(1) Dokumen ini mengatur prosedur pemantauan suhu vaksin dari penerimaan hingga penyimpanan untuk memastikan vaksin tetap dalam kondisi yang sesuai. (2) Langkah-langkahnya meliputi pemantauan suhu pengiriman, penerimaan, penyimpanan harian dan bulanan dengan mencatatnya di kartu pemantauan suhu. (3) Tindakan perbaikan dilakukan bila terjadi penyimpangan suhu seperti pengg
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan5 halaman
(1) Dokumen ini mengatur prosedur pemantauan suhu vaksin dari penerimaan hingga penyimpanan untuk memastikan vaksin tetap dalam kondisi yang sesuai. (2) Langkah-langkahnya meliputi pemantauan suhu pengiriman, penerimaan, penyimpanan harian dan bulanan dengan mencatatnya di kartu pemantauan suhu. (3) Tindakan perbaikan dilakukan bila terjadi penyimpangan suhu seperti pengg
(1) Dokumen ini mengatur prosedur pemantauan suhu vaksin dari penerimaan hingga penyimpanan untuk memastikan vaksin tetap dalam kondisi yang sesuai. (2) Langkah-langkahnya meliputi pemantauan suhu pengiriman, penerimaan, penyimpanan harian dan bulanan dengan mencatatnya di kartu pemantauan suhu. (3) Tindakan perbaikan dilakukan bila terjadi penyimpangan suhu seperti pengg
(1) Dokumen ini mengatur prosedur pemantauan suhu vaksin dari penerimaan hingga penyimpanan untuk memastikan vaksin tetap dalam kondisi yang sesuai. (2) Langkah-langkahnya meliputi pemantauan suhu pengiriman, penerimaan, penyimpanan harian dan bulanan dengan mencatatnya di kartu pemantauan suhu. (3) Tindakan perbaikan dilakukan bila terjadi penyimpangan suhu seperti pengg
proses pemantauan/monitoring suhu di semua bagian ruang penyimpanan vaksin, mulai dari penerimaan sampai dengan pengiriman. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Memastikan potensi vaksin tetap terjaga dalam kondisi suhu yang ditetapkan dari awal pengiriman, penerimaan sampai digunakan. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tikke Raya tentang pelayanan vaksinasi 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi 2. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi 5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Cold Box/ Vaccine Carrier
2. Ice Pack/ Cold Pack/Ice Gel
3. Vaccine Refrigerator
4. Freezer
5. Termometer terkalibrasi/ Digital Data Logger
6. Form Pencatatan
Langkah-Langkah Pemantauan Suhu Vaksin:
1. Pemantauan Suhu Pengiriman Vaksin
a) Petugas memastikan prosedur pengepakan
vaksin sesuai standar yang ditentukan dalam SOP untuk menghindari kerusakan atau menurunnya potensi vaksin. b) Petugas melakukan pengukuran suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C sebelum dilakukan pengiriman ke sarana selanjutnya dan mencatat semua informasi di Kartu Monitor Suhu dan dokumen pengiriman/dokumen validasi. 2. Pemantauan Suhu Penerimaan Vaksin
a) Petugas memeriksa dokumen pengiriman
vaksin/dokumen validasi disaat yang sama saat vaksin diterima dan memastikan dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan sebelum menerima vaksin.
b) Petugas melakukan pemeriksaan suhu vaksin
disaat yang sama saat vaksin diterima dan memastikan suhu vaksin tetap berada pada rentang antara 2°C s.d 8°C dengan melihat termometer pada vaccine carrier dan melakukan pencatatan di Kartu Monitor Suhu 3. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Harian
a) Petugas melakukan pemantauan suhu tempat
penyimpanan vaksin minimal 2 kali sehari di awal dan di akhir hari.
b) Petugas memastikan suhu pada vaccine
refrigerator terjaga suhunya antara 2°C s.d 8°C dan freezer pada suhu antara -50°C s.d -15°C.
c) Petugas mengatur termostat pada setelan
yang telah ditentukan oleh Indutri farmasi (factory-set) atau titik tengah, yang akan menurunkan kemungkinan terjadinya penyimpangan suhu.
