Bab Ii Tinjauan Pustaka
Bab Ii Tinjauan Pustaka
Bab Ii Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
kinerja merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksakan peran yang
keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi perusahaan. Keberhasilan strategik yang
dicapai organisasi atau perusahaan perlu diukur, oleh sebab itu sasaran strategik
mencapai sasaran organisasi atau perusahaan dan mematuhi standar perilaku yang
5
6
lain:
teamleader.
3. Faktor tim, meliputi: kualitas dan semangat yang diberikan oleh rekan
organisasi.
lapangan. Balanced Scorecard adalah salah satu alat manajemen yang terbukti
Menurut Mulyadi (2011) Balanced Scorecard terdiri atas dua kata, yaitu
kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Pada kartu skor yaitu
8
digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja eksekutif, dimana skor yang hendak
eksekutif diukur secara berimbang dari dua perspektif, yaitu keuangan dan
tujuan strategis yang spesifik. Para eksekutif senior menjabarkan visi dan
ukuran yang lebih spesifik pada tingkat operasional. Scorecard juga memberi
komitmen para eksekutif korporasi dan dewan direksi. Dialog tersebut tidak
memahami tujuan jangka panjang unit bisnis, dan strategi untuk mencapai
tujuan tersebut.
9
proses penetapan visi dan stratgi baru dengan meninjau ulang tujuan berbagi
Gambar 1
Memperjelas dan
Menerjemahkan Visi dan
Strategis
Memperjelas visi
Menghasilakn konsensus
Merencanakan dan
Mengkomunikasikan dan
Menetapkan Sasaran
Menghubungkan
Menetapkan sasaran
Mengkomunikasikan dan
Memadukan inisiatif
mendidik Balanced
strategis
Menetapkan tujuan Scorecard Mengalokasikan sumber
Mengaitkan imbalan
daya
dengan ukuran kinerja-
Menetapkan tonggak-
tonggak
Umpan Balik dan tonggak penting
Pembelajaran Strategis
Mengartikulasi visi
bersama
Memberikan umpan balik
strategis
Memfasilitasi tinjauan
ulang dan pembelajaran
strategi
keungguluan, yaitu:
1. Komprehensif
yang yang sebelumnya hanya terbatas pada strategi keuangan, lalu meluas
berjangka panjang.
2. Koheren
strategi.
12
3. Terukur
and growth perspective. Ketiga aspek ini merupakan sasaran yang tidak
ketiga perspektif ini dibuat ukurannya agar dapat dikelola, agar dapat
4. Seimbang
pembelajaran.
1. Berkembang
pelanggan.
2. Bertahan (Sustain)
3. Panen (Harvest)
manajemen perusahaan dapat menggunakan analisis rasio sebagai alat tolak ukur
yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. ukuran
a. Rasio Profitabilitas
ditanamkan.
b. Rasio Aktivitas
selama satu periode atau berap kali dana yang ditanam dalam
baik.
c. Rasio Solvabilitas
jaminan utang.
d. Rasio Likuiditas
seperti:
18
pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih
2. Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar atau acid test
3. Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk
tersedianya dana kas atau setara dengan kas seperti rekening giro
merupakan leading indicator. sehinggan ketika pelanggan tidak puas mereka akan
mencari produsen lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. kinerja yang buruk
dari perspektif ini akan menurunkan jumlah pelanggan di masa depan meskipun
saat ini kinerja keuangan terlihat baik (Yuwono, 2007). perspektif pelanggan
ditawarkan.
dijanjikan.
berjalan dan apakah produk dan atau jasa mereka sesuai dengan perspektif
atau jasa. Aktivitas di dalam proses operasi terbagi ke dalam dua bagian
3. Proses pelayanan purna jual, proses ini merupakan jasa pelayanan pada
yang terjadi dalam tahap ini, misalnya penanganan garansi dan perbaikan
(yuwono. 2007).
Dalam perspektif ini, perusahaan melihat tolak ukur pada beberapa hal
berikut:
atas informasi yang akurat dan tepat waktu dapat dipenuhi dengan
sebaik-baiknya.
karena tidak hanya mengukur keuangan, melainkan juga kinerja non keuangan.
Berikut merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh aurora (2010)
setiap tahunnya.
c. Perspektif pelanggan
Rsu tugurejo mencapai retensi 100% pada pasien rawat jalan, dan
d. Perspektif keuangan
rusdiyanto (2010):
a. Perspektif keuangan
kenaikan 8,35%, dan penurunan pada operating ratio 1,54% pada tahun
2008.
b. Perspektif pelanggan
pelanggan.
26
a. Perspektif keuangan
industri.
b. Perspektif pelanggan
asia.
Pekerja PT. Sepatu Asia puas terhadap pekerjaan itu sendiri dengan
GAMBAR 2
KERANGKA BERFIKIR
KINERJA PERUSAHAAN
PENGUKURAN KINERJA
PERUSAHAAN MENGGUNAKAN
Perspektif Perspektif
Perspektif Perspektif Pembelajaran dan
Keuangan Pelanggan Proses Internal pertumbuhan
ANALISIS
KESIMPULAN