Perda No 17 Tahun 2012

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN PESISIR SELATAN


NOMOR 17 TAHUN 2012

TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PESISIR SELATAN,


Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 186 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, menyatakan Bupati/Walikota bersama
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan penyempurnaan terhadap hasil
evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah yang dilakukan oelh Gubernur;

b. bahwa berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor: 903-855-2012


tentang Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun Anggaran 2013 dan Rancangan Peraturan Bupati Pesisir Selatan tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013, Bupati
bersama Dewan perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah
melakukan penyempurnaan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b,


perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2013.

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom


Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) Jis Undang-Undang Drt. Nomor 21
Tahun 1957 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 77) Jo.
Undang-Undang No. 58 Tahun 1958 (Lembaran Negara RI Tahun 1958 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1643) ;

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang


Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3581);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Pemerintah 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4712);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 172,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5219);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 37 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
dan
BUPATI PESISIR SELATAN

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut :
1. Pendapatan Daerah Rp. 870.706.409.153
2. Belanja Daerah Rp. 888.396.400.515
Surplus/(Defisit) setelah Perubahan Rp. (17.689.991.362)
3. Pembiayaan Daerah
a. Penerimaan Rp. 26.678.991.362
b. Pengeluaran Rp. 8.989.000.000
(-)
Pembiayaan Netto Rp. 17.689.991.362
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran setelah Perubahan Rp. 0

Pasal 2

(1) Pendapatan daerah sebagaimana yang dimaksud dengan Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 40.051.474.817
b. Dana Perimbangan sejumlah Rp. 803.911.513.543
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah sejumlah Rp. 26.743.420.793

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan:
a. Pajak Daerah sejumlah Rp. 7.181.206.856
b. Retribusi Daerah sejumlah Rp. 9.572.247.017
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp. 2.950.000.000
d. Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sejumlah Rp. 20.348.020.944

(3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil sejumlah Rp. 27.608.619.543
b. Dana Alokasi Umum sejumlah Rp. 689.380.494.000
c. Dana Alokasi Khusus sejumlah Rp. 86.922.400.000

(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis
pendapatan :
a. Hibah sejumlah Rp. 1.200.000.000
b. Dana Darurat sejumlah Rp. 0
c. Dana Bagi Hasil Pajak sejumlah Rp. 25.543.420.793
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah Rp. 0.
e. Bantuan keuangan dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya sejumlah Rp. 0

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :


a. Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 551.589.152.821
b. Belanja Langsung sejumlah Rp. 336.807.247.694

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja :
a. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 494.917.381.053
b. Belanja Bunga sejumlah Rp. 0
c. Belanja Subsidi sejumlah Rp. 0
d. Belanja Hibah sejumlah Rp. 7.863.100.000
e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah Rp. 2.493.250.000
f. Belanja Bagi Hasil sejumlah Rp. 284.030.000
g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah Rp. 41.231.409.950
h. Belanja Tidak Terduga sejumlah Rp. 4.799.981.818

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja :

a. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 34.899.959.358


b. Belanja Belanja Barang dan Jasa sejumlah Rp. 144.143.320.238
c. Belanja Modal sejumlah Rp. 157.763.858.098

Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Penerimaan sejumlah Rp. 26.678.991.362
b. Pengeluaran sejumlah Rp. 8.989.000.000

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan :
a. SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya sejumlah Rp. 26.678.991.362
b. Pencairan Dana Cadangan sejumlah Rp. 0
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sejumlah Rp.0
d. Penerimaan Pinjaman Daerah sejumlah Rp. 0
e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman sejumlah Rp. 0
f. Penerimaan Piutang Daerah sejumlah Rp. 0

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan :

a. Pembentukan Dana Cadangan sejumlah Rp. 0


b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sejumlah Rp. 6.989.000.000
c. Pembayaran Pokok Utang sejumlah Rp. 2.000.000.000
d. Pemberian Pinjaman Daerah sejumlah Rp. 0

Pasal 5
Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :
1. Lampiran I Ringkasan APBD;

2. Lampiran II Ringkasan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
3. Lampiran III Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja
dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV Rekapitulasi Belanja Daerah menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi SKPD,
Program dan Kegiatan;
5. Lampiran V Rekapitulasi Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan
Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;

6. Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;


7. Lampiran VII Daftar Piutang Daerah;

8. Lampiran VIII Daftar Penyertaan Modal (Investasi) Daerah;


9. Lampiran IX Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan
dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;
10. Lampiran X Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah.

11. Lampiran XI Daftar Kegiatan-kegiatan Tahun Anggaran Sebelumnya Yang Belum Diselesaikan dan
Dianggarkan Kembali Dalam Tahun Anggaran Ini;
12. Lampiran XII Daftar Dana Cadangan Daerah; dan
13. Lampiran XIII Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.

Pasal 6

Bupati menetapkan Peraturan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional
pelaksanaan.

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di PAINAN
pada tanggal Desember 2012
BUPATI PESISIR SELATAN

NASRUL ABIT

Diundangkan di PAINAN
pada tanggal Desember 2012
SEKRETARIS DAERAH

Ir. ERIZON, M. TP
Pembina Utama Muda – IV/c NIP. 19630323 199003 1 005
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN Tahun 2012 Nomor 000

Anda mungkin juga menyukai