Batang Tarik
Batang Tarik
Batang Tarik
PERENCANAAN STRUKTUR
BATANG TARIK BAJA
Struktur Baja
Anggi Rahmad Zulfikar, ST,. MT
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Malang
2018
PENDAHULUAN
Struktur tarik adalah bagian dari struktur
bangunan yang menerima beban normal tarik
pada pusat penampangnya.
Terdapat pada bagian bangunan-bangunan
Struktur Utama
Jembatan Rangka
Jembatan Gantung
Rangka kuda-kuda atap
Rangka menara
Struktur Sekunder
Ikatan angin atap/jembatan
Ikatan rem pada jembatan
Ikatan penggantung gording
PROFIL YANG BIASA DIPAKAI
Nu < Nn
KUAT TARIK RENCANA
Nu : Gaya aksial tarik terfaktor
Nn : u ≤ rencana
KuatNtarik Nn
Nu : Gaya Aksial terfaktor
Nn : Kuat Tarik Rencana
a.a.Kondisi
Kondisi Leleh
Leleh sepanjang
Pada batang:
Penampang Utuh
Nn = 0.90 Ag fy dimana:
Ag = luas penampang kotor
fy = tegangan leleh penampang
Nn = 0.75 Ae fu
a. Kondisi Leleh sepanjang batang:
KUAT TARIK RENCANA
Nn = 0.90 Ag fy
Nu ≤ Nn
Nu : Gaya Aksial terfaktor
Nn : Kuat Tarik Rencana
b. Kondisi Fraktur pada daerah sambungan:
b. Kondisi Putus Pada Penampang Berlubang
Nn = 0.75 Ae fu dimana:
Ae = luas penampang efektif
fu = tegangan ultimate penampang
Jawab
Luas Kotor, Ag = 6 x 100 = 600 mm2
Lebar Lubang = 19 + 2 = 21 mm
An = Ag – ( lebar lubang x tebal pelat )
= 600 – 6 (21) = 474 mm2 ≤ 0,85 . Ag = 510 mm2
EFEK LUBANG BERSELANG-SELING PADA
LUAS NETTO
Lubang baut dapat diletakkan berselang-seling seperti pada gambar
dibawah ini. Dalam SNI 03-1729-2002 pasal 10.2.1 diatur mengenai cara
perhitungan luas netto penampang dengan lubang yang diletakkan
berselang-seling, dinyatakan bahwa luas netto harus dihitung berdasarkan
luas minimum antara potongan 1 dan potongan 2.
Dari potongan 1-1 diperoleh :
1
Potongan 1-2 :
T u T
Dimana : Ag = luas penampang kotor
An = luas penampang netto 2 1
s
t = tebal penampang
d = diameter lubang
n = banyak lubang dalam satu potongan
s = jarak // beban pada lintasan diagonal
u = jarak beban pada lintasan diagonal
CONTOH
Tentukan Anetto minimum dari batang tarik berikut
ini, baut = 19 mm, tebal pelat 6mm.
Jika Sambungan yang diletakkan berselang seling tersebut
dijumpai pada sebuah profil siku,kanal atau WF, maka penentuan
nilai u dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Profil siku sama kaki atau tidak sama kaki
b. Profil Kanal
c. Profil WF
CONTOH
Hitung An minimum dari batang tarik berikut, yang
terbuat dari profil siku 100.150.10, dengan baut =
25 mm
CONTOH
Hitung luas netto dari profil CNP 20 berikut ini, jika
baut yang digunakan berdiameter 16 mm.
LUAS NETTO EFEKTIF
Kinerja suatu batang tarik dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, namun hal
yang perlu diperhatikan adalah masalah sambungan karena adanya
sambungan pada suatu batang tarik akan memperlemah batang tersebut.
Untuk mengantisipasi hal tersebut maka digunakan istilah luas netto efektif,
yang dapat diterapkan pada sambungan baut maupun las. Pasal 10.2 SNI 03-
1729-2002 mengatur masalah perhitungan luas netto efektif. Dinyatakan
bahwa luas penampang efektif komponen struktur yang mengalami gaya tarik
harus ditentukan sebagai berikut :
Ae = U . An
Dimana : Ae = Luas efektif penampang
An = luas netto penampang
U = koefisien reduksi =
= eksentrisitas sambungan / jarak titik berat
penampang terhadap sisi luar element penampang
yang disambung
L = panjang sambungan dalam arah gaya tarik /
jarak antara baut pertama dan terakhir dalam satu baris
LUAS NETTO EFEKTIF
Untuk Sambungan baut
LUAS NETTO EFEKTIF
Untuk Sambungan Las
1. Disambung dengan las memanjang saja atau kombinasi
dengan las melintang
Ae = U . A
dimana : A= Ag
U=
LUAS NETTO EFEKTIF
2. Disambung hanya dengan las melintang saja
dimana : A = luas penampang yang disambung las saja
U = 1,0
LUAS NETTO EFEKTIF
Untuk Pelat
3. Disambung dengan las memanjang saja, maka
panjang las (l) harus lebih besar dari jarak las (w)
lw dimana w = jarak antar las memanjang
l = panjang pengelasan
A = luas penampang pelat
LUAS NETTO EFEKTIF
Selain uraian tersebut diatas, ketentuan dibawah ini dapat digunakan
0,85.An
CONTOH SOAL
Sebuah pelat 10 x 150 mm dihubungkan dengan pelat
berukuran 10 x 250 mm menggunakan sambungan las
seperti pada gambar. Hitunglah tahanan tarik rencana
dari struktur tersebut jika mutu baja adalah BJ-41
CONTOH SOAL
Hitunglah tahanan tarik rencana dari profil siku
50.50.5 yang dihubungkan pada pelat buhul seperti
pada gambar berikut. Mutu baja adalah BJ-37
CONTOH SOAL
Tentukan tahanan tarik rencana dari profil WF
300.150.6,5.9 pada gambar berikut ini, jika baut yang
digunakan mempunyai diameter 19 mm. Mutu Baja
adalah BJ 41.
KUAT TARIK RENCANA
c. Kondisi Kegagalan Block Shear / Blok Geser Pada Sambungan
Bila fu Ant 0.6 fu Ans akan terjadi pola Pelelehan geser – Retakan tarik