Tugas Kosmetika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Kosmetika

Nama : Ria Oktariani

Nim : 174820103046

A. Formulasi Serum

Serum merupakan sediaan dengan zat aktif terkonsentrasi tinggi yang


memiliki kemampuan menembus kulit lebih dalam untuk mengirimkan zat aktif ke
dalam kulit, memiliki viskositas rendah dan zat aktif dihantarkan dengan
membentuk film tipis pada permukaan kulit (Granmayeh Rad et al., 2011; Ojha et
al., 2019; Wiley, 2010). Salah satu keuntungan menggunakan sediaan serum yaitu
zat aktif yang terkandung didalam serum lebih banyak dibandingkan sediaan
kosmetik lainnya sehingga serum lebih cepat dan lebih efektif mengatasi masalah
kulit. Dalam dunia kosmetik, penggunaan serum dapat memberikan efek lifting up,
revitalizing, moisturizing, nourishing, anti inflammatory, antiaging dan anti stress.
Serum dapat diaplikasikan secara topikal pada bagian wajah, leher, dan kelopak
mata (Thakre, 2017). Penggunaan serum pada kulit dapat membuat kulit lebih
kencang, tekstur lebih halus, mengecilkan pori-pori dan meningkatkan kelembaban
kulit. Bentuk sediaan serum berbasis gel dianggap cukup nyaman digunakan karena
memiliki kandungan air yang tinggi yang dapat melembabkan kulit dan mudah
menyebar saat diterapkan (Surini et al., 2018). Pembuatan kosmetik serum
sebelumnya pernah dilakukan namun tidak menggunakan Tin melainkan dari Bee
Venom dan Aloe Vera gel serta tidak dalam bentuk sediaan nanopartikel. Hasil
yang didapat yaitu sediaan serum Bee Venom dan Aloe Vera gel memiliki efek
antiaging dan dapat meningkatkan elastisitas kulit. (Ojha et al., 2019).

Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah daun tin yang diperoleh
dari Sidokarto, Yogyakarta, Indonesia pada bulan Desember 2019, serbuk emas
murni (Sigma), akuades, aqua pro injection (PT. Ikapharmindo Putramas),
polyvinyl alcohol/PVA (Merck), logam Mg (Merck), NaOH (Merck), FeCl3
(Merck), HCl (Merck), carbopol (Brataco), triethanolamine/TEA (Bratako),
propilen glikol (Dow Chemical Pacific Singapore Private Limited), propil paraben
(UENO Fine Chemical Industry Ltd. Jepang), metil paraben (UENO Fine Chemical
Industry Ltd. Jepang), sodium metabisulfite (Bratako), pepton water (Oxsoid),
media Plate Count Agar/PCA (Oxsoid), media Sabouraud Dextrose Agar/SDA
(Oxsoid), antibiotik chloramphenicol.

Evaluasi
Uji Organoleptik dan Homogenitas
Uji organoleptik meliputi bentuk, warna, bau dan dilakukan secara visual
pada sediaan serum nanopartikel emas daun tin yang di buat. Sedangkan uji
homogenitas dilakukan dengan cara sampel serum dan dioleskan pada sekeping
kaca atau bahan transparan lain yang sesuai.
Uji pH
Uji pH dilakukan dengan menggunakan pH meter yang sudah dikalibrasi
menggunakan larutan dapar standar pH netral (pH 7,01) dan larutan dapar pH asam
(pH 4,01). Dicuci elektroda dengan menggunakan aquades, kemudian dikeringkan
dengan dengan menggunakan tissue. Dicelupkan elektroda pada sampel sampai alat
menunjukkan pH yang konstans. Angka konstan yang ditunjukkan oleh pH meter
merupakan nilai pH dari sediaan.
Uji Viskositas
Uji viskositas dilakukan dengan cara memasukkan sediaan sebanyak 100
mL ke dalam wadah berbentuk tabung lalu dipasang spindle yang sesuai. Spindle
harus terendam dalam sediaan uji. Dinyalakan viskometer dan diatur kecepatan
viskometer. Angka konstan yang ditunjukkan oleh viskometer merupkan nilan
viskositas dari sediaan.
Uji Stabilitas Dipercepat
Uji stabilitas dipercepat dilakukan dengan menyimpan sediaan pada suhu
tinggi (± 40oC) selama 28 hari penyimpanan. Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik
terhadap sediaan yang meliputi organoleptik, homogenitas, pH dan viskositas.

B. Nanoemugel

Nanoemulgel diformulasi dari nanoemulsi yang diinkorporasi kedalam basis gel.


Nano emulsi secara termodinamika stabil dan transparan namun penggunaan pada
kulit tidak nyaman dan memiliki viskostas yang rendah sehingga ditambahkan gel
untuk meningkatkan kekentalan dan kenyaman (Khurana dkk.,2013).

Nanoemugel dibuat dengan cara nanoemulsi diinkorporasi ke dalam basis gel.


Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan masalah sebagai
berikut Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk mendapatkan sediaan kosmetik
nanoemulgel yang halal dan Bagaimana cara preparasi dan evaluasi sediaan kosmetik
nanoemulgel ekstrak kulit manggis. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan
formulasi sediaan nanoemulgel yang stabil dari ekstrak kulit manggis yang memiliki
aktivitas antioksidan

Bahan
Ekstrak kulit manggis, etanol 96%, tween 80, plantacare® 1200 UP, minyak zaitun,
viscolam® MAC 10, propilenglikol, gliserin, DMDM hydantoin dan aquadest
Formula nanoemulsi dibuat dengan mencampurkan Tween 80 dan Minyak zaitun
kemudian ditambahkan larutan plantacare® 1200 UP selanjutnya ditambahkan fase
air setelah itu diaduk dengan menggunakan magneticheater stirrer pada kecepatan
500 rpm selama 5 menit. Ekstrak kulit manggis kemudian ditambahkan terakhir pada
campuran tersebut.

Evaluasi

Pembuatan nanoemulgel ekstrak kulit manggis


Kelima nanoemulsi ekstrak kulit manggis yang terbentuk diinkorporasikan kedalam gel
viscolam®MAC 10 dengan menggunakan ultra turax selama 10 menit hingga terbentuk
nanoemulgel yang homogen.

Pengamatan Organoleptik
Pengamatan organoleptik dilakukan dengan mengamati perubahan konsistensi warna, bau
nanoemulgel ekstrak kulit manggis dengan berbagai konsentrasi.

Pengukuran pH Pengukuran
pH dilakukan dengan menggunakan pH meter, dimana bagian katoda pada pH meter
dicelupkan kedalam nanoemulgel, dan selanjutnya dilihat nilai pH yang terukur pada layar
hingga diperoleh angka yang stabil.Pengamatan dilakukan pada sediaan yang baru dibuat
dan telah mengalami penyimpanan\

Pengukuran Viskositas
Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan viskotester, dengan cara memasukan
spindel yang sesuai (spindel 64) kedalam wadah yang berisi nanoemulgel hingga tanda
batas. Klep pengamanan dilepaskan dan rotor dinyalakan sampai diperoleh angka viskositas.

Pengujian Freez Thaw


8ML ³IUHH]H WKDZ¥ GLODNXNDQ dengan menganalisa formula yang disimpan pada
suhu rendah (4oC) selama 48 jam lalu dikeluarkan dan ditempatkan pada suhu tinggi (40oC)
selama 48 jam. Perlakuan ini adalah satu siklus. Percobaan di ulang selama 6 siklus. Kondisi
fisik sediaan di bandingkan selama percobaan dengan sediaan sebelumnya untuk
menganalisa terjadinya kristalisasi atau tidak

C. Lip tant
buah naga merah yang biasa dikonsumsi masyarakat menjadi sebuah liptint yang
aman dengan berbagai khasiatnya. Zat pewarna alami yang terkandung dalam buah
naga dapat membuat bibir yang tadinya agak gelap menjadi lebih merah, selain itu
buah naga juga kaya akan vitamin B3, vitamin ini bermanfaat untuk melembabkan
berbagai jenis kulit dan dapat menghaluskan kulit yang kasar.

Sedangkan madu mempunyai khasiat yang bermanfaat untuk mengobati bibir yang
kering dan pecah-pecah, juga melembabkan dan memerahkan bibir. Dragon Tint ini
selain untuk melengkapi make up sehari-hari juga dapat digunakan untuk perawatan
malam hari membantu memperbaiki bibir yang rusak karena penggunaan lipstick
yang berlebihan.

Lip tint dapat berbentuk cair, krim, pensil atau spidol yang warnanya lebih tahan
lama. Lip tint yang baik adalah lip tint yang dapat mempercantik warna bibir dan
mampu memberikan nutrisi serta melembabkan bibir. Salah satu zat utama dalam
formulasi lip tint adalah zat warna. Tujuan dari penambahan pewarna pada lip tint
adalah untuk memberikan warna yang cerah, dan segar pada bibir. Selain itu, zat
pewarna ditambahkan agar daya tarik konsumen terhadap produk meningkat.

Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah amoniak 25%, asam posfat, etanol
96%, etil asetat, dimetilformamida, n-butanol, n-heksan, rhodamin B, sampel lip tint.

Anda mungkin juga menyukai