BATU MENANGIS-WPS Office
BATU MENANGIS-WPS Office
BATU MENANGIS-WPS Office
Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang Ibu dengan anak perempuan
yang bernama Darmi. Ayah Darmi sudah meninggal saat Darmi masih
kecil. Dahulu, mereķa hidup bercukupan, namaun setelah ayahnya
meninggal Ibu Darmi harus bekerja keras di ladang demi hidup
mereka.Naman apa yang dilakukan Darmi, ia tidak mau membantu
Ibunya, kerjaannya setiap hari hanya berdandan dia juga enggan keluar
rumah karena takut kulitnya menjadi gelap seperti Ibunya. Suatu hari
Ibu Darmi akan bekerja sampai sore hari, sebab musim panen telah
tiba. Ibu Darmi berkata pada Darmi.
Huswatun: Darmi, bisakah kamu memasak hari ini nak? Ibu tidak bisa
pulang siang ini, karena harus menyelesaikan panen kita. Jika sudah
selesai maukah kamu mengantarkan ke ladang untuk Ibu?
Rinjani: Tidak mau Bu, kalau nanti aku masak, nanti badanku ini bau
tungku, aku baru saja mandi, lalu kalau misalnya aku di suruh
mengantarkan makanan keladang, nanti kulitku ini bisa hitam kaya Ibu.
Ihh engga mau bu
Rinjani: Ibu kemana saja sih seharian ini!! Masa di rumah tidak ada
makanan, Darmi kan lapar bu belum makan seharian.
Rinjani: Ihh Ibu Darmi kan udah bilang, Darmi itu engga mau Ibu
Keesokan harinya Ibu Darmi sudah siap dengan hasil panennya. Ia akan
pergi ke pasar.
Rinjani: Engga mau bu, nanti kalo Darmi ikut ke pasar kulit Darmi bisa
kotor. Ihh apalagi pasarkan becek. Aduh bu, Darmi engga bisa bayangin
kalau Darmi ikut ke pasar. Kulit Darmi yang sudah putih bersih ini jadi
ikut kotor, engga mau bu!
Huswatun: iya, besok ibu belikan, tapi kamu harus ikut Ibu ke pasar
suapaya Ibu tidak salah beli
Keesokannya
Rinjani: Dia? Bukan, bukan Ibuku, dia itu pembantuku, mana mungkin
dia Ibuku, ihh amit amit deh