TM 1 Konsep Strategi Dan Proses Manajemen Stratejik
TM 1 Konsep Strategi Dan Proses Manajemen Stratejik
TM 1 Konsep Strategi Dan Proses Manajemen Stratejik
MODUL PERKULIAHAN
F032100014
Manajemen
Stratejik
Konsep Strategi dan Proses
Manajemen Stratejik
Manajemen Strategi
Pengertian Manajemen Strategi
01
Nurhasanah, S.E., M.Si
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
Definisi manajemen strategis merupakan satu set keputusan dan tindakan yang
menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang diranang untuk meraih tujuan
suatu perusahaan (Pearce and Robinson, 2009).
Manajemen strategis terdiri atas 9 tugas penting:
1. Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan yang luas mengenai
maksud,filosofi, dan sasaran perusahaan.
2. Melakukan suatu analisis yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas internal
perusahaan.
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk factor persaingan dan factor
kontekstual umum lainnya.
4. Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara
menyesuaikan sumberdayanya dengan lingkungan eksternal.
5. Mengidentifikasikan pilihan paling menguntungkan dengan cara mengevaluasi
setiap pilihan berdasarkan misi perusahaan.
6. Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utaman yang akan
menghasilkan pilihan paling menguntungkan tersebut.
7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan
tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan.
8. Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumberdaya yang
dianggarkan, dimana penyesuaian antara tugas kerja, manusia, struktur, teknologi,
dan system penghargaan ditekankan.
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai masukan pengambilan
keputusan di masa mendatang.
Sebagaimana diindikasikan oleh kesembilan tugas tersebut, manajemen strategi
mencakup perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian atas
keputusan dan tindakan terkait strategi perusahaan.
Menurut (Wheelen, 2008) manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-
keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang mengarah kepada penyusunan
strategi-strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan dengan analisa S.W.O.T.
Menurut (Pearce dan Robinson, 2008) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah
kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan
implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran sasaran
organisasi.
Manajemen Strategi yang dikenal saat ini tidaklah muncul dengan tiba-tiba, tetapi
ia mengalami tahapan yang sangat penting.
Tema utama pada awal dekade 1950 an masih berkisar disekitar anggaran dan
pengawasan keuangan (Budgeting and Financial Controlling). Manajemen perusahaan
pada saat itu menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian
melalui sasaran keuangan yang ditentukan. Menjelang akhir tahun 1950 an teori
manajemen strategi kemudian berkembang dengan menekankan pada integrasi
fungsional atau perpaduan fungsi produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Gordon Howell merekomendasikan
pendidikan bisnis atau mata kuliah business policy,merupakan mata kuliah wajib untuk
pendidikan bisnis.
Pada tahun 1960-an, tema dominan dalam strategi bergeser kearah Corporate
Planning yang merupakan sebuah rencana yang rumit dengan ramalan rinci tentang
keadaan ekonomi dan pasar-pasar khusus. Pandangan ini didukung oleh Alfred Sloan
dalam bukunya My Years with General Motors dan Albert Chandler dalam buku yang
berjudul Strategy and Structure.
Pada tahun 197an berkembanglah perencanaan strategik perusahaan (Corporate
Strategic Planning) yang mengaksentuasikan pada perpaduan fungsi manajemen yang
kemudian diformulasikan dalam perencanaan dan kebijakan strategi perusahaan.
Pada tahun 1980 an, muncullah konsep tentang Manajemen Strategi yang
mengaksentuasikan diri pada pengembangan keahlian internal perusahaan dengan
menggunakan kompetensi inti (core competence) dan reaktif terhadap perubahan
lingkungan eksternal.
Manajemen strategis ini sungguh berbeda dengan lainnya dimana manajemen strategi ini
senantiasa menyikapi dinamika terjadinya suatu perubahan lingkungan sehingga bisa
mempengaruhi terhadap implementasi manajemen itu sendiri serta berupaya untuk
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dengan sejalan pada hal tersebut maka
berikut ini akan ditunjukkan karakteristik manajemen strategik :
Untuk menghadapi era globalisasi ekonomi maka kegiatan dalam berusaha bukan saja
dibatasi oleh lingkup batas negara nasional sehingga untuk tingkat perubahan lingkungan
serta dinamika yang secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi
manajemen dan kehidupan pekerjaan kemudian dengan sendirinya para pemimpin
perusahaan harus dapat menyikapinya dengan melakukan penyesuaian yang penuh
kebijakan. Maka seharusnya setiap pemimpin dalam perusahaan akan melaksanakan
manajemen strategik bagi perusahaannya.
Disisi lain Isu global mempengaruhi hampir semua keputusan strategis. Batasan antar
negara tidak lagi tampak. Pondasi manajemen strategis terletak pada kemampuan
manajer dalam mengerti pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah,
kreditor, pemegang saham, dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan kualitas produk
harus kompetitif secara global, bukan hanya lokal.
Electronic Commerce (e-commerce) telah menjadi alat penting dalam manajemen
strategis. E-commerce meminimalkan pengeluaran dan waktu terbuang, jarak dan ruang
untuk menjalankan bisnis, sehingga menghasilkan pelayanan pelanggan yang lebih baik,
efisiensi, perbaikan produk, dan profitabilitas yang lebih tinggi.
Lingkungan hidup telah menjadi isu manajemen strategis yangpenting. Pemanasan
global, bioterorisme, dan meningkatnya polusi menyadarkan bahwa untuk bisnis dan
manusia mungkin tidak ada ancaman yang paling besar selain eksploitasi terus-menerus
dan menurunnya kualitas lingkungan alam kita
Posisi Strategis
Pembentukan Strategi
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag =
memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal
perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga
ikemukakan oleh seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak mengherankan apabila
istilah strategi sering digunakan dalam kancah peperangan. Apabila istilah strategi
digunakan pertama kali dalam dunia militer. Secara umum, kita mendefinisikan strategi
sebagai suatu cara mencapai tujuan.
Menurut (Clausewitz, 2013), strategi merupakan suatu seni menggunakan
pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka
panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Dalam upaya untuk mencapai tujuan didirikannya
perusahaan, organisasi perusahaan memiliki berbagai fungsi yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan tersebut.
Jackson, (2013) dalam bukunya yang berjudul Human Resource Planning:
Challenges for Industrial/Organization Psychologists mengatakan bahwa kata strategi
dapat digunakan dalam berbagai cara atau situasi.
1. Strategy is a plan, a how, a means of getting from here to there.
2. Strategy is a pattern in actions over time.
3. Strategy is position; that is; reflects decisions to offer particular products or services in
particular markets.
4. Strategy is perspective, that is, vision and direction.
Porter (2012) dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard
Business Review, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas
yang Berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik. Sedangkan Arthur A. J., (2007)
mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta
pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target).
Manajemen stratejik menurut Wheelen & Hunger (2008) adalah rangkaian langkah,
keputusan dan tindakan perusahaan yang menentukan kinerja jangka Panjang
perusahaan. Manajemen stratejik yang baik akan dapat membawa organisasi untuk dapat
mengimplementasikan strateginya melalui perencanaan progam, proses budgeting,
sistem manajemen kinerja, perubahan pada struktur organisasi, serta manajemen
program dan proyek. Hunger (2009) juga menuliskan bahwa seiring dengan berjalannya
waktu, manajemen stratejik berevolusi sebagai berikut: