑏 + ( ) .𝑝
𝑓
12
Ibid, hlm. 54.
44
Keterangan :
p = Panjang kelas
n = Banyaknya data
𝑑1
Mo = 𝑇𝑏 + (𝑑 )𝑝
1 + 𝑑2
Keterangan:
Mo : Modus
frekuensi terbanyak
p : Panjang kelas
sebelumnya
13
Ibid, hlm. 53.
45
Keterangan:
SD = Standar Deviasi
n = Jumlah data
apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji
uji:
14
Ibid, hlm. 52
46
𝑦𝑛−𝑦
Z1,Z2,Z3,...Zn dengan menggunakan rumus Zn = ( ) dimana y
𝑠
g. Jika Lo < Lkritis, maka sampel berdistribusi normal atau terima H0.
h. Jika Lo > Lkritis, maka sampel tidak berdistribusi normal atau tolak
H0.
b. Uji homogenitas
data yang akan diuji hanya ada dua kelompok data/sampel. Dilakukan
berikut:
H0 :σ12= σ22 (variansi sampel model TPS sama dengan variansi sampel
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
Fhitung = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Fkritis.
48
eksperimen 2.
eksperimen 2.
Keterangan:
15
Ibid, hlm. 140.
49
Kriteria pengujian:
dengan nilai dari tabel distribusi t (tkritis). Cara menentukan nilai ttabel
16
Sugiyono, Op. Cit. hlm. 181.
50
H. Hipotesis Statistika
H0 :µ1 = µ2
H1 :µ1 ≠ µ2
Keterangan:
H0= Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada materibangun datar segitiga
datar segitiga yang diajarkan dengan model pembelajaran Two Stay Two
Stra.
dengan rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa pada materi bangun
datar segitiga yang diajarkan dengan model pembelajaran Two Stay Two
Stra.
51