9 Rangkuman Materi - Bab 3 Cerita Pendek

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATERI Sebuah cerpen harus memiliki tema cerita.

Hal ini karena tema


menjadi unsur utama yang ingin disampaikan penulis pada
BAB 3 – CERITA PENDEK
kisah ceritanya.

2) Alur atau Plot


A. Pengertian
Alur atau plot merupakan urutan peristiwa atau jalan cerita
Cerita pendek adalah prosa fiksi yang menceritakan tentang suatu pada sebuah cerpen. Pada umumnya alur pada cerpen diawali
peristiwa yang dialami tokoh utama. dengan perkenalan, konflik masalah, lalu penyelesaian.
Namun ada beberapa jenis alur cerita yaitu alur maju, alur
B. Ciri-ciri
mundur, dan alur campuran.

1. tidak lebih dari 10.000 kata


3) Setting/Latar
2. untuk membaca cerpen, biasanya hanya membutuhkan waktu
Setting merupakan penjelasan mengenai latar atau tempat,
10-30 menit
waktu, dan suasana yang terjadi dalam cerpen tersebut.
3. ceritanya berfokus pada satu tokoh dalam satu situasi
4. seringkali mencerminkan kisah kehidupan sehari-hari.
4) Tokoh
5. cerpen bersifat fiktif. meski sebuah cerpen dapat terinspirasi
Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan dalam sebuah
dari kejadian nyata, dalam kepenulisannya harus
cerpen. Tokoh terdiri dari pemeran utama dan pemeran
dikembangkan menjadi fiksi.
pendukung.

C. Unsur Intrinsik Cerpen


5) Penokohan
Sebuah cerpen atau cerita pendek memiliki suatu unsur pembentuk Penokohan disebut juga dengan penggambaran
yang harus ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur ini dinamakan karakter/watak. Watak merupakan gambaran sifat dari para
dengan unsur intrinsik. Unsur intrinsik akan membangun kisah cerita pemeran. Watak terdiri dari tiga jenis yaitu protagonis (baik),
yang ingin disampaikan oleh penulis. Berikut inilah beberapa unsur antagonis (jahat) dan netral.
intrinsik:
6) Sudut pandang
1) Tema
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang saat Sejarah hidup, pendidikan, pengalaman, dan nilai-nilai yang
menceritakan kisah pada sebuah cerpen. Sudut pandang dianut pengarang yang akan memengaruhi hasil tulisan
dibagi menjadi dua bentuk yaitu sudut pandang orang pertama
yang terdiri dari pelaku utama (“aku” merupakan tokoh 2) Terdapat latar belakang dari masyarakat.
utama) dan pelaku sampingan (“aku menceritakan orang lain). Latar belakang dari masyarakat ini akan membantu
Sedangkan sudut pandang orang ketiga terdiri dari serba tahu berlangsungnya jalan cerita. Biasanya juga mempengaruhi isi
(“dia” menjadi tokoh utama) dan pengamat (“dia” ceritanya juga.
menceritakan orang lain).
3) Konteks sejarah atau sosial
7) Amanat Gambaran kondisi sosial dan politik pada saat cerita ditulis
Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran yang
disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Pesan moral yang 4) Aliran sastra
disampaikan biasanya dalam bentuk tersirat maupun tersurat. Karya atau tokoh penulis sastra lain yang memengaruhi gaya
bahasa yang digunakan oleh penulis saat menyampaikan
8) Gaya bahasa ceritanya.
Cara penulis menyampaikan cerita melalui pemilihan kata dan
kalimat, penggunaan bahasa figuratif, dan lain-lain 5) Terdapat kondisi psikologis
Kondisi psikologis berupa keadaan senang, sedih, suka dan
D. Unsur Ekstrinsik Cerpen duka yang mempengaruhi mood penulis saat membuat sebuah
cerita pendek.
Pada sebuah cerpen seringkali terdapat penambahan peristiwa yang
terjadi di sebuah lingkungan. Hal tersebut dinamakan dengan unsur
E. Struktur Cerpen
ekstrinsik atau unsur yang berasal dari luar untuk membangun sebuah
cerpen. Dengan adanya unsur ekstrinsik, maka cerpen yang dibaca
1. Orientasi
menjadi lebih menyentuh perasaan.
➔ berisi pengenalan tokoh dan latar cerita
Berikut inilah beberapa unsur ekstrinsik pada sebuah cerpen: 2. Komplikasi
➔ reaksi tokoh dalam cerpen terhadap konflik, tahapan
1) Terdapat latar belakang dari pengarang.
penjalinan konflik dimulai dari munculnya konflik,
peningkatan konflik, hingga konflik memuncak Cerita pendek memberikan nilai-nilai moral kepada
(klimaks). pembacanya melalui pesan yang dikandung didalam cerita,
3. Evaluasi sehingga pembaca bisa mendapat pengetahuan tentang hal-hal
➔ adanya konflik yang mulai diarahkan pada yang baik atau hal-hal yang buruk.
pemecahannya.
4. Resolusi 4) Fungsi Didaktif
➔ upaya pengarang untuk mengungkapkan solusi dari sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan yang akan
berbagai konflik yang dialami tokoh. bermanfaat bagi para pembaca.

F. Macam-macam Cerpen 5) Fungsi Religius


Cerita pendek dapat mengandung nilai-nilai yang terdapat
1) Realistik pada ajaran agama, yang juga bisa dijadikan teladan bagi para
2) Fantasi pembaca.
3) Misteri
4) Romantis H. Unsur Kebahasaan Cerpen

G. Fungsi Cerpen 1) Menggunakan kalimat deskriptif


Kalimat deskriptif adalah kalimat yang menggambarkan suatu
1) Fungsi Rekreatif obejk, hal, orang, atau peristiwa sehingga pembaca seperti
Cerita pendek memberikan rasa senang, gembira, sukacita, melihat, mendengar, dan merasan seperti apa yang
dan menghibur kepada para pembacanya. digambarkan.

2) Fungsi Estetis 2) Menggunakan kata/kalimat ekspresif


sebagai nilai estetika atau keindahan yang ada pada cerpen Penggunaan kata/kalimat yang mampu mengekspresikan
sehingga memberikan kepuasan kepada pembaca. perasaan pengarang melalui tuturan tokoh. Biasanya
pengarang menggunakan kata seru (interjeksi), kata serapan,
3) Fungsi Moralitas atau symbol tertentu. Contoh : rasakan!, pergi!, keluar!
3) Menggunakan majas - ironi,
Majas adalah gaya bahasa dalam sastra yang digunakan untuk - sarkasme, dan
menyampaikan makna atau perasaan melalui penggunaan - sinisme.
bahasa yang indah, imajinatif, dan kreatif atau berupa kiasan.
3. Majas Penegasan
Jenis-jenis Majas : Majas penegasan adalah majas yang digunakan untuk
menyatakan suatu hal secara tegas. Majas penegasan antara
1) Majas Perbandingan lain majas :
Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan atau - pleonasme,
menyandingkan antara satu objek dengan objek lainnya. Ada - repetisi,
pun majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan, - retorika,
antara lain majas : - aliterasi,
- alegori, - metonomia,
- personifikasi, - simbolik, dan
- metafora, - paralelisme.
- metonimia,
- asosiasi, 4. Majas Pertentangan
- hiperbola, Majas pertentangan adalah majas yang digunakan untuk
- simile, mengekspresikan suatu hal dengan cara mempertentangkan
- antonomasia, dengan hal yang lainnya. Majas pertentangan, antara lain
- pars pro toto, majas :
- totem pro parte, dan - litotes,
- eufimisme. - antitesis, dan
- paradoks.
2) Majas Sindiran
Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk I. Cara Menulis Cerpen
menyatakan sesuatu dengan maksud menyindir. Majas
sindiran antara lain majas : 1) Menentukan tema atau ide cerita
Pilih topik yang menarik untuk kamu atau ide-ide seperti Sederhananya, sudut pandang berupa cara kamu dalam
pengalaman yang ingin dibagikan kepada pembaca. Pikirkan penyebutan tokoh pada cerita. Kebanyakan penulis
juga pesan atau moral atau nilai-nilai yang ingin kamu menggunakan sudut pandang orang pertama seperti
sampaikan melalui cerpen. penggunaan subyek “saya” atau “aku” dalam menyampaikan
cerita.
2) Membuat karakter Ada pula penulis yang menggunakan sudut pandang orang
Ciptakan karakter-karakter yang akan membangun ketiga dengan menyebut subjek “mereka” atau “dia” untuk
keseluruhan jalannya cerita. Berikan nama, watak atau menyampaikan cerita.
karakterisasi, dan juga latar belakang tokoh yang membuat
mereka menarik dan mudah diingat. 6) Menulis cerpen dengan ciri khas sendiri
Seperti disinggung sebelumnya, cerpen dapat
3) Buat kerangka atau plot cerita menggambarkan ciri khas seorang penulisnya. Karena itu, tips
Atur alur cerita dengan menggambarkan kejadian-kejadian menulis cerpen bagi pemula selanjutnya adalah menulis
penting yang terjadi. Tuliskan titik poin ketika konflik dengan gaya bahasa sendiri. Artinya, kamu boleh terinspirasi
muncul, permasalahan terjadi, serta resolusi kunci dari dari gaya penulis lain. Tetapi, jangan sampai kamu
permasalahan tersebut. sepenuhnya berusaha untuk meniru cara kepenulisannya.

4) Deskripsikan suasana dalam cerpen 7) Swasunting dan Revisi


Gambarkan latar tempat dan suasana yang ada dalam cerita Setelah selesai menulis cerpen, baca kembali hasil karya tulis
dengan menggunakan kata-kata dan kalimat yang deskriptif. kamu dan perbaiki kesalahan yang ada. Periksa tata bahasa,
Kamu juga bisa menghubungan latar dan suasana dengan ejaan, dan struktur kalimat untuk memastikan cerpen kamu
karakteristik atau kondisi tokoh. mudah dibaca dan dimengerti.

5) Menentukan sudut pandang


Sudut pandang adalah cara penulis memposisikan diri dalam
penulisan kisahnya. Dalam proses melahirkan suatu karya
fiksi cerpen, sudut pandang digunakan dalam menampilkan
penokohan dengan gaya yang diinginkan penulis.

Anda mungkin juga menyukai