Laporan SMD MMD 2019
Laporan SMD MMD 2019
Laporan SMD MMD 2019
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
1.2.1.Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMD
dan MMD UPT Puskesmas Nawangsasi ini adalah untuk
memberikan bahan acuan/masukan dan pertimbangan dalam
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Puskesmas Nawangsasi tahun 2020.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan Program
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui hasil kegiatan
SMD dan MMD Puskesmas Nawangsasi Tahun 2019.
2. Dapat tersusunnya Rencana Usulanb Kegiatan (RUK)
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Nawangsasi
tahun 2019 dalam upaya mengatasi masalah kesehatan
masyarakat.
2
b. Lokasi sasaran seluruh desa/ kelurahan diwilayah kerja
UPT Puskesmas Nawangsasi
c. Menentukan data populasi (keseluruhan objek sasaran).
Populasi pada pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
adalah seluruh kepala keluarga yang ada diwilayah kerja
UPT Puskesmas Limbangan pada tahun 2017.
d. Sampel pada pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah
20% dari total kepala keluarga (sebagai responden) yang ada
diwilayah kerja UPT Puskesmas Nawangsasi pada tahun
2017. (terlampir)
e. Metode kegiatan pelaksanaan SMD menggunakan
metode
wawancara, pengamatan/ observasi dan angket/ kuesioner.
f. Membentuk tim pelaksana kegiatan SMD (petugas
kesehatan dan kader kesehatan).
g. Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan SMD UPT
Puskesmas Nawangsasi berdasarkan data penanggung
jawab bina wilayah perdesa.
h. Koordinasi dan komunikasi lintas program/ sektoral.
Koordinasi dan komunikasi lintas program terus dilakukan
dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi akhir.
Begitu juga Koordinasi dan komunikasi lintas sektor dari
sosialisasi tingkat kecamatan, desa dan kader kesehatan.
Pertemuan Sosialisasi lintas program/ sektoral selalu
dengan adanya Surat Pemberitahuan/ Undangan Sosialisasi
i. Pelaksanaan SMD dilakukan oleh bidan desa dan kader
desa siaga yang di koordinir oleh kepala desa masing-
masing yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas
Nawangsasi
j. Membuat tabulasi (rancangan kuesioner/ Check List).
k. Tabulasi dibuat dengan adanya masukan-masukan dari
semua program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
sebagai dasar rancangan pembuatan kuesioner
l. Membuat kuesioner.
m. Setelah adanya kesepakatan pembuatan konsep kuesioner
dan disyahkan oleh Ka UPT Puskesmas Nawangsasi,
selanjutnya pembuatan kuesioner dan pendistribusian.
3
2. Pelaksanaan Sosialisasi SMD
Sosialisasi SMD dilakukan untuk menyamakan pemahaman
cara pengisian instrumen (kuisioner) yang dilakukan oleh
pelaksana kegiatan kepada bidan desa dan kader desa siaga.
3. Pelaksanaan SMD.
Jam 09.00 WIB Sampai jam 14.00 WIB bidan desa dan kader
desa siaga melaksanakan kegiatan pendataan (survey) dengan
metode wawancara dan pengamatan selama 3 hari.
4. Pengolahan Data SMD.
Setelah pelaksanaan SMD Bidan desa dan kader desa
melakukan kegiatan :
a. Rekapitulasi data hasil survei secara keseluruhan
b. Membuat analisa data (identifikasi masalah,
pemecahan masalah, prioritas masalah, rumusan
masalah, mencari penyebab akar masalah)
4
MMD dari desa/ kelurahan yang ditujukan kepada Ku UPT
Puskesmas Nawangsasi.
a. Menentukan waktu dan tempat lokasi pertemuan
Waktu dan lokasi pertemuan di tetapkan oleh Desa/
Kelurahan
b. Membuat surat undangan pertemuan MMD (ole pihak
pemerintahan desa)
c. Membuat run down acara pertemuan
d. Susunan acara dibuat oleh Tim Pelaksana Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Nawangsasi dengan rekomendasi dari
pihak pemerintahan desa.
e. Membuat tim/panitia pelaksana pertemuan
f. Susunan tim/panitia pelaksana pertemuan diserahkan
kepada pihak pemerintahan desa atau oleh Tim Surveyor
Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas
Nawangsasi dengan rekomendasi dari pihak
pemerintahan desa.
g. Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral
h. Koordinasi dan komunikasi aktif terus berjalan dalam
rangka persiapan pertemuan MMD baik lintas program
maupun lintas sektoral
i. Bahan dokumentasi (daftar hadir, Notulen dan poto/video
kegiatan).
j. Dalam rangka persiapan pertemuan MMD maka
pihak pemerintahan desa dan Tim Pelaksana Kegiatan
SMD UPT Puskesmas Nawangsasi menyiapkan/
menganggarkan dana ATK, konsumsi, alat peraga dan
bahan dokumentasi (daftar hadir dan Notulen).
2. Pelaksanaan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Dalam pelaksanaan pertemuan musyawarah masyarakat
desa (MMD) peserta yang diundang terdiri daripemuka
masyarakat desa (toga/toma), petugas Puskesmas, dan sektor
terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi
pemerintahan dan pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama,
dan lain-lain).
Adapun cara pelaksanaan pertemuan MMD adalah :
a. Pembukaan/sambutan oleh Kades.
b. Memperkenalkan peserta yang dilakukan oleh Kader.
5
c. Sambutan dari Ka UPT Puskesmas Nawangsasi atau
perwakilan Tim Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas
Nawangsasi.
d. Penyajian materi tentang desa siaga aktif oleh perwakilan
Tim Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas Nawangsasi,
Sosialisasi Visi, Misi dan tata Nilai Puskesmas Nawangsasi
dan Sosialisasi kegiatan UKM.
e. Penyajian Hasil SMD oleh Ketua Desa Siaga atau kader.
f. Memberikan waktu umpan balik (pertanyaan, pendapat,
saran, masukan) dari masyarakat untuk menggali potensi
dan sumber daya yang ada di masyarakat.
g. Perumusan dan penentuan prioritas masalah oleh
perwakilan Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Nawangsasi.
h. Penyusunan rencana kerja penanggulangan oleh Kades.
i. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang
rencana kerja oleh Kades.
j. Membuat kesepakatan bersama.
k. Menyusun rencana tidak lanjut oleh Tim Pelaksana
Kegiatan SMD UPT Puskesmas Nawangsasi.
l. Penutupan oleh Kades.
6
BAB II
ANALISIS SITUASI
7
1. Polindes B. Srikaton
2. Polindes C Nawangsasi
3. Polindes E. Wonokerto
4. Polindes F. Trikoyo
5. Polindes G1 Mataram
6. Polindes H. Wukirsari
7. Polindes M. Siti Harjo
8. Polindes Triwikaton
C. Poskesdes yaitu:
1. Poskesdes A. Widodo
2. Poskesdes I. Sukomulyo
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Nawangsasi sudah termasuk
dalam katagori memadai. Tenaga kesehatan di Puskemas Nawangsasi terdiri
dari PNS, TKS/ PTT dan TKST, dan tersebar di Puskesmas, Pustu dan Polindes.
Tabel di bawah ini menjelaskan jumlah tenaga kesehatan yang ada di
Puskesmas Nawangsasi.
Tabel 1. Tenaga Kesehatan Puskesmas Nawangsasi
Jumlah
NO Tenaga Kesehatan TKST/
PNS PTT TKS
I MEDIS
Dokter Umum 3 0 0
Dokter Gigi 1 0 0
Perawat D3 11 4 9
SPK 1 0 0
D3 Bidan 1 1 3
D1 Bidan 17 0 0
D3 Analis 1 0
SMAK 1 0 0
II NON MEDIS
SKM/S.Kep 6 0 1
S.IP 1 0 0
Apoteker 1 0 0
D3 Farmasi 0 0 0
SMF 1 0 0
D3 Gizi 1 0 0
SPAG 1 0 0
Sanitasi 1 0 0
LCPK 5 0 0
SMA 2 0 0
Jumlah 55 5 10
8
Tabel 2. Jumlah Penduduk dan Jumlah KK
di Wilayah Kerja Puskesmas Nawangsasi
Jenis Kelamin Jumlah Jumlah
No Nama Desa
L P Penduduk KK
1 A.WIDODO 1846 1784 3630 1162
2 B.SIKATON 2345 2159 4504 1535
C.NAWANGSAS
3 994 896 1888 625
I
4 D.TEGALREJO 1275 1399 2674 806
5 E.WONOKERTO 1290 1313 2605 825
6 F.TRIKOYO 1224 1481 2705 822
7 G1.MATARAM 2053 1972 4025 1261
8 H.WUKIRSARI 996 1020 2016 617
9 I.SUKOMULYO 394 414 808 267
10 M.SITIHARJO 815 913 1733 533
11 TRIWIKATON 919 898 1817 523
Jumlah 14151 14249 28405 8976
9
BAB III
HASIL KEGIATAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD)
DAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Dari data di atas dapat diketahui bahwa dari hasil pendataan SMD
diperoleh jumlah penduduk 5.682 jiwa, 2.831 jiwa penduduk laki-
laiki dan 2.851 jiwa penduduk perempuan, jumlah kk 1.794 kk dan
jumlah rumah 1.785 rumah.
10
Tabel 4. Jumlah Bayi dan Balita
Jumlah
Usia 0-11 Usia 12-59 Bayi
No Nama Desa
Bulan Bulan dan
Balita
1 Widodo 4 47 51
2 Sikaton 5 43 48
3 Nawangsasi 3 34 37
4 Tegalrejo 4 49 53
5 Wonokerto 3 40 43
6 Trikoyo 6 35 41
7 Mataram 5 43 48
8 Wukirsari 5 25 30
9 Sukomulyo 2 19 21
10 Sitiharjo 2 21 24
11 Triwikaton 3 21 24
Jumlah 42 377 419
Dari data di atas dapat diketahui bahwa dari hasil pendataan SMD
diperoleh jumlah bayi dan balita 419 orang, jumlah bayi usia 0-11
bulan 42 orang dan jumlah usia 12-59 bulan 377 orang.
3 Nawangsasi 94 79 53 83 30 22 15 1
8 Wukirsari 101 85 56 89 32 23 16 1
9 Sukomulyo 40 34 24 36 13 9 6 0
10 Sitiharjo 87 73 49 76 28 20 14 1
11 Triwikaton 91 76 51 80 29 21 14 1
11
Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk
mempunyai tingkat pendidikan SMA sebanyak 1.193 orang dan
sebagian kecil penduduk mempunyia tingkat pendidikan S2
sebanyak 11 orang.
12
Dari data di atas dapat diketahui bahwa ibu bersalin di fasilitas
kesehatan sebanyak 42 orang (100%).
b. Peserta KB Aktif
Tabel 8. Jumlah Peserta KB Aktif
Desa/ Peserta KB
No PUS
Kelurahan
Jml %
1 Widodo 141 103 73
2 Srikaton 80 60 75
3 Nawangsasi 82 61 75
4 Tegalrejo 127 98 77
5 Wonokerto 159 135 85
6 Trikoyo 91 67 73
7 Mataram 150 115 77
8 Wukirsari 85 58 69
9 Sukomulyo 35 29 84
10 Sitiharjo 82 58 71
11 Triwikaton 64 51 80
Jumlah 1096 835 76
Dari data di atas dapat diketahui bahwa pasangan usia subur yang
merupakan peserta KB aktif sebanyak 835 orang (76%).
5. Gizi Masyarakat
a. Rutin Datang Ke Posyandu
Tabel 9. Rutin Datang Ke Posyandu
Rutin
Jumla
Datang Ke
Desa/ h Bayi
No Posyandu
Kelurahan Dan
Jumla
Balita
h %
8
1
Widodo 51 42 2
8
2
Srikaton 48 39 1
7
3
Nawangsasi 37 29 8
7
4
Tegalrejo 53 41 7
8
5
Wonokerto 43 37 6
8
6
Trikoyo 41 35 5
7
7
Mataram 48 38 9
8
8
Wukirsari 30 24 0
8
9
Sukomulyo 21 17 1
7
10
Sitiharjo 23 18 8
8
11
Triwikaton 24 20 3
13
8
Jumlah 419 340 2
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah bayi dan balita
datang ke posyandu sebanyak 340 orang (82 %).
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah anak bawah garis
merah (BGM) sebanyak 3 orang (1 %).
Usia Vitamin A
Desa/ Merah
No 12-59
Kelurahan
Bulan
Jumlah %
1 Widodo 47 43 91
10
2 Srikaton 43 43
0
Nawangsa
3 34 32 94
si
4 Tegalrejo 49 45 92
Wonokert
5 40 39 98
o
10
6 Trikoyo 35 35
0
7 Mataram 43 40 93
10
8 Wukirsari 25 25
0
Sukomuly
9 19 17 89
o
10 Sitiharjo 21 21 10
14
0
Triwikato 10
11 21 21
n 0
Jumlah 377 361 96
15
5 Wonokerto 5 4 80
6 Trikoyo 4 4 100
7 Mataram 6 6 100
8 Wukirsari 4 4 100
9 Sukomulyo 1 1 100
10 Sitiharjo 4 4 100
11 Triwikaton 5 4 80
Jumlah 51 47 92
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah ibu hamil minum Fe
sebanyak 47 orang (92%).
