Jenis Edukasi Kesehatan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

JENIS EDUKASI KESEHATAN

PADA ANAK DENGAN KONDISI


KRONIK DAN ORANGTUA

KELOMPOK 6
Edukasi Kesehatan

Edukasi kesehatan merupakan suatu alat kualitatif berbasis sumber daya manusia untuk
membentuk sistem pelayanan kesehatan bagi para profesional, pasien, dan keluarga. Tujuan
edukasi kesehatan untuk meringankan beban para profesional, mengurangi biaya kesehatan
masyarakat, serta mengintegrasikan layanan kesehatan yang ditawarkan kepada anak-anak
dan remaja yang menderita penyakit kronis dengan cara multi, inter, dan transdisipliner.

(Oliveira et al., 2020)


JENIS EDUKASI KESEHATAN
PADA ANAK DENGAN KONDISI KRONIK

MANAJEMEN PENDIDIKAN MANAJEMEN


TERAPI SEKOLAH FATIGUE

AKTIVITAS FISIK MANAJEMEN


& FUNGSI KEBUTUHAN
NYERI
FISIOLOGI NUTRISI

KESIAPAN
PSYCHOEDUCATION KELUARGA KUALITAS HIDUP
Manajemen Terapi
❖ Kepatuhan terhadap manajemen terapi
❖ Bantu pasien dan keluarga dalam
mengenali gejala yang memburuk
❖ Membuat rencana terapi secara tertulis
❖ Tinjau potensi adanya tanda bahaya
secara berkala dan diskusikan strategi
untuk mengelola tanda bahaya tersebut
❖ Berdiskusi dan mendorong self-
management setiap kunjungan layanan
kesehatan

(Leviton et al., 2023)


Aktivitas Fisik & Fungsi Fisiologis
❖ Maintenance gula darah pada
pasien dengan diabetes
❖ Olahraga teratur
❖ Pengukuran BMI

(Stenberg et al., 2019)


Pendidikan
Remaja dengan penyakit kronis memiliki pencapaian pendidikan yang lebih rendah.
Siswa dengan penyakit kanker, diabetes, atau epilepsi merupakan kelompok yang
paling beresiko memiliki pencapaian pendidikan yang rendah. Hal tersebut terjadi
karena jumlah ketidakhadiran yang tinggi, mengulang kelas, atau memiliki skor gejala
depresi yang tinggi. Tindakan yang dapat dilakukan:
❖ Berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan bahwa guru dan staf
sekolah memahami kebutuhan kesehatan khusus anak.
❖ Memberikan informasi kepada guru dan teman-teman sekelas untuk mengurangi
stigmatisasi dan memfasilitasi dukungan sosial selama anak bersekolah
❖ Sikap guru yang suportif dapat mendorong keterlibatan siswa dengan penyakit
kronis di sekolah, sehingga dapat meningkatkan hasil akademik, sosial, dan hasil
sekolah lainnya

(Champaloux et al., 2015)


Psychoeducation
Psychoeducation dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien anak dengan penyakit
kronis khususnya penyakit asma. Informasi
yang diberikan meliputi:
❖ Patofisiologi asma
❖ Identifikasi pemicu asma
❖ Penggunaan obat dan inhaler yang tepat
❖ Penanganan asma eksaserbasi
❖ Gaya hidup
❖ Olahraga
❖ Perencanaan tindakan asma
(Day et al., 2020)
Manajemen Nyeri
Nyeri menjadi masalah pada pasien anak dengan
kanker karena berdampak pada kualitas hidup
anak, menghambat proses pemulihan,
menghambat aktivitas sehari-hari. Edukasi
tentang manajemen nyeri yaitu:
❖ Definisi nyeri, penyebab, tanda & gejala,
klasifikasi nyeri, pengkajian nyeri, manajemen
nyeri farmakologi & non farmakologi dapat
berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap,
dan keterampilan orang tua dalam mengelola
nyeri.
❖ Terapi nyeri mHealth (mobile health) pada
anak dengan kanker terutama dalam
penanganan nyeri di rumah.
(Utami & Rahman, 2020; Pujiharti, et al., 2019)
Manajemen Fatigue
Fatigue atau kelelahan dapat dirasakan pada
hampir semua pasien kanker. Hal ini terjadi
karena berkembangnya penyakit kanker dan
efek terapi. Edukasi dan pelatihan yang dapat
dilakukan yaitu:
❖ Pendidikan pengetahuan tentang
kelelahan dan teknik-teknik
penanganannya.
❖ Melakukan praktik acupressure 6 titik
❖ Melakukan praktik teknik tarik napas
dalam
❖ Melakukan praktik teknik relaksasi otot
progresif (ROP)
(Anggraeni et al., 2022)
Kesiapan Keluarga
Building on Family Strengths

Membangun Kekuatan Keluarga, untuk


mempersiapkan / manajemen diri keluarga dalam
mengasuh anak dengan penyakit kronik. Edukasi
yang diberikan tentang :

➔ Efikasi diri
➔ Keterampilan
➔ Strategi merawat anak dengan penyakit
kronik
➔ Belajar bagaimana memiliki peran baru,
belajar bagaimana mengadopsi gaya hidup
baru, belajar bagaimana menggunakan
layanan kesehatan baru
Kieckhefer et al., 2014
Kebutuhan Nutrisi
Asupan gizi mikro yang mikronutrien

Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Vitamin


dan mineral dibutuhkan dalam berbagai proses
penting metabolisme, tumbuh kembang, serta fungsi-
fungsi tubuh lainya.
Fungsi mikronutrien adalah membantu tubuh dalam
proses produksi hormon, membantu tubuh
memproduksi bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Defisiensi atau
kekurangan zat gizi mikro dapat menyebabkan
berbagai kondisi penyakit yang berat hingga
mengancam nyawa

Contoh : Asupan retinol, tiamin, riboflavin, folat,


Vitamin C, yodium, dan Vitamin B12 pada pasien
penyakit hati kronik sangat signifikan membantu
proses pemulihan.

(Mohebi et al., 2018)


KUALITAS HIDUP

Kualitas hidup pada anak mencakup


bagaimana perkembangan fisik, kognitif,
sosial dan emosioal.

Orangtua perlu mengetahui bagaimana


penururunan kualitas fisik (pertumbuhan
dan perkembangan) dan psikologis anak.

(Fairfax et al., 2019)


Daftar Pustaka
Anggraeni, L. D., Daryati, E. I., Nartiana, S., Heni, N., Bangun, M., Parmiyati, C., & Handayani, E. (2022). Manajemen Fatigue
pada Anak yang Mengalami Kanker di Rumah Singgah. 02(01), 155–160.
Champaloux, S. W., Ph, D., H, M. P., Young, D. R., & Ph, D. (2015). Childhood Chronic Health Conditions and Educational
Attainment : A Social Ecological Approach. Journal of Adolescent Health, 56(1), 98–105.
https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2014.07.016
Day, M., Clarke, S., Castillo-eito, L., Ms, C., & D, R. R. P. H. (2020). Psychoeducation for Children with Chronic Conditions : A
Systematic Review and. 1–13. https://doi.org/10.1093/jpepsy/jsaa015
Imelda Pujiharti, Allenidekania, H. H. (2019). Dampak Intervensi Edukasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Keterampilan Orang
Tua Dalam Mengelola Nyeri Pada Anak Dengan Kanker. Jurnal Afiat : Kesehatan Dan Anak, 5(2), 43–50.
Leviton, A., Patel, A. D., & Loddenkemper, T. (2023). Self-management education for children with epilepsy and their caregivers. A
scoping review. Epilepsy and Behavior, 144, 109232. https://doi.org/10.1016/j.yebeh.2023.109232
Oliveira, L. A., Carneiro-Sampaio, M. M. S., Matuhara, A. M., Cominato, L., Juliani, R. C. T. P., & Waetge, A. R. P. (2020).
Therapeutic Education Program for Children and Adolescents with chronic diseases - Letter to the Editor. Clinics, 75, 1–2.
https://doi.org/10.6061/clinics/2020/e2419
Stenberg, U., Researcher, S., Øverby, M. H., Teshome, A., Mphil, K., Trollvik, A. A., Grethe, L., Kristoffersen, R., Adviser, S.,
Dybvig, S., Vågan, A., & Researcher, S. (2019). How can we support children , adolescents and young adults in managing
chronic health challenges ? A scoping review on the effects of patient education interventions. April, 849–862.
https://doi.org/10.1111/hex.12906
Utami, A. R., & Rahman, L. O. A. (2020). Efektifitas Aplikasi mHealth Terhadap Manajemen Nyeri Kanker Anak Usia Remaja:
Literatur Review. Jkep, 5(1), 13–21. https://doi.org/10.32668/jkep.v5i1.286
Daftar Pustaka
Fairfax, A., Brehaut, J., Colman, I., Sikora, L., Kazakova, A., Chakraborty, P., & Potter, B. K. (2019). A systematic review of the
association between coping strategies and quality of life among caregivers of children with chronic illness and/or disability. BMC
Pediatrics, 19(1), 1–16. https://doi.org/10.1186/s12887-019-1587-3

Kieckhefer, G. M., Trahms, C. M., Churchill, S. S., Kratz, L., Uding, N., & Villareale, N. (2014). A randomized clinical trial of the building
on family strengths program: An education program for parents of children with chronic health conditions. Maternal and Child Health
Journal, 18(3), 563–574. https://doi.org/10.1007/s10995-013-1273-2

Mohebi, S., Parham, M., Sharifirad, G., & Gharlipour, Z. (2018). Social Support and Self - Care Behavior Study. January, 1–6.
https://doi.org/10.4103/jehp.jehp

Anda mungkin juga menyukai