Makalah PPKN Tentang Pancasila

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PERAN MEDIA MASSA DALAM KASUS PELANGGARAN


DEMOKRASI DI INDONESIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila

Dosen Pengampu: Febri Ekarasti, S.H., M.Kn

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Tirta Aluna Gemilang (2023310053)

Elen Elfi Alfi Yonika (2023310031)

Afrilia Duwi Wijaya (2023310034)

Toby Jaki Pranaka (2023310041)

Riski Septian (2023310046)

Wirol Sya’ban (2023310056)

Siradjuddin Ikhwani (2023310060)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PRABUMULIH
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi
kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Prabumulih, Oktober 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................5
BAB II TUJUAN PUSTAKA................................................................................6
A. Pengertian Media Massa...............................................................................6
B. Prinsip Media Massa.....................................................................................7
C. Jenis-Jenis Media Massa...............................................................................9
D. Ciri -Ciri Media Massa.................................................................................9
E. Peran Media Massa Dalam Dunia Politik...................................................11
F. Contoh KasusMedia Massa / Sosial............................................................12
BAB III..................................................................................................................14
Peran Media Massa Dalam Menghadapi Situasi Politik di Indonesia........14
BAB IV PENUTUP..............................................................................................18
A. Kesimpulan.................................................................................................18
B. Saran...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan informasi. Informasi yang disajikan media massa merupakan kejadian atau
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia sehingga antara
manusia dan media massa keduanya saling membutuhkan satu sama lain dan tidak
dapat dipisahkan. Manusia membutuhkan media massa untuk memenuhi
kebutuhannya akan informasi, sedangkan media massa membutuhkan manusia
untuk mendapatkan informasi dan mengkonsumsi berita-berita yang disajikan
oleh media tersebut. Berita-berita yang disajikan oleh media massa merupakan
hasil seleksi dari berbagai isu yang berkembang di masyarakat.
Selain itu berita yang disampaikan kepada khalayak juga harus mengandung
nilai berita. Jadi, tidak semua kejadian di masyarakat ditampilkan oleh media
massa. Media massa juga memiliki wewenamg untuk menentukan fakta apa yang
akan diambil, bagianmana yang akan ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak
dibawa kemana berita tersebut. Hal ini berkaitan dengan cara pandang atau
perspektif yang digunakan oleh masing-masing media.(Sobur, 2006)1
Mengingat kedudukan media massa dalam perkembangan masyarakat
sangatlah penting, maka industri media massa pun berkembang pesat saat ini. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya stasiun televisi, stasiun radio, perusahaan media
cetak, baik itu surat kabar, majalah, dan media cetak lainnya. Para pengusaha
merasa diuntungkan dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang
media massa. Hal itu disebabkan karena mengelola perusahaan dengan jenis
spesifikasi mengelola media massa adalah usaha yang akan selalu digemari

1
media massa menjadi kebutuhan masyarakat agar masyarakat tidak mudah percaya akan isu-isu
yang beredar. (Sobur, 2002:162)
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-massa/

4
masyarakat sepanjang masa, karena sampai kapanpun manusia akan selalu haus
akan informasi.2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu:
Bagaimana peran media massa dalam mengadapi situasi politik di indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah penulis
kemukakan, maka tujuan dari penulisan ini adalah:
Untuk mengetahui Bagaimana peran media massa dalam mengadapi situasi
politik di indonesia ?

2
https://etheses.uinsgd.ac.id/387/4/4_bab1.pdf
5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Media Massa


Media massa atau Pers adalah istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-
an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering
disingkat menjadi media.
Media adalah bentuk jamak dari medium, yang berarti “tengah” atau
“perantara”, sedangkan massa berasal dari bahasa Inggris, yaitu mass yang berarti
“kelompok” atau “kumpulan”. Dengan demikian, pengertian media massa adalah
perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam menjalin hubungan satu
sama lain.3
Dalam UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers menyebutkan jika pers adalah
lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan
jurnalistik, yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara,
gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan
media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.4
Berikut ini adalah pengertian media massa menurut beberapa ahli:
1. Denis McQuail (2000) Media massa memiliki sifat atau karakteristik yang
mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas (Universality of
reach), bersifat publik, dan mampu memberikan popularitas kepada siapa
saja yang muncul di media massa.
2. Wilbur Lang Schramm Media massa adalah suatu kelompok kerja yang
terorganisasi di sekitar beberapa perangkat untuk mengedarkan pesan yang
sama, pada waktu yang sama ke sejumlah besar orang.
3
Cangara, pengertian media massa (Bandung: 2010) hlm. 3
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-
4
UUD No. 40 tahun 1999 arti pers dan pelaksanaan kegiatan jurnalistik
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/07/120000169/pengertian-pers-dan-ciri-cirinya?
page=all
6
3. Nova (2005) Media massa berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua yaitu
media cetak surat kabar, majalah, brosur, pamflet, dan lain-lain, serta
media elektronik berupa televisi, radio, internet, dan lain-lain.
4. Vivian (2008) Media massa adalah sumber berita dan hiburan juga sebagai
pembawa pesan persuasi.5

B. Prinsip Media Massa


Prinsip media massa memiliki tiga prinsip utama, yaitu:
1. Prinsip Kebebasan
Kebebasan disini dibedakan menjadi dua yaitu:
a. kebebasan berekspresi.
Kebebasan berekspresi artinya adalah hak yang lebih luas dan merujuk
pada konten dari apa yang dikomunikasikan (opini, ide, informasi, seni,
dan sebagainya).
b. kebebasan pers
kebebasan pers merujuk pada satu wadah utama, alat, atau kendaraan
untuk menjalankan publikasi. Publik mendapat keuntungan dari kebebasan
tersebut, antara lain dengan perannya sebagai pengamat yang sistematis
dan independen terhadap pemilik kekuasaan (watchdog).
2. Prinsip Kesetaraan
Kesetaraan dalam bermedia ini bermakna cukup luas. Dalam penjabaran
umum, kesetaraan ini bisaberarti organisasional dimana dalampengelolaan
media sebagai suatu organisasi tidak ada intervensi daripihak luar. Bisa pula
bermakna, dalam hal content media tidak ada campur tangan dari pihak luar
yangbisa mempengaruhi isi dari media tersebut. Dengan kondisi seperti ini,
dapat dikatakan semua pihak, baikdalam kondisi seperti apapun tidak
mempunyai perbedaan dalam media. Prinsip objektivitas dalam mediayang
menonjol pada prinsip kesetaraan ini.(McQuails, 2010 : 195).
3. Prinsip Keanekaragaman

5
pengertian media massa atau pers dari buku Menurut Hikmat Kusumaningrat dan Purnama
Kusumaningrat dalam buku Jurnalistik Teori dan Praktik (2017).
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/07/120000169/pengertian-pers-dan-ciri-cirinya?
page=all

7
Keanekaragaman merupakan kondisi yang diperlukan khalayak untuk dapat
menentukan pilihan. Dalam keadaan ini, keanekaragaman dianggap perlu
untuk memberikan referensi. Kondisi seperti ini menjadisesuatu yang penting
dalam kehidupan demokrasi. (McQuails, 2010: 196).

Prinsip Kebenaran dan kualitas informasi Prinsip kebenaran mengacu pada


informasi yang dapat diandalkan dari sumber yang terpercaya, sesuai dengan
realitas, pengalaman, dan relevan dalam berbagai penerapan. Bila prinsip
kebenaran diterapkan, maka dengan sendirinya akan terbentuk kualitas
informasi. Bila ini yang terjadi, maka akan terjadi keuntungan kualitas
informasi yang memuat lima hal, yaitu:

a. Berkontribusi pada masyarakat yang terdidik dan ahli.


b. Menyediakan kebutuhan dasar bagi pembuatan keputusan yang
demokratis.
c. Melindungi terjadinya propaganda dan ketertarikan irrasional.
d. Memperingatkan penyerangan budaya.
e. Memenuhi kebutuhan akan informasi.
Prinsip Tatanan sosial dan solidaritas Prinsip ini merupakan prespektif
kontrol sosial yang dilakukan baik dari atas dan bawah. Bentuknya dapat
terjadi karena kepatuhan solidaritas, keterikatan wilayah, konformitas atau
hierarki otonomi dan identitas budaya. Fenomena framing pemberitaan politik
2014, alih-alih mengedepankan kepentingan otoritas masyarakat, lebih
dominan untuk mengedepankan kepentingan minoritas mapan (elit politik).
Dimana kepentingan minoritas mapan dan otoritas masyarakat banyak tidak
saling berkaitan. Kepentingan sekelompok elit terkadang hanya ada dimenara
gading kekuasaan yang menyentuh kepentingan sekelompok elit saja, dan
tidak melibatkan rakyat banyak. Contohnya adalah janji-janji kampanye,
ataupun framing pencitraan para elit. Apa yang dijanjikan dan apa yang
dicitrakan terkadang jauh berbeda. Bahkan ada joke di sosial media, kartu
indonesia lupa. Kartu yang akan dipakai setelah kampanye usai, wakil rakyat
dan presiden terpilih pun lupa akan janji dan pencitraan yang dilakukan
selama kampanye.6
Media massa memiliki tiga prinsip utama, yaitu: kebebasan, kesetaraan, dan keaanekaragaman.
6

Media massa Konsep ini diperkenalkan oleh Westerstahl.


8
C. Jenis-Jenis Media Massa
Dalam literatur lama, jenis-jenis media massa adalah sebagai berikut:

1. Media Cetak (Print Media)

Media Cetak adalah media massa yang dicetak dalam lembaran kertas. Dari
segi format dan ukuran kertas, media massa cetak meliputi:

2. Media Elektronik (Electronic Media)

Media Elektronik adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan


melalui suara (audio) atau gambar hidup (video) dengan menggunakan
teknologi elektro, yakni radio televisi, dan film. Radio dan televisi disebut
juga media penyiaran (broadcast media).

3. Media Online (Online Media, Cybermedia)

Media Online –disebut juga Media Daring (Dalam Jaringan), Media Internet,
atau Media Siber– adalah media massa yang dapat kita temukan atau disajikan
di internet (situs web). Media Online disebut juga situs berita (news site) atau
portal berita (news portal), seperti Republika Online, Detik.com, Kompas
Cyber Media, dan Viva.co.id.7

D. Ciri -Ciri Media Massa


Ciri atau Karakteristik Media massa berbeda dengan media dalam pengertian
umum atau secara bahasa. Sebuah media bisa disebut media massa (mass media)
jika memenuhi karakteristik sebagai berikut:

1. Publisitas.
Disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau bisa diakses dan dikonsumsi
umum (orang banyak).
2. Universalitas.

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jpkop/article/view/315#:~:text=Media%20massa
%20memiliki%20tiga%20prinsip,dituntut%20untuk%20mengedepankan%20prinsip
%20objektivitas.
7
Jenis-jenis media massa cetak, elektronik, online
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/12/22/media-massa-pengertian-karakter-jenis-dan-
fungsi/
9
Pesan atau isinya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua
peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena
sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).
3. Periodisitas.
Terbit atau dipubliksikan secara tetap atau berkala, misalnya harian atau
mingguan, atau siaran sekian jam per hari. Surat kabar (koran) biasanya terbit
harian, tabloid mingguan, dan majalah bulanan.
4. Kontinuitas.
Terbit berkesinambungan atau terus-menerus, sesuai dengan priode
mengudara atau jadwal terbitnya –harian, mingguan, atau bulanan.
5. Aktualitas.
Berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru (berita),
tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian
informasi kepada publik.

Menurut Cangara (2006), karakteristik media massa sebagai berikut:

a) Bersifat melembaga.
Pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang dan melalui
proses, mulai dari pengumpulan, penulisan, penyuntingan (editing),
hingga publikasi atau penyajian.
b) Bersifat satu arah.
Komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog
antara pengirim dan penerima. Kalau pun terjadi reaksi atau umpan
balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
c) Meluas dan serempak
Dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki
kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana informasi yang
disampaikan diterima oleh banyak orang dalam waktu yang sama.
d) Memakai peralatan teknis atau mekanis Seperti radio, televisi, surat
kabar, dan semacamnya.
e) Bersifat terbuka

10
Pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa
mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.8

E. Peran Media Massa Dalam Dunia Politik


Berikut beberapa peran media massa dalam dunia politik
1. Sebagai sumber informasi
Media sosial menjadi sumber informasi bagi masyarakat terkait kebijakan
dan aktivitas pemerintah. Media massa menjadi perantara yang memudahkan
proses komunikasi dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya.
Dengan adanya informasi yang disampaikan tersebut, masyarakat dapat
mengetahui dan menilai kinerja pemerintah.

2. Kampanye politik

Media sosial menjadi alat yang efektif dalam kampanye politik. Politisi dapat
menggunakan media sosial untuk mempromosikan diri, menyebarkan pesan
kampanye, dan membangun hubungan dengan pemilih. Melalui media sosial,
politisi dapat mencapai audiens yang lebih luas dan mempengaruhi opini
publik.

3. Partisipasi politik

Media sosial meningkatkan partisipasi politik dengan memberikan platform


bagi masyarakat untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan menyuarakan
pendapat mereka tentang isu-isu politik. Media sosial memungkinkan
masyarakat untuk terlibat dalam diskusi politik, mengorganisir gerakan
sosial, dan mempengaruhi kebijakan publik.

4. Transparansi dan akuntabilitas

Media sosial memungkinkan akses yang lebih mudah terhadap informasi


politik dan tindakan politisi. Masyarakat dapat mengawasi dan memantau
tindakan politisi melalui media sosial, sehingga meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas dalam dunia politik.
8
ciri memenuhi karakteristik media massa harus publisitas, Universalitas, Periodisitas,
Kontinuitas, Aktualitas. Menurut Menurut Cangara (2006), karakteristik media massa
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/12/22/media-massa-pengertian-karakter-jenis-dan-
fungsi/
11
5. Pemantauan opini publik

Media sosial dapat digunakan untuk memantau opini publik tentang isu-isu
politik. Politisi dan partai politik dapat menggunakan media sosial untuk
mengukur sentimen publik, memahami kebutuhan pemilih, dan merespons
dengan kebijakan yang relevan.

Dalam kesimpulannya, peran media sosial dalam dunia politik sangat


penting dalam komunikasi politik, kampanye politik, partisipasi politik,
transparansi, akuntabilitas, dan pemantauan opini publik. Media sosial telah
mengubah cara politisi dan masyarakat berinteraksi, berkomunikasi, dan
terlibat dalam proses politik.

Contoh KasusMedia Massa / Sosial

Kasus Buzzer Politik


Buzzer merupakan istilah baru sejak media sosial marak digunakan. Buzzer
dikenal sebagai salah satu aktor paling penting dalam penggalangan opini di dunia
maya yang menjalankan fungsi pemasaran untuk menjual sebuah produk. Strategi
pemasaran yang diterapkan para buzzer secara umum, terbagi dua yaitu melalui
kampanye negatif dan positif. Hanya saja, pemakaian istilah buzzer di media
sosial cenderung diidentikkan dengan penggunaan strategi kampanye negatif
sehingga membuat istilah tersebut terkesan negatif. Tujuan dari studi ini adalah
untuk mendapatkan gambaran tentang fungsi ganda para buzzer politik melalui
media sosial dalam Pilkada dan Pemilu Indonesia.

Profesi sebagai buzzer di media sosial dianggap cukup menjanjikan karena


memiliki penghasilan yang tinggi. Namun kehadiran buzzer dalam ajang Pilkada
dan Pemilu selalu dipandang negatif karena berperan sebagai marketing yang
memperkenalkan branding pasangan calon namun juga menjadi aktor dalam
proses penyebaran black campaign calon pasangan lainnya. Sehingga fenomena
hoaks, ujaran kebencian, fitnah dan kampanye negatif lainnya tumbuh subur
akibat penyebaran pesan-pesan yangdilakukan para buzzer. Kondisi ini semakin
diperparah karena belum adanya aturan

12
yang khusus mengatur tentang cara kerja buzzer politik jika melanggar aturan
karena kegiatan kampanye negatif tadi. Ini juga disebabkan para buzzer ini
sebagian besar memiliki akun anonim yang merahasiakan identitas mereka.
Sehingga sulit juga aparat penegak hukum untuk melacak keberadaan mereka

Kasus-kasus represi di dunia maya terhadap para pengkritik pemerintah atau


aparat diduga terkait dengan pendengung atau buzzer. Meski tak bisa dibuktikan,
pembelaannya yang membabi-buta erat dengan elite-elite tertentu. Demokrasi pun
terancam mati akibat cara-cara itu karena ulah buzzer. Peneliti di Pusat Penelitian
Politik LIPI, Wasisto Jati menilai keberadaan buzzer yang menyerang akun
medsos belakangan ini telah mencederai demokrasi di Indonesia. Serangan
umumnya menimpa mereka yang mengkritik pemerintah. Padahal, menurut
Wasisto, medsos merupakan ruang publik terbuka yang membebaskan setiap
orang untuk mengunggah atau berkomentar terhadap suatu peristiwa, termasuk
pada pemerintah. .9

Seperti kasus nya Stand-up komedian Bintang Emon diduga mendapat


serangan di media sosial usai mengomentari kasus penyiraman air keras ke
wajahpenyidik KPK Novel Baswedan melalui tayangan video.Buntut dari
peristiwa tersebut, DPR meminta pemerintah turun tangan menertibkan buzzer
yang diduga menyerang Bintang. Sebagai warga negara, Bintang dinilai tak boleh
mendapat ancaman hanya karena mengkritik pemerintah.

9
buzzer politik melalui media dalam pilkada dan pemilu indonesia.
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/12/22/media-massa-pengertian-karakter-jenis-dan-
fungsi/
13
BAB III

Peran Media Massa Dalam Menghadapi Situasi Politik di Indonesia

Salah satu peran media dalam bidang politik adalah sebagai sumber
informasi. Di negara demokrasi, media memiliki kebebasan untuk menyampaikan
informasi terkait kebijakan dan aktivitas pemerintah. Media massa menjadi
perantara yang memudahkan proses komunikasi dari pemerintah kepada
masyarakat dan sebaliknya. Dengan adanya informasi yang disampaikan,
masyarakat dapat mengetahui dan menilai kinerja pemerintah. Selain itu, media
juga berperan dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Peran
media ini akan memunculkan kesadaran politik masyarakat untuk ikut aktif dalam
menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah. Adanya wawasan mengenai politik
juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk aktif dalam kegiatan
politik.10

Media massa dapat memiliki peran yang kompleks dalam konteks


pelanggaran demokrasi di indonesia. Meskipun sebagian besar media berupaya
menyediakan informasi yang objektif, beberapa media mungkin cenderung
memihak atau memberikan liputan yang tidak seimbang tergantung pada
kepentingan politik atau ekonomi tertentu. Hal ini dapat mepengarui opini publik
dan proses demokrasi dengan cara yang tidak selalu positif. Dengan demikian,
peran media massa dalam pelanggaran demokrasi bisa mencangkup disin formasi
bias politik, dan pengaruh yang tidak sehat terhadap opini masyarakat.

Media massa menjadi perantara yang memudahkan proses komunikasi


dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya. Media massa memiliki peran
penting dalam menghadapi situasi politik di Indonesia, seperti di banyak negara
lain. Berikut beberapa peran utama media massa dalam menghadapi situasi politik
di Indonesia:

10
Media berperan penting dalam mengawasi setiap tindakan pemerintah, terutama yang di luar
batas kewajaran dan sewenang-wenang, dan menginformasikannya kepada masyarakat.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/07/120000169/pengertian-pers-dan-ciri-cirinya?
page=all
14
1. Informasi dan Pendidikan

Media massa bertindak sebagai sumber informasi yang penting


bagi masyarakat Indonesia. Mereka memberikan berita dan laporan
yang mendalam tentang perkembangan politik, isu-isu publik, dan
kebijakan pemerintah. Media juga dapat memberikan pendidikan
politik kepada masyarakat dengan menjelaskan konsep-konsep
politik, proses pemilihan, dan isu-isu kebijakan.

2. Pengawasan (Watchdog)

Media massa berperan sebagai pengawas kekuasaan. Mereka


memungkinkan publik untuk menilai kinerja pejabat terpilih dan
pemerintah, serta membantu mengungkap skandal atau tindakan
korupsi. penyalahgunaan kekuasaan, atau tindakan ilegal oleh
pejabat pemerintah. Dengan demikian, media dapat membantu
menjaga akuntabilitas pemerintah dan institusi publik.

3. Sarana Dialog

Media massa adalah wadah untuk berbagai pihak dalam politik


Indonesia untuk berdialog dan berdebat mengenai isu-isu politik
dan kebijakan. Hal ini akan menciptakan ruang bagi beragam
pandangan politik dan memberikan masyarakat kesempatan untuk
mendengar berbagai perspektif, sehingga masyarakat bisa menilai
sendiri dan menanggapi isu-isu politik tersebut

4. Mendorong Partisipasi Politik

Media massa dapat memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam


proses politik, seperti pemilihan umum, kampanye politik, dan
demonstrasi. Mereka memberikan informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan politik yang baik. Masyarakat yang
terinformasi dengan baik lebih mungkin terlibat dalam kegiatan
politik dan memengaruhi perubahan politik

15
5. Pencipta Opini Publik

Media massa berpengaruh dalam membentuk opini publik. Mereka


bisa memengaruhi cara masyarakat memandang isu-isu politik dan
tokoh-tokoh politik. Mereka dapat mempromosikan atau
mengkritik kebijakan, kandidat, atau isu-isu tertentu. Media massa
juga dapat mempengaruhi masyarakat dengan memberikan
informasi yang mereka butuhkan untuk mendukung atau
menentang kebijakan pemerintah Oleh karena itu, media
memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan keyakinan
politik masyarakat.

6. Menyebarkan Ideologi

Beberapa media massa, terutama media yang memiliki


kepentingan politik atau ideologi tertentu, dapat digunakan untuk
menyebarkan ideologi politik dan mempromosikan pandangan
tertentu. Hal ini dapat mempengaruhi dinamika politik dan
pemilihan umum.

Namun, penting untuk diingat bahwa media massa juga memiliki


tantangan dan risiko untuk menjalankan tugasnya secara etis dan efektif. Media
massa harus bersifat objektivitas berusaha untuk menyajikan berita dan informasi
politik secara objektif dan seimbang. menghindari bias politik yang dapat
memengaruhi pemirsa atau pembaca. Serta memberikan ruang yang sama untuk
berbagai pandangan dan opini politik. memastikan bahwa berita yang
disampaikan adalah akurat dan didukung oleh bukti yang kuat. Memverifikasi
terlebih dahulu informasi dari sumber-sumber yang terpercaya sebelum
mempublikasikannya.

