... Askep Reumatic Heart Desease
... Askep Reumatic Heart Desease
... Askep Reumatic Heart Desease
Data Fokus
DO :
1. Klien teraba demam
2. Eritema pada telapak
tangan
3. Hasil LAB :
Peningkatan
leukosit
LED meningkat
Peningkatan CRP
Peningkatan ASTO
4. Mendapat terapi antibiotic
penisilin procain dengan
dosis 50000
IU/KgBB/hari
5. Diagnosa dokter ; Jantung
rematik
DS : Hipertermia Penyakit
1. Orang tua pasien
mengatakan sudah 3
minggu :
Demam
2. Memiliki riwayat sering
batuk, pilek, sakit
tenggorokan, disertai
demam sejak balita
DO :
1. Pasien teraba demam
2. Hasil LAB :
Peningkatan
leukosit
Peningkatan CRP
Peningkatan ASTO
3. Hasil EKG :
Takikardi
PR interval
memanjang
4. TTV :
S : 39°C
TD : 90/70 mmHg
RR : 26 x/mnt
Nadi : 120 x/mnt
DS : Ketidakseimbangan Faktor Biologis
1. Orang tua pasien nutrisi : kurang dari
mengatakan sudah 3 kebutuhan tubuh
minggu :
Lesu
tidak nafsu makan
2. Memiliki riwayat sering
batuk, pilek, sakit
tenggorokan, disertai
demam sejak balita
DO :
1. BB pasien menurun
DO :
1. Hasil LAB :
Peningkatan
leukosit
Peningkatan CRP
Peningkatan ASTO
2. Hasil foto thorak,
Kardiomegali
3. Hasil EKG :
Takikardi
PR interval
memanjang
4. Diagnosa dokter ; Jantung
rematik
5. Dokter mengharuskan
untuk tirah baring
Diagnosa
No Diagnosa
1 Penurunan Curah Jantung b.d perubahan vol.sekuncup
2 Risiko Infeksi
3 Nyeri kronis b.d pasca-trauma karena gangguan : infeksi (00132)
4 Hipertermia b.d Penyakit
5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor
biologis
6 Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen, tirah baring (00092)
Intervensi
28/11/ Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri (1400) :
2016 cedera biologis : tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri
infeksi selama 2 x 24 jam, komprehensif yang meliputi
masalah keperawatan lokasi, karakteristrik, durasi,
teratasi dengan kriteria frekuensi, kualitas, beratnya
hasil : dan faktor pencetus
1. Nyeri yang 2. Pastikan perawatan analgesic
dilaporkan hilang bagi pasien dilakukan dengan
/teratasi (210201) pemantauan yang ketat
2. Panjangnya 3. Gunakan komunikasi terapeutik
periode nyeri 4. Gali bersama pasien faktor-
berkursng faktor yang apat meningkatkan
(210204) atau mengurangi nyeri
3. Mengerang dan 5. Beri informasi mengenai nyeri,
menangis teratasi seperti penyebab, berapa lama,
(210217) dan antisipasi dari
4. Frekuensi nafas ketidaknyamanan
normal (210210) 6. Kendalikan faktor lingkungan
5. Tekanan darah 7. Kurangi faktor yang dapat
normal (210212) meningkatkan nyeri
6. Kehilangan nafsu
makan teratasi Pemberian analgesic (2210):
(210215) 1. Cek perintah pengobatan
meliputi obat, kualitas dan
keparahan nyeri
2. Kaji TTV sebelum dan sesudah
pemberian analgesic
3. Dokumentasi respon terhadap
analgesic dan adanya efek
samping
Kolaborasi :
1. Kolaborasikan dengan dokter
untuk pemberian terapi
analgesik
28/11/ Hipertermia b.d Setelah dilakukan Perawatan Hipertermia (3786) :
2016 penyakit tindakan keperawatan 1. Monitor tanda tanda vital,
selama 2 x 24 jam, warna kulit, dan suhu
masalah keperawatan 2. Monitor asupan dan keluaran,
teratasi dengan kriteria sadari perubahan kehilangan
hasil : cairan yang tak dirasakan
1. Klien tidak 3. Beri obat atau cairan IV
demam 4. Mandikan pasien dengan spons
2. TTV klien hangat dengan hati-hati
normal: 5. Tingkatkan sirkulasi udara
Suhu (36,70C – 6. Monitor adanya komplikasi
37,70C) Kolaborasi :
RR : 16-20 1. Dengan dokter pemberian
kali/menit terapi antipiretik
Nadi: 60 – 100
kali/menit
TD: 120/80
(normal)
3. Pasien tidak
teraba demam