Adi Saputra - 412020026 (Tugas Dasar-Dasar Agronomi)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR – DASAR AGRONOMI

PENGARUH KEDALAMAN TANAH TERHADAP PERKECAMBAHAN


BENIH DAN PERTUMBUHAN BIBIT

DISUSUN OLEH:

ADI SAPUTRA

412020026

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
mata kuliah “AGRONOMI ”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Laporan ini merupakan salah satu tugas mata agronomi. Selanjutnya saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan laporan ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam


penulisan makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Palembang, juni 2021

penulis
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................. 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 2

BAB III. METODE PELAKSANAAN ....................................................... 4


3.1 Tempat dan Waktu ............................................................................. 4
3.2 Bahan dan Alat .................................................................................... 4
3.3 Pelaksanaan ........................................................................................ 5
3.4 Pengamatan............................................................................... 6
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 7
4.1 Hasil Percobaan .................................................................................. 7
4.2 Pembahasan ........................................................................................ 10
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13
LAMPIRAN DOKUMENTASI........................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kecambah sering digunakan sebagai bahan pangandan digolongkan Sebagai sayur-


sayuran. Di Indonesia kecambah adalah salah satu makanan atau sayuran yang banyak di
konsumsi rakyat Indonesia, baik itu masyarakat menengah maupun masyarakat kelas atas,
kecambah bisa menjangkau seluruh kalangan dikarenakan kecambah harganya murah dan
baik untuk kesehatan.

Kecambah atau taoge adalah tumbuhan muda yang baru saja berkembang dari tahap
embrionik di dalam biji. Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan
satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan. Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian
utama: radikula, hipokotil, dan kotiledon

Kecambah banyak digunakan untuk konsumsi sebagai sayur, di makan mentah ataupun di
jadikan campuran gado-gado,bakso,tahu goreng,bakwan,soto ataupun jenis makanan lainnya.
Kecambah terbuat dari kacang hijau dan kacangkedelai, Kacang hijau ( Vigna radiataL.)
merupakan salah satu komoditastanaman, kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat
Indonesia. Kacang hijau adalah salah satu bahan yang kecambahnya sering kita sebut dengan
tauge.Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, ant ara lain: amylum, protein, besi,belerang,
kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A,dan E).

Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat melancarkan buang air besardan menambah
semangat hidup, juga digunakan untuk pengobatan.Pulau Jawa merupakan penghasil utama
kacang hijau di Indonesia, karena memberikan kontribusi 61% terhadap produksi kacang
hijau nasional. Sebaran daerah produksi kacang hijau di Indonesia adalah: NAD, Sumatera
Barat dan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan
Sulawesi Selatan, NTB dan NTT. Total kontribusi daerah tersebut adalah 90% terhadap
produksi kacang hijau nasional dan 70% berasal dari lahan sawah.Tantangan pengembangan
kacang hijau di lahan kering adalah peningkatan produktivitas dan mempertahankan kualitas
lahan untuk berproduksi lebih lanjut.
Perkecambahan merupakan salah satu cara yang dilakukan tumbuhan
untukmempertahankan spesiesnya darikepunahan. Perkecambahan ini berawal dari biji.
Biji mengandung embrio dan cadangan makanan serta kulit biji yang menyelubunginya. Pada
sebagian tumbuhan,nuselus dan endosperm sebagai tempat cadangan makanan,hanya
diperluakan dalam tahap awal perkembangan embrio.

Perkebangan dan pertumbuhan di pengaruhi oleh gen. Gen merupakan substansi


pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri
dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga,
dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki
gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman ada beragam jenisnya. Factor eksternalnya adalah nutrisi, cahaya matahari,
suhu dan kelembaban.

1.2 Tujuan

Tujuan kegiatan : mengetahui pengaruh kedalaman tanam terhadap perkecambahan


benih dan pertumbuhan bibit kacang hijau serta dapat menambah wawasan mengenai
pertumbuhan kacang hijau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perkecambahan pada biji terjadi ketika radikula mulai mincul dari kulit biji dalam
kondisi baku. Hal ini berarti bahwa meskipun biji cukup air dan diberi kondisi yang baik
untuk perkembangan tetap tidak akan berkecambah. Namun jika kondisi untuk
mematahan dormansi berjalan, biji akan berkecambah(Sallisbury, 1995).Dalam
perkecambahan, biji selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi bahan dasaryang
bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan adalah proses
menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur

Perkecambahan merupakan salah satu fase yang penting pada pertumbuhan suatu
tanaman. Fase perkecambahan merupakan fase waktu mulai terbentuknya organ tanaman,
seperti mulai dari akar, batang, dan daun untuk pertama kalinya. Fase kecambah sangat aktif
menumbuhkan tunas–tunas yang baru. Proses perkecambahan merupakan tahap awal dari
proses terbentuknya individu baru pada tumbuhan berbiji

Benih atau yang sering disebut dengan biji adalah bahan tanam dalam budidaya. Benih
merupakan bahan tanam yang digunakan untuk memulai awal dari munculnya kehidupan
tanaman. Benih memiliki ukuran yang kecil dan didapatkan dari bagian tanaman (biji) yang
telah dipilih dan diseleksi.

Faktor penentu pertumbuhan dan perkembangan adalah kdalaman tanam. Tanah


merupakan salah satu media tumbuh tanaman, baik tanaman semusim maupun tanaman
tahunan untuk kemaslahatan manusia dan makhluk hidup lainnya. anah merupakan salah satu
media tumbuh tanaman, baik tanaman semusim maupun tanaman tahunan untuk
kemaslahatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tubuh tanah terdiri atas udara (20-30%),
air (20-30%),

Bahan mineral (45%), dan bahan organik (5%).Tanah sifatnya sangat dinamis yaitu terus
menerus mengalami perubahan, yang dipengaruhi oleh iklim (curah hujan dan suhu), bentuk
wilayah (relief atau bentuk permukaan tanah), bahan induk, waktu, dan organisme. Media
tanam yang digunakan harus sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam, sehingga
tanaman dapat tumbuh dengan baik. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga
kelembaban daerah di sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menyediakan unsur
hara bagi tanaman. Media tanam penting untuk perkecambahan tanaman, karena merupakan
tempat benih tumbuh dan berkembang. Selama ini media tanam yang biasa digunakan adalah
tanah dengan campuran beberapa bahan yang lain, seperti kompos, pupuk kandang, sekam,
pasir, arang, atau dari bahan lainnya. Formulasi campuran media tanam yang sesuai dapat
mendukung pertumbuhan tanaman, termasuk pada fase perkecambahan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu

Tempat pengamatan di laksanakan di rumah ( Palembang ) pada tanggal 18 Mei 2021

3.2 Alat Dan Bahan

a. Alat :

1. 9 polybeg
2. penggaris
3. tanah yang subur
4. sekop

b.Bahan :

1. air
2. 18 biji kacang hijau

3.3 Pelaksanaan

1. Siapkan alat dan bahan

2. ukur polybeg dengn masing-masing 3 polybeg ketinggian 5cm,10cm,15cm.

3.masukan kacang hijau

4. timbun dengan tanah menggunakan sekop

5. lalu siram tanaman tersebut.

3.4 Pengamatan

Diamati biji yang berkecambah tiap hari secara komulatif. Biji yang sudah tumbuh dibiarkan
untuk diamati pertumbuhannya yaitu dengan menghitung jumlah daun, berat segar dan
mengukur tinggi tanaman.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan

a. Tabel pertumbuhan tanaman

Kedalaman Pengamatan hari ke-


Tanam 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
5 cm - 1 2 6 9 9 9 9 9 9
10 cm - - 1 4 9 9 9 9 9 9
15 cm - - - 2 7 9 9 9 9 9

b. Tabel tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar ( 5 sampel) setelah 20 hari
Kedalaman
No Tinggi tanam Jumlah daun Berat segar
tanam
25,5cm 5 0,16gr
25,3cm 4 0,15gr
1 5 cm 25cm 3 0,15gr
24,8cm 2 0,15gr
24,7cm 2 0,14gr
Rata-rata 25.06cm 3,2 0,15gr
24,9cm 4 0,15gr
24,9cm 2 0,15gr
2 10 cm 24,7cm 2 0,14gr
24,6cm 2 0,14gr
24,3m 2 0,14gr
Rata-rata 24,68cm 2,4 0,14gr
24,4cm 3 0,14gr
24.3cm 2 0,14gr
3 15 cm 24,1cm 2 0,14gr
23,8cm 2 0,13gr
23,5cm 2 0,13gr
Rata-rata 24,02cm 2, 0,14gr

4.2 Pembahasan

Hasil dari data tersebut di pengaruhi oleh perbdeaan kedalaman tanam pada tiap 3 polybeg
yang di Tanami benih kacang hijau.

Kendalanya kekeringan karena terkena matahari.


a. Grafik Pengaruh Kedalaman Tanam Terhadap Tinggi Tanaman

tinggi tanaman
25,2
25 25,02
24,8
24,68
24,6
24,4
24,2 tinggi tanaman

24 24,02
23,8
23,6
23,4
5 cm 10 cm 15 cm

b. Grafik Pengaruh Kedalaman Tanam Terhadap Jumlah Daun

jumlah daun
3,5
3,2
3

2,5
2,4
2,2
2
jumlah daun
1,5

0,5

0
5 cm 10 cm 15 cm
c. Grafik Pengaruh Kedalaman Tanam Terhadap berat segar

berat segar
0,152
0,15 0,15
0,148
0,146
0,144
0,142 berat segar

0,14 0,14 0,14


0,138
0,136
0,134
5 cm 10 cm 15 cm
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Semakin dalam menanam benih tanaman ( kacang hijau ) maka semakin sulit benih
tersebut tumbuh sedangakan semakin dangkal menanam biji suatu tumbuhan maka semakin
cepat benih itu tumbuh.

5.2 Saran

Jangan biarkan tanaman terkena cahaya matahri langsung agar tanaman kacang hijau
tidak layu.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwjg45eN24TxAhUr7HMBHZkwBPEQmhMwKHoECBsQAg&url=https%3A
%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FPerkecambahan&usg=AOvVaw0T34QyNzDaWtHv1
V5bRvw7

https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=pengertian+kecambah

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwjYv_TE-YvxAhUCU30KHULFA-
MQFjABegQIAxAD&url=https%3A%2F%2Feconomy.okezone.com%2Fread%2F2020%2F
06%2F16%2F320%2F2230924%2Fapa-sih-bedanya-benih-dan-
bibit&usg=AOvVaw3mmB1acY00zT_9q7Nrwz4c

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwjMtK-n-
ovxAhVBT30KHbNKDmsQFjAEegQICRAD&url=https%3A%2F%2Fbalittanah.litbang.per
tanian.go.id%2Find%2Findex.php%2Fberita%2F1094-
tanah33&usg=AOvVaw2LycFeahYDrCs8su0kuLgw
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai