Modul 2 Akuntansi Keuangan 1 - Kerangka Konseptual
Modul 2 Akuntansi Keuangan 1 - Kerangka Konseptual
Modul 2 Akuntansi Keuangan 1 - Kerangka Konseptual
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI PJJ S1
1. PENDAHULUAN
Kerangka konseptual (conceptual framework) dapat disamakan dengan konstitusi
atau undang-undang dasar dalam suatu negara. Kerangka konseptual adalah suatu
kesatuan sistem dari tujuan dan dasar-dasar yang saling terkait yang dapat
mengarahkan standar yang konsisten dan menggambarkan jenis, fungsi, dan kendala
laporan akuntansi dan laporan keuangan. (Kieso dkk, hal 28). Kerangka konseptual
diperlukan agar dapat dipakai oleh penyusun standar akuntansi dan praktisi akuntansi
untuk memecahkan masalah-masalah baru yang timbul. Dengan adanya kerangka
konseptual standar yang ada menjadi konsisten dan praktisi akuntansi tidak perlu
menunggu standar yang baru apabila menemui maslah yang belum diatur dalam
standar akuntansi.
1
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI PJJ S1
2
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI PJJ S1
pertukaran barang dan jasa. Unit moneter merupakan alat ukur yang ideal sebab
memiliki sifat.elevan, sederhana, diterima semua pihak, tersedia, mudah dipahami, dan
bermanfaat. Kelemahan utama dari unit moneter adalah nilai uang relatif tidak stabil.
Sebab itu, beberapa ahli akuntansi mengganti asumsi ini dengan asumsi nilai uang
adalah stabil. Beberapa negara (terutama negara-negara yang mengalami inflasi yang
tinggi) mengembangkan akuntansi berdasarkan perubahan tingkat harga (inflation
accounting), atau dengan menerapkan current cost accounting.
Asumsi periodisasi. Hasil usaha dari suatu perusahaan dapat diukur dengan
ketepatan yang tinggi, bilamana usahanya sudah berhenti. Namun, para pengambil
keputusan tidak dapat menunggu begitu lama untuk memperoleh informasi tersebut.
Pemakai ingin segera mengetahui kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan secepatnya
sehingga mereka dapat mengevaluasinya dan segera mengambil tindakan yang tepat.
Asumsi periodisasi menganggap bahwa aktivitas perusahaan dapat dibagi dalam
tahun, semester, kuartal, atau bulan. Semakin pendek periode, semakin sulit untuk
menghitung laba perusahaan dengan tepat. Di pihak lain, investor menginginkan
informasi secepat mungkin. Hal ini menimbulkan persoalan dalam penyusunan laporan
keuangan, sebab semakin pendek periode pelaporan, semakin berkurang ketepatan
informasi. Problem penentuan periode waktu menjadi lebih serius kalau siklus produk
semakin pendek dan keusangan produk menjadi lebih cepat. Beberapa ahli yakin dengan
perkembangan teknologi informasi, perusahaan dapat menyampaikan informasinya
secara on-line sehingga informasi keuangan dapat tersedia segera.
4
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI PJJ S1
5
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI PJJ S1
Asumsi Asumsi dalam penyusunan laporan keuangan digunakan sebagai konsep dasr
yang melandasi penyusunan laporan keuangan. berdasarkan asumsi ini laporan
keuangan disusun dan diharapkan dapat memenuhi tujuan laporan keuangan.
Unsur yang berkaitan dengan laporang keuangan yaitu laba rugi komprehensif adalah
penghasilan dan beban. Pengakuan Unsur Laporan keuangan Pengakuan merupakan
7
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI PJJ S1
proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi dinyatakan neraca atau
laporan laba rugi komprehensif. Pengakuan menentukan waktu atau saat suatu pos
akan disajikan sehingga membawa konsekuensi pencatatn atas transaksi tersebut.
1. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau kedalam entitas, dan
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
a. Biaya historis Biaya perolehan pada tanggal transaksi
b. Biaya kini Biaya yang seharusnya diporeleh saat atau pada saat pengukuran.
c. Nilai realisi/penyelesaian Nilai yang dapat diperoleh dengan menjual aset dalam
pelepasan normal (orderly disposal) .
d. Nilai kini Arus kas masuk neto di masa depan yang didiskontokan ke biaya kini dari
pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.
8
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI PJJ S1
3 Soal Mandiri
1. Manakah yang termasuk karakteristik kualitatif dalam kerangka konseptual PSAK?
A. Relevansi
B. Akrual
9
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI PJJ S1
D. Konseptual framework sebagai dasar standar memiliki kekuatan hukum lebih tinggi
dibandingkan PSAK
4 REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
10