Laprak Bioper Identifikasi, Seksualitas, TKG
Laprak Bioper Identifikasi, Seksualitas, TKG
Laprak Bioper Identifikasi, Seksualitas, TKG
OLEH:
ELISSA FAKHRIYAH
2204111613
SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
SELASA/ SESI 3/ 15.00
KELOMPOK 2
HISKIA SINAGA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan YME atas ridha
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang
berjudul “ Pengenalan Jenis Ikan dan identifikasi, Seksualitas, dan Tingkat
Kematangan Gonad pada Ikan Motan ”.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen dan asisten
laboratorium yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses
penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-
teman yang telah membantu baik secara moral maupun material sehingga laporan
ini dapat terwujud.
Laporan ini akan menjelaskan tentang “ Pengenalan Jenis Ikan dan
identifikasi, Seksualitas, dan Tingkat Kematangan Gonad pada Ikan Motan ”
dengan mengingat bahwa luasnya potensi perikanan yang ada di Indonesia dengan
keragaman sumberdaya perikanan yang marak dijadikan inovasi berbagai produk
dan sarana pendidikan dengan adanya praktikum ini kita dapat lebih memahami
tentang bagaimana sistem kehidupan suatu individu salah satunya ikan.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam
laporan yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan
tersebut. Kritik dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna
meningkatkan kualitas penulisan ke depannya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR............................................................................. vi
I. PENDAHULUAN………. ……………………………………. 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................ 2
1.3. Tujuan................................................................................... 2
1.4. Manfaat................................................................................. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 4
2.1. Klarifikasi Ikan Motan......................................................... 4
2.2. Habitat Ikan Motan............................................................... 4
2.3. Fisiologi Ikan Motan............................................................ 4
2.4. Morfologi Ikan Motan.......................................................... 5
2.5. Ciri-ciri Ikan Motan.............................................................. 6
2.6. Seksualitas Ikan Motan......................................................... 6
2.7. Tingkat Kematangan Gonad................................................. 6
III. METODE PRAKTIKUM…………………………………….. 8
3.1. Waktu dan Tempat Praktikum.............................................. 8
3.2. Alat dan Bahan Praktikum.................................................... 8
3.3. Prosedur Praktikum.............................................................. 8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………....................... 10
4.1. Hasil...................................................................................... 10
4.2. Pembahasan.......................................................................... 13
V. PENUTUP.................................................................................... 16
5.1. Kesimpulan........................................................................... 16
5.2. Saran..................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 17
LAMPIRAN........................................................................................... 18
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
I. PENDAHULUAN
Ikan merupakan salah satu biota perairan laut ataupun tawar yang hidup dan
berkembangbiak di alam terbuka dan telah banyak dipelihara oleh masyarakat.
Ikan digolongkan kedalam kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata)
hidup didalam air dan memiliki insang yang berfungsi dalam mengambil oksigen
terlarut dari air dan sirip digunakan untuk berenang (Anwari, 2019). Ikan sebagai
salah satu organisme yang hidup di perairan perlu dijaga kelestariannya karena
memiliki jenis keanekaragaman yang sangat banyak. Langkah awal yang dapat
dilakukan untuk menjaga kelestarian ikan yaitu dengan melakukan identifikasi
terhadap jenis – jenis ikan tersebut ( A Mutia and R Abdul, 2018 ).
1.3.Tujuan
Untuk mengenal dan mengetahui secara langsung jenis-jenis ikan yang hidup
secara alami di perairan umum, untuk mengetahui cara pengindetifikasian ikan
berdasarkan pengamatan meristik dan morfometrik ikan, untuk mengetahui
penggolongan dari spesies ikan yang diamati berdasarkan klasifikasinya,
menjelaskan dan memahami seksualitas pada ikan jantan dan betina, dan
memahami tingkat kematangan gonad dan perhitungan indeks kematangan gonad.
3
1.4.Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai sarana informasi untuk
mengetahui berbagai jenis ikan melalui proses pengidentifikasian, mengetahui
seksualitas ikan, dan tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad dan
sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.
4
bagian ekor. Rata – rata terdapat sebanyak 43-48 sisik yang membentuk garis
corak pada sisi kanan dan kiri tubuhnya.
Ada berbagai aspek yang dapat berpengaruh ketika gonad ikan pertama
kali matang, aspek tersebut berasal dari internal (dalam tubuh ikan) atau pun
eksternal (luar tubuh ikan). Aspek internal diantaranya yaitu jenis spesies, usia,
besarnya ikan dan karakteristik fisiologi dalam ikan itu misalnya daya adaptasi
pada tempat dan kondisi. Aspek eksternal yang berpengaruh meliputi suhu, aliran
arus air, dan pakan (Lagler., 1972).
Tingkat kematangan gonad didasarkan atas modifikasi menurut Cassie,
(1954) dalam Effendie (1992) adalah :
·Tingkat kematangan gonad I: ovari seperti benang, panjangnya sampai ke depan
rongga tubuh, warna jernih atau transparan, dan butir telur belum kelihatan.
·Tingkat kematangan gonad II: ukuran ovari lebih besar, berwarna lebih gelap
kekuning-kuningan, butir telur mulai terlihat tapi belum jelas.
·Tingkat kematangan gonad III: ovari berwarna kuning. Secara morfologi, telur
mulai diamati butirannya dengan mata.
·Tingkat kematangan gonad IV: ovari makin besar, telur berwarna kuning, butir
telur mudah dipisahkan, mengisi 50-60% rongga perut, dan usus agak terdesak.
·Tingkat kematangan gonad V: ovari berkerut habis memijah, dinding tebal, dan
butir telur sisa terdapat di dekat pelepasan. Perkembangan ovari kembali seperti
pada tingkat II.
7
Adapun prosedur praktikum kematangan gonad ini adalah : Gambar dan tulis
klasifikasi ikan. Timbang berat ikan. Ukur morfometrik ikan ( Hdl, Bdh, TL, FL,
SL). Amati ciri-ciri seksualnya, kemudian tentukan jenis kelaminnya. Untuk
memastikan jenis kelamin, bedah ikan dan keluarkan gonadnya. Kemudian
tentukan jenis kelamin dari ikan tersebut serta gambarkan bentuk dari jenis
kelamin tersebut (ovari dan testes).
9
4.1. Hasil
Dari hasil pengamatan juga dapat diklasifikasikan bahwa ikan yang diamati
adalah ikan tambakan (Helestoma temminckii), berikut klasifikasinya.
Nama Lokal : Ikan Tambakan
Nama Latin : Helestoma temminckii
Ordo :
Spesies : Helestoma temminckii
Genus : Helestoma
Kela : Pisces
Family : Cyprinidae
Pada hasil praktikum ini morfometrik yang diamati dari ikan motan meliputi
panjang total (TL), panjang baku (SL), panjang fork (FK), tinggi kepala (Hdl) dan
lebar badan tertinggi (Bdh) dan pengamatan seksualitas ikan. Berikut ini hasil
perhitungan morfometrik dan seksualitas ikan motan terdapat pada tabel 2.
10
5 Bentuk abdominal - -
Berdasarkan pengamatan pada setiap individu ikan pada praktikum ini, dapat
disimpulkan banyaknya ikan yang berjenis kelamin betina disbandingkan jantan
hal tersebut terlihat dari ciri seksual sekunder dari masing-masing individu.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Seksualitas Ikan Tambakan
13
A. Mutia and R. Abdul, 2018. “ Effect of Giving fermented liquid areca cathecu
L. And surian leaves (Toona sinensis ROXB). On tilapia wounds (Oreochromis
niloticus L.), “ J. Bio Sains, vol.1 , no. 1, p. 42.
Effendie, M.I., 1997. Metode Biologi Perikanan. Penerbit yayasan Dewi Sri.
Bogor: 112 halaman.