Bab I Tugas Rencana Lima Tahun

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab


menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan
merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi
memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga
dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di
seluruh Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pendekatan Indeks Pembangunan
Manusia ( IPM ) , serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta
Pengobatan. Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan
yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah
kerja puskesmas serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya
kesehatan pengembangan antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah
Raga, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut, PKPR, dan
Posbindu PTM.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat ,
keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan

Renstra UPTD. Puskesmas Babai 2023-2027 Page 2


luaran ( output ) puskesmas secara efektif dan efisien. Kegiatan manajemen
puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan puskesmas tersebut , maka
Puskesmas Babai menyusun Rencana Strategi ( Renstra ) sebagai kerangka acuan
dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan selama kurun waktu 5 tahun ke depan (2023 –
2027).
Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih
terencana , lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam kualitas
maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat pada umumnya. Penyusunan renstra ini mengacu pada Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan . Adapun penetapan kegiatan
dalam renstra didasarkan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
Bidang Kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud
1. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan Puskesmas Babai
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas.
2. Mewujudkan keterpaduan arah , strategi , keselarasan program dan
kegiatan sesuai dengan target dan sasaran yang ditetapkan.
3. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan
Puskesmas guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan terukur.
4. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program
kegiatan Puskesmas Babai .

Tujuan
1. Menjabarkan visi, misi, program kerja puskesmas ke dalam program
kegiatan untuk periode waktu 2023 – 2027.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ).

Renstra UPTD. Puskesmas Babai 2023-2027 Page 3


3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument
pengendalian, pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan.

Visi Dan Misi

UPT Puskesmas Babai memiliki visi dan misi dalam memberikan pelayanan.

Adapun visi dan misi UPT Puskesmas Babai adalah sebagai berikut :

1) Visi

Terciptanya masyarakat wilayah UPT Puskesmas Babai yang sehat dan mandiri

dalam bidang kesehatan.

2) Misi

a. Meningkatkan pemberdayaan sumber daya masyarakat untuk pelayanan

kesehatan masyarakat.

b. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat yang adil,

bermutu dan terjangkau.

c. Menjalin kemitraan dengan sektor terkait untuk mewujudkan perilaku hidup

bersih dan sehat.


BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA DASAR PUSKESMAS


2
Puskesmas Babai berada diatas sebidang tanah seluas 2000 M . milik Pemkab di
jalan Kemawang Desa Babai, Kec. Karau Kuala, Kab. Barito Selatan.
Puskesmas Babai termasuk wilayah Kecamatan Karau Kuala Kabupaten
Barito Selatan dengan batas-batas :

 Sebelah Utara : Desa Telang Kec.Dusun Selatan

 Sebelah Selatan : Desa Teluk Betung Wilayah PKM Bangkuang

 Sebelah Barat : Desa Batampang kec. Dusun Hilir


 Sebelah Timur : Desa Malitin Wilayah PKM Bangkuang
Luas wilayah Puskesmas Babai : 542 km2. Meliputi 5 desa binaan yaitu :

- Desa Babai
- Desa Talio
- Desa Tampijak
- Desa Bintang Kurung
- Desa Teluk Sampudau

Renstra UPTD. Puskesmas Babai 2023-2027 Page 15


Data Demografi (Sumber Data : Statistik Kecamatan)
NO DESA Luas Jumlah Jumlah Kepadatan
Wilayah Penduduk Rumah Penduduk

(km2) Lk Pr Tangga /km2


1 Babai 178,8 1949 2382 866 24
2 Talio 157,1 827 1009 367 12
3 Tampijak 65 203 247 90 7
4 Bintang Kurung 86,7 468 570 207 12
5 Teluk Sampudau 54,2 125 152 55 5
Jumlah 542 3572 4360 1585 15

Sarana Kesehatan dan Sumber Daya


Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Babait adalah : 1
unit Puskesmas induk, 3 unit Puskesmas Pembantu, 2 unit Poskesdes, 1 unit Spid bod
puskesmas keliling, , 12 Posyandu Balita ,6 Posyandu Lansia, 90 orang kader posyandu
terlatih.
Keadaan Tenaga
Masalah yang dihadapi dalam hal ketenagaan adalah kurangnya tenaga
administrasi, dokter umum, dokter gigi, Analis,Gizi,Kesmas,Farmasi,rekam medis.
pemenuhan kebutuhan adalah melalui pengusulan penambahan sumber daya manusia
sesuai kebutuhan dan kualifikasi pendidikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Barito
Selatan tiap tahunnya.
B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN KELENGKAPAN

Sumber Daya Manusia


Jumlah seluruh karyawan Puskesmas Babai tahun 2020 adalah 20 orang
terdiri dari 24 PNS , 15 Orang Tekonda/BOK dan 2 orang TKS

a. Berdasarkan Pendidikan
1. S1 Kedokteran Umum : 2 orang
2. S1 Keperawatan+ Profesi : 8 orang
3. S1 Kesehatan Masyarakat : 2 orang
4. Apoteker : 3 orang
5. S1 Gizi : 2 orang
6. D3 Keperawatan : 9 orang
7. D3 Perawat Gigi : 1 orang
8. D3 Farmasi : 1 orang
9. D3 Kebidanan : 9 orang
10. SPK : 1 orang
11. SPAG : 0 orang
12 SMA : 1 orang
b. Berdasarkan Golongan :
 GolonganIIID : 2 orang
 GolonganIIIC : 5 orang
 Golongan IIIB : 7 orang
 GolonganIIIIA : 4 orang
 GolonganII D : 1 orang
 GolonganII C : 5 orang
es
a
c. Berdasarkan
 Petug
Unit
as
Pelaksana :
Gi
 Dokt zi
e
 Petug
r
as
U
Im
m
un
u
is
m
as
i
 Tata
u  HS
s  Petug
a as
h Pr
a o
 Pera m
w ke
a s
t  Penge
 Pera lol
w a
a
t Ke
G ua
i ng
g
an
i
B
 Bida
O
n
P K)
u  Admi
s ni
k str
e as
s i
m
a  Petug
s as
Ke
 Bida be
n rsi
D ha
n

: 2 orang
: 1 orang
: 17 orang
: 1 orang
: 4 orang
: 3 orang
: 2 orang
: 1 orang
: 1 orang
: 2 orang
: 3 orang ( BPJS,
APBD,

: 0 orang
: 1 orang

d. Sarana dan Prasarana Puskesmas


Pakkat

No Jenis Sarana Jumlah Keterangan / Kondisi


1. Puskesmas Induk 1 Baik
2. Puskesmas Pembantu 4 Baik
3. Poskesdes 2 Rusak ringan : 1

4. Sped boat 1 Baik


5. Sepeda Motor 6
Rusak Sedang : 2
Baik : 4

Renstra UPT. Puskesmas Pakkat 2023-2027 Page 8


e. Pembiayaan Kesehatan

B. INDIKASI SUMBER PEMBIAYAAN


Indikasi sumber pembiayaan program dan kegiatan upaya kesehatan UPTD.
Puskesmas Babai tahun 2023– 2027 dapat dilihat pada tabel berikut.

DANA TAHUN

2022 2023
Rp. 15.600.000 Rp. 15.600.000
- Operasional Puskesmas(APBD)

- BOK (DAK) Rp 427.726.000

Rp. 141.732.940
- JKN 60%=85.039.764
40%=56.693.176

Jumlah penerimaan Rp.585.058.940

Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan


kesehatan, Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan
pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin melalui Program BPJS Kesehatan .
BPJS digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif.

Selain itu, untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas, Pemerintah


Daerah mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD
dengan rincian kegiatan yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) yaitu Dana dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah
dalam melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang
Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan
jaringannya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif.
Pemerintah juga melakukan suatu terobosan dalam upaya menurunkan
AKI dan AKB yang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan ( Jampersal )
dengan maksud untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan
yang sehat dan aman bagi semua ibu hamil dan bersalin yang belum memiliki
jaminan pembiayaan kesehatan lainnya. Dengan program jampersal ini
diharapkan bahwa masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara mandiri
dan berkeadilan yang mana semua ibu hamil dan bersalin mendapat jaminan
pembiayaan untuk persalinannya dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk persalinannya.
Renstra UPTD. Puskesmas Babai 2023-2027 Page 9
Pembiayaan yang diberikan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama
( Puskesmas ) meliputi :
1. Pemeriksaan kehamilan 4 kali
2. Persalinan normal di fasilitas kesehatan
3. Pelayanan nifas normal 3 kali termasuk KB pasca persalinan
4. Pelayanan bayi baru lahir

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 / MENKES / SK //


2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa
fungsi Puskesmas adalah :
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 22
tahun 2016 tenteng kedudukan, susunan organisasi,tugas dan fungsi serta tata
kerja dan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar secara
berkesinambungan, ditetapkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Selatan nomor : 10/YAN.SDK/01-2017 Tentang Uraian
Tugas,Fungsi dan Tata Kerja Puskesmas sebagai berikut :

1.Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Puskesmas :

a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Puskesmas


b. Memimpin pelaksanaan Tugas Pokok dan fungsi Puskesmas
c. Membina kerja sama pegawai dalam pelaksanaan tugas sehari hari
d. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan
program dan pengelolaan keuanga
e. Mengadakan koordinasi dengan kepala kecamatan dan lintas sektor dalam
upaya pembangunan kesehatan diwilayak ker
f. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
g. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf
Puskesmas
h. Memonitor dan mengepaluasi kegiatan puskesmas
i. Melaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan
j. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
k. Melakukan supervise dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas,di
jaringan,jejaring dan di masyarakat
2. Uraian tugas Pokok dan Fungsi Kepala Tata Usaha
a. Mengelola dan menyiapkan data dan urusan kepegawaian
b. Mengelola surat masuk dan surat keluar
c. Merekap dan melaporkan SP3 Puskesmas
d. Koordinasi dengan lintas program untuk mengarsipkan data program dan
inventarisasi barang
e. Ikut sertya dalam penataan keuangan Puskesmas
f. Menyusun jadwal kegiatan puskesmas dan ikut merumuskan perencanaan
puskesmas satu tahun kedepan

3. Uraian Tugas Pokok Dan Funbgsi Dokter Umum


a. Sebagai Ketua Tim Mutu puskesmas,mengkoordinir seluruh kegiatan
manajemen mutu di puskesmas
b. Melaksanakan tugas pelayanan pasen puskesmas
c. Membentuk manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi puskesmas
d. Membantu manajemen membina pegawai dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
e. Membantu menyusun perencanaan kegiatan puskesmas
f. Membantu manajemen dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas
g. Membina petugas dalam meningkatrkan mutu pelayanan
h. Membina perawat bidan dalam pelaksanaan MTBS
i. Membantu Manajemen dalam melakukan supervise dalam pelaksanaan
kegiatan
j. Mengkoordinir kegiatan system informasi kesehatan
k. Menyusun laporan trahunan,profil kesehatan,dibantu staf yang lain
4. Uraian Tugas pokok dan fungsi Bidan
a. Sebagai bidan koordinator penanggung jawap kegiatan Keluarga Berencana
b. Melaksanakan laporan kegiatan pemeriksaan/pembinaan/pertolongan kepada
ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas ibu menyusui,bayi dan balita
c. Mealakukan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan umum
nonb medis KB
e. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang KIA/KB/RB
f. Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan PKK dan lintas sektor terkait
g. Membantu kepala puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan
h. Membantu kepala puskesmas dalam membuat laporan kegiatan
i. Melaksanakan kegiatan puskesmas
j. Melaksanakan posyandu lansia
k. Membina anak prasekolah dan taman kanak kanak
l. Melakukan pemantawan tumbuh kembang balita
m. Membina unit KIA,KB dalam pelaksanaan QA
n. Melaksanakan posyandu Balita
o. Membvantu pelaksanaan dan pelaporan KIA dan KB

5. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Gizi


a. Membuat perencanaan kegiatan program gizi,bersama petugas lintas program
dan sektor terkait
b. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha Perbaikab Gizi Keluarga )
mengkoordinir kegiatan penimbangan dan penyuluhan gizi di posyandu
c. Melaksanakan pendataaan sasaran dan distribusi vitamin A dan tablet besi
(Fe)
d. Melaksanakan PSG (Pemantawan status gizi)
e. Melaksanakan pemantawan garam beryodium
f. Mendeteksi dan melaporkan adanya balita KEP
g. Mengkoordinir pelaksanaan PMT penyuluhan dan pemulihan balita KEP
h. Bersama petugas lintas sektor merencanakan, monitor dan mengevaluasi
pelaksanaan PMT-ASI
i. Bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektor terkait
melaksanakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
j. Mengadakan konseling gizi diklinik gizi maupun posyandu
k. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi

6. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kesehatan Lingkungan


a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan berdasarkan
data program puskesmas dan ketentuan p[erundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja
b. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan meliputi pendataan,pengawasan
dan pembinaan SAB,JAGA<TTU/TPM/Pestisida,penyuluhan kesehatan
lingkungan, mengatur mengawasi petugas kebersihan UPTD Puskesmas dan
koordinasi program terkait sesuai prosedur dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku
c. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan secara
menyeluruh.
d. Membuat catatan dan laporan dibidang tugasnya,sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada kepala puskesmas.
e. Pemicuan STBM

7. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Promosi Kesehatan

a. Sebagai koordinator kegiatan promosi kesehatan , penyulihan kesehatan masyarakat


dan peningkatan peran serta masyarakat.
b. Melakukan pendataan dan upaya-upaya dalam peningkatan PHBS(prilaku hidup
bersih dan sehat) baik untuk indipidu, kelompok, institusi saekolah.
c. Membantu kepala puskesmas dalam membuat pelaksanaan kegiatan.
d. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan penyuluhan kesehatan Masyarakat
dan peran serta masyarakat.
e. Membina batra dan upaua-upaya pengembangan obat tradisional.
f. Membina poyandu balita dan posyandu lansia.
8. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Koordinator Program Pemberantasan Penyakit
a. Mengkoordinis kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular yang
meliputi kegiatan P2TB, P2 Malaria, P2DBD,P2Diare, P2 Ispa, P2 PTM, serta
penyakit potensial wabah lain.
b. Mengumpulkan data kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.
c. Mengkoordinir kegiatan surveilen pemberantasan penyakit dan mendeteksi adanya
KLB.
d. Mengkoordinir kegiatan penyelidikan epidemiol0gi
e. Melakukan koordinasi dengan petugas puskesmas dalam melaksanakan penyuluhan
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.
f. Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular,Laporan adanya KLB,lapora PE dan laporan potensial wabah (W2).

D. UPAYA KESEHATAN

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan


perorangan dan upaya kesehatan masyarakat , yang keduanya jika ditinjau dari
sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu :

Renstra UPTD. Puskesmas Babai 2023-2027 Page 13


1. Upaya Kesehatan Wajib
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan
global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas. Meliputi :

a. Upaya Promosi Kesehatan


b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada di
Puskesmas Babai meliputi :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Upaya Kesehatan Jiwa ( Rujukan )
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
g. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta


upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya
pengembangan Puskesmas.
. KINERJA PELAYANAN KESEHATAN

Capaian indikator kinerja Puskesmas Babai tahun 2022 yang merujuk pada Standar
Pelayanan Minimal meliputi :

a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 : 80 %
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan : 78 %
3. Ibu hamil resiko tinggi dan komplikasi yang ditangani : 87 %
4. Cakupan kunjungan neonates : 70 %
5. Cakupan kunjungan bayi : 80 %
6. Jumlah bayi lahir dengan BBLR : 4,4 %
7. Cakupan bayi berat badan lahir rendah / BBLR yang ditangani : 100 %
8. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah :
61.50%
9. Cakupan peserta KB aktif : 75 %
10. Neonatal resiko tinggi / komplikasi yang ditangani :-%

b. Upaya Kesehatan Sekolah


1. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih / guru UKS / dokter kecil : 100 %
2. Cakupan pemeriksaan kesehatan berkala pada siswa SD/MI : 100%
3. Cakupan pemeriksaan kesehatan berkala pada siswa SLTP / MTS : -

c. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


1. Cakupan pelayanan kesehatan remaja : 100 %
2. Kecamatan bebas rawan gizi : 100%
3. Balita yang datang dan ditimbang ( D/S ) : 75 %
4. Balita yang naik berat badannya ( N / D ) : 75 %
5. Balita Bawah Garis Merah ( BGM ) :5%
6. Cakupan bayi ( 6 – 11 bulan ) mendapat kapsul vitamin A 1 kali pertahun :
100%
7. Cakupan anak balita ( 12 – 59 bulan ) mendapat kapsul vitamin A 2 kali
Pertahun : 100 %
8. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A : 100 %

Renstra UPT. Puskesmas Pakkat 2016-2021 Page 17


9. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe : 32,10 %
Cakupan pemberian MP – ASI pada anak bayi BGM keluarga miskin :
100%
10. Balita gizi buruk mendapat perawatan :
11. Rumah tangga dengan garam beryodium baik : 80,95 %
12. Keluarga sadar gizi : 10,53 %

d. Upaya Pengobatan , Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut


1. Cakupan kunjungan rawat jalan : 870
2. Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang
dapat diakses masyarakat : 100 %
3. Cakupan pelayanan gangguan jiwa disarana kesehatan : 35
4. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut : 90,21

e. Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular


1. Desa / kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam :-
2. Cakupan desa / kelurahan UCI : 100 %
3. Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 th :-
per 100.000 penduduk < 15 tahun
4. Kesembuhan penderita TBC BTA (+) ( CR /cure rate ) : 100 %
5. Penemuan kasus TBC BTA positif ( CDR / Case Detection Rate) : 23,33 %
6. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani :-%
7. Klien yang mendapatkan penanganan HIV – AIDS :-
8. Kasus Infeksi Menular Seksual ( IMS ) yang diobati :-
9. Penderita DBD yang ditangani :-
10. Incident rate DBD :-
11. CFR / angka kematian DBD :-
12. Balita dengan diare yang ditangani : 89,09 %
13. CFR / angka kematian diare :-
14. Penderita malaria yang diobati :-
15. Penderita kusta yang selesai berobat (RFT rate) :-
16. Kasus filariasis yang ditangani :-

f. Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Institusi yang dibina : 100 %
2. Rumah Sehat ( Desa ) : 27,59 %
3. Cakupan keluarga dengan sumber air minum terlindung : 29,7 %

Renstra UPT. Puskesmas Babai 2017-2022 Page 18


4. Cakupan rumah yang memiliki jamban sehat : 47,66 %
5. Rumah yang mempunyai SPAL : 27,69 %
6. Rumah yang memiliki tempat sampah : 27,69 %
7. Rumah / bangunan bebas jentik nyamuk Aedes : 85 %
8. Tempat umum yang memenuhi syarat : 20 %
9. Tempat umum pengolahan makanan yang memenuhi syarat : 45 %

g. Upaya Promosi Kesehatan


1. Rumah tangga sehat : 27,59 %
2. Bayi yang mendapat ASI eksklusif : 34,60 %
3. Posyandu Purnama : 69,2 %
4. Posyandu Mandiri :0 %
5. Upaya penyuluhan P3 NAPZA / P3 NARKOBA oleh petugas kesehatan : -
6. Desa siaga aktif : 60 %

h. Kegiatan lain – lain


1. Cakupan penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan
kesehatan pra bayar : 0,90 %
2. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan
masyarakat rentan : 100 %
3. Cakupan kegiatan kelas ibu : 5 desa dengan peserta 10 orang / desa
REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT DESA/KELURAHAN BABAI

INDIKATOR RW. 001 RW. 002 RW. 003 RW. 004 RW. 005 RW. 006 RW. 007 RW

B C D E F G H I
program KB *) 90.1% 79.3% 75.0% 83.5% 83.5% 81.6% 91.4% 10
Y 82 73 24 71 71 31 32
rga bernilai “N” 91 92 32 85 85 38 35
ilitas pelayanan kesehatan 60.0% 50.0% 0 75.0% 100.0% 100.0% 33.3%
Y 3 3 0 3 2 3 1
rga bernilai “N” 5 6 0 4 2 3 3
munisasi dasar lengkap *) 100.0% 80.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Y 8 4 4 3 7 2 3
rga bernilai “N” 8 5 4 3 7 2 3
ASI Eksklusif 22.2% 16.7% 50.0% 40.0% 71.4% 33.3% 25.0%
Y 2 1 2 2 5 1 1
rga bernilai “N” 9 6 4 5 7 3 4
dipantau 92.9% 93.8% 81.8% 83.3% 57.7% 66.7% 66.7%
Y 26 30 9 25 15 8 8
rga bernilai “N” 28 32 11 30 26 12 12
ang berobat sesuai standar 00.0% 60.0% 100.0% 16.7% 100.0% 75.0% 40.0%
Y 0 3 1 1 3 3 2
rga bernilai “N” 1 5 1 6 3 4 5
i yang berobat teratur 08.7% 16.2% 09.8% 11.4% 10.3% 12.8% 07.7%
Y 13 21 4 18 8 6 5
rga bernilai “N” 149 130 41 158 78 47 65
jiwa berat, diobati dan tidak
33.3% 00.0% 00.0% 66.7% 100.0% 0 0
Y 1 0 0 2 2 0 0
rga bernilai “N” 3 13 2 3 2 0 0
dak ada yang merokok *) 49.2% 56.2% 58.1% 66.5% 54.1% 63.5% 73.3% 10
Y 98 118 43 131 73 47 66
rga bernilai “N” 199 210 74 197 135 74 90
njadi anggota JKN 14.1% 37.6% 39.2% 38.6% 51.1% 36.5% 37.8% 0
Y 28 79 29 76 69 27 34
rga bernilai “N” 199 210 74 197 135 74 90
kses/menggunakan sarana air bersih 74.9% 86.2% 74.3% 67.0% 43.7% 40.5% 47.8% 5
Y 149 181 55 132 59 30 43
rga bernilai “N” 199 210 74 197 135 74 90
kses/menggunakan jamban keluarga 42.2% 64.3% 70.3% 48.7% 65.2% 47.3% 60.0% 0
Y 84 135 52 96 88 35 54
rga bernilai “N” 199 210 74 197 135 74 90
Keluarga Sehat (IKS) 0.03 0.11 0.095 0.081 0.126 0.081 0.056
ga dengan IKS > 0,800 6 23 7 16 17 6 5
∑ Keluarga 199 210 74 197 135 74 90

Keterangan : Keluarga Sehat > 0.800


Keluarga Pra Sehat 0.500 - 0.800
Keluarga Tidak Sehat < 0.500
REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT DESA/KELURAHAN TALIO

N
INDIKATOR RW. 001 RW. 002 RW. 003 RW. 004
O

A B C D E F
1 Keluarga mengikuti program KB *) 79.3% 69.6% 61.1% 79.1%
∑ Keluarga Bernilai Y 23 39 11 34
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 29 56 18 43
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 00.0% 100.0% 100.0% 50.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 0 1 1 1
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 1 1 1 2
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 5 3 1 3
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 5 3 1 3
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 60.0% 100.0% 50.0% 80.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 3 4 1 4
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 5 4 2 5
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100.0% 96.4% 100.0% 100.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 11 27 3 10
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 11 28 3 10
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 0 0 0 00.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 0 0 0 0
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 0 0 0 2
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 04.0% 11.8% 31.3% 04.9%
∑ Keluarga Bernilai Y 2 9 5 2
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 50 76 16 41
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 00.0% 00.0% 00.0% 00.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 0 0 0 0
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 10 11 1 2
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 75.8% 76.9% 73.0% 72.2%
∑ Keluarga Bernilai Y 69 103 27 57
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 91 134 37 79
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 66.3% 61.5% 45.9% 32.9%
∑ Keluarga Bernilai Y 59 80 17 26
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 89 130 37 79
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 28.6% 26.1% 16.2% 43.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 26 35 6 34
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 91 134 37 79
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 41.2% 38.0% 45.9% 48.1%
∑ Keluarga Bernilai Y 35 49 17 38
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 85 129 37 79
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.077 0.06 0.081 0.025
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 7 8 3 2
∑ Keluarga 91 134 37 79

Keterangan : Keluarga Sehat >


Keluarga Pra Sehat 0.5
Keluarga Tidak Sehat <

REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT DESA/KELURAHAN TAMPIJAK

% CAKUPAN
N KELURAHAN
INDIKATOR RW. 001
O -DESA
TAMPIJAK
A B C D
1 Keluarga mengikuti program KB *) 89.4% 89.4%
∑ Keluarga Bernilai Y 42 42
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 47 47
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100.0% 100.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 2 2
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 2 2
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 0 0
∑ Keluarga Bernilai Y 0 0
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 0 0
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 66.7% 66.7%
∑ Keluarga Bernilai Y 2 2
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 3 3
5 Pertumbuhan Balita dipantau 91.7% 91.7%
∑ Keluarga Bernilai Y 11 11
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 12 12
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 70.0% 70.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 7 7
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 10 10
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 10.8% 10.8%
∑ Keluarga Bernilai Y 9 9
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 83 83
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 25.0% 25.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 1 1
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 4 4
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 77.2% 77.2%
∑ Keluarga Bernilai Y 88 88
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 114 114
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 68.4% 68.4%
∑ Keluarga Bernilai Y 78 78
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 114 114
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 57.0% 57.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 65 65
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 114 114
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 43.0% 43.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 49 49
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 114 114
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.053 0.053
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 6 6
∑ Keluarga 114 114

