Heia
Heia
Heia
pupuk buatan
pestisida
benih hibrida
mekanisasi
DaMPak
Ketergantungan terhadap bahan kimia dengan tingkat
pengunaanyang semakin tinggi / meningkat
Agroekosistem rusak (Degradasi Lingkungan dan
kerusakan SD yan tdk dapat diperbaharui)
Produk pertanian yang mengandung residu bahan kimia
(pestisida)
Dampak HEIA
undegradable
material
Residual Effect
undegradable material
in environment
• pencemaran tanah & air
• degradasi tanah
•penurunan produktivitas
Bahaya Pestisida
LEISA
(low External Input and Sustainable Agriculture)
TANAMAN
RESIDU /
RABUK TANAMAN PAKAN LIMBAH
DALAM ROTASI
KANDANG TANAMAN
TERNAK
Menurut Reijntjes et al. (1999) dan Plucknert
dan Winkelmann (1995), LEISA tidak bertujuan
untuk mencapai produksi maksimal dalam
jangka pendek, melainkan untuk mencapai
tingkat produksi yang stabil dan memadai dalam
jangka panjang
Sistem LEISA mengacu pada ciri-ciri :
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal
dengan mengkombinasikan berbagai komponen
sistem usaha tani (tanaman, hewan, tanah, air,
iklim dan manusia) sehingga saling melengkapi
dan memberikan efek sinergi yang besar
2. Mencari cara pemanfaatan input luar hanya bila
diperlukan untuk melengkapi unsur-unsur yang
kurang dalam ekosistem dan meningkatkan
sumber daya biologi, fisik dan manusia.
Dalam memanfaatkan input luar ditekankan pada
maksimalisasi daur ulang dan minimalisasi
kerusakan lingkungan
Prinsip-prinsip dasar ekologi pada LEISA berdasarkan Reijntjes et al.
(1999) dikelompokkan sebagai berikut:
1. Menjamin kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman,
khususnya dengan mengelola bahan organik dan
meningkatkan kehidupan dalam tanah
2. Mengoptimalkan ketersediaan dan menyeimbangkan arus unsur
hara, khususnya melalui pengikatan nitrogen, pemompaan
unsur hara, dan pemanfaatan pupuk luar sebagai pelengkap
3. Meminimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari, udara dan
air dengan pengelolaan iklim mikro, pengeloaan air dan
erosi
4.Meminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap tanaman dan
hewan melalui pencegahan dan perlakuan yang aman
5. Saling melengkapi dan sinergis dalam penggunaan sumber daya
genetik yang mencakup penggabungan dalam sistem
pertanian terpadu dengan tingkat keanekaragaman
fungsional yang tinggi
Konsep LEISA (Low External Input
Sustainable Agriculture) sebagai arah
baru bagi pertanian konvensional
(HEIA : High External Input ),
sangat cocok dilaksanakan pada sistim
pertanian negara-negara berkembang
Indonesia
Hal ini karena negara kita memilik
kekayaan dan keanekaragaman
sumber daya alam
LEISA merupakan konsep pertanian
masa depan
Konsep LEISA merupakan penggabungan dua
prinsip yaitu agro-ekologi serta
pengetahuan dan praktek pertanian
masyarakat setempat/tradisional
Pemahaman akan hubungan dan proses
ekologi maka agroekosistim dapat
dimanipulasi
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
produksi secara berkelanjutan dan
mengurangi dampak negatif yang
ditimbulkan bagi lingkungan maupun
sosial dengan meminimalkan input
eksternal
Perubahan Ke LEISA :
Ada tiga tahap :
1.Peningkatkan effisiensi sarana produksi
a.Perbaiki pola tanam sehingga mengingkat pengunaan
cahaya matahari dan hujan
b.Memantu hama dan penyakit sehinga hanya semprot
jika sampai batas ambang (PHT)