d) Petugas melakukan pencatatan aktivitas pada
Kartu Monitor Suhu dengan melengkapi informasi suhu minimum / maksimum, tanggal, waktu, nama orang yang memeriksa dan mencatat suhu.
e) Jika terjadi penyimpangan suhu, setiap staf
yang mendengar alarm atau mengetahui adanya penyimpangan suhu di Digital Data Logger (DDL) harus melaporkan kepada penanggung jawab sarana.
f) Petugas memberi label vaksin yang terpapar
"JANGAN DIGUNAKAN" dan menempatkannya dalam wadah terpisah selain dari vaksin lain (jangan buang vaksin ini).
g) Petugas pengelola vaksin melaporkan
masalah tersebut kepada penanggung jawab sarana dengan mendokumentasikan kejadian tersebut berikut informasi tanggal dan waktu penyimpangan suhu, suhu unit penyimpanan serta suhu ruangan, jika tersedia (termasuk suhu minimum/maksimum selama kejadian berlangsung), nama orang yang menyelesaikan laporan dan deskripsi kejadian, lamanya waktu vaksin mungkin terkena, dan melakukan inventarisasi vaksin yang terkena dampak, membuat daftar item di unit (termasuk botol air) selain vaksin, masalah apapun dengan unit penyimpanan dan/atau vaksin yang terdampak sebelum kejadian serta informasi lain yang terkait.
h) Petugas melakukan pemeriksaan dasar pada
pintu unit, catu daya, dan pengaturan termostat jika alarm suhu berbunyi berulang kali, dan tidak diperkenankan memutuskan hubungan alarm sampai petugas menentukan dan mengatasi penyebabnya.
i) Petugas melakukan transfer vaksin ke unit
cadangan jika alarm terus berbunyi atau suhu tetap di luar kisaran seperti yang diarahkan oleh SOP.
j) Petugas menghubungi teknisi untuk memeriksa
peralatan dan menentukan perlunya perbaikan atau penggantian serta mencatatkan kejadian berikut di Kartu Monitor Suhu. 4. Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin Bulanan a) Petugas melakukan pengecekan apakah diperlukan penyesuaian/pengaturan suhu unit penyimpanan (vaccine refrigerator dan freezer) berdasarkan informasi dari pengukuran saat itu dan log p emantauan suhu di luar hari kerja ketika pintu unit sering dibuka dan ditutup. b) Petugas memastikan tempat penyimpanan vaksin dihubungkan erat ke sumber listrik, mengukur suhu di dalam unit penyimpanan, menunggu selama 30 menit tanpa membuka pintu, agar suhu stabil lalu mengukur suhu kembali untuk menentukan apakah termostat harus disetel ulang. c) Petugas melakukan penyesuaian/pengaturan suhu dengan melihat instruksi pada buku petunjuk manual. d) Petugas mengatur penyesuaian ke pengaturan yang lebih hangat atau lebih dingin dengan memutar kenop termostat secara perlahan untuk menghindari keluar dari kisaran suhu yang benar lalu membiarkan suhu di dalam unit menjadi stabil selama 30 menit tanpa membuka pintu. e) Petugas mengukur ulang suhu unit penyimpanan dan mengulangi langkah- langkah ini sesuai kebutuhan sampai suhu stabil antara 2°C s.d 8°C untuk vaccine refrigerator atau antara -50°C dan - 15°C untuk freezer. f) Petugas menempatkan botol air tambahan di dalam unit untuk membantu meningkatkan stabilitas suhu jika diperlukan. g) Petugas mencatat aktifitas penyesuaian atau pengaturan suhu dalam Kartu Monitor Suhu. h) Petugas Koordinator Vaksin harus melakukan pemeriksaan Kartu Monitor Suhu minimal 1 kali dalam sebulan. 6. Bagan Alir -
7.Hal-hal yang Pengecekan dan pemeliharaan dilakukan secara rutin
perlu diperhatikan 8. Unit Terkait Koordinator I m u n i s a s i
9. Dokumen Kartu pencatatan suhu dan pemeliharaan alat
terkait 10. Rekaman Tanggal Mulai No Yang diubah Isi Perubahan Historis diberlakukan perubahan