Metabolisme Protein Kelompok 5 Ok
Metabolisme Protein Kelompok 5 Ok
Metabolisme Protein Kelompok 5 Ok
DISUSUN OLEH
NAMA KELOMPOK :
INTAN ELRIN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Ringkasan
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Protein merupakan molekul besar dengan berat molekul 5000 sampai puluhan juta. Protein
dibentuk oleh berbagai asam amino yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial, yang
mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) melalui ikatan peptida. Semua protein bersifat
larut dalam air, protein dapat mengendap dalam asam mineral pekat (HCl, H2SO4, dan HNO3), Protein
memiliki muatan polaritas yang tinggi (tetapi pada pH netral protein tidak bermuatan), selain itu protein
dapat mengalami denaturasi pada suhu (50 – 60 o C dan 10 – 15 o C), proses denaturasi tidak merusak
ikatan peptida pada struktur primer, tetapi mengubah bentuk lipatannya. Berdasarkan sumber
pangannya, nabati banyak terdapat terutama dalam jenis kacang – kacangan dan protein hewani banyak
terdapat pada daging, telur, ikan dan udang (Tejasari, 2005). Protein telur merupakan protein yang
bermutu tinggi dan mudah dicerna. Dalam telur, protein yang terkandung lebih banyak terdapat pada
kuning telur, yaitu sebanyak 16.5 %, sedangkan pada putih telur sebanyak 10,9%. Dari sebutir yang
berbobot sekitar 50 gr, kandungan total proteinnya adalah 6 gr. Telur merupakan salah satu bahan
pangan yang paling lengkap gizinya. Selain itu bahan pangan ini juga bersifat serba guna karena dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan . Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang
berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia
belanda, Gerardus Mulder(1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling
penting dalam setiap organisme. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudahair. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot,
seperlima didalamtulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan
laindan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah,
matriksinterseluler dan sebagainya protein. Disamping itu asam amino yang membentuk
proteinbertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-
molekul yang esensial untuk kehidupan.
TINJAUAN TEORI
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribuhingga beberapa
juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikatsatu sama lain dalam ikatan
peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon,hidrogen, oksigen dan nitrogen. Beberapa
asam amino disamping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodiom, dan kobalt. Unsur
nitrogen adalah unsur utama protein karena terdapat didalam semua protein akan tetapi tidak terdapat
didalam karbohidrat danlemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein.Molekul protein lebih
kompleks dari pada karbohidrat dan lemak dalam hal beratmolekul dan keanekaragaman unit-unit asam
amino yang membentuknya. Berat molekulprotein bisa mencapai 40 juta. Bandingkan dengan berat
glukosa yang besarnya 180. Adadua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri
atas Sembilan asam amino esensial ( asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus
didatangkanatas sembilanasam amino esensial ( asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus
didatangkandari makanan ) dan sebelas asam amino nonesensial
Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlahmaupun
mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati adalah
kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan. lain. Kacang kedelai
merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilaibiologi tertinggi. Bahan makanan
nabati yang kaya akan protein adalah kacang-kacangan
- Protein globular,
Protein Globular berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam
air, berdifusi cepat dan bersifat dinamis, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam
serta mudah mengalami denaturasi. Contohnya meliputi enzim, hormon dan protein darah.
- Protein serabut (fibrous),
Terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga
menyerupai batang yang kaku. Protein fibrous mempunyai bentuk molekulpanjang seperti serat
atau serabut, tidak larut dalam air. mempunyai kekuatan mekanisyang tinggi dan tahan terhadap enzim
pencernaan. Protein ini terdapat dalam unsur-unsurstruktur tubuh. Contohnya meliputi kolagen ; miosin
; fibrin ; dan karatin pada rambut,kuku, dan kulit.
b. Struktur Protein
1) Struktur Primer
Struktur primer adalah rantai polipeptida. Struktur primer protein di tentukan olehikatan
kovalen antara residu asam amino yang berurutan yang membentuk ikatan peptida.Struktur primer
dapat di gambarkan sebagai rumus bangun yang biasa di tulis untuksenyawa organic
2) Struktur Sekunder
Struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantai asam amino : lurus, lipatan, ataugulungan
yang mempengaruhi sifat dan kemungkinan jumlah protein yang dapatdibentuk. Struktur ini
terjadi karena ikatan hydrogen antara atom O dari gugus karbonil( C=O) dengan atom H dari
gugus amino ( N-H ) dalam satu rantai peptida,memungkinkan terbentuknya konfirasi spiral
yang disebut strukturhelix.
3) Struktur tersier
Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada asam-asamamino yang
memberi bentuk tiga dimensi sehingga membentuk struktur kompak danpadat suatu protein.
4) Struktur kuartener
Struktur kuartener adaalah susunan kompleks yang terdiri dari dua rantai polipeptida
atau lebih, yang setiap rantainya bersama dengan struktur primer, sekunder,tersier membentuk satu
molekul protein yang besar dan aktif secara biologis.
Fungsi Protein
1. Sebagai biokatalisator (enzim).
2. Sebagai protein transport contohnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam
eritrosit,mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi diangkut dalam plasma darah
olehtransferin dan disimpan dalam hati sebagai kompleks dengan feritin.
3. Sebagai pengatur pergerakan. Protein merupakan komponen utama daging. Gerakan
ototterjadi karena ada dua molekul (aktin dan miosin) protein yang saling
bergeseran.Pergerakan silia dan flagela pada organisme protista akibat dari protein
tubulli padaorganel tersebut.
4. Sebagai penunjang mekanis. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan
adanya kolagen. Pada persendian ada elastin. Pada kuku, bulu rambut ada protein keratin.
5. Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi. Suatu protein khusus yang mengikat bendaasing
yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri dan lain lain.
6. Sebagai media perambatan impuls saraf. Protein ini biasanya berbentuk reseptor
misalnya rodopsin suatu protein yang bertindak sebagai reseptor atau penerima warnaatau
cahaya pada sel sel mata.
7. Sebagai pengendalian pertumbuhan. Protein bekerja sebagai reseptor yang
dapatmempengaruhi fungsi bagian bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter.
protein. Biasanya pada anak-anak kecil penderitanya, dapat dilihat dari yang
namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah
sehingga menimbulkan odema terutama pada perut, kaki dan tangan. Gejalanya
bulat seperti bulan dan gangguan psikomotor, anak apatis, tidak ada nafsu makan
depigmentasi menjadi lurus , kusam, halus, dan mudah rontok, hati membesar dan
Meramus pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan
melemah. Tidak ada edema tetapi, kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit,
rambut dan pembesaran hati. Sering terjadi gastroenteritis yang diikuti oleh
protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein
dapat menimbulkan masalah lain terutama pada bayi. Kelebihan asam amino akan
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
1. Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat
serabut (fibrous). Dan struktur protein terdiri ; protein primer, protein sekunder, protein
tersier, dan protein kuartener
dalam bentuk antibodi, Sebagai media perambatan impuls saraf, Sebagai pengendalian
pertumbuhan. Dan pencernaan protein, yaitu dari mulut, lambung, dan usus
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. 2009.Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta: