Bab I Coc

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelahiran dan kehamilan merupakan suatu halyang fisiologis, namun jika tidak
dikelola dengan baikakan menjadi patologis (Miratu dkk, 2015). Kira-kira40% ibu hamil
mengalami masalah kesehatan berkaitandengan kehamilan dan 15 % dari semua ibu
hamilmenderita komplikasi jangka panjang yang mengancamjiwa bahkan sampai
menimbulkan kematian. Sehinggadibutuhkan Kualitas pelayanan antenatal yang
diberikanSelama masa hamil secara berkala sesuai denganpedoman pelayanan antenatal
yang telah ditentukanuntuk memelihara serta meningkatkan kesehatan ibuselama hamil
sesuai dengan kebutuhan sehingga dapatmenyelesaikan kehamilan dengan baik dan
melahirkanbayi sehat (Lalita, 2013).Continuity of care memiliki 3 jenis pelayanan
yaitumanajemen, informasi dan hubungan. Kesinambunganmanajemen melibatkan
komunikasi antar perempuandan bidan. Kesinambungan informasi
menyangkutketersediaan waktu yang relevan. Kedua hal tersebutpenting untuk mengatur
dan memberikan pelayanankebidanan (Sandall dalam Ningsih, 2017).
Pemerintah dalam usahanya meningkatkan Kesehatan ibu dan anak serta
menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia telah melakukan kebijaksaan
kebijaksanaan kesehatan diantaranya safemotherhood, Making Pregnancy Safer (MPS),
Program Perencanaan Persalinan danPencegahan Komplikasi (P4K),
Jamkesda,Jampersal,Tetapi beberapa kebijakan tersebut belum bisa menjawab semua
kebutuhan kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu untuk melanjutkan program pemerintah
berkaitan dengan usaha meningkatkan kesehatan ibu dan anak, maka Bidan diharuskan
memberikan pelayanan kebidanan secara berkesinambungan (Continuity of Care) mulai
dari antenatalcare, intranatalcare, bayi baru lahir dan neonatal, potsnatalcare, sampai
keluarga berencana yang berkualitas. Seorang bidan diharapkan melakukan praktik
kebidanan dengan pendekatan fisiologis, menerapkan dan mengembangkan model praktik
bidan berdasarkan Evidence BasedPractice. Hal ini berdasarkan rekomendasi WHO bahwa
asuhan kebidanan model CoC meliputi kesinambungan perawatan, memantau
kesejahteraan fisik, psikologis spiritual dan sosial wanita dan keluarga selama siklus
melahirkan, memberikan wanita pendidikan, konseling dan ANC individual, kehadiran
selama persalinan, kelahiran dan periode pascapartum langsung oleh bidan yang dikenal,
dukungan berkelanjutan selama periode paska melahirkan, meminimalkan intervensi
teknologi yang tidak perlu, dan mengidentifikasi, merujuk dan mengkoordinasikan
perawatan untuk wanita yang membutuhkan perhatian kebidanan atau spesialis lainnya (1).
Tujuan utama Continuity of Care dalam asuhan kebidanan adalah salah satunya mengubah
paradigma bahwa hamil dan melahirkan bukan suatu penyakit, melainkan sesuatu yang
fisiologis dan tidak memerlukan suatu intervensi. Keberhasilan CoC akan meminimalisir
intervensi yang tidak dibutuhkan dan menurunkan kasus keterlambatan penatalaksanaan
kegawatdaruratan maternal neonatal.
Continuity of Care kini telah terintegrasi dalam pendidikan kebidanan memberikan
banyak manfaat kepada mahasiswa kebidanan dalam pemahamannya untuk merawat
wanita secara menyeluruh dan terintegrasi. Bidan dan mahasiswa bidan mendapatkan
kesempatan dapat mengeksplorasi asuhan yang diberikan mulai dari kehamilan sampai
dengan paska melahirkan berdasarkan Evidence Based Practice. Bagi pastisipan atau ibu
hamil yang mendapatkan pendampingan, merasa puas dengan asuhan CoC yang
diberikan, ibu merasa aman dan nyaman karena mendapatkan pemantauan kesehatan
yang berkesinambungan dengan pendekatan yang humanis. Selain itu bukti penelitian
lainnya melaporkan bahwa hampir semua perempuan menyambut baik kesempatan untuk
membangun hubungan yang suportif, autentik, menghargai konsistensi, tidak tergesa-gesa
dan berpusat pada wanita.
1.2 Perumusan Masalah
“Bagaimanakah Asuhan Kebidanan Continuity of Carepada kehamilan, persalinan, bayi
baru lahir, nifas dan keluarga berencana dengan tambahan pelayanan komplementerpada
Ny. Hdi PMB Nurmala Dewi, S.ST?”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan (Continuity Of Care) mulai
dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana dengan
tambahan pelayanan komplementerpada Ny. Humur 27 Tahun G2P1A0 Hamil 38
Minggu di PMB Nurmala Dewi, S.ST.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Melakukan asuhan kebidanan kehamilan dengan komplementer
2. Melakukan asuhan persalinan dengan komplementer
3. Melakukan asuhan bayi baru lahir dengan komplementer
4. Melakukan asuhan masa nifas dan menyusui dengan komplementer
5. Melakukan asuhan keluarga berencana
1.4 Manfaat
Bagi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagiperkembangan ilmu
kebidanan terkait asuhan kebidanan komplementer pada kehamilan, persalinan, bayi
baru lahir, nifas dan keluarga berencana.
Bagi Praktis
1.4.1 Bagi Lahan
Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk terus mengembangkan upaya-
upaya yang bertujuan untuk meningkatkan pelayananasuhan kebidanan
komplementer.
1.4.2 Bagi Pasien
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan komplementer ini dapat menjadi
kenyamanan tersendiri bagi setiap klien atau pasien dalam mendapatkan asuhan
kebidanan.
Ditambah bagi profesi
1.5 Ruang Lingkup
Asuhan kebidanan komplementer ini dilakukan pada Ny. Humur 27 tahun G2P1A0
hamil 38 Minggu di PMB Nurmala Dewi, S.ST yaitu meliputi asuhan kebidanan pada
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, dan keluarga berencana dengan asuhan
pelayanan komplementer.

Anda mungkin juga menyukai