BAB I Iik
BAB I Iik
BAB I Iik
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain;
1.3.1 Untuk mengetahui Biografi Rosemarie Rizzo Parse;
1.3.2 Untuk mengetahui Metode Keperawatan menurut RR Parse;
1.3.3 Untuk mengetahui Keperawatan Teori dan Filsafat Ilmu Keperawatan menurut
Rosemarie Rizzo Parse;
1.3.4 Untuk mengetahui Proses Keperawatan menurut RR Parse;
1.3.5 Untuk mengetahui Definisi Keperawatan menurut RR Parse;
1.3.6 Untuk mengetahui Asumsi Dasar Rosemarie Rizzo Parse;
1.3.7 Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Rosemarie Rizzo Parse.
BAB II
TINJAUAN MASALAH
3.1 Keperawatan Teori dan Filsafat Ilmu Keperawatan menurut Rosemarie Rizzo Parse
3.1.1 Teori Keperawatan
Sebuah teori keperawatan, juga disebut model keperawatan, merupakan
framework dikembangkan untuk memandu perawat dalam cara mereka merawat
pasien mereka. Seringkali, kerangka kerja ini mendefinisikan praktek keperawatan,
mengidentifikasi peran perawat, dan menjelaskan proses keperawatan yang berkaitan
dengan ide di balik teori keperawatan. Teori keperawatan Banyak diciptakan dari
pengamatan perawat selama karier mereka sendiri, serta metodologi yang mereka
kembangkan selama latihan masing-masing. Teori ini kemudian disajikan dengan
bukti ilmiah untuk mendukung mereka. Beberapa teori yang diterima oleh bidang
keperawatan sebagai model keperawatan yang sah, dan bahkan dapat pergi untuk
diajarkan kepada mahasiswa keperawatan sebagai prosedur keperawatan yang normal
dalam situasi keperawatan yang spesifik.
Prinsip 2:
menciptakan bersama pola-pola berhubungan yang beraturan menghidupkan
keutuhan paradoksikal dari mengungkapkan-menyembunyikan dan memungkinkan-
membatasi sambil menghubungkan-memisahkan. Pinsip ini berarti bahwa manusia
secara continue memiliki irama yang terbentang dan pola-pola yang turut menyusun
interaksi dengan dunia, yang termasuk mengungkapkan-menyembunyikan (secara
simultan membuka beberapa aspek diri sementara menyembunyikan yang lain),
memungkinkan- membatasi (saat manusia bergerak pada satu arah, manusia terbatas
pergerakannya pada arah yang lain),dan menghubungkan-memisahkan (saat manusia
berhubungan dengan satu fenomena yang lain, yang mengarah pada kompleksitas
yang lebih besar).
· Prinsip 3:
turut melebihkan kemungkinan adalah memberikan cara-cara asli yang unik
dalam proses transpormasi. Prinsip itu menunjukan bahwa manusia melebihi interelasi
yang sebenarnya dan mendorong ke arah masa depan dengan mewujudkan maksud
dan tindakan kearah kemungkinan. Transformasi terjadi melalui organisasi dan
menguasai, suatu proses pertukaran menusia-lingkungan-energi dengan pengangkuan
terhadap pembuktian diri yang terus menerus.
Keperawatan memandu individu dan keluarga berbagai makna proses
pengubahan kesehatan dan pengambilan keputusan. Tujuan keperawatan adalah
meningkatkan kualitas kehidupan yang dirasakan oleh individu dan keluarga. Parse
menguraikan 3 dimensi sehat: memperjelaskan makna, mensinkronkan irama, dan
memindahkan transendensi.
Memperjelas makna terjadi saat perawat memandu klien dan keluarga
menhubungkan makna personal situasi kesehatan dari sudut pandang mereka melalui
eksplisitasi.
Mensinkronkan irama klien dan keluarga terjadi saat perawat “tinggal
bersama” mereka, bergerak sesuai dengan irama mereka, dan mengarahkan mereka
untuk mengenali keselarasan dalam konteks pengalaman hidup.
Memindahkan transendensi terjadi saat perawat memandu klien untuk
memvisualisasikan kemungkinan mendatang dan terus melanjutkan dan
merencanakan perubahan pola kesehatan yang telah dijalani.
Menurut pandangan Parse, keperawatan tidak memberikan saran profesional
atau membantu klien beradaptasi atau mengubah situasi kesehatan. Interelasi
interpersonal klien dan perawatlah yang meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup
dengan bergerak terus malampaui pola kesehatan saat ini. Model Parse bersifat
kompleks dan eksistensial, yang membuat para pemula sulit memahami dan
menerapkannya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Rosemarie Rizzo Parse lulus dari Duquesne University di Pittsburgh, dan
memperoleh gelar Master dan Doktor derajat dari University of Pittsburgh.
Keperawatan teori dan filosofi keperawatan yang terkait karena mereka langsung
saling mempengaruhi. Filsafat perawat keperawatan akan menentukan jenis model
atau teori dia menggunakan, sama seperti teori-teori keperawatan yang digunakan
akan membantu mengembangkan filosofi pribadinya. Dalam beberapa hal,
keperawatan teori dan filsafat adalah sama dalam kedua menyediakan cara bagi
perawat untuk mendekati praktek sehari-hari dan pasien masing-masing yang
menyediakan perawatan yang terbaik untuk mereka.
4.2 Saran
Kebanyakan perawat menggunakan proses keperawatan tanpa menyadari itu
adalah bagian dari karir mereka. Artinya, ia datang alam sebagai kedua untuk mereka
daripada berpikir keluar setiap langkah yang mereka bawa. Jika Anda baru mulai
belajar tentang keperawatan dan teori keperawatan , pemahaman proses keperawatan
dapat membantu Anda mendapatkan apresiasi yang lebih dalam untuk bagaimana
perawat merawat pasien mereka, serta lebih mempersiapkan Anda untuk
melaksanakan proses tersebut menjadi proses keperawatan sendiri.
DAFTAR PUSAKA
Proses Keperawatan : Aplikasi model konseptual ed 4 Paula J. Christensen & Janet W.
Kenney
http://books.google.co.id/books?
id=cfK8biecjWgC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
http://translate.google.co.id//translate?hl=id&langpair=enlid&u=http://-theory.org/nursing-
theorists
http://nursing-theory.orng/nursing-theorists/rosemarie-rizzo-parse.php
http://kapukpkusolo.blogspot.com/2010/10/teori-konseptual-jean-watson.html
http://anamgrachyudi.blogspot.com/3:05-AM