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah ibu Nifas yang
mendapatkan Vitamin A sebanyak 39 orang (92%).
g. Garam Beryodium
Tabel 15. Jumlah Keluarga yang menggunakan garam beryodium
No Desa/ Kelurahan Jumlah Garam
KK Beryodium
16
Jumlah %
1 Widodo 232 228 98
2 Srikaton 307 301 98
3 Nawangsasi 125 121 97
4 Tegalrejo 161 158 98
5 Wonokerto 165 162 98
6 Trikoyo 164 158 96
7 Mataram 252 248 98
8 Wukirsari 123 119 97
9 Sukomulyo 53 53 100
10 Sitiharjo 107 105 98
11 Triwikaton 105 102 97
Jumlah 1794 1755 98
6. Kesehatan Lingkungan
a. Sarana Air Bersih
Tabel 16. Jumlah Rumahya yang menggunakan Sarana Air Bersih
Sarana Air
Jumla
Bersih
No Desa/ Kelurahan h
Rumah Jumla
h %
1 Widodo 231 221 96
2 Srikaton 302 287 95
10
3
Nawangsasi 125 125 0
4 Tegalrejo 159 153 96
5 Wonokerto 165 152 92
6 Trikoyo 164 154 94
7 Mataram 251 241 96
8 Wukirsari 123 112 91
10
9
Sukomulyo 53 53 0
10 Sitiharjo 107 102 95
10
11
Triwikaton 105 105 0
Jumlah 1785 1705 96
b. Jamban Saniter
17
Tabel 17. Jumlah Jamban Saniter
Jamban
Desa/ Jumlah Sehat
No
Kelurahan Rumah
Jumlah %
1 Widodo 231 189 82
2 Srikaton 302 188 62
3 Nawangsasi 125 125 100
4 Tegalrejo 159 117 74
5 Wonokerto 165 165 100
6 Trikoyo 164 164 100
7 Mataram 251 219 87
8 Wukirsari 123 103 84
9 Sukomulyo 53 53 100
10 Sitiharjo 107 70 65
11 Triwikaton 105 87 83
Jumlah 1785 1480 83
18
Tabel 19. Tempat Pembuangan Sampah
Tempat
Jumlah Pembuangan
No Desa/ Kelurahan Sampah
Rumah
Jumlah %
1 Widodo 231 198 86
2 Srikaton 302 254 84
3 Nawangsasi 125 98 78
4 Tegalrejo 159 137 86
5 Wonokerto 165 143 87
6 Trikoyo 164 139 85
7 Mataram 251 221 88
8 Wukirsari 123 98 80
9 Sukomulyo 53 45 85
10 Sitiharjo 107 96 90
11 Triwikaton 105 87 83
Jumlah 1785 1.516 85
e. Kandang Ternak
Tabel 20. Kandang Ternak
Jumlah Kandang di
No Desa/ Kelurahan Kandang Dalam Rumah
Ternak
Jumlah %
1 Widodo 78 2 3
2 Srikaton 2 2 100
3 Nawangsasi 1 0 0
4 Tegalrejo 15 4 27
5 Wonokerto 92 3 3
6 Trikoyo 1 0 0
7 Mataram 4 2 50
8 Wukirsari 1 0 0
9 Sukomulyo 34 5 15
10 Sitiharjo 17 3 43
11 Triwikaton 17 8 43
Jumlah 262 29 11
19
Tabel 21. Penderita TB Yang Mendapatkan Pengobatan
Sesuai Dengan Standar
Jumlah Pengobatan
Desa/ Standar
No Penderit
Kelurahan
a TB
Jumlah %
10
1
Widodo 2 2 0
10
2
Srikaton 2 2 0
10
3
Nawangsasi 2 2 0
10
4
Tegalrejo 2 2 0
10
5
Wonokerto 3 3 0
10
6
Trikoyo 2 2 0
10
7
Mataram 4 4 0
10
8
Wukirsari 5 5 0
10
9
Sukomulyo 1 1 0
10
10
Sitiharjo 1 1 0
10
11
Triwikaton 3 3 0
10
Jumlah 27 27 0
b. Hipertensi (HT)
Tabel 22. Jumlah Penderita HT
Yang Mendapatkan Pengobatan Sesuai Standar
Mendaptka
n
Penderita
Desa/ Pengobatan
No Hipertens
Kelurahan Standar
i
Jumla
h %
4
1
Widodo 63 25 0
3
2
Srikaton 81 31 8
6
3
Nawangsasi 21 13 2
3
4
Tegalrejo 76 26 4
3
5
Wonokerto 75 29 9
5
6
Trikoyo 18 9 0
20
3
7
Mataram 63 24 8
4
8
Wukirsari 38 17 5
4
9
Sukomulyo 21 9 3
4
10
Sitiharjo 45 21 7
3
11
Triwikaton 49 18 7
4
Jumlah 550 222 0
21
3 Nawangsasi 34 34 100
4 Tegalrejo 49 49 100
5 Wonokerto 40 40 100
6 Trikoyo 35 35 100
7 Mataram 43 43 100
8 Wukirsari 25 25 100
9 Sukomulyo 19 19 100
10 Sitiharjo 21 21 100
11 Triwikaton 21 21 100
Jumlah 375 375 100
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah balita yang telah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu 375 orang (100%).
f. HIV/ AIDS
Tabel 26. Jumlah Orang Deangan HIV/ AIDS
yang Mendapatkan Pengobatan Standar
Jml Mendapat
Desa/ Penderita Pengobatan
No Standar
Kelurahan HIV dan
AIDS Jumlah %
1 Widodo 0 0 0
2 Srikaton 0 0 0
3 Nawangsasi 0 0 0
22
4 Tegalrejo 0 0 0
5 Wonokerto 0 0 0
6 Trikoyo 0 0 0
7 Mataram 0 0 0
8 Wukirsari 0 0 0
9 Sukomulyo 0 0 0
10 Sitiharjo 0 0 0
11 Triwikaton 0 0 0
Jumlah 0 0 0
f. Promosi Kesehatan
a. Persalinan Di Tolong Oleh Tenaga Kesehatan
Tabel 27. Persalinan Di Tolong Oleh Tenaga Kesehatan
Persalinan
Jumlah ditolong
Desa/
No Persalina Nakes
Kelurahan
n
Jumlah %
1 Widodo 4 4 100
2 Srikaton 5 5 100
3 Nawangsasi 3 3 100
4 Tegalrejo 4 4 100
5 Wonokerto 3 3 100
6 Trikoyo 6 6 100
7 Mataram 5 5 100
8 Wukirsari 5 5 100
9 Sukomulyo 2 2 100
10 Sitiharjo 2 2 100
11 Triwikaton 3 3 100
Jumlah 42 42 100
23
6 Trikoyo 6 3 50
7 Mataram 10 4 40
8 Wukirsari 8 3 38
9 Sukomulyo 1 1 100
10 Sitiharjo 6 2 33
11 Triwikaton 5 2 40
Jumlah 89 34 38
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah bayi usia 7-23
bulan sebanyak 89 orang dan yang mendapatkan ASI eksklusif
sebanyak 34 orang (38%) di Wilayah Kerja Puskesmas Nawangsasi
tahun 2019.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah bayi dan balita
sebanyak 419 orang dan yang datang ditimbang setiap bulan
sebanyak 340 orang (82%) di Wilayah Kerja Puskesmas
Nawangsasi tahun 2019.
24
7 Mataram 252 243 96
8 Wukirsari 123 119 97
9 Sukomulyo 53 53 100
10 Sitiharjo 107 105 98
11 Triwikaton 105 104 99
Jumlah 1794 1742 97
25
8 Wukirsari 123 119 97
9 Sukomulyo 53 53 100
10 Sitiharjo 107 105 98
11 Triwikaton 105 104 99
Jumlah 1794 1722 96
Makan Buah
Desa/ Jumla dan Sayur
No
Kelurahan h KK
Jumlah %
1 Widodo 232 225 97
2 Srikaton 307 297 97
3 Nawangsasi 125 121 97
4 Tegalrejo 161 156 97
5 Wonokerto 165 157 95
6 Trikoyo 164 157 96
7 Mataram 252 243 96
26
8 Wukirsari 123 119 97
9 Sukomulyo 53 51 96
10 Sitiharjo 107 106 99
11 Triwikaton 105 103 98
Jumlah 1794 1735 97
Jumlah %
27
1 Widodo 232 94 41
2 Srikaton 307 119 39
3 Nawangsasi 125 54 43
4 Tegalrejo 161 76 47
5 Wonokerto 165 68 41
6 Trikoyo 164 64 39
7 Mataram 252 89 35
8 Wukirsari 123 53 43
9 Sukomulyo 53 27 51
10 Sitiharjo 107 54 50
11 Triwikaton 105 52 50
Jumlah 1794 750 42
28
2. Srikaton Tince 11 Masyarakat Pelaksana Lurah, perangkat
ingin bantuan kegiatan MMD desa dan kader
pembuatan memberikan setuju untuk
jamban sehat solusi kepada membentuk
karena masyarakat arisan jamban
kelurahan untuk yang akan di
tidak membentuk koordinir oleh
mempunyai arisan jamban kader desa siaga
dana seperti
desa yang
khusus di
alokasikan
untuk
pembangunan
jamban
3. Nawangsa Misran 3 Meminta Pelaksana Kepala desa dan
dilakukan kegiatan MMD perangkat desa
si
fogging karena memberikan serta masyarakat
ada kasus sosialisasi setuju untuk
DBD langsung melakukan kerja
mengenai bakti setiap hari
penyakit DBD jumat dan
dan mekanisme sekaligus
4. Tegalrejo Nurhayati 2 Penambahan fogging
Pelaksana -melakukan
Penambahan
jumlah kegiatan MMD jumlah
posyandu melakukan posyandu
balita di desa advokasi balita akan
karena lokasi langsung dengan dilakukan
yang luas atau kepala desa pada tahun
akses untuk ke untuk depan (2020)
posyandu penambahan karena di
jauh dan jumlah posyandu butuhkan
jumlah balita balita dari 1 pengkajian dan
yang banyak posyandu balita persiapan.
menjadi 2
posyandu balita.
5. Sitiharjo Darmanto Realisasi Pelaksana Pemerintah desa
jambanisasi Melakukan mendata ulang
dari dana desa advokasi kepada jumlah
tidak merata, pemeritah desa masyarakat
terutama setempat untuk miskin yang
untuk belum mendapat
masyarakat KIS
menengah
kebawah
29
BAB IV
ANALISIS MASALAH
30
Kerja Puskesmas
Nawangsasi 2019
b. Jamban sehat 100 83 - Ada 17% rumah tidak
memiliki jamban
sehat di Wilayah Kerja
Puskesmas
Nawangsasi 2019
c. Memiliki SPAL 100 71 - Ada 29% rumah tidak
memiliki SPAL di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Nawangsasi 2019
d. Tempat 100 85 - Ada 15% rumah tidak
Pembuangan memiliki Tempat
Sampah Pembuangan Sampah
di Wilayah Kerja
Puskesmas
Nawangsasi 2019
e. Kadang Ternak < 12 11 Tidak ada
4. Pengendalian a. Penderita Tb 100 100 Tidak ada
penyakit mendapatkan
menular dan pengobatan
penyakit tidak sesuai standar
menular (P2M b. Penderita 100 40 - Ada 60% penderita
dan PTM) Hipertensi hipertensi
mendapatkan mendapatkan
pengobatan pengobatan sesuai
sesuai standar standar di Wilayah
Kerja Puskesmas
Nawangsasi 2019
c. Penderita 100 76 - Ada 24% penderita
Diabetes Melitus DM mendapatkan
mendapatkan pengobatan sesuai
pengobatan dengan standar di
sesuai standar Wilayah Kerja
Puskesmas
Nawangsasi 2019
d. Imunisasi dasar 100 100 Tidak ada
lengkap
e. Orang dengan 100 100 Tidak ada
Gangguan jiwa
tidak
ditelantarkan
f. Penderita 100 0 Tidak ada kasus
HIV/AIDS
mendapatkan
pengobatan
sesuai standar
5. Promosi a. Persalinan di 100 100 Tidak ada
Kesehatan tolong oleh nakes
b. Memberikan ASI 50 38 - Ada 12% Bayi Usia 7-
eksklusif 23 bulan tidak
mendapatkan ASI
Eksklusif di Wilayah
Kerja Puskesmas
Nawangsasi 2019
c. Menimbang balita 100 82 - Ada 18 % bayi dan
setiap bulan balita tidak
menimbang setiap
bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas
Nawangsasi 2019
d. Menggunakan air 85 97 Tidak ada
31
bersih
e. Mencuci Tangan 85 95 Tidak ada
Dengan Air Bersih
dan Sabun (CTPS)
f. Menggunakan 85 96 Tidak ada
Jamban Sehat
g. Memberantas 95 91 - Ada 4% keluarga
Jamban Jentik tidak memberantas
Nyamuk jentik nyamuk di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Nawangsasi 2019
h. Makan Buah dan 85 97 Tidak ada
Sayur
i. Melakukan 85 96 Tidak ada
Aktifitas Fisik
j. Tidak Merokok di 50 42 - Ada 8% keluarga yang
Dalam Rumah merokok di dalam
rumah di Wilayah
Kerja Puskesmas
Nawangsasi 2019
32
Tabel 39. Prioritas Masalah Pada Masing-Masing Program
33
Nawangsasi 2019
Ada 8% keluarga yang merokok di
15 dalam rumah di Wilayah Kerja 38 20 28 86 10
Puskesmas Nawangsasi 2019
34
Gambar 1. Diagram Fishbone (tulang ikan) Penderita HT Tidak Mendapatkan Pengobatan Sesuai Dengan Standar
Dana
Sarana
Manusia
Metode lingkungan
35
Gambar 2 . Diagram fishbone (tulang ikan) keluarga tidak memberantas jentik nyamuk
Dana
Sarana
Manusia
Ada 4% keluarga
tidak memberantas
jentik nyamuk di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Nawangsasi 2019
Teknis penyuluhan kurang
diterima
Metode lingkungan
36
Gambar 3. Diagram fishbone (tulang ikan) Penderita DM Tidak Mendapatkan Pengobatan Sesuai dengan Standar
Dana
Sarana
Manusia
Metode lingkungan
37
4.5. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah.
Tabel 40. Pemecahan Masalah Pederita HT
tidak mendapatkan pengobatan sesuai dengan standar
38
Tabel 41. Pemecahan Masalah Keluarga Tidak Memberantas Jentik Nyamuk
No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan
Masalah Masalah pemecahan masalah terpilih
masalah
Manusia Manusia Manusia
1 Ada 4% 1. Tingkat 1. Meningkatkan 1. Melakukan
keluarga kesadaran pengetahuan advokasi
tidak masyarakat masyarakat untuk
memberantas masih dengan cara melakukan
kurang melakukan pemberantasa
jentik sosialisasi dan n jentik
nyamuk di penyuluhan nyamuk
Wilayah Kerja 2. Melakukan bersama
Puskesmas advokasi
Nawangsasi untuk
2019 melakukan
pemberantasa
n sarang
Sarana nyamuk
Sarana Sarana
1. Peralatan di 1. Menyediakan 1. Menyediakan
lapangan peralatan peralatan
tidak tersedia untuk untuk
pemeriksaan pemeriksaan
jentik nyamuk jentik nyamuk
Dana Dana Dana
1. Keterbatasan 1. Menganggarka 1. Menganggark
dana untuk n dana BOK an dana BOK
kegiatan untuk untuk
PHBS kegiatan kegiatan
tatanan pengkajian, pengkajian,
rumah sosialisasi dan sosialisasi
tangga penyuluhan dan
dan penyuluhan
Metode Pemberantasa
Metode dan
Metode
1. Teknis 1. Penyampain 1. Penyampain
penyuluhan materi materi
kurang penyuluhan penyuluhan
diterima dan dan
tampilannya tampilannya
dibuat menarik dibuat
sehingga menarik
mudah sehingga
diterima mudah
2. Sasaran diterima
penyuluhan
Lingkungan benar-benar
Lingkungan Lingkungan
1. Keadaan 1. Advokasi 1. Advokasi
geografis yang dengan linsek dengan linsek
rata-rata untuk untuk
daerah melakukan melakukan
pertanian dan kegiatan rutin kegiatan rutin
daerah aliran pembersihan pembersihan
irigasi aliran irigasi aliran irigasi
39
Tabel 42. Pemecahan Masalah Penderita DM Tidak Mendapatkan Pengobatan
Sesuai Dengan Standar
40
Berdasarkan pemecahan masalah terpilih, maka perlu adanya Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari permasalahan tersebut.
Tabel 35. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah Terpilih
No Masalah Pemecahan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket
Masalah Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Ada 60% - Melakukan - Membiasaka - Masyara - Kepala BOK/ Disesuaika Disesuaika - Pet.
penderita senanm n kat yang Puskesma APBD n n Kesehata
hipertensi bersama masyarakat hadir s Dgn Dgn n
pada acara untuk dalam jadwal jadwal Olahraga
tidak
posbindu bepola pelaksan Kegiatan Kegiatan
mendapatkan PTM hidup sehat aan
pengobatan posbind
sesuai standar u PTM
dan dan Ada
- Memperban - Pemeriksaa - Kegiatan - Kepala Oprasiona disesuaika disesuaika - Bendahar
24% penderita yak sarana n faktor Program Puskesma l n n a
DM tidak peralatan resiko PTM s JKN oprasiona
mendapatkan yang berjalan l
pengobatan mendukung dengan - Bendahar
sesuai dengan kegiatan lancer a JKN
pemeriksaa
standar di
n faktor
Wilayah Kerja resiko PTM
Puskesmas
41
Nawangsasi - Kegiatan - Usia - masyrak - Kepala BOK Disesuaika Disesuaika - Dokter
2019 pemeriksaa produktif at Puskesma n n - Pet. PTM
n faktor mendapatka s Dgn Dgn - Perawat
resiko PTM n jadwal jadwal
pada pemeriksaa Kegiatan Kegiatan
masyarakat n faktor
usia risiko PTM
prokduktif minimal 1
tahun 1 kali
- Membentuk - Terbentukn - Kader - Kepala BOK Disesuaika Disesuaika - Pet. PTM
dan melatih ya kader kesehata Puskesma n n - Promkes
kader posbindu n s Dgn Dgn
Posbindu PTM yang jadwal jadwal
PTM terlatih Kegiatan Kegiatan
- Memperban - Masyarakat - masyara - Kepala BOK Disesuaika Disesuaika - Bendahar
yak mendapatka kat Puskesma Oprasion n n a BOK
spanduk, n informasi s al - Bendahar
Biner, melalui JKN a
poster dan media Operasio
lain-lain informasi nal
spanduk, - Bendahar
biner, a JKN
poster dan
lain-lain
42
2. Ada 31,8% - Melakukan - Kegiatan - Lintas - Kepala BOK/ Disesuaika Disesuaika - Pet.
keluarga tidak advokasi PSN desa/ sektor Puskesmas APBD n n Promkes
memberantas untuk kelurahan dan Dgn Dgn - Pet.
jentik nyamuk melakukan berjalan masyarak jadwal jadwal Kesling
pemberanta
di wilayah secara rutin at Kegiatan Kegiatan - Pet.
san sarang
kerja nyamuk sehingga Surveilan
Puskesmas (PSN) jentik - Pet. DBD
Nawangsasi nyamuk
tahun 2018 tidak dapat
berkembang
43
5. - Materi - Peserta - Kegiatan - Pelaksanan - Disesuaika Disesuaika - Promkes
penyuluhan penyuluhan program Kegiatan n n - Pelaksan
dibuat memahami Dgn Dgn a
menarik dan tidak jadwal jadwal kegiatan
merasa Kegiatan Kegiatan
bosan
6. - Advokasi - Aliran - Lintas - Kepala BOK/ Disesuaika Disesuaika - Kepala
dengan irigasi Sektor Puskesmas APBD n n Puskesm
linsek terjaga Dgn Dgn as
untuk kebersihann jadwal jadwal - Promkes
melakukan
ya sehingga Kegiatan Kegiatan - Pet.
kegiatan
rutin tidak Kesling
pembersiha menjadi - Pet.
n aliran sarang Surveilan
irigasi nyamuk - Pet. DBD
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Mayarakat Desa
(MMD) di wilayah kerja Puskesmas Nawangsasi telah dilaksanakan sesuai
dengan SOP dan rencana baik waktu, tempat, tenaga dan penyusunan
laporan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena merupakan pembelajaran
dari masyarakat, oleh masyarakat untuk masyarakat. Sementara Puskesmas
hanya sebagai pendamping dan nara sumber.
Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan diwilayahnya
sehingga bisa menyusun program untuk mengatasinya dan menyambut
program pengentasan wilayah dari masalah kesehatan menjadi gerakan
masyarakat sehat, Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja
untuk mengatasi masalah kesehatan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
rasional masyarakat desa.
Salah satu pembelajaran yang penting dalam kegiatan ini adalah dapat
membedakan antara, keinginan terhadap suatu pelayanan kesehatan, dan
kebutuhan pelayanan kesehatan karena adanya masalah kesehatan di
wilayahnya.
Kegiatan SMD dan MMD merupakan satu rangkaian dengan kegiatan
Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan dan seterusnya. Karena itu
keluaran dari hasil kegiatan itu harus valid dan dapat dipertanggung
jawabakan. Hasil Survey Mawas Diri (SMD) prioritas masalah adalah Ada
60% penderita hipertensi tidak mendapatkan pengobatan sesuai standar di
Wilayah Kerja Puskesmas Nawangsasi 2019.
5.2. Saran
1. Bagi Masyarakat
Berdasarkan hasil kegiatan SMD dan MMD saran untuk
masyarakat adalah sebagai berikut: Meningkatkan pengetahuan dan
sikap berkaitan dengan masalah kesehatan, untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap masyarakat harus ikut berperan aktif dalam
setiap adanya kegiatan kesehatan yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan.
45
2. Bagi Pemerintahan Desa
Sehubungan dengan adanya data hasil kegiatan SMD dan MMD
bahwa pemerintahan desa/ kelurahan ikut berperan serta dalam
kegiatan yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
3. Bagi Puskesmas
Puskesmas bertanggung jawab atas terselenggaranya pembangunan
kesehatan diwilayah kerjanya, baik didalam gedung mupun
diluar gedung. Salah satu tanggung jawab Puskesmas dalam
pembangunan kesehatan adalah berhsil tidaknya pelayanan preventif
dan promotif. Meskipun dalam data sekunder bahwa pelayanan
preventif dan promotif sudah berjalan dengan baik namun dari
data primer (SMD dan MMD) masih ditemukan bahwa pelayanan
preventif dan promotif ternyata masih kurang, ini terlihat
sebagaimana data hasil kegiatan SMD dan MMD yang dilakukan
pada masyarakat, bahwa masih banyak masalah kesehatan. Dengan
adanya data tersebut maka pembangunan kesehatan masyrakat
diwilayah kerja Puskesmas khususnya dibidang pelayanan preventif
dan promotif masih harus ditingkatan. Puskesmas harus lebih
meningkatan fungsi dan peranan dalam peningkatan pelayanan
preventif dan promotif, diantaranya Puskesmas harus banyak
koordinasi baik melalui lintas sektoral maupun dilingkungan
Puskesmas sendiri.
46