Baja I 3 Batang Tarik
Baja I 3 Batang Tarik
Baja I 3 Batang Tarik
BATANG TARIK
DOSEN:
IRNA HENDRIYANI, MT
Pendahuluan
• Banyak terdapat pada struktur : Jembatan, Rangka Atap,
Menara, Ikatan angin, dan lain-lain.
• Efektif Dalam Memikul Beban
• Dapat Terdiri atas Profil Tunggal, atau profil tersusun
• Contoh Profil Batang Tarik :
Catatan :
Jika pada batang tarik tersebut terdapat lubang sambungan, maka luas
penampang harus dihitung berdasarkan reduksi adanya lubang tersebut.
6
Tu Tn
Struktur Baja I - Tegangan Tarik
7
Tn = Ag fy
Tn = Ae . fu
Luas Netto
Lubang yang dibuat pada sambungan untuk menempatkan alat
pengencang seperti baut atau paku keling, mengurangi luas
penampang sehingga mengurangi pula tahanan penampang
tersebut , lubang yang dibuat harus 2 mm lebih besar dari
baut/paku kelingnya dengan ukuran baut 24 mm bila menggunakan
baut lebih besar dari 24 maka lubang diambil 3 mm lebih besar.
Luas netto penampang batang tarik tidak boleh diambil lebih besar
daripada 85% luas brotonya,
Contoh :
Hitung luas netto, An dari batang tarik berikut ini, baut yang
digunakan berdiameter 19 mm, lubang dibuat dengan metode
punching
Lubang baut 19
mm
T T
Pelat 6 x 100 mm
Solusi :
Luas Kotor, Ag = 6 100 = 600 mm2
Lebar lubang = 19 + 2 = 21 mm
T U
T
2 1
S
Keruntuhan potongan 1 – 1 dan potongan
1-2
Contoh :
Tentukan Anetto minimum dari batang tarik berikut ini, baut = 19 mm,
tebal pelat 6 mm
Hitung An minimum dari batang tarik berikut, yang terbuat dari profil siku
L100.150.10 dengan lubang = 25 mm
JAWAB :
Hitunglah luas netto dari profil CNP 20 berikut ini, jika baut yang digunakan
berdiamater 16 mm
JAWAB :
Ukuran lubang = 16 + 2 = 18 mm
Potongan 1 : An = 3220 – 2(18)(11,5) – 8,5(18) = 2653 mm2
Potongan 2 : An = 3220 – 2(18)11,5) – 2(18)(8,5)+((502)(11,5+8,5)/2))/(4 71,5)
+ ((502)(8,5)/2))/(4 100) = 2640,54 mm2
Periksa terhadap syarat An 0,85 Ag
0,85Ag = 0,85 (3220) = 2737 mm2
Jadi Ag minimum adalah 2640,54 mm2
16
Ae = U. An
Apabila gaya tarik disalurkan dengan menggunakan alat penyambung las, maka
akan ada 3 macam kondisi yang dijumpai yaitu :
1. Bila gaya tarik disalurkan hanya oleh las memanjang ke elemen bukan pelat
atau oleh kombinasi las memanjang dan melintang, maka Ae = Ag
2. Bila gaya tarik disalurkan oleh las melintang saja :
Ae = luas penampang yang disambung las (u = 1)
3. Bila gaya tarik disalurkan ke elemen pelat oleh las memanjang sepanjang
kedua sisi bagian ujung elemen : Ae = u Ag
Dengan : u = 1 untuk L 2w, u = 0,87 untuk 2w > L 1,5w, u = 0,75 untuk 1,5w >
L w, L = panjang las, w = jarak antar las memanjang (lebar pelat )
19
JAWAB :
Kondisi leleh : Tn = Ag. fy = 0,9 (150)(250) = 33,75 ton
Kondisi fraktur :
1,5w = 225 mm > L = 200 mm > w = 150 mm; u = 0,75
Ae = u. An = 0,75 (10)(150) = 1125 mm2
Tn = Ae. fu = 0,75 (1125)(410) = 34,6 ton
Jadi tahanan tarik rencana dari komponen struktur adalah = 33,75 ton
21
Elemen plat tipis menerima beban tarik, dan disambungkan dengan alat
pengencang, tahanan dari komponen tarik tersebut kadang ditentukan oleh
kondisi batas sobek atau sering disebut geser block. Pada gambar dibawah
profil siku yang mengalami sobek pada potongan a-b-c, bagian ini sobek .
Geser blok merupakan penjumlahan tarik leleh pada irisan dengan geser
fraktur pada irisan lainnya yang saling tegak lurus. Dan tahanan nominal
tarik dalam keruntuhan geser blok pada persamaan :
Bila rasio beban hidup dengan beban mati adalah sama dengan 3, L/D = 3,
hitunglah beban kerja yang dapat dipikul oleh profil L100.100.10, dengan baut
berdiamater 16 mm yang disusun seperti pada gambar dibawah ini. BJ baja 37
(fy = 240, fu = 370)
JAWAB :
Kondisi leleh : Tn = Ag.fy = 0,9(1920)240) = 41,472 ton
Kondisi Fraktur :
An1 = 1920 – 10(16+2) = 1740 mm2 ( 90,6%.Ag)
An2 = 1920 – 2(10)(16+2) + (502 10)/(4 40)= 1716,25 mm2 ( 89,4%.Ag)
An menentukan = 85%.Ag = 0,85 1920 = 1632 mm2
U = 1 – x/L = 1 – (28,2/(4 50)) = 0,86
Ae = u. An = 0,86 1632 = 1403,52 mm2
Tn = Ae.fu = 0,75 (1403,52)370 = 38,95 ton
jadi tahanan rencana , Td = 38,95 ton
Td > Tu = 1,2D+1,6L 38,95 = 1,2D + 1,6 (3D) = 6D diperoleh D=6,49 ton
dan L = 19,47 ton. Beban kerja, D + L = 6,49 + 19,47 = 25,96 ton
23
TERIMA KASIH