Modul I Hambatan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA LISTRIK, GELOMBANG, DAN CAHAYA


MODUL I HAMBATAN

Dosen Pengampu Praktikum :


Rahmat Hidayat, A.Md.T., S.Pd., M.Pd.
NIDN : 0019038902

Asisten Praktikum :
Eugina Elizabeth Risamasu (1910631160059)
Agus Sutiyana (2010631160002)
Muhammad Rafi Zaki Amani (2010631160020)
Muhammad Primasuri Anbiya (2010631160116)

Disusun oleh :
ABDUL AZIS
NPM.2210631160023

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
a. Mahasiswa mampu mengerti tentang konsep antara hubungan seri dan
paralel pada hambatan
b. Mahasiswa mampu mencari dan menghitung suatu nilai hambatan pada
rangkaian seri maupun paralel
c. Mahasiswa mampu mengukur suatu nilai hambatan atau resistor dengan
menggunakan multimeter
1.2 Alat dan Bahan
a. Hubungan seri
1) 25 buah hambatan/resistor dengan masing-masing nilainya berbeda.
2) Multimeter
3) Board
4) Kabel penghubung
5) Laptop dan sofware proteus
b. Hubungan paralel
1) 25 buah hambatan/resistor dengan masing-masing nilainya berbeda.
2) Multimeter
3) Board
4) Kabel penghubung
5) Laptop dan sofware proteus

c. Hubungan seri paralel


1) 35 buah hambatan/resistor dengan masing-masing nilainya berbeda.
2) Multimeter
3) Board
4) Kabel penghubung
5) Laptop dan sofware proteus

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


BAB II
DASAR TEORI

2.1 Hambatan
Resistor adalah komponen listrik dua terminal pasif yang menerapkan
hambatan listrik sebagai elemen rangkaian. Resistor mengurangi aliran arus
dan menurunkan level tegangan dalam rangkaian. Sebagian besar rangkaian
sering kali memiliki lebih dari satu resistor untuk membatasi aliran muatan
dalam suatu rangkaian. Dua kombinasi paling sederhana dari resistor adalah
– seri dan paralel. Hambatan listrik dibagi menjadi beberapa macam yaitu
rangkaian seri, paralel dan seri paralel.

2.2 Rangkaian Seri


Dua atau lebih resistor dikatakan terhubung secara seri ketika jumlah arus
yang sama mengalir melalui semua resistor. Di sirkuit seperti itu, tegangan
pada setiap resistor berbeda. Dalam hubungan seri, jika ada resistor yang
putus atau terjadi kesalahan, maka seluruh rangkaian dimatikan. Konstruksi
rangkaian seri lebih sederhana dibandingkan dengan rangkaian paralel.

2.1 Rangkaian seri

Untuk rangkaian di atas, resistansi total diberikan sebagai:


𝑅𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + . . . +𝑅𝑛
Resistansi total sistem hannyalah jumlah total dari resistansi individu.
Pada rangkaian seri ada beberapa ketentuan yaitu sebagai berikut :
1) Pada masing-masing resistor besarnya kuat arus akan sama.
𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼𝑛 = 𝐼
2) Pada masing-masing resistor besarnya tegangan listrik akan berbeda jika
hambatannya memiliki nilai yang berbeda sesuai pada prinsip hukum
ohm.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


𝑉𝑅𝑛 = 𝐼 × 𝑅𝑛

2.3 Rangkaian Paralel


Dua atau lebih resistor dikatakan terhubung secara paralel ketika tegangannya
sama di semua resistor. Di sirkuit seperti itu, arus bercabang dan digabungkan
kembali ketika cabang bertemu di titik yang sama. Resistor atau komponen
lainnya dapat dihubungkan atau dilepas dengan mudah tanpa mempengaruhi
elemen lain dalam rangkaian paralel.

2.2 Rangkaian pararel

Ketentuan-ketentuan pada rangkaian resistor yaitu :


1) Pada masing-masing resistor besar kuat arus akan berbeda tergantung
pada besarnya nilai suatu hambatan resistor.
𝐼1 ≠ 𝐼2 ≠ 𝐼𝑛 ≠ 𝐼 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑖 𝐼 = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼𝑛
2) masing-masing hambatan besarnya tegangan akan sama.
𝑉𝑅1 = 𝑉𝑅2 = 𝑉𝑅𝑛 = 𝑉𝑅𝑝
3) menghitung besar hambatan total maka dapat menggunakan rumus
berikut.
1 1 1 1
= + ……+
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅𝑛
2.4 Rangkaian Seri Paralel
Rangkaian seri paralel atau biasa disebut rangkaian kombinasi adalah
gabungan dari dua buah rangkaian yaitu rangkaian paralel dan rangkaian
seri. Contoh rangkaian seri paralel bisa dilihat di bawah ini.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


Gambar 2.3 Rangkaian seri pararel

Cara menghitung suatu nilai resistor total pada rangkaian kombinasi maka
dapat memakai teori pada rangkaian seri dan paralel. Untuk menghitung
resistor total pada rangkaian kombinasi, kita dahulukan menghitung
rangkaian seri, setalah itu barulah menghitung rangkaian paralelnya.
Alasannya supaya mempermudah dalam perhitungannya. Selanjutnya, yang
terakhir itu melakukan penjumlahan dari rangkaian total seri dan paralel
(bergantung kepada bentuk sebuah rangkaian kombinasi tersebut).

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


BAB III
HASIL PENELITIAN

3.1 Cara kerja


a. Hubungan seri

Gambar 3.1 Hambatan secara seri

1) Pertama, Sambungkan kelima hambatan atau resistor secara seri bisa


dilihat pada gambar di atas.
2) Kedua , Ukur nilai resistor dengan cara memakai multimeter di kedua
ujung rangkaian seri.
3) Ketiga, Analisis dan bandingkan hasil pengukuran dengan hasil
perhitungan menggunakan rumus.
4) Terakhir, lakukan seperti itu sebanyak 5 kali dengan nilai resistor
berbeda
b. Hubungan paralel

Gambar 3.2 Hambatan secara parallel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


1) Pertama, Sambungkan kelima hambatan atau resistor secara paralel
bisa dilihat pada gambar di atas.
2) Kedua , Ukur nilai resistor dengan cara memakai multimeter di kedua
ujung rangkaian paralel.
3) Ketiga, Analisis dan bandingkan hasil pengukuran dengan hasil
perhitungan menggunakan rumus.
4) Terakhir, lakukan seperti itu sebanyak 5 kali dengan nilai resistor
berbeda
c. Hubungan seri paralel

Gambar 3.3 Hambatan secara seri parallel

1) Pertama, Sambungkan ketujuh hambatan atau resistor secara seri


paralel bisa dilihat pada rangkaian percobaan pada lampiran ketiga.
2) Kedua , Ukur nilai resistor dengan cara memakai multimeter di kedua
ujung rangkaian seri paralel.
3) Ketiga, Analisis dan bandingkan hasil pengukuran dengan hasil
perhitungan menggunakan rumus.
4) Terakhir, lakukan seperti itu sebanyak 5 kali dengan nilai resistor
berbeda.
3.2 Data pengamatan
a. Tabel pengamatan hubungan seri
Tabel 3.1 Pengamatan hubungan seri
Pengamatan Resistor Warna Nilai Hamabatan Hambatan
ke - seri (Ω) seri (Ω)
(terhitung) (terukur)

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


1 R1 15 95
R2 20
R2 5 95
R4 25
R5 30
2 R6 2 30
R7 4
R8 6 30
R9 8
R10 10
3 R11 1 25
R12 3
R13 5 25
R14 7
R15 9
4 R16 11 66
R17 12
R18 13 66
R19 14
R20 16
5 R21 21 116
R22 22
R23 23 116
R24 24
R25 26

b. Tabel pengamatan hubungan pararel


Tabel 3.2 Pengamatan hubungan pararel
Pengamatan Resistor Warna Nilai Hamabatan Hambatan
ke - parallel (Ω) parallel (Ω)
(terhitung) (terukur)
1 R1 2 1,0256
R2 5
R2 10 1,0256
R4 8
R5 20
2 R6 32 3,2064
R7 10
R8 25 3,2064
R9 8
R10 64
3 R11 15 4,3636
R12 12 4,3636
R13 30

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


R14 40
R15 48
4 R16 9 1,7225
R17 15
R18 72 1,7225
R19 18
R20 3
5 R21 120 3,1169
R22 80
R23 30 3,1169
R24 15
R25 5

c. Tabel pengamatan hubungan seri pararel


Tabel 3.3 Pengamatan hubungan seri pararel

Pengamatan Resistor Warna Nilai Hamabatan Hambatan


ke - (Ω) seri-parallel seri-parallel
(Ω) (Ω)
(terhitung) (terukur)
1 R1 1
R2 2
R2 6
R4 3 10 10
R5 4
R6 5
R7 8
2 R8 10
R9 60
R10 20
R11 30 97,333 97,333
R12 40
R13 70
R14 50
3 R15 12
R16 18
R17 22
R18 25 65,394 65,394
R19 28
R20 32
R21 34
4 R22 11
R23 15
R24 13

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


R25 14 40,465 40,465
R26 16
R27 17
R28 19
5 R29 100
R30 600
R31 200
R32 300 1000 1000
R33 400
R34 500
R35 800

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Perhitungan
a. Hubungan seri

Gambar 4.1 Percobaan hambatan seri

1) Pengamatan ke 1
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4 +𝑅5
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 15 + 20 + 5 + 25 + 30
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 95 Ω
2) Pengamatan ke 2
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅6 + 𝑅7 + 𝑅8 + 𝑅9 +𝑅10
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2 + 4 + 6 + 8 + 10
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 30 Ω
3) Pengamatan ke 3
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅11 + 𝑅12 + 𝑅13 + 𝑅14 +𝑅15
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1 + 3 + 5 + 7 + 9
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 25 Ω

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


4) Pengamatan ke 4
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅16 + 𝑅17 + 𝑅18 + 𝑅19 +𝑅20
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 11 + 12 + 13 + 14 + 16
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 66 Ω
5) Pengamatan ke 5
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅21 + 𝑅22 + 𝑅23 + 𝑅24 2
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 21 + 22 + 23 + 24 + 26
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 116 Ω

b. Hubungan pararel

Gambar 4.2 Percobaan hambatan parallel

1) Pengamatan ke 1
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅1 𝑅2 𝑅3 𝑅4 𝑅5
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 2 5 10 8 20
1 10 + 4 + 2 + 2,5 + 1
=
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 20
19,5
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1,0256 Ω
20
2) Pengamatan ke 2
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅6 𝑅7 𝑅8 𝑅9 𝑅10

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 32 10 25 8 64
1 2 + 6,4 + 2,56 + 8 + 1
=
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 64
64
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 3,2064 Ω
19,96
3) Pengamatan ke 3
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅11 𝑅12 𝑅13 𝑅14 𝑅15
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 15 12 30 40 48
1 3,2 + 4 + 1,6 + 1,2 + 1
=
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 48
48
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 4,3636 Ω
11

4) Pengamatan ke 4
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅16 𝑅17 𝑅18 𝑅19 𝑅20
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 9 15 72 18 3
1 8 + 4,8 + 1 + 4 + 24
=
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 72
72
Rtotal = = 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1,7225 Ω
41,8
5) Pengamatan ke 5
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅21 𝑅22 𝑅23 𝑅24 𝑅25
1 1 1 1 1 1
= + + + +
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 120 80 30 15 5
1 1 + 1,5 + 4 + 8 + 24
=
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 120
120
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 3,1169 Ω
38,5

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


c. Hubungan seri-pararel

Gambar 4.2 Percobaan hambatan seri parallel

1) pengamatan ke-1
1 1 𝑅3 𝑥𝑅4
3Ω//6Ω → 𝑅𝑝1 = + =
𝑅3 𝑅4 𝑅3 + 𝑅4

6𝑥3 18
= = = 2Ω
6+3 9

2Ω//2Ω//4Ω → 𝑅𝑠1 = 𝑅𝑝 + 𝑅2 + 𝑅5

= 2 + 2 + 4 = 8Ω

1 1 𝑅𝑠1 𝑥𝑅7
8Ω//8Ω → 𝑅𝑝2 = + =
𝑅𝑠1 𝑅7 𝑅𝑠1 + 𝑅7

8𝑥8 64
= = = 4Ω
8 + 8 16
4Ω//1Ω//5Ω → 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑝2 + 𝑅1 + 𝑅6

= 4 + 1 + 5 = 10Ω

2) Pengamatan ke-2
1 1 𝑅9 𝑥𝑅11
60Ω//30Ω → 𝑅𝑝1 = + =
𝑅9 𝑅11 𝑅9 + 𝑅11

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


60𝑥30 180
= = = 20Ω
60 + 30 90

20Ω//20Ω//40Ω → 𝑅𝑠1 = 𝑅𝑝1 + 𝑅10 + 𝑅12

= 20 + 20 + 40 = 80Ω

1 1 𝑅𝑠1 𝑥𝑅13
80Ω//70Ω → 𝑅𝑝2 = + =
𝑅𝑠1 𝑅13 𝑅𝑠1 + 𝑅13

80𝑥70 5600
= = = 37,333Ω
80 + 70 150

37,333Ω//10Ω//50Ω → 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
= 𝑅𝑝2 + 𝑅10 + 𝑅14

= 37,333 + 10 + 50 = 97,333Ω

3) Pengamatan ke-3
1 1 𝑅17 𝑥𝑅18
22Ω//25Ω → 𝑅𝑝1 = + =
𝑅17 𝑅18 𝑅17 + 𝑅18

22𝑥25 550
= = = 11,702Ω
22 + 25 47

11,702Ω//18Ω//28Ω → 𝑅𝑠1 = 𝑅𝑝 + 𝑅16 + 𝑅19

= 11,702 + 18 + 28 = 57,702Ω

1 1 𝑅𝑠1 𝑥𝑅21
57,702Ω//34Ω → 𝑅𝑝2 = + =
𝑅𝑠1 𝑅21 𝑅𝑠1 + 𝑅21

57,702𝑥34 1.961,9
= = = 21,394Ω
57,702 + 34 91,702
21,394Ω//12Ω//32Ω → 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑝2 + 𝑅15 + 𝑅20

= 21,394 + 12 + 32 = 65,394Ω

4) Pengamatan ke-4
1 1 𝑅23 𝑥𝑅25
14Ω//15Ω → 𝑅𝑝1 = + =
𝑅23 𝑅25 𝑅23 + 𝑅25

14𝑥15 210
= = = 7,2414Ω
14 + 15 29

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


7,2414Ω//13Ω//16Ω → 𝑅𝑠1 = 𝑅𝑝 + 𝑅24 + 𝑅26

= 7,2414Ω + 13 + 16 = 36,241Ω

1 1 𝑅𝑠1 𝑥𝑅27
36,241Ω//19Ω → 𝑅𝑝2 = + =
𝑅𝑠1 𝑅27 𝑅𝑠1 + 𝑅27

36,241𝑥19 688,579
= = = 12,465Ω
36,241 + 19 55,241

12,465Ω//11Ω//17Ω → 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑝2 + 𝑅22 + 𝑅28

= 12,465 + 11 + 17 = 40,465Ω

5) Pengamatan ke-5
1 1 𝑅32 𝑥𝑅30
300//600Ω → 𝑅𝑝1 = + =
𝑅32 𝑅30 𝑅32 + 𝑅30

600𝑥300 180000
= = = 200Ω
600 + 300 900

200Ω//200Ω//400Ω → 𝑅𝑠1 = 𝑅𝑝 + 𝑅31 + 𝑅33

= 200 + 200 + 400 = 800Ω

1 1 𝑅𝑠1 𝑥𝑅34
800Ω//800Ω → 𝑅𝑝2 = + =
𝑅𝑠1 𝑅34 𝑅𝑠1 + 𝑅34

800𝑥800 640000
= = = 400Ω
800 + 800 1600
400Ω//100Ω//500Ω → 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅𝑝2 + 𝑅29 + 𝑅35

= 400 + 100 + 500 = 1000Ω

4.2 Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai hambatan pada sebuah
hambatan dengan cara mengukur dengan multimeter dan membuktikannya
dengan cara menghitung menggunakan rumus, menentukan nilai pada suatu
hambatan seri, paralel dan seri paralel dengan menggunakan multimeter ,dan
membandingkan nilai pada masing-masing hambatan yang terukur

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


multimeter dengan hambatan yang terhitung menggunakan rumus. Hambatan
atau resistor mempunyai sifat yaitu menghambat arus listrik, resistor
merupakan komponen elektronika dengan jenis pasif. Praktikum kali ini
melakukan 5 kali pengamatan atau percobaan pada masing-masing hambatan
seri, paralel dan seri paralel, yang kemudian diukur setiap rangkaiannya
menggunakan multimeter, serta menentukan nilai total hambatan dengan
menggunakan rumus, selanjutnya membandingkan nilai hambatan terukur
dan terhitung pada setiap hambatan seri, paralel dan seri paralel.

Pada percobaan yang pertama kita membandingkan hambatan seri yang


terukur multimeter dan terhitung menggunakan rumus 𝑅𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 +
𝑅2 + . . . +𝑅𝑛 . Pada pengamatan ke-1 hambatan seri dengan 5 buah resistor
dengan nilai resistor secara berturut-turut yaitu 15, 20, 5, 25, 10 , pengukuran
dengan menggunakan multimeter diperoleh nilai 95 ohm, kemudian
dihitung kembali menggunakan rumus maka diperoleh nilai yang sama yaitu
95 ohm. Namun, jika ada perbedaan nilai hasil yang ditunjuk pada
multimeter, hal tersebut disebabkan karena resistor tersebut mempunyai nilai
toleransi sebesar 5%. Selanjutnya, nilai hambatan seri pada pengamatan ke-
2, dengan 5 buah resistor dengan nilai resistor secara berturut-turut yaitu 2, 4,
6, 8 dan 10 diukur menggunakan multimeter diperoleh nilai sebesar 30 ohm,
sedangkan jika dihitung menggunakan rumus diperoleh nilai yang sama juga
yaitu sebesar 30 ohm. Begitu pula pada pengamatan ke-3 dengan 5 buah
resistor dengan nilai berturut-turut yaitu 1, 3, 5, 7 dan 9, pengamatan ke-4
dengan 5 buah resistor dengan nilai berturut-turut yaitu 11, 12, 13, 14 dan 16
dan pengamatan yang ke-5 dengan 5 buah resistor dengan nilai berturut-turut
yaitu 21, 22, 23, 24 dan 26. Ketika diukur menggunakan multimeter dan
dihitung menggunakan rumus, nilai yang diperoleh akan sama yaitu secara
berturut-turut nilai pada pengamatan ke-3, ke-4 dan ke-5 adalah 25 ohm, 66
ohm, dan 116 ohm.

Pada percobaan yang kedua kita membandingkan hambatan paralel yang


1 1
terukur oleh multimeter dan terhitung menggunakan rumus = +
𝑅𝑝 𝑅1

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


1 1
……+ . Pada pengamatan ke-1 hambatan seri dengan 5 buah resistor
𝑅2 𝑅𝑛

dengan nilai resistor secara berturut-turut yaitu 2, 5, 10, 8, dan 20.


Pengukuran dengan menggunakan multimeter diperoleh nilai 1,0256 ohm,
kemudian dihitung kembali menggunakan rumus maka diperoleh nilai yang
sama yaitu 1,0256 ohm. Namun, jika ada perbedaan nilai hasil yang ditunjuk
pada multimeter, hal tersebut disebabkan karena resistor tersebut mempunyai
nilai toleransi sebesar 5%. Kemudian nilai hambatan paralel pada pengamatan
ke-2, dengan 5 buah resistor dengan nilai resistor secara berturut-turut yaitu
32, 10, 25, 8 dan 64. Diukur menggunakan multimeter diperoleh nilai sebesar
3,2064 ohm, sedangkan dihitung kembali menggunakan rumus diperoleh
nilai yang sama juga yaitu sebesar 3,2064 ohm. Begitu pula pada pengamatan
ke-3 dengan 5 buah resistor dengan nilai berturut-turut yaitu 15, 12, 30, 40
dan 48, pengamatan ke-4 dengan 5 buah resistor dengan nilai berturut-turut
yaitu 9, 15, 72, 18 dan 3, dan pengamatan yang ke-5 dengan 5 buah resistor
dengan nilai berturut-turut yaitu 120, 80, 30, 15 dan 5. Hasil pengukuran
menggunakan multimeter dan perhitungan menggunakan rumus, nilai yang
terukur dan terhitung mendapatkan hasil yang sama. Secara berturut-turut
nilai pada pengamatan ke-3, ke-4, ke-5 yaitu 4,3636 ohm, 1,7225 ohm, dan
3,1169 ohm.

Pada percobaan yang ketiga kita membandingkan hambatan seri paralel yang
terukur multimeter dan terhitung menggunakan rumus atau teori rangkaian
seri dan paralel . Pada pengamatan ke-1 hambatan seri paralel dengan 7 buah
resistor dengan nilai resistor secara berturut-turut yaitu 1, 2, 6, 3, 4, 5 dan 8.
Kemudian, diukur menggunakan multimeter diperoleh nilai 10 ohm, jika
dihitung kembali menggunakan rumus maka diperoleh nilai yang sama yaitu
10 ohm. Namun, jika ada perbedaan nilai hasil yang ditunjuk pada
multimeter, hal tersebut disebabkan karena resistor tersebut mempunyai nilai
toleransi. Selanjutnya, nilai hambatan seri paralel pada pengamatan ke-2,
dengan 7 buah resistor dengan nilai resistor secara berturut-turut yaitu 10, 60,
20, 30, 40, 70, dan 50 diukur menggunakan multimeter diperoleh nilai sebesar
97,333 ohm, sedangkan jika dihitung menggunakan rumus diperoleh nilai

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


yang sama juga yaitu sebesar 97,333 ohm. Begitu pula pada pengamatan ke-
3 dengan 7 buah resistor dengan nilai berturut-turut yaitu 12, 18, 22, 25, 28,
32 dan 34, pengamatan ke-4 dengan 7 buah resistor dengan nilai berturut-
turut yaitu 11, 15, 13, 14, 16, 17 dan 19 dan pengamatan yang ke-5 dengan 7
buah resistor dengan nilai berturut-turut yaitu 100, 600, 200, 300, 400, 500
dan 800. Ketika diukur menggunakan multimeter dan dihitung menggunakan
rumus, nilai yang diperoleh sama. Secara berturut-turut nilai pada
pengamatan ke-3, ke-4, ke-5 yaitu 65,394 ohm, 40,465 ohm, dan 1000 ohm.

Setalah dilakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa pengukuran dan


perhitungan secara seri, paralel dan seri paralel menghasilkan nilai hambatan
yang sama. Tetapi jika nilai hambatan yang diukur menggunakan multimeter
dan dihitung menggunakan rumus menghasilkan nilai yang berbeda maka itu
di sebabkan oleh adanya toleransi pada setiap hambatan.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


BAB V
KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan
Dari praktikum tentang hambatan kali ini dapat ditarik beberapa kesimpulan
yaitu :
a. Dalam rangkaian seri, semua komponen terhubung ujung ke ujung untuk
membentuk jalur tunggal untuk aliran arus. Dalam rangkaian paralel,
semua komponen terhubung satu sama lain dengan tepat dua simpul
umum elektrik dengan voltase yang sama di setiap komponen.
b. Menghitung suatu hambatan total di rangkaian seri dapat menggunakan
persamaan 𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅 1 + 𝑅 2 + … . . + 𝑅 𝑛, pada percobaan
menghitung hambatan rangkaian seri didapat nilai secara berturut-turut
yaitu sebesar 95 ohm, 30 ohm, 25 ohm, 66 ohm, dan 116 ohm.
Sedangkan, untuk menghitung besar hambatan total pada rangkaian
1 1 1 1
paralel dapat menggunakan persamaan = + ……+ , pada
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅𝑛

percobaan menghitung besar hambatan pada rangkaian paralel, didapat


nilai secara berturut-turut yaitu sebesar 1,0256 ohm, 3,2064 ohm,
4,3636 ohm, 1,7225 ohm, dan 3,1169 ohm.
c. Pada percobaan mengukur hambatan seri menggunakan multimeter nilai
yang didapat secara berturut turut yaitu sebesar 95 ohm, 30 ohm, 25 ohm,
66 ohm, dan 116 ohm. Pada percobaan mengukur hambatan paralel
menggunakan multimeter didapat nilai secara berturut-turut yaitu 1,0256
ohm, 3,2064 ohm, 4,3636 ohm, 1,7225 ohm, dan 3,1169 ohm.
Sedangkan, pada percobaan mengukur hambatan seri paralel didapat nilai
secara berturut-turut yaitu 10 ohm, 97,333 ohm, 65,394 ohm, 40,465 ohm,
dan 1000 ohm.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023


DAFTAR PUSTAKA

Universitas singaperbagsa karawang. (2023). Modul praktikum fisika listrik gelombang


dan cahaya. Karawang: Prodi teknik elektro Fakultas Teknik universitas
singaperbangsa karawang.

Resistors in Series and Parallel Combinations. Diakses pada tanggal 26 mei 2023 dari
https://byjus.com/physics/resistors-in-series-parallel/

Al Qaromi, Mozaik . (2017). Praktikum Elektronika Dasar 1 - HAMBATAN LISTRIK.

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 20


LAMPIRAN

a. Dokumentasi percobaan hambatan seri

Gambar 1 Percobaan hambatan seri


b. Dokumentasi percobaan hambatan parallel

Gambar 2 Percobaan hambatan parallel

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 21


c. Dokumentai percobaan hambatan seri parallel

Gambar 3 Percobaan hambatan seri parallel


d. Dokumentai penyusunan rangkaian

Gambar 4 Penyusunan rangkaian

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 22


e. Dokumentai penyusunan laporan praktikum

Gambar 5 Penyusunan laporan praktikum

Praktikum Fisika Listrik, Gelombang, dan Cahaya 2023 23

Anda mungkin juga menyukai