Bindo Teks Resensi
Bindo Teks Resensi
Bindo Teks Resensi
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
1. DONY TATA FAHREZA
2. JEFRI SURYA
3. ARYADUTA SYAFAAD
4. NUR AULIA
5.DIAN SRI
6. NABILA ROSIDA
7. NABILA KHARISMA
3. Jenis-Jenis Resensi
1.Resensi Informatif
Resensi informatif adalah resensi yang menyampaikan isi dari sebuah karya secara singkat
dan umum. Dalam penulisannya, penulis biasanya memaparkan bagian-bagian penting dari
isi karya tulis secara singkat. Penulis kemudian menekankan pokok-pokok mengenai
kelebihan dan kelemahan karya tulis tersebut.
2. Resensi Deskriptif
Berbeda dengan resensi informatif, jenis resensi ini justru membahas suatu karya secara rinci.
Resensi deskriptif umumnya dilakukan ketika mengulas buku-buku non fiksi.
3. Resensi Kritis
Resensi kritis merupakan ulasan rinci yang dibuat dengan pendekatan ilmu pengetahuan
tertentu. Resensi kritis menghasilkan tulisan yang kritis dan objektif. Biasanya, resensi kritis
dilakukan di bidang sastra.
4. Manfaat Resensi
1. Manfaat Resensi untuk Pembaca
Dengan adanya resensi, pembaca dapat mempertimbangkan sebelum membeli suatu buku.
Tulisan yang dibuat oleh pembuat resensi akan memengaruhi karya tersebut sesuai dengan
selera dan harapan para pembaca.
2. Manfaat Resensi untuk Pembuat Resensi
Eksistensi: pembuat resensi dapat berkarya dengan mengulas suatu buku,
memberikan penilaian yang objektif, serta memengaruhi pembaca agar mereka
membaca buku atau karya yang diulas. Resensi merupakan media agar tulisannya
dapat dikenal secara luas.
Menambah penghasilan: pembuat resensi akan mendapat uang jika tulisannya
dimuat di surat kabar, majalah, atau kanal berita online.
Menambah keilmuan dan kreativitas menulis: pembuat resensi dapat melatih
kemampuan menulisnya setiap kali dia menulis mengulas suatu buku. Semakin
sering pembuat resensi membaca buku, dia mampu menghafalkan dan
memahami berbagai buku.
3. Manfaat Resensi untuk Penulis Buku
Manfaat resensi bagi penulis adalah mendapatkan umpan balik atas karya yang telah
dibuatnya. Penilaian isi, kelemahan, atau kelebihan suatu buku menjadi masukan untuk
penulisan karya selanjutnya. Selain itu, resensi juga dianggap sebagai apresiasi atas karyanya
dapat diterima di masyarakat atau tidak.
Menggunakan konjungsi penerang, yaitu kata bahwa, yakni, dan yaitu. Contoh:
1. Tak disangka Bella pun memiliki perasaan yang sama. Bella akhirnya
menceritakan kepada Edward bahwa dia seorang vampir.
Menggunakan konjungsi temporal, yaitu kata sejak, semenjak, kemudian,
dan akhirnya. Contoh:
1. Dia kemudian disukai oleh para siswa laki-laki di sekolahnya.
2. Mulailah kisah pertemanan mereka sampai akhirnya Edward menyadari
ada sesuatu yang aneh dalam diri Bella.
1. Penulisan kata serapan harus sesuai cara pengucapan yang berlaku dalam bahasa
Indonesia. Contoh: cek bukan chek, tim bukan team, taksi bukan taxi, dan aki bukan
accu.
6. Sistematika Resensi
Sistematika dalam resensi meliputi :
1. Judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti
tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah penulisan
resensi selesai. Yang perlu di ingat, judul resensi harus selaras dengan keseluruhan isi
resensi.
2. Data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. Judul buku (jika buku itu termasuk buku hasil terjemahan, judul aslinya juga harus
ditulis)
b. Pengarang (jika ada, tulis juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang
tertera dalam buku)
c. Penerbit
d. Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa)
e. Tebal buku (berapa halaman)
f. Harga buku (jika diperlukan)
3. Pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini.
a. Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa
yang diperoleh.
b. Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
c. Memaparkan keunikan buku.
d. Merumuskan tema buku.
e. Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku.
f. Mengungkapkan kesan terhadap buku.
g. Memperkenalkan penerbit.
4. Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku
Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku biasanya memuat hal-hal dibawah ini :
a. Sinopsis atau isi buku secara benar dan kronologis.
b. Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya.
c. Keunggulan buku.
d. Kelemahan buku.
e. Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit).
f. Kesalahan cetak (jika ada)
5. Penutup resensi
meliputi penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya pembaca resensi
membaca atau memiliki buku tersebut. Kalimat penutup ini lebih mempresentasikan
rekomendasi untuk para pembaca, meskipun kadang-kadang tidak dinyatakan secara
rinci.