Keterangan : Keluarga Sehat


Keluarga Pra Sehat 0.5
Keluarga Tidak Sehat

REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT DESA/KELURAHAN BINTANG KURUNG

% CAKUPAN
KELURAHAN
N
INDIKATOR RW. 001 RW. 002 -DESA
O
BINTANG
KURUNG
A B C D E
1 Keluarga mengikuti program KB *) 84.6% 85.7% 84.7%
∑ Keluarga Bernilai Y 88 6 94
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 104 7 111
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 0 0 0
∑ Keluarga Bernilai Y 0 0 0
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 0 0 0
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100.0% 0 100.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 2 0 2
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 2 0 2
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 50.0% 0 50.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 1 0 1
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 2 0 2
5 Pertumbuhan Balita dipantau 95.5% 100.0% 95.7%
∑ Keluarga Bernilai Y 21 1 22
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 22 1 23
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 85.7% 0 85.7%
∑ Keluarga Bernilai Y 6 0 6
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 7 0 7
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 07.9% 12.5% 08.1%
∑ Keluarga Bernilai Y 11 1 12
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 140 8 148
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 12.5% 0 12.5%
∑ Keluarga Bernilai Y 1 0 1
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 8 0 8
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 61.7% 37.5% 60.8%
∑ Keluarga Bernilai Y 129 3 132
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 209 8 217
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 27.4% 50.0% 28.2%
∑ Keluarga Bernilai Y 57 4 61
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 208 8 216
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 42.6% 12.5% 41.5%
∑ Keluarga Bernilai Y 89 1 90
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 209 8 217
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 56.8% 25.0% 55.6%
∑ Keluarga Bernilai Y 117 2 119
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 206 8 214
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.033 0.125 0.037
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 7 1 8
∑ Keluarga 209 8 217

Keterangan : Keluarga Sehat


Keluarga Pra Sehat 0.
Keluarga Tidak Sehat

REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT DESA/KELURAHAN TELUK SAMPUDAU

% CAKUPA
KELURAH
N
INDIKATOR RW. 001 RW. 002 RW. 004 -DESA
O
TELUK
SAMPUDA
A B C D E F
1 Keluarga mengikuti program KB *) 92.0% 0 88.9% 90.7%
∑ Keluarga Bernilai Y 23 0 16 39
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 25 0 18 43
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100.0% 0 0 100.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 1 0 0 1
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 1 0 0 1
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100.0% 0 0 100.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 4 0 0 4
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 4 0 0 4
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 50.0% 0 0 50.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 2 0 0 2
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 4 0 0 4
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100.0% 0 100.0% 100.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 8 0 4 12
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 8 0 4 12
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 00.0% 0 00.0% 00.0%
∑ Keluarga Bernilai Y 0 0 0 0
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 1 0 1 2
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 12.8% 00.0% 04.5% 09.7%
∑ Keluarga Bernilai Y 5 0 1 6
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 39 1 22 62
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0 0 0 0
∑ Keluarga Bernilai Y 0 0 0 0
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 0 0 0 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 51.0% 00.0% 39.5% 45.2%
∑ Keluarga Bernilai Y 25 0 17 42
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 49 1 43 93
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 79.6% 100.0% 72.1% 76.3%
∑ Keluarga Bernilai Y 39 1 31 71
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 49 1 43 93
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 51.0% 100.0% 65.1% 58.1%
∑ Keluarga Bernilai Y 25 1 28 54
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 49 1 43 93
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 71.4% 100.0% 74.4% 73.1%
∑ Keluarga Bernilai Y 35 1 32 68
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 49 1 43 93
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.102 0 0.116 0.108
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 5 0 5 10
∑ Keluarga 49 1 43 93

Keterangan : Keluarga Sehat >


Keluarga Pra Sehat 0.50
Keluarga Tidak Sehat <

Anda mungkin juga menyukai