PPPPPPPPPPPP Ekoper
PPPPPPPPPPPP Ekoper
PPPPPPPPPPPP Ekoper
Disusun oleh:
Kelompok (8)A
Cahayani Loyalita 23020222120003
Husnul Ria Sholihati 23020222120017
Achmad Bayu Setiawan 23020222130045
Nabila Citra Ramandani 23020222130050
Munfajirotul Afifah 23020222130052
Disetujui oleh:
Mengetahui,
Koordinator Praktikum Asisten Pembimbing
Ekonomi Perusahaan Pertanian
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyusun Laporan Praktikum
Ekonomi Perusahaan Pertanian dengan baik. Laporan ini bertujuan supaya
mahasiswa dapat menganalisis kegiatan Ekonomi Perusahaan Pertanian pada
komoditas Selada CV Sandi buana desa Mangunsari kecamatan Gunung Pati,
Semarang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam
Santoso, M. P. selaku Koordinator Umum Praktikum Ekonomi Perusahaan
Pertanian dan Dosen Pengampu mata kuliah Ekonomi Perusahaan Pertanian, serta
kepada Farhan Akmala Putra, S. P. selaku Asisten Pembimbing Praktikum
Ekonomi Perusahaan Pertanian yang telah membimbing penulis dalam
penyusunan laporan. Penulis berharap praktikum ini dapat memberikan manfaat
dalam mengaplikasikan ilmu Ekonomi Perusahaan Pertanian yang diterima
selama perkuliahan.
Penyusunan laporan praktikum ini tentu saja masih terbatas dengan
pengetahuan dan pengalaman yang ada dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Penulis menyampaikan permohonan maaf atas kurang sempurnanya
laporan resmi ini dan terima kasih kepada pihak yang sudah membantu untuk
menyelesaikan laporan praktikum ini.
Semarang, … 2023
TTD semua anggota
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Break Even Point (BEP) dapat disebut juga titik impas pokok yaitu
keadaan dimana suatu perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak
mengalami kerugian. BEP merupakan kondisi yang dialami suatu perusahaan
yang menunjukkan pendapatan dan biaya berada pada kondisi yang sama, atau
dengan kata lain laba perusahaan adalah nol (Manuho et al., 2021). Analisis BEP
digunakan oleh pemilik usaha untuk mengambil keputusan mengenai
pengurangan atau penambahan harga jual, biaya, dan laba. Analisis BEP juga
merupakan alat bantu bagi manajemen dalam planning dan budgeting, yaitu
menentukan ketepatan dalam pengambilan keputusan harga penjualan, biaya-
biaya produksi, perolehan laba atau rugi sehingga dapat meningkatkan validitas
laporan keuangan suatu perusahaan (Ananda dan Hamidi, 2019).
Dalam kegiatan perhitungan analisis Break Even Point, dilakukan dalam
dua bentuk analisis yaitu BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah. Menghitung
BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah memerlukan komponen biaya tetap, harga
jual per unit, harga variable per satuan, margin kontribusi, dan rasio margin
kontribusi (Annisa dan Setiawan, 2022). Untuk menghitung analisa BEP pada
suatu perusahaan, menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Perhitungan BEP dalam unit:
FC
BEP =
(P-VC)
Keterangan :
FC : biaya tetap (Fix Cost)
P : harga jual per unit
VC : biaya variable (Variable Cost)
P – VC = margin kontribusi
2.7. Likuiditas
2.8. Solvabilitas
METODOLOGI
Praktikum dilaksanakan di CV. Sandi Buana, Jl. Gn. Turun Raya No. 01,
Mangunsari, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah pada tanggal
22 September 2023. Lokasi tersebut dipilih karena CV. Sandi Buana merupakan
pemasok sayur komoditas selada pada beberapa hotel dan restoran yang telah
melakukan pembukuan dalam menjalankan perusahaannya.
3.2. Materi
Materi yang digunakan dalam praktikum ini terdiri dari alat dan bahan.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis untuk mencatat
jawaban hasil dari wawancara narasumber, handphone untuk merekam kegiatan
wawancara narasumber serta untuk mendokumentasi kegiatan wawancara yang
dilakukan, serta laptop untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil wawancara
narasumber. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah data hasil
wawancara yang telah disampaikan oleh narasumber CV. Sandi Buana sebagai
data primer, serta jurnal yang mendukung sebagai data sekunder.
4.2. Komoditas
4.3. Biaya
Berdasarkan Tabel 1. dapat diperoleh data biaya tetap dan biaya variabel
selama 1 tahun terakhir yaitu pada tahun 2022. Biaya tetap di CV. Sandi Buana
meliputi biaya tenaga kerja, biaya penyusutan, dan PBB. Pada tahun 2022 total
biaya tetap sebesar Rp.85.505.900. Sedangkan biaya variabel di CV. Sandi Buana
meliputi bibit, aneka pupuk kimia, insektisida, bensin, listrik, pemeliharaan alat,
rockwool, wi-fi, CCTV, dan netpot. Total biaya variabel pada tahun 2022 sebesar
Rp.128.982.000. Biaya total operasional yang dikeluarkan oleh CV. Sandi Buana
pada tahun 2022 sebesar Rp.214.487.900.
Tabel 1. Tabel Harga Pokok Produksi CV. Sandi Buana Tahun 2022
Keterangan Tahun 2022(Rp)
Tabel 2. Tabel Harga Pokok Penjualan CV. Sandi Buana Tahun 2022
Keterangan Tahun 2022(Rp)
Tabel 3. Tabel Break Even Point CV. Sandi Buana Tahun 2022
BEP Biaya Tetap TVC AVC BEP Unit
4.3.4. Likuiditas
4.3.5. Solvabilitas
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan kepada CV. Sandi Buana ini adalah untuk
menambah platform penjualan online atau e-commerce seperti tik tok dan shopee
sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan yang ditawarkan. Pemasaran dan
penjualan melalui platform penjualan online atau e-commerce memiliki peran
yang penting dalam memfasilitasi penjualan, mempromosikan produk atau
layanan, dan meningkatkan aksesibilitas bagi pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Afsari, M., dan S. Ashari. 2020. Uji pertumbuhan dan daya hasil tanaman selada
(Lactuca sativa L.) Tipe iceberg pada dataran tinggi. J. Agricultural Science, 5 (1)
: 26 – 36.
Amaliyah, S., D. Setiadi., dan S. Anwar. 2021. Pengaruh harga pokok penjualan
terhadap laba kotor melalui penjualan. J. Investasi, 7(4): 33-49.
Ananda, G., dan H. Hamidi. 2019. Analisis break even point sebagai alat perencanaan
laba pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang
terdaftar pada bursa efek indonesia tahun 2014-2017. Measurement J.
Akuntansi, 13 (1) : 1 – 10.
Annisa, M. L., dan B. Setiawan. 2022. Pelatihan dan pendampingan perhitungan break
even point pada UKM Sumsel Cafters Palembang. J. Pengabdian Deli Sumatera, 1
(1) : 15 – 20.
Dewi, M. 2017. Penggunaan analisis rasio likuiditas dan solvabilitas untuk mengukur
kinerja keuangan di PT. Aneka Tambang Tbk. J. Penelitian Ekonomi Akuntansi
(JENSI), 1 (2) :102 – 112.
Gunawan, A. 2019. Analisis kinerja keuangan pada perusahaan plastik dan kemasan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. J. Kumpulan Riset Akuntansi, 10 (2) : 109
– 115.
Jannah, M. 2018. Analisis pengaruh biaya produksi dan tingkat penjualan terhadap laba
kotor Banque Syar’i. J. Ilmiah Perbankan Syariah, 4 (1) : 87 – 112.
Kamal, M. B. 2016. Pengaruh reveivalbel turn over dan debt to asset ratio (DAR)
terhadap return on asset (ROA) pada perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). J. Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 17 (2) : 68 – 81.
Komara, B., dan A. Sudarma. 2016. Analisis penentuan harga pokok produksi dengan
metode full costing sebagai dasar penetapan harga jual pada CV. Salwa Meubel. J.
Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen), 5 (9) : 18 – 29.
Kusumawardani, A., dan M. I. Alamsyah. 2020. Analisis perhitungan BEP (break even
point) dan margin of safety dalam penentuan harga jual pada usaha kecil
menengah. J. Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA), 9(2) : 117 – 130.
Laili, M. 2023. Komposisi media taman dan knsentrasi pupuk cair organik terhadap
hasil tanaman selada daun (Lactuca Sativa L). J. Ilmiah UIC, 1 (1) : 48 – 48.
Manongko, K. G., Tangkere, E. G., dan Loho, A. E. 2023. Analisis usahatani selada
hidroponik skala rumah tangga di Kelurahan Kakaskasen Ii Kecamatan Tomohon.
J. Agribusiness and Rural Development (Jurnal Agribisnis dan Pengembangan
Pedesaan), 5 (1) : 100 – 108.
Manuho, P., Z. Makalare, T. Mamangkey, dan N. S. Budiarso. 2021. Analisis break
even point (BEP). J. Ipteks Akuntansi Bagi Masyarakat, 5 (1) : 21 – 28.
Mardani, M., T. M. Nur, dan H. Satriawan. 2017. Analisis usahatani tanaman pangan
jagung di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. J. Sains Pertanian, 1 (3) : 203 –
211.
Masyita, E., dan K. K. S. Harahap. 2018. Analisis kinerja keuangan menggunakan rasio
likuiditas dan profitabilitas. J. Akuntansi Dan Keuangan Kontemporer (JAKK), 1
(1) : 33 – 46.
Prasetyo, J., dan I. B. Lazuardi. 2019. Pemaparan teknologi sonic bloom dengan
pemanfaatan jenis musikterhadap pertumbuhan vegetatif tanaman selada krop
(Lactuca Sativa L). J. Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 5 (2) : 178 –
188.
Purwanto, E. 2020. Analisis harga pokok produksi menggunakan metode full costing
dalam penetapan harga jual. Journal of Applied Managerial Accounting, 4(2) :
248 – 253.
Putra, H. S., dan W. A. Winarno. 2015. Perancangan aplikasi penentuan harga pokok
produksi produk turunan tape singkong dalam usaha mencapai harga kompetitif. J.
Akuntansi Universitas Jember, 12 (2) : 17 – 31.
Satriani, D., dan V. V. Kusuma. 2020. Perhitungan harga pokok produksi dan harga
pokok penjualan terhadap laba penjualan. J. Ilmiah Manajemen, Ekonomi, dan
Akuntansi (MEA), 4 (2) : 438 – 453.
Widyastuti, I., dan D. Mita. 2018. Akuntansi perhitungan harga pokok penjualan
dengan metode pesanan untuk menentukan harga jual. J. Moneter, 5 (1) : 74 –
85.
Yohana, Y. 2015. Tanggung jawab hukum atas bentuk usaha badan hukum dan bentuk
usaha non badan hukum. J. Mercatoria, 8 (1) : 46 – 53
LAMPIRAN
Lampiran 1. KUESIONER
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : Pak Hariyanto
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Alamat : Kec. Boja, Kab. Kendal
4. Agama : Islam
5. Status : Menikah
6. Pekerjaan : Karyawan
7. Pendidikan : SMP
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
C. RINCIAN INVESTASI
selada?
F. BEP
G. Likuiditas
kepada pihak lain dalam jangka waktu panjang dan dalam jangka
H. Solvabilitas
darimana?
terakhir?
Umur
No Investasi Nilai Awal Nilai Akhir Penyusutan
Ekonomis
Greenhouse
1. 7 Rp250.000.000 Rp25.000.000
permanen Rp.32.142.000
Sprayer
2. 5 Rp2.200.000 Rp220.000
elektrik 16L Rp.396.000
3. Motor Beat 12 Rp34.860.000 Rp3.486.000 Rp.2.614.500
Paralon (12
4. 5 Rp.54.000.000 Rp5.400.000
m) Rp.9.720.000
5. Genset 7 Rp.1. 485.000 Rp148.000 Rp.191.000
6. Lampu 3 15.000 Rp1.500 Rp.4.500
7. Pompa air 5 Rp800.000 Rp80.000 Rp.144.000
8. Kabel (30 m) 3 Rp1.750.000 Rp175.000 Rp.525.000
Keranjang
9. 7 Rp.39.000 Rp3.900
panen Rp.5.000
Paranet
10. 3 Rp. 4.950.000 Rp495.000
5x3m Rp.1.485.000
Nampan
11. 4 Rp. 1.100.000 Rp110.000
semai Rp.247.500
12. Tas rombong 8 Rp. 255.000 Rp25.500 Rp.28.900
13. CCTV 12 Rp.1.300.000 Rp.130.000 Rp.97.500
14. Wi-Fi 5 Rp.500.000 Rp.50.000 Rp.90.000
15. Netpot 3 Rp.1.260.000 Rp.126.000 Rp.378.000
Jumlah Rp.354.514.000 Rp.35.449.900 Rp.48.068.900
Lampiran 3. Investasi
Jumlah
No Investasi Harga/Satuan Harga Total
Satuan
Greenhouse
1. 5 Rp. 50.000.000 Rp.250.000.000
permanen
Sprayer
2. elektrik 4 Rp. 550.000 Rp. 2.200.000
16L
3. Motor Beat 2 Rp. 17.430.000 Rp. 34.860.000
4. Paralon (12 675 Rp. 80.000 Rp. 54.000.000
m)
5. Genset 1 Rp. 1.485.000 Rp.1. 485.000
6. Lampu 5 Rp. 3.000 Rp. 15.000
7. Pompa air 2 Rp. 400.000 Rp. 800.000
Kabel (30
8. 50 Rp. 35.000 Rp. 1.750.000
m)
Keranjang
9. 3 Rp. 13.000 Rp. 39.000
panen
Paranet
10. 110 Rp. 45.000 Rp. 4.950.000
5x3m
Nampan
11. 50 Rp. 22.000 Rp. 1.100.000
semai
Tas
12. 3 Rp. 85.000 Rp. 255.000
rombong
Kipas
13. 1 Rp. 7.300.000 Rp. 7.300.000
blower
14. Wi-Fi 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
15. CCTV 1 Rp. 1.300.000 Rp. 1.300.000
16. Netpot 4.200 Rp. 300 Rp. 1.260.000
Rp.
Jumlah Rp. 79.248.300
361.814.000