Begitupun ketika internet masuk Indonesia pada masa Reformasi juga


membuat kebijakan politik pun berubah dengan ditandainya runtuhnya Orde Baru.
Dengan internet, para aktivis mahasiswa pun mengetahui semua informasi dari

16
seluruh penjuru dunia yang menggerakkan mereka dalam suatu massa aksi
reformasi.11

Media massa juga harus mengikuti prinsip-prinsip etika jurnalisme, seperti


memberikan hak jawab kepada pihak yang terkena liputan, menjaga privasi
individu, dan meminimalkan sensationalisme. Serta memberikan ruang untuk
berbagai suara dan pandangan politik yang berbeda. Ini termasuk memberikan
ruang untuk wawancara, kolom opini, dan diskusi yang melibatkan berbagai
pihak. Seperti mengkritik kinerja pemerintah dan politisi. Namun, kritik tersebut
harus bersifat konstruktif dan didasarkan pada analisis yang mendalam

Kepemilikan media massa saat ini, tidak hanya dimiliki oleh pelaku bisnis
semata, namun lebih dari itu. Para politisi yang memiliki modal dan kekuasaan
mencoba untuk menjadi pemilik media massa demi memenuhi dan memperlancar
kebutuhan politiknya. Adanya media di era kapitalis liberal, gejalanya terlihat
ketika bisnis media mulai diatur oleh tokoh-tokoh yang punya kekuatan politik
dan uang. Adanya pengaturan dalam isi dari media itu sendiri, demi memuaskan
kepentingan pemiliknya. Di Indonesia sendiri sudah mulai marak media yang
kepemilikannya berasal dari elit politik.

Sebagai negara demokrasi, negara menjamin kebebasan bersuara,


berpendapat dan berekspresi di Indonesia, termasuk bagi media massa. Kebebasan
media menjadi hal yang mutlak diperlukan di dalam sebuah negara demokrasi.
Dengan kebebasan ini, media dapat menjalankan perannya secara leluasa dan
tanpa tekanan. Salah satunya dalam bidang politik.

Media sosial telah meningkatkan partisipasi politik dengan memberikan


platform bagi masyarakat untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan menyuarakan
pendapat mereka tentang isu-isu politik. Sehingga media sosial memungkinkan
masyarakat untuk terlibat dalam diskusi politik, mengorganisir gerakan sosial, dan
mempengaruhi kebijakan publik.

Perkembangan media baru di Indonesia telah membuka ruang dan momen


baru di mana seluruh masyarakat Indonesia dapat mengutarakan suara mereka

11
menurut tapsell 2019 dalam perjuangan kemerdekaan indonesia, media ikut andil dalam
perpolitikan.
17
secara bebas. Keberadaan Internet dan pemahaman media komunitas telah
menyediakan keleluasaan bagi masyarakat untuk mendiskusikan isu-isu publik
yang bergeser ke media baru, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain.
Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa, adanya media baru telah membantu
menciptakan bentuk baru demokrasi.12

12
Menurut Artikel internet Media massa memudahkan masyarakat untuk menyuarakan
partisipasinya untuk mendapatkan keadilah.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/24/02000001/peran-media-dalam-politik
18
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

Peran media massa dalam menghadapi situasi demokrasi politik di


indonesia adalah sebagai platfrom berbasis digital, media sosial memberikan
ruang bagi penggunanya untuk mengemukakan pendapat maupun pemikirannya
sebagai perwujudan demokrasi dalam menyuarakan aspirasi masyarakat di ranah
politik, menyampaikan gagasan hingga mengkritisi kebijakan pemerintah.
Sementara media dapat menjadi agen penyampai informasi yang penting,
terkadang mereka dapat terlibat dalam penyebaran berita palsu, sensationalisme,
atau kecenderungan politik yang dapat mempengaruhi opini politik secara tidak
adil.

Pers di Indonesia Belum Sepenuhnya Bebas, Kekerasan terhadap


wartawan hingga ancaman serangan digital masih dialami jurnalis. kebebasan
pers mesti dijamin agar demokrasi berjalan baik. Sebab, pers merupakan pilar
demokrasi keempat. Pers yang bebas juga berfungsi untuk menjamin berjalannya
pemerintahan yang bersih dan transparan.Apalagi, saat ini indonesia menjelang
masa pemilu. Akan sulit apabila kemerdekaan pers tidak dijamin. Tujuan dan
agenda nasional akan sulit terwujud. Kebebasan pers ini bukan demi kebaikan
jurnalis saja, tapi juga demi kebaikan publik.

B. Saran

berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan:

1. pemerintah bersama-samadengan masyarakyatnya harus senantiasa berusaha


untuk meningkatkan kesadaran akan etika dalam menggunakan media massa
2. pemerintah harustegas dalam mengatur kebebasan pers.

19
3. memberikan sanksi yang tegas bagi para penyebar hoax dan penjahat digital
doxing.
4. Menindak tegas akan money politic dalam pemilihan.
5. Masyarakat dan mahasiswa hendaknyaikutserta berpartisipasidalammewujudkan
masyarakatmadanidenganmenciptakanmasyarakatyangtaatakanhukum,
toleransi,adil,sertamampumemberikanpartisipasidalampemberiansaran untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum didesa.

Denganeksistensimakalahinidapatmenjadiacuandalammeningkatkanwawasan
kitatentangDemokrasi dan politik,serta kamimenerimakritik dan
saranyangbersifatmembangun dalam kesempurnaan makalah kami ini.

20
DAFTAR PUSTAKA

Sobur, (2002). media massa menjadi kebutuhan masyarakat agar masyarakat tidak
mudah percaya akan isu-isu yang beredar. Diunduh 20 oktober 2023
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-massa/.
Cangara (2010). pengertian media massa. Diunduh 20 oktober 2023
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-.
UUD No. 40 tahun 1999 arti pers dan pelaksanaan kegiatan jurnalistik. Diakses
20 oktober 2023
https://id.wikipedia.org/wiki/Pers_Indonesia.
Menurut Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, (2017). dalam buku
Jurnalistik Teori dan Praktik pengertian media massa atau pers.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/07/120000169/pengertian-
Westerstahl, Media massa memiliki tiga prinsip utama, yaitu: kebebasan,
kesetaraan, dan keaanekaragaman. Media massa. Jurnal sosial dan
teknologi, 4(2),1-12.
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/12/22/media-massa- pengertian-
Cangara, (2006). karakteristik media massa ciri memenuhi karakteristik media
massa harus publisitas, Universalitas, Periodisitas, Kontinuitas,
Aktualitas
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/12/22/media-massa-pengertian--
buzzer politik melalui media dalam pilkada dan pemilu indonesia. Diakses
20 oktober 2023
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/12/22/media-massa-pengertian-
Media berperan penting dalam mengawasi setiap tindakan pemerintah, terutama
yang di luar batas kewajaran dan sewenang-wenang, dan
menginformasikannya kepada masyarakat. Diakses 21 oktober 2023
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/07/120000169/pengertian-
menurut tapsell, (2019). dalam perjuangan kemerdekaan indonesia, media ikut
andil dalam perpolitikan.
Menurut Artikel internet Media massa memudahkan masyarakat untuk
menyuarakan partisipasinya untuk mendapatkan keadilah
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/24/02000001/peran-media-
Amarru Muftie Holish, (2018). money pollitic adalah faktor kekacauan politik
yang dibuat oleh politisi yang haus akan jabatan. Jurnal internet
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/585/478.
DarjiDarmodihardjo, S.H. dalam Budiyanto,(2005:54). DemokrasiPancasila adalah
pahamdemokrasiyang bersumberkepada kepribadiandan falsafahhidup
bangsaIndonesia, Jurnal internet
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/585/478.

21

Anda mungkin juga menyukai