MAKALAH EVALUASI KINERJA KLP 1
MAKALAH EVALUASI KINERJA KLP 1
MAKALAH EVALUASI KINERJA KLP 1
STIEM BONGAYA
2024
BAB 1
PEMBAHASAN
disepakati.
ditetapkan menjadi lebih jelas, realistis, dan dapat diukur. Hal ini menjadikan
proses evaluasi lebih objektif dan berbasis pada hasil konkret, sehingga
dari kedua belah pihak, yaitu karyawan dan manajer. Manajer harus
sangat penting untuk menjaga karyawan tetap berada di jalur yang benar
mendeteksi masalah kinerja sejak dini. Oleh karena itu, evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja berbasis tujuan memiliki peran yang sangat penting dalam
dapat memiliki target penjualan tertentu yang harus dicapai. Dengan cara
hasil yang dapat diukur, bukan hanya pada proses atau aktivitas. Dengan
memiliki indikator kinerja yang jelas dan terukur, manajemen dapat menilai
sejauh mana karyawan mencapai tujuan yang ditetapkan. Hal ini tidak
memerlukan perbaikan, baik dari segi pelatihan, sumber daya, atau strategi
yang digunakan.
cepat agar tetap relevan. Hal ini memberikan fleksibilitas yang diperlukan
untuk tetap kompetitif, tanpa kehilangan fokus pada hasil yang ingin
dicapai.
dan mendorong karyawan untuk berinovasi dan mencari cara baru untuk
5. Peningkatan Akuntabilitas
menciptakan tekanan positif untuk bekerja secara efisien dan efektif, serta
mendorong kolaborasi antar tim. Misalnya, jika satu tim tidak mencapai
tujuannya, tim lain yang terlibat dapat memberikan dukungan atau berbagi
best practices untuk membantu mereka meraih hasil yang lebih baik.
organisasi
target tersebut.
organisasi.
karyawan selama proses pencapaian tujuan. Umpan balik ini bisa berupa
karyawan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka
tersebut. Hal ini memotivasi karyawan untuk bekerja secara proaktif dan
mandiri untuk mencapai tujuan mereka. Setiap pencapaian memberikan
dan Solusinya
antara lain:
berbasis tujuan adalah penetapan target yang terlalu tinggi atau sulit
dicapai. Hal ini dapat membuat karyawan merasa terbebani dan kehilangan
dengan baik, baik dalam penetapan tujuan maupun dalam umpan balik
dukungan atau sumber daya yang memadai untuk mencapai tujuan yang
kinerja. Jika metode penilaian tidak konsisten atau tidak obyektif, maka
hasil evaluasi dapat dianggap tidak adil. Untuk mengatasi ini, organisasi
A. Kesimpulan
objektif, evaluasi kinerja berbasis tujuan dapat menjadi alat yang kuat untuk
kerja.
B. Saran
umpan balik yang konstruktif dan rutin harus diterapkan untuk membantu
berkelanjutan.