Perda No 17 Tahun 2012
Perda No 17 Tahun 2012
Perda No 17 Tahun 2012
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2013
Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6);
9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Pemerintah 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4712);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5219);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 37 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut :
1. Pendapatan Daerah Rp. 870.706.409.153
2. Belanja Daerah Rp. 888.396.400.515
Surplus/(Defisit) setelah Perubahan Rp. (17.689.991.362)
3. Pembiayaan Daerah
a. Penerimaan Rp. 26.678.991.362
b. Pengeluaran Rp. 8.989.000.000
(-)
Pembiayaan Netto Rp. 17.689.991.362
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran setelah Perubahan Rp. 0
Pasal 2
(1) Pendapatan daerah sebagaimana yang dimaksud dengan Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 40.051.474.817
b. Dana Perimbangan sejumlah Rp. 803.911.513.543
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah sejumlah Rp. 26.743.420.793
(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan:
a. Pajak Daerah sejumlah Rp. 7.181.206.856
b. Retribusi Daerah sejumlah Rp. 9.572.247.017
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp. 2.950.000.000
d. Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sejumlah Rp. 20.348.020.944
(3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil sejumlah Rp. 27.608.619.543
b. Dana Alokasi Umum sejumlah Rp. 689.380.494.000
c. Dana Alokasi Khusus sejumlah Rp. 86.922.400.000
(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis
pendapatan :
a. Hibah sejumlah Rp. 1.200.000.000
b. Dana Darurat sejumlah Rp. 0
c. Dana Bagi Hasil Pajak sejumlah Rp. 25.543.420.793
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah Rp. 0.
e. Bantuan keuangan dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya sejumlah Rp. 0
Pasal 3
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 494.917.381.053
b. Belanja Bunga sejumlah Rp. 0
c. Belanja Subsidi sejumlah Rp. 0
d. Belanja Hibah sejumlah Rp. 7.863.100.000
e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah Rp. 2.493.250.000
f. Belanja Bagi Hasil sejumlah Rp. 284.030.000
g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah Rp. 41.231.409.950
h. Belanja Tidak Terduga sejumlah Rp. 4.799.981.818
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja :
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Penerimaan sejumlah Rp. 26.678.991.362
b. Pengeluaran sejumlah Rp. 8.989.000.000
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :
a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya sejumlah Rp. 26.678.991.362
b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah Rp. 0
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sejumlah Rp.0
d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah Rp. 0
e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman sejumlah Rp. 0
f. Penerimaan Piutang Daerah sejumlah Rp. 0
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan :
Pasal 5
Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :
1. Lampiran I Ringkasan APBD;
2. Lampiran II Ringkasan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
3. Lampiran III Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja
dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV Rekapitulasi Belanja Daerah menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi SKPD,
Program dan Kegiatan;
5. Lampiran V Rekapitulasi Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan
Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
11. Lampiran XI Daftar Kegiatan-kegiatan Tahun Anggaran Sebelumnya Yang Belum Diselesaikan dan
Dianggarkan Kembali Dalam Tahun Anggaran Ini;
12. Lampiran XII Daftar Dana Cadangan Daerah; dan
13. Lampiran XIII Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.
Pasal 6
Bupati menetapkan Peraturan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional
pelaksanaan.
Pasal 7
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah.
Ditetapkan di PAINAN
pada tanggal Desember 2012
BUPATI PESISIR SELATAN
NASRUL ABIT
Diundangkan di PAINAN
pada tanggal Desember 2012
SEKRETARIS DAERAH
Ir. ERIZON, M. TP
Pembina Utama Muda – IV/c NIP. 19630323 199003 1 005
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN Tahun 2012 Nomor 000