Sop Pemeriksaan Kehamilan
Sop Pemeriksaan Kehamilan
Sop Pemeriksaan Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi apabila ada pertemuan
dan persenyawaan antar sel telur (ovum) dan sel mani
(spermatozoa) pada saat haid terakhir atau pada masa ovulasi
Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahir. Lama kehamilan
normal 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan ante natal care (ANC),
sehingga dapat menyelasaikannya dengan baik, melahirkan bayi
yang sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa
nifas serta dapat dengan baik dan benar
3. Uraian 1. ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil
Umum dan selama kehamilannya.
2. Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan
kesehatan selama hamil, bersalin dan nifas.
3. Mendeteksi dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut
secara dini
4. Referensi Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan, Kemenkes, 2013
5. Alat dan Alat :
Bahan 1. Leanec
2. Doppler/ spekulum corong
3. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
4. Meteran pengukur LILA
5. Selimut
6. Reflex Hammer
7. Jarum suntik disposibel 2,5 ml
8. Air hangat
9. Timbangan Berat Badan dewasa
10. Tensimeter Air Raksa
11. Stetoscope
12. Bed Obstetric
13. Spekulum gynec
14. Lampu halogen/ senter
15. Kalender kehamilan
Bahan :
1. Sarung Tangan
2. Kapas steril
3. Kassa steril
4. Alkohol 70%
5. Jelly
6. Sabun antiseptik
7. Wastafel dengan air mengalir
8. Vaksin TT
6. Prosedur 1. PERSIAPAN
1. Memanggil pasien dan mempersilahkan untuk duduk
2. Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri
3. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
4. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih
5. Petugas mencuci tangan sabun antiseptik dan bilas dengan
air mengalir dan keringkan
2. PELAKSANAAN
1. Anamnesa
a. Riwayat perkawinan
b. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
c. Status riwayat haid, HPHT
d. Riwayat imunisasi ibu saat ini
e. Kebiasaan ibu
f. Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan usia kehamilan dan
buat taksiran persalinan.
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum Bumil
2. Ukur TB, LILA
3. Tanda vital : Tensi, Nadi, Respirasi, Berat badan
4. Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai
ekstremitas)
b. Pemeriksaan khusus
1. Umur kehamilan < 20 minggu
a. Inspeksi
Tinggi fundus
Hiperpigmentasi (pada aerola mammae, linea
nigra)
b. Palpasi
Tinggi fundus uteri
Keadan perut
c. Auskultasi
2. Umur kehamilan > 20 minggu
a. Inspeksi
1. Tinggi fundus uteri
2. Hiperpigmentasi
3. Keadaan dinding perut
b. Palpasi
Lakukan pemeriksaan leopold dan instruksi kerjanya
sebagai berikut :
1. Leopold 1
a. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong
uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus
basah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan
dan kiri, setinggi tepiatas simpisis)
b. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari – jari yang
memfiksasi uterus bawah) kemudian atur
posisi pemeriksa sehingga menghadap
kebagian kepala ibu.
c. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi
yang ada pada bagian tersebut dengan jalan
menekan secara lembut dan menggeser
telapak tangan kiri dan kanan secara
bergantian.
2. Leopold 2
a. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding
perut lateral kanan dan telapak tangan kanan
pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan
pada ketinggian yang sama.
b. Mulai dari bagian atas, tekan secara
bergantian atau bersamaan telapak tangan
kiri dan kanan dan kiri dan kanan kemudian
geser ke arah bawah dan rasakan adanya
bagian yang rata dan memenjang (punggung)
atau bagian yang kecil (ekstremitas)
3. Leopold 3
a. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap kebagian kaki ibu.
b. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada
dinding lateral kiri bawah telapak tangan
kanan pada dinding lateral kanan bawah perut
ibu, tekan secara lembut bersamaan atau
bergantian untuk menentukan bagian bawah
bayi (bagian keras, bulat dan hampir
homogen adalah kepala, sedangkan tonjolan
yang lunak dan kurang simetris adalah
bokong)
4. Leopold 4
a. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada dinding lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung – ujung jari tangan kiri dan
kanan berada pada tepi atas simpisis
b. Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari – jari tangan kanan yang
meraba dinding bawah uterus
c. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari jari
kiri dan kanan (konvergen/ divergen)
d. Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
padabagian terbawah bayi (bila presentasi
kepala, upayakan memegang bagian kepala
di dekat leher dan bila presentasi bokong,
upayakan untuk memegang pinggang bayi)
e. Fiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas
panggul, kemudian letakkan jari – jari tangan
kanan diantara tangan kiri dan simpisis untuk
menilai seberapa jauh bagian terbawah telah
memasuki pintu atas panggul.
c. Auskultasi
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin
c. Pemeriksaan tambahan
- Laborat rutin :
Hemoglobin
Golongan darah ABO dan Rhesus
Tes HIV : ditawarkan pada ibu hamil
Rapid test
- Pemeriksaan laborat sesuai indikasi :
- Urinalis
- Pemeriksaan sputum bakteri tahan asam (BTA)
- Tes sifilis
- Gula Darah puasa
- USG
- Pada awal kehamilan
- Pada usia kehamilan sekitar 20 minggu untuk
deteksi anomaly janin
- Pada trimester ketiga untuk perencanaan perslinan
4. Akhir Pemeriksaan :
a. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
b. Membuat prognosa dan rencana penatalaksanaan
c. Mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan Status
pasie
d. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien yang
meliputi : usia kehamilan, letak janin, posisi janin, tafsiran
persalinan, resiko yang ditemukan atau adanya penyakit
lain.
e. Menjelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
f. Menjelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan hasil
pemeriksaan.
g. Menjelaskan imunisasi
h. Memberikan materi konseling, Informasi, dann Edukasi
i. Menjelaskan menjadi akseptor KB setelah melahirkan
j. Memberi alasan bila pasien dirujuk ke Rumah Sakit.
7. Dokumen 1. Status rawat jalan
Terkait 2. Buku KIA
3. Buku Register
8. Rekam
Historis NO. Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan