Alus Pramusinta - Nim 2305054 - Analisa Jurnal

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
Jl. Mustafa Sari No. 5 Tangkerang Selatan Pekanbaru,
Telp. : (0761) 33815, 7077627, Fax : (0761) 33815,
Email : [email protected], Izin Mendiknas No. 226/D/O/2002

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MATA KULIAH : Dasar K3 dan Kesling


WAKTU UJIAN : 1 Minggu
JENIS UJIAN : Takehome
SEMESTER : I
DOSEN : Dr. Endang Purnawati Rahayu, SKM, M.Si
NAMA : Alus Pramusinta
NIM : 2305054

Review jurnal sesuai dengan teori Dasar K3

JUDUL JURNAL : GAMBARAN PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) DI RUMAH SAKIT
ADVENT MANADO

Jeane Julianingsih Bando*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T. Ratag*


*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
ABSTRAK
Konsep dasar Kesehatan dan Keselamatan Rumah Sakit (K3RS) adalah upaya terpadu
seluruh pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit untuk menciptakan
lingkungan kerja, tempat kerja rumah sakit yang sehat, aman dan nyaman baik bagi
pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit maupun bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar rumah sakit. Berdasarkan data dari World Health Organization
(WHO), dari 35 juta pekerja kesehatan terdapat 3 juta terpajan patogen darah (2 juta
terpajan virus HBV, 0,9 juta terpajan virus HBC dan 170,000 terpajan virus HIV/AIDS).
Di Amerika Serikat, setiap tahun terdapat 5000 petugas kesehatan terinfeksi Hepatitis B 47
positif HIV dan setiap tahun 600.000–1.000.000 luka tusuk jarum dilaporkan (Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. 432 Tahun 2007). Jenis penelitian adalah kualitatif untuk
menggambarkan penerapan program kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit
Advent Manado. Waktu penelitian dilakukan dari Desember 2019 – Februari 2020.
Informan penelitian ini berjumlah 7 orang.. Hasil penelitian menunjukkan penerapan
program keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit yang dilakukan Rumah Sakit
Advent Manado sudah berjalan dengan baik tetapi belum sesuai standar karena beberapa
program seperti pembinaan dan pengawasan terhadap peralatan keselamatan kerja,
pembinaan dan pengawasan manajemen sistem pencegahan dan penanggulangan
kebakaran, pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan pemeriksaan kesehatan secara
berkala belum terlaksana secara optimal.
Kata Kunci: Penerapan Program K3RS
Kesimpulan Hasil Jurnal
1. Latar Belakang/ Permasalahan
 Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, khususnya pasal 165,
”Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui
upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”.
Berdasarkan pasal di atas maka pengelola tempat kerja di Rumah Sakit mempunyai
kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui
upaya kesehatan kerja disamping keselamatan kerja.
 Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), dari 35 juta pekerja
kesehatan terdapat 3 juta terpajan patogen darah (2 juta terpajan virus HBV, 0,9 juta
terpajan virus HBC dan 170,000 terpajan virus HIV/AIDS). Di Amerika Serikat, setiap
tahun terdapat 5000 petugas kesehatan terinfeksi Hepatitis B 47 positif HIV dan setiap
tahun 600.000–1.000.000 luka tusuk jarum dilaporkan (Keputusan Menteri Kesehatan
RI No. 432 Tahun 2007)
 Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut
mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, Rumah Sakit juga
dituntut harus melaksanakan dan mengembangkan program K3 di Rumah Sakit
(K3RS).
 Konsep dasar Kesehatan dan Keselamatan Rumah Sakit (K3RS) adalah upaya
terpadu seluruh pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit untuk
menciptakan lingkungan kerja, tempat kerja rumah sakit yang sehat, aman dan
nyaman baik bagi pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit
maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit.

2. Tujuan Penelitian
Penelitian yang ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran Penerapan Program Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit Advent Manado.
3. Metodologi Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan beberapa cara yaitu wawancara, dokumentasi, observasi, dan triangulasi.

4 . Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja
rumah sakit yang dilakukan oleh Rumah Sakit Advent Manado sudah berjalan dengan
baik tetapi belum sesuai standar karena beberapa program seperti pembinaan dan
pengawasan terhadap peralatan keselamatan kerja, pembinaan dan pengawasan
manajemen sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran, pemeriksaan kesehatan
sebelum bekerja dan pemeriksaan kesehatan secara berkala belum terlaksana secara
optimal.

Analisa Hasil Jurnal


Pada penelitian ini terdapat beberapa menerapkan pengendalian keselamatan kerja
yang menghambat maupun yang telah terlaksana diantaranya :
 Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit
Pemetaan resiko sudah dilakukan pada setiap departemen, tetapi pemetaan risiko
masing-masing departemen berbeda. Misalnya pemetaan risiko di laboratorium beda
dengan pemetaan risiko di gizi juga berbeda dengan pemetaan risiko di keperawatan. Di
bagian keperawatan yang sudah ada jadwal siaga bencana dimana topi merah untuk
kebakaran, topi biru untuk aset, topi kuning untuk evakuasi dan topi putih untuk
membawa dokumen. Berbeda lagi dengan pemetaan risiko di laboratorium yang
terdapat cairan B3 atau bahan berbahaya dan beracun yang beresiko tertumpah jadi
telah disiapkan spill kit.
 Pengendalian Terhadap Resiko Kecelakaan
Pengendalian yang dilakukan terhadap resiko kecelakaan kerja di Rumah Sakit Advent
Manado adalah dengan mengadakan penyediaan APD. Berdasarkan hasil wawancara
mengenai pelaksanaan pembinaan dan pengawasan perlengkapan keselamatan kerja
didapatkan bahwa pihak rumah sakit sudah menyediakan APD berupa masker,
handscoon, kacamata, sepatu bot, helm dan untuk mencegah terjadinya kebakaran
pihak rumah sakit juga sudah menyediakan APAR dan petunjuk cara penggunaannya.
 Pengawasan Sarana dan Prasarana
Program pemeliharaan terencana untuk menjaga sarana prasarana dan peralatan
kesehatan agar aman, bermutu dan layak pakai dilakukan dengan adanya kalibrasi alat-
alat kesehatan oleh BPFK Makassar. Rumah Sakit Advent Manado belum mempunyai
ahli tenaga peralatan medis (ATEM). Seorang ahli tenaga peralatan medis yang juga
disebut dengan Elektromedis mempunyai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Elektromedis. Dalam pelaksanaannya, Rumah Sakit Advent
Manado juga memberi pelatihan bagi SDM rumah sakit. Kegiatan pelatihan selalu
dilakukan oleh pihak K3. Bukan hanya dari pihak K3 saja, tetapi pelaksanaan pelatihan
juga dilakukan oleh bagian diklat (kerjasama). Promosi / penyuluhan keselamatan kerja
yang dilakukan yaitu seperti simulasi, pelatihan APAR dan pelatihan untuk pengenalan
K3 bagi karyawan yang baru masuk.

Anda mungkin juga menyukai