BAB III Demam Thypoid

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BAB III

TINJAUAN KASUS

Nama Mahasiswa :
NIM :

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
Diagnosa Medis :

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Badan terasa panas dingin ( demam )
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengalami deman sekitar 2 minggu SMRS ( naik turun )
meningkat pada malam hari, batuk lebil dari 1 minggu dengan sputum
berwarna kuning kental, pasien tidak mengalami pilek, mual, muntah,
dan gangguan BAK/BAB. Klien merasakan nyeri kepala, selanjutnya
pada tanggal 28/01/2018 klien dibawa ke rumah sakit melalui IGD
dengan keluhan yang sama. Klien diberikan tindakakn pengecekan
TTV dengan hasil TD:109, N:68x/m, R:20x/m, S:380C, pengecekan
gula darah sewaktu adalah 109, klien dating dengan kesadaran penuh
dan diberi terapi obat Ranitidine extra 25mg/ampul, Capsul A 2X1 tab
(obat batuk), Analsik 500mg, paracetamol 500mg dan terpasang
infuse Rl 20 tpm mac. Setelah itu klien dibawa ke ruang perawatan.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya, tidak
ada riwayat HT, DM.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada yang mengalami riwayat penyakit yang sama dengan klien.

3. Pemeriksaan Kebutuhan Dasar


a. Pola Oksigenasi
Sebelum sakit : klien bernafas secara normal dan RR dbn 16-24
x/menit
Saat dikaji : klien bernafas secar normal dengan RR18 x/menit
b. Pola Nutrisi dan Metabolik
Sebelum sakit : klien makan sehari 3x dan dalam porsi yang sedang
dengan menu sayuran dan kadang ikan dan selalu habis. Minum 4-6
gelas.
Saat dikaji : klien makan makanan yang diberikan dari Rumah Sakit
dan habis satu porsi dan minum hanya 3-4 gelas/hari
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : klien BAK normal 3-4X tiap hari dengan warna
jernih, tidak ada darah, bau urine khas. BAB 1 x sehari, konsistensi
lembek, tidak ada darah.
Saat dikaji : klien BAK normal 3-4 sehari dengan warna jernik
kekuning-kuningan, tidak ada darah. Hari 1 belum BAB, hari ke dua
sudah dengan konsistensi lembek tanpa darah.
d. Pola Aktivitas
Sebelum sakit: klien beraktifitas seperti biasa, bekerja, jalan-jalan.
Saat dikaji : klien mampu jalan ke kamar mandi buat BAB/BAK, serta
berbaring di tempat tidur dengan selimut tebal
e. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : klien istirahat normal, 8 jam/24 jam, pola tidur teratur
Saat dikaji : klien merasakan kurang tidur selama dirumah sakit,
karena kondisi tubuh yang panas dingin S:380C, waktu tidur sekitar 5
jam.
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 110/80 mmHg.
N : 80 x/m.
S : 38,9 ‘C.
R : 22 x/m.
BB : Sebelum masuk rumah sakit : 74 kg.
Saat pengkajian : 74 kg.
TB : 156 cm.

5. Pemeriksaan Penunjang
a. Rontgen tanggal 2/7/12 dengan hasil normal
b. Lab darah
a) DR : 1/7/12
WBC : +22.0x103(4.8-10.8), RBC : 4.69x103(4.7-6.10),
HGB:14.0g/dl (14.0-18.0), HCT:41.7% (42.0-52.0),
PCT:363x103(33-37), lym:12.3%(150-450).
b) widal : 2/7/12
hasil positif ( II:1/¬¬160 O: 1/¬¬160)

6. Theraphy
a. Obat oral :
analsik 500mg,
paracetamol 500mg,
Cyprofloxacin (1gr/12 jam )
b. Injeksi (IV): ranitidine extra 50mg
c. Infuse RL 20tpm mac
d. Diet yang diberikan TKTP
B. Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1. DO : Gangguan rasa Adanya infeksi kuman
Px tampak menggigil dan nyaman: Demam. salmonella.
menggunakan selimut .
TTV: TD : 110/80 mmHg.
N : 80 x/m.
S : 38,9 ‘C.
R : 22 x/m.

DS :
Px mengeluh menggigil sehingga
memakai selimut.
2. DO : Ganggguan Adanya pusing.
Px tampak hanya berbaring dan keterbatasan aktifitas.
sekali-sekali duduk.
DS :
Px mengeluh hanya beraktifitas
berbaring dan bila duduk terlalu
lama akan merasa pusing.
3. DO : Resiko pemenuhan Intake makanan yang
Px tampak lemah, tidak nutrisi kurang dari kurang, mual dan
menghabiskan porsi makanan keperluan tubuh. muntah.
yang disediakan ( Hanya separo /
BB TKTP rendah serat ).
BB : Sebelum MRS : 74 kg.
Saat pengkajian : 74 kg.
TB : 156 cm.
DS :
Px mengatakan makan sedikit
karena tidak ada nafsu makan.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman: Demam B. D Adanya infeksi kuman salmonella.
2. Ganggguan keterbatasan aktifitas B. D Adanya pusing.
3. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari keperluan tubuh B. D Intake
makanan yang kurang, mual dan muntah.

Anda mungkin juga menyukai