Skripsi Rifaldi
Skripsi Rifaldi
Skripsi Rifaldi
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Telah diperiksa dan disetujui oleh para Pembimbing dan diterima untuk
diajukan kepada Panitia Ujian Skripsi yang dibentuk oleh Dekan Fakultas
memenuhi syarat guna ujian Seminar Skripsi pada program studi Ilmu
Administrasi Negara.
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
MENGETAHUI
DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ii
HALAMAN KEASLIAN NASKAH
NIM : 20193622050
1. Skripsi yang diajukan ini adalah asli dan tidak dapat karya yang pernah
Sorong.
penulis sendiri serta dibuat sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali dari
3. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
ataupun diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diajukan
Demikian surat penyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
ternyata pernyataan saya tersebut diatas tidak benar, maka saya bersedia dituntut.
iii
MOTTO
-Imam Syafi’i
-Gold D’ Roger
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkatnya dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun dan
KOTA SORONG.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan ini sebagai salah satu syarat
akhir akademik guna untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sorong.
Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak kendala yang dihadapi akan
tetapi berkat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak yang telah memberikan
bantuan baik moril maupun materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan Skripsi ini, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
2. Bapak Arie Purnomo S.IP., M.Si., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
3. Ibu Ana Lestari S.AN., M.Si., Selaku Ketua Prodi Administrasi Negara yang
telah memberikan petunjuk dan arahan yang sangat berguna sebagai penulisan
4. Bapak Drs. SATTU, M.Si., selaku pembimbing I dan Ibu SITI NURUL
v
NIKMATUL ULA., S.E., M.Si. selaku pembimbing II yang telah
skripsi ini.
Cukai Kota Sorong yang telah memberikan ijin penulis memperoleh data
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
7. Bapak dan Ibu, selaku orang tua peneliti yang telah membantu dan
8. Keluarga besar dan pihak keluarga dari pihak peneliti yang memberikan
9. Sahabat-sahabat yang ikut serta dalam proses penyelesaian tugas Skripsi ini.
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya dan memberikan masukan
Penulis
vi
ABSTRAK
Hasil yang diperoleh adalah implementasi prosedur dalam pengawasan pita cukai
minuman beralkohol di Kota Sorong perlu ditingkatkan lagi, dengan adanya
kendala yang dihadapi Pelaksana Pemeriksa yaitu pengelabuan oleh pembawa
minuman mengandung etil alkohol tanpa pita cukai, dan juga mengharapkan
peningkatan pemeriksaan secara menyeluruh.
Kata Kunci: Pita Cukai, Prosedur Pengawasan, Kantor Bea dan Cukai
vii
ABSTRACT
Excise is a state levy imposed on certain goods which have the nature and
characteristics specified in the Excise Law (UU NO. 39 of 2007 concerning
Excise, amendment to Law No. 11 of 1995 concerning Excise). Supervision of the
circulation of MMEA (Drinks Containing Ethyl Alcohol) does not only include
physical control in the form of documents, but also control is carried out from
establishment, production to circulation in the community. In Sorong City, the
alcoholic beverages found in circulation are drinks with an alcohol content of
40% such as red label, Civas, etc. And these drinks are drinks that have not been
attached with excise stamps.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan..................................................................... 7
A. Implementasi................................................................................... 9
B. Prosedur ......................................................................................... 12
C. Pengawasan .................................................................................... 15
D. Cukai .............................................................................................. 16
E. Minuman Beralkohol...................................................................... 22
F. Perbedaan Penelitian...................................................................... 22
ix
B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 25
F. Keabsahan Data.............................................................................. 29
B. Visi dan Misi Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai .............. 32
Cukai .............................................................................................. 33
Sorong ............................................................................................ 34
Sorong ........................................................................................... 50
x
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 52
A. Kesimpulan .................................................................................... 52
B. Saran .............................................................................................. 53
LAMPIRAN
3. Naskah Wawancara
4. Dokumentasi
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Lokasi Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Kota
Sorong ............................................................................................... 32
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe
B Kota Sorong ................................................................................... 34
xii
BAB I
PENDAHULUAN
adalah suatu instansi yang memiliki peran cukup penting pada suatu negara.
Bea dan Cukai merupakan institusi global yang hampir semua negara di dunia
Jenderal Bea dan Cukai. Direktur Jenderal Bea dan Cukai mempunyai tugas
atas UU No.11 Tahun 1995 Tentang Cukai). Cukai dipungut oleh Negara
objek Cukai. Objek Cukai saat ini adalah Cukai hasil tembakau (rokok,
2
cerutu, dan sebagainya), Etil Alkohol / Minuman keras. Objek Cukai tersebut
Cukai yang menjadi salah satu penerimaan negara, dimana barang tersebut
tarif cukai dirasa belum cukup sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian
mengandung etil alkohol) dalam negri yang tertuang dalam peraturan mentri
Perubahan cara pelunasan cukai dan pembayaran kepelekatan pita cukai yang
tidak dilaksanakan pada semua minuman dalam negri tetapi hanya pada kadar
tidak hanya dilakukan oleh direktorat jenderal Bea dan Cukai melalui
obatan dan makanan yang tertuang dalam keputusan presiden No. 03 tahun
pita cukai rata-rata yang beredar di sorong adalah minuman dengan kadar
alkohol 40% seperti red label, civas, vodka, vibes, whisky. Kenapa minuman
tidak berpita cukai dapat omset atau keuntungan yang lebih besar.
Oleh karena itu masih banyak toko-toko yang menjual minuman tanpa
pita cukai untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Oleh sebab itu dengan
adanya bea cukai dapat mengontrol peredaran minuman alkohol ilegal tanpa
pita cukai untuk menjaga penerimaan negara serta peredaran sesuai Undang-
sisi lain alkohol merupakan barang berbahaya yang harus diawasi dan
dikendalikan peredarannya. Maka dari itu minuman ini mempunyai sifat dan
dunia internasioanal.
yang belum mempunyai pita cukai. Sesuai dengan latar belakang masalah
5
SORONG”.
B. Rumusan Masalah
yaitu :
pita cukai dikantor wilayah direktorat jenderal Bea dan Cukai Sorong?
etil alkohol tanpa pita cukai dikantor wilayah direktorat jenderal Bea dan
Cukai Sorong?
C. Tujuan Penelitian
alkohol tanpa pitai cukai di kantor wilayah direktorat jenderal Bea dan
Cukai Sorong.
6
D. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat Teoritis
sebagai:
karyawan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
7
Sorong.
pengawasan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima (3) bab, dimana
masing-masing bab terdiri dari sub bagian yang merupakan satu kesatuan
BAB I PENDAHULUAN
Keabsahan data.
Penelitian.
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Implementasi
1. Pengertian Implementasi
yang dikutip oleh Solichin Abdul Wahab (2004) (Webster dalam Wahab,
berarti to provide the means for carrying out (menyediakan sarana untuk
jelas untuk memutuskan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang
pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan
11
dianggap fix.
sebagai berikut :
diharapkan.
saling menyesuaikan.
12
hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri.
menurut Van Meter dan Van Horn seperti yang dikutip dalam Winarno,
antara lain:
c. Karakteristik agen pelaksana, ciri yang tepat dan cocok dengan para
kebijakan.
B. Prosedur
1. Pengertian Prosedur
seseorang, dan merupakan cara yang tetap untuk dapat mencapai tahap
dari definisi diatas dapat dis impulkan bahwa prosedur adalah urutan-
2. Jenis Prosedur
dilakukan oleh prosedur primer. Beberapa contoh dari jenis ini adalah
3. Tujuan Prosedur
adalah:
persyaratan sistem
tepat waktu
j. Menjadi ekonomis
lain-lain.
4. Manfaat Prosedur
c. Memfasilitasi koordinasi
5. Karakteristik Prosedur
a. Efisien
b. Efektif
c. Sederhana
16
persyaratan organisasi.
d. Konsisten
e. Fleksibel
biasa.
f. Diterima
Prosedur harus dapat diterima oleh para pengguna. Oleh karena itu,
manusia.
C. Pengawasan
kata awas yang berarti memperhatikan baik-baik, dalam arti melihat sesuatu
dengan cermat dan seksama, tidak ada lagi kegiatan kecuali memberi laporan
ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan
erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauh mana pelaksanaan kerja
D. Cukai
1. Pengertian Cukai
karakteristik yang:
lingkungan hidup.
3. Penanggung Cukai
jawab atas pembayaran cukai, Sanksi administrasi berupa denda dan/ atau
4. Penagihan Cukai
disita (PMK.04,2013).
5. Utang Cukai
Utang Cukai ialah pajak yang berupa bea masuk dan/atau cukai yang
melakukan tagihan utang cukai atas utang cukai yang tidak dibayar pada
untuk melunasi utang Bea Masuk dan/atau Cukai, Pajak Pertambahan Nilai
Cukai yang tidak dibayar pada waktunya, kekurangan cukai yang tidak
d. Mengajukan banding.
6. Surat Paksa
dan biaya penagihan pajak. Biaya penagihan pajak dalam hal ini pajak
penagihan. Surat Paksa diterbitkan atas Utang Cukai dalam hal sebagai
berikut:
a. Tidak dilunasi oleh penanggung cukai setelah lewat 21 (dua puluh satu)
sekaligus.
22
Barang Mewah (PPnBM), dan Pajak Penghasilan (PPh), pada hari yang
piutang pajak dalam rangka impor (SP3DRI) atau STCK-3. Surat Paksa
diterbitkan oleh pejabat yang ditunjuk dan diberitahukan oleh Jurusita bea
penanggung cukai dilaksanakan oleh Jurusita Bea dan Cukai dalam berita
dan Cukai dan Penanggung cukai. Hasil penyampaian Surat Paksa kepada
(PMK.04, 2013).
E. Minuman Beralkohol
destilasi. Definisi ini terlihat jelas berdasarkan batas maksimum etanol yang
diizinkan adlah 55%. Etanol dapat dikonsumsi karena diproses dari bahan
hasil pertanian melalui fermentasi gula menjadi etanol, yang merupakan salah
beras, ketan, tape, singkong maka pati diubah terlebih dahulu menjadi gula
F. Perbedaan Penelitian
G. Kerangka Pikir
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pikir
Cukai sorong
MVNJDNJV CJE
2. Bagaimana hambatan dalam prosedur
Keberhasilan Implementasi
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
bea dan cukai tipe B Sorong jalan Basuki Rahmat Km.7 Distrik Sorong
September 2023.
27
informan dalam penelitian ini yaitu dengan memperoleh data langsung dari
Sorong yaitu:
Yamir
Lalang Dimas
Iriandi
Rizki Darmawan
Aldo
Sorong.
natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik
sebagai berikut:
1. Observasi
dilakukan.
yang berupa peristiwa, perilaku, tempat, atau lokasi, dan benda serta
2. Wawancara
dilakukan dengan tanya jawab dan diskusi langsung dengan pihak yang
ditunjuk kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Sorong untuk
29
3. Studi Pustaka
4. Dokumentasi
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
Sorong.
F. Keabsahan Data
kualitatif.
menggunakan teknik triangulasi data. Masih dari sumber yang sama Arikunto
Triangulasi Sumber
31
dengan cara malakukan pengecekan pada data yang telah diperoleh dari
Triangulasi Metode
Triangulasi
teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Pangkalan
dan pengoperasian sarana operasi Bea dan Cukai dalam menunjang patroli
Sarana Operasi), yang terbaru adalah Pangkalan Sarana Operasi Bea dan
Timur (Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat) dengan tingkat
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai. Pada saat awal berdiri lokasi
dan hanya memiliki 1 kapal BC 9001 yang di kirim dari Pantoloan. Dan pada
saat ini Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Sorong telah
33
GAMBAR 4.1
Peta Lokasi Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Kota Sorong
B. Visi dan Misi Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Kota Sorong
1. Visi
Masyarakat”.
34
2. Misi
Masyarakat”.
Cukai;
35
Sorong
Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Sorong terdiri dari:
GAMBAR 4.1
Struktur Organisasi Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai
Kota Sorong
BAB V
menggunakan teori Van Meter dan Van Horn sebagai indikator Implementasi.
penelitian terkait hambatan dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
1. Implementasi
bahwa:
adalah:
tujuannya sudah tercapai, tapi masih ada saja barang yang terlepas
dari pantauan.
39
b. Sumber Daya
didapatkan adalah:
kebijakan.
40
bahwa:
sikap yang tegas dan bijaksana. Dan juga, saling bekerja sama dalam
orang lain.
“Ya sama kayak yang disampaikan tadi. Ada arahan dari atasan
yang kadang disampaikan langsung, tapi ad juga yang biasa
lewat rekan-rekan yang lain”.
(Wawancara pada 5 Oktober Pukul 13.47 WIT)
e. Lingkungan Eksternal
42
Jadi dengan demikian, barang hasil pita cukai adalah barang yang
Dari beberapa barang yang ternasuk dalam pita cukai, ada beberapa
mengatakan bahwa:
“Kalau yang paling sering ditemukan pas kita patroli itu minuman
beralkohol dari luar negeri. Kayak Whisky, Vodka, Soju, sama
Chivas. Banyak si yang lain, Cuma yang paling sering ditemukan
ya yang itu-itu saja”.
(Wawancara pada 5 Oktober 2023 pada 13.24 WIT)
“Paling sering itu minuman beralkohol. Rokok ada juga yang ilegal,
tapi jarang. Lebih sering minuman beralkohol”.
(Wawancara pada 5 Oktober 2023 Pukul 13.47 WIT)
melihat ada beberapa barang yang disita oleh petugas Bea Cukai. Dan
disebutkan diatas.
45
“Barang temuan bisa terjadi itu karena mereka lalai. Kalau yang
berhubungan dengan cukai yaitu rokok sama minuman keras itu
sama juga dilihat dari manifesnya, kalau memang barang
muatannya itu alkohol. Dan jika kalau dia bukan muatan beralkohol
tapi kita menemukan identifikasi pelanggaran pabeanan cukai, itu
dilihat dari pemeriksaan secara berkala diatas kapal”.
(Wawancara pada 5 Oktober 2023, Pukul 13.26 WIT)
pelanggar aturan.
observasi.
sesuai dengan peraturan yang telah berlaku dan pencapaian hasil yang
Penjual yang nakal adalah orang yang suka melanggar aturan yang
tempat yang sangat sulit untuk ditemukan. Dengan demikian, mereka akan
tanpa pita cukai di Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah
oleh sekelompok orang yang melanggar peraturan. Hal ini dilakukan agar
tanpa pita cukai di Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kota Sorong. Kalaupun ada, biasanya hanya beberapa barang yang lolos
sudah dijalankan dengan baik, jika dilihat dari banyaknya barang sitaan
yaitu:
Sorong.
hanya terjadi kerugian dari pihak negara, tetapi kerugian juga akan
aturan yang ditetapkan. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa
dilarang penyebarannya.
melakukan pemeriksaan secara lebih teliti dan menyeluruh agar tidak ada
B. Saran
1. Untuk Kantor Bea dan Cukai Kota Sorong, agar terus meningkatkan
2. Diharapkan agar Kantor Bea dan Cukai Kota Sorong lebih mengaktifkan
Kirk, J. & Miller, M. L., 1986. Realibility And Validity in Qualitative Research,
Beverly Hills, CA, Sage Publication.
Purwito, 2014. Kepabeanan Dan Cukai Lalu Lintas Barang, Konsep Dan
Aplikasinya, Cetakan Keempat, Kajian Hukum Fiscal FHUI.
Artikel
D. R. (2015). Evaluasi kebijakan pengawasan pelekatan pita cukai pada minuman
mengandung etil alkohol (mmea) buatan dalam negeri (Studi pada Kantor
Pengawasan dan Pelayanan (KPPBC) Tipe Madya Cukai
Malang) (Doctoral dissertation, Brawijaya University)
Dio Rahadian, 2015. Evaluasi kebijakan pengawasan pelekatan pita cukai pada
minuman mengandung etil alkohol (mmea) buatan dalam negeri (Studi
pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPPBC) Tipe Madya Cukai
Malang). PhD Thesis. Brawijaya University
Naskah Wawancara
NIM : 20193622050
1. Implementasi
b. Sumber Daya
e. Lingkungan Eksternal
Dokumentasi