Tugas Uts Pbo

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Perancangan Sistem Manajemen Data Pelanggan

dengan Pendekatan CRUD


Gunawan1, Chidir Zain Albukhori², Muhamad Aldi³
1,2
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI
e-mail: [email protected], ²[email protected],
³[email protected]

Abstrak
Sistem Manajemen Data Pelanggan (SMDP) dengan pendekatan CRUD adalah suatu
perangkat lunak yang dirancang untuk memudahkan manajemen data pelanggan sebuah layanan
broadband. Pengguna dapat melakukan input, edit, dan hapus data pelanggan, serta
menampilkan data pelanggan secara efisien. Program ini juga menciptakan tabel database
secara otomatis dan menghapusnya sesuai kebutuhan. Abstrak ini memberikan gambaran tentang
pentingnya SMDP dalam mengoptimalkan pengelolaan data pelanggan dan memberikan
keefisienan dalam manajemen layanan broadband. Program ini menggabungkan penggunaan
perulangan while untuk memastikan memudahkan modifikasi, menambah atau mengurangi
(manajemen) program kedepannya demi kelancaran interaksi pengguna dengan program.

Kata kunci—Sistem Manajemen Data Pelanggan, CRUD, Layanan Broadband, Database,


Pengelolaan Data Pelanggan

Abstract
The Customer Data Management System (SMDP) with a CRUD approach is a software
designed to facilitate the management of customer data for a broadband service. Users can input,
edit, and delete customer data, as well as display customer data efficiently. The program also
automatically creates database tables and deletes them as needed. This abstract provides an
overview of the importance of SMDP in optimizing customer data management and providing
efficiency in broadband service management. The program combines the use of while loops to
ensure ease of modification, adding or reducing (management) of the program in the future for
the smooth interaction of users with the program.

Keywords—Customer Data Management System, CRUD, Broadband Service, Database,


Customer Data Management, Efficiency

1. PENDAHULUAN

Dalam era digital dan kemajuan teknologi saat ini, manajemen data pelanggan adalah faktor
yang sangat penting bagi perusahaan layanan broadband. Kemampuan untuk mengelola informasi
pelanggan dengan efisien dan akurat memainkan peran utama dalam memberikan layanan yang
unggul dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Permasalahan yang kerap muncul dalam
pengelolaan data pelanggan mencakup penginputan, perubahan, dan penghapusan data, serta
ketersediaan tabel database yang sesuai.

Dalam rangka mengatasi tantangan ini, sistem manajemen data pelanggan (SMDP) dengan
pendekatan CRUD (create read update delete) telah dikembangkan. Sistem ini memungkinkan
pengguna untuk dengan mudah melakukan manajemen data pelanggan dengan berbagai fungsi,
seperti input, edit, dan hapus data, serta tampilan data yang efisien. Program ini juga secara
otomatis membuat dan menghapus tabel database sesuai kebutuhan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, penelitian terkait manajemen data pelanggan


telah menjadi fokus utama, dengan peneliti-peneliti sebelumnya mengembangkan berbagai solusi.
Penelitian ini akan memperkuat kerangka kerja konseptual yang telah ada, dengan memanfaatkan
prinsip-prinsip CRUD untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dalam manajemen data
pelanggan. Pendekatan ini membantu perusahaan layanan broadband dalam menghadapi tuntutan
bisnis yang semakin ketat dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Dalam konteks ini, jurnal ini akan membahas perancangan dan implementasi SMDP
dengan pendekatan CRUD, serta membuktikan pentingnya solusi ini dalam mengoptimalkan
manajemen data pelanggan di lingkungan layanan broadband. Penelitian ini mengacu pada studi
penelitian terdahulu yang relevan dan relevansi penelitian ini terhadap perkembangan dalam
dunia teknologi informasi.

Pendahuluan ini mencerminkan pentingnya topik penelitian dan peran penting yang
dimainkan oleh sistem manajemen data pelanggan dalam meningkatkan efisiensi dan kepuasan
pelanggan..

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam membuat tulisan ini adalah metodologi dengan
dua tahapan, berupa tahap pengumpulan data dan tahap perancangan dan pembuatan aplikasi, untuk
mendukung metodologi yang dilakukan dalam membuat Sistem Manajemen Data Pelanggan
(SMDP) Dengan Pendekatan CRUD ini didukung juga dengan studi literasi berbagai sumber dari
internet.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk membuat aplikasi Sistem
Manajemen Data Pelanggan Dengan Pendekatan CRUD ini menggunakan studi pustaka berupa
metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data melalu literatur, jurnal, paper dan
bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan konsep CRUD data dan SQLite sebagai basis datanya.

Sedangkan metode yang digunakan dalam Pembuatan Sistem Manajemen Data Pelanggan
Berbasis CRUD atau aplikasi ini mengadopsi dari model Waterfall seperti terlihat pada gambar
dibawah berikut ini:

Gambar 1. Model Waterfall

Metode waterfall merupakan salah satu metode yang umum digunakan oleh para
programer dan analis dalam membuat sebuah Aplikasi sistem komputer. Metode waterfall menitik
beratkan pengerjaan suatu pekerjaan harus dikerjakan secara berurutan dan liner. Jika salah satu
pekerjaan belum dikerjakan maka pekerjaan lain tidak dapat dikerjakan. Artinya jika salah suatu
pekerjaan tidak selesai maka akan mengganggu progres pekerjaan berikutnya.
Adapun garis-garis besar dari metode waterfall adalah Analisa, Desain, Penulisan,
Pengujian dan Penerapan serta Pemeliharaan.

a. Analisa Kebutuhan
Programer atau analis harus melakukan analisa terhadap kebutuhan sistem (requirements).
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai cara,diantaranya melalui penelitian,
wawancara atau studi literatur. Programer dan analis harus menggali sebanyak-banyaknya
dari pengguna aplikasi yang akan dirancang, sehingga tujuan dari aplikasi yang dibuat
kelak dapat melakukan tugas-tugasnya seperti yang diharapkan oleh pengguna dan
stackholders. Analisa kebutuhan (requirements) akan menghasilkan dokumen untuk
pengguna berupa requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan
keinginan pengguna dalam pembuatan sistem. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam
pembuatan sistem oleh programer untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrogram.

b. Desain Sistem
Tahapan desain sistem dilakukan untuk menuangkan pikiran dalam perancangan sistem
sebagi solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan
sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity
relationship diagram) serta struktur dan bahasan data.

c. Penulisan Kode Program


Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa java.
Program dibuat oleh programmer yang akan meterjemahkan inputan yang didapat dari
pengguna. Penulisan kode program merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan
suatu sistem. Pada tahap ini penggunaan komputer sangat dimaksimalkan. Setelah
pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan
testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian
diperbaiki.

d. Pengujian Program
Tahapan akhir berupa pengeujian program dimana sistem yang baru diuji kemampuannya
dan keefektifannya sehingga programer mendapatkan kekurangan dan kelemahan dari
sistem yang dibangun dan kemudian dilakukan pengkajian ulang serta perbaikan terhadap
aplikasi agar menjadi lebih baik dan sempurna.

e. Penerapan Program dan Pemeliharaan


Aplikasi yang sudah dibuat dan telah melewati beberapa tahap dari model akan diserahkan
kepada pengguna, dimana nantinya aplikasi pasti akan mengalami perubahan atau update.
Perubahan tersebut dilakukan untuk pembaharuan jika terjadi kesalahan pada aplikasi.
Aplikasi harus dibuat menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi
baru) baru, atau karena pengguna membutuhkan perkembangan fungsional dari aplikasi.

2.1 Tahapan Review

Membangun aplikasi pengelolaan data customer(pelanggan) pengguna layanan


boardband untuk mengatasi segala kendala serta mempermudah pengelolaan data customer yang
dimana suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dalam
konsep perancangan sistem, penulis menggunakan bahasa pemrograman yang digunakan adalah
JAVA yang berbasis Aplikasi, karena cenderung lebih mudah dipelajari dan bersifat open source.
Dari sisi database penulis menggunakan SQLITE sebagai sistem manajemen database yang
bersifat DBMS, yang memberikan keuntungan selain juga open source, database SQLITE sangat
cepat, reliable, dan mudah untuk digunakan.
2.2 Perangkat Lunak Pendukung

Bagian ini menjelaskan tentang perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam
pengembangan sistem informasi.

2.2.1 Database
Basis data, juga disebut database, adalah kumpulan data yang saling terhubung, disimpan
secara bersama-sama pada media, diorganisasikan menurut skema atau struktur tertentu, dan
dapat dimanipulasi dengan software untuk tujuan tertentu. Basis data juga dapat didefinisikan
sebagai kumpulan data yang disusun dalam bentuk beberapa tabel yang berdiri sendiri dan
berhubungan satu sama lain. (Pamungkas, 2017). Dengan demikian, database dapat didefinisikan
sebagai kumpulan beberapa file yang saling berhubungan yang membentuk data baru dengan nilai
informasi yang bermanfaat.

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan database SQLITE. SQLITE adalah
perangkat lunak database dan merupakan jenis data relasional, artinya SQLITE menyimpan
datanya dalam tabel yang saling berhubungan. Kelebihan penyimpanan data dalam database
adalah mudah untuk menyimpan dan menampilkan data karena sudah dalam bentuk tabel
(Winarno, 2014).

SQLite adalah suatu sistem manajemen data atau database dengan dengan sifat ACID-
Compliant dan memiliki ukurang library yang relatif kecil. Berbeda dengan paradigma database
lainnya (client-server), SQLite bukan sistem yang mandiri yang dapat berkomunikasi dengan
sebuah program, melainkan sebagai bagian terpisah dari sebuah program.Protokol utama yang
digunakan SQLite adalah protokol API yang digunakan secara langsung melalui bahasa
pemrograman. Mekanisme ini memiliki keuntungan yaitu dapat mereduksi overhead, latency time
yang rendah dan secara umum lebih sederhana.

Library SQLite mampu mengimplementasikan hampir semua elemen-elemen standar yang


berlaku pada SQL-93, baik itu transaksi bersifat atomic, konsistensi basis data, isolasi dan
durabilitas disingkat ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, and Durability), trigger bahkan
query-query yang kompleks. Pada basis data ini tidak ada pengecekan tipe data, sehingga type
data String bisa saja dimasukkan pada kolom data bertipe integer, selain itu mendukung banyak
thread yang berarti bahwa proses atau thread bisa berjalan secara bersamaan dan mengakses basis
data yang sama tanpa mengalami masalah. Ini terjadi karena akses baca data dilakukan secara
paralel, disisi lain akses tulis (write) hanya dilakukan jika tidak ada proses write yang lain sedang
berjalan.

SQLite yang menerapkan library self contained, serverles, zero-configuration, dan


transactional. Self-contained dapat diartikan bahwa SQLite dapat dipastikan tidak terlalu banyak
membutuhkan dukungan library yang bersumber dari library external maupun dari sistem operasi.
Serverles dapat diartikan bahwa SQLite dapat mengakses data base secara langsung baik dalam
proses write maupun read tan harus melalui proses server, kurangnya SQLite yaitu tidak dapat
diakses secara remote (yang dapat diartikan bahwa SQLite tidak dapat dikendalikan dari jarak
jauh dengan bantuan jaringan komputer. Kebanyakan SQL database diterapkan dengan proses
server yang terpisah. Zero-configuration berarti bahwa SQLite bisa digunakan tanpa harus
melakukan proses instalasi seperti database SQL lainnya. Transaksional SQLite sama seperti
database lainnya merupakan database transaksional. 3
2.2.2 Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk pengkodean
aplikasi web. Bahasa ini telah menjadi pilihan populer di antara developer selama lebih dari dua
dekade, dengan jutaan aplikasi Java yang digunakan saat ini. Java merupakan bahasa
multiplatform yang berorientasi pada objek dan berpusat pada jaringan yang dapat digunakan
sebagai platform di dalamnya. Java merupakan bahasa pemrograman yang cepat, aman, dan andal
untuk mengkodekan segala sesuatu mulai dari aplikasi seluler dan perangkat lunak korporasi
hingga aplikasi big data dan teknologi sisi server.

2.2.3 Library sqlite-jdbc


SQLite JDBC (Java Data Base Connection) adalah sebuah librari yang digunakan untuk
mengakses dan membuat database SQLite didalam bahasa pemrograman Java. 4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah aplikasi selesai di program selanjutnya adalah melakukan pengujian aplikasi
sistem manajemen, berikut hasil pengujian aplikasi.

3.1 Menu Utama


Menu Utama adalah menu untuk melihat fungsi apa saja yang terdapat pada aplikasi Sistem
manajemen Boardband, dapat dilihat pada gambar.

Gambar 2. Menu Utama

3.2 Menu Input Data Pelanggan


Menu Input adalah menu untuk melakukan masukan (input) data kedalam sebuah aplikasi,
dalam hal ini input data dilakukan pada system manajemen data pelanggan broadband dan data
yang diinput tersebut akan tersimpan kedalam database SQLite. Ada beberapa data yang harus
diinputkan yaitu diantaranya adalah Nama Pelanggan, alamat pelanggan termasuk kota, kemudian
paket langganan, speed koneksi internet dan status pelanggan sebagai pengguna aktif atau tidak
aktif.

Setelah input data dilakukan dan ditekan enter, secara otomatis aplikasi akan
menambahkan data yang diinput tersebut kedalam database dan mengeluarkan pesan bahwa data
sudah disimpan.
Gambar 2. Menu Input Data Pelanggan

3.3 Menu Edit


Menu (Edit) berisi menu yang sama dengan menu input hanya saja pada form ini
dimanfaatkan untuk mengupdate data yang tidak sesuai atau salah ketik dalam input data dan
tersimpan pada database aplikasi sistem manajemen data pelanggan broadband. Pengubahan data
dapat dilakukan dengan masukkan nomor internet pelanggan, diatas form input tersebut disajikan
data pelanggan yang tersimpan dalam database, pada bagian form input akan ditampilkan data-data
sebelumnya atau data yang yang akan diubah, tujuannya agar pengguna lebih mudah dalam
mengubah data yang diinginkan.

Gambar 3. Menu Edit

3.3 Menu Hapus


Menu (Hapus) adalah menu yang berfungsi untuk menu menghapus beberapa data yang
tidak diperlukan. Pada menu ini penghapusan akan dilakukan berdasarkan nomor internet
pelanggan yang akan dihapus. Setelah nomor internet dimasukkan maka data akan dihapus dari
database, aplikasi kemudian memberikan pesan bahwa data berhasil dihapus. Kemudian data
terbaru ditampilkan dibagian bawah aplikasi.
Gambar 4. Menu Hapus

3.4 Menu Tampilkan


Menu (Tampilkan) yang dimana menu ini berfungsi untuk menampilkan informasi berupa
data pelanggan internet berupa nama, no hp, alamat, paket internet yang di pilih. Setelah data
ditampilkan secara keseluruhan, dibawah data akan menampilkan menu manajemen pelanggan
lagi. Sehingga pengguna mudah berpindah dari suatu menu kemenu lainnya.

Gambar 5. Menu Input Data Pelanggan

3.5 Menu Buat Table Database


Menu (buat Table) yang dimana menu ini berfungsi untuk membuat table di dalam sebuah
database yang dimna databases yang di gunakan adalah SQLITE.

3.6 Menu Hapus Table Database


Menu (buat Table) yang dimana menu ini berfungsi untuk Menghapus seluruh table beserta
data informasi didalam nya, di perlukan jika menginginkan pengguna untuk membuat ulang sebuah
table dalam database.

4. KESIMPULAN

Penelitian ini telah membawa kami kepada beberapa hasil yang penting sehubungan
dengan pengembangan Sistem Manajemen Data Pelanggan (SMDP) menggunakan pendekatan
CRUD:

a. Pengembangan SMDP: SMDP yang telah kami kembangkan telah membuktikan


diri sebagai alat yang efektif dalam manajemen data pelanggan di industri layanan
broadband. Kami berhasil mengimplementasikan fitur-fitur penting, seperti input,
edit, dan hapus data pelanggan, serta tampilan data yang informatif.

b. SQLite sebagai Basis Data: Sistem ini menggunakan SQLite sebagai basis data,
yang memang memiliki beberapa keterbatasan jika dibandingkan dengan solusi
basis data yang lebih kuat seperti MySQL, Oracle, atau PHPMyAdmin.
Keterbatasan SQLite termasuk skalabilitas yang terbatas dan fitur yang lebih
sederhana.

c. Kelebihan: SMDP memiliki sejumlah kelebihan, termasuk kemudahan


penggunaan, manajemen data pelanggan yang efisien, serta penggunaan sumber
daya yang rendah. Penggunaan SQLite membantu program berjalan dengan
overhead minimal.

d. Kekurangan SQLite: Meskipun SQLite cukup efisien untuk proyek ini, kami
mengakui bahwa dalam skala yang lebih besar atau dalam lingkungan yang lebih
kompleks, basis data yang lebih kuat mungkin diperlukan untuk mengatasi batasan
dalam hal skalabilitas dan fitur.

e. Pengembangan Masa Depan: Kami merekomendasikan pengembangan lebih lanjut


yang dapat mencakup integrasi dengan basis data yang lebih kuat, seperti MySQL
atau Oracle, untuk mengatasi kekurangan SQLite. Pengembangan antarmuka
pengguna grafis (GUI) dapat meningkatkan daya tarik dan kemudahan penggunaan
program.

Dalam keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa SMDP dengan pendekatan CRUD
adalah alat yang bermanfaat dalam mengoptimalkan manajemen data pelanggan di lingkungan
layanan broadband. Penggunaan SQLite sebagai basis data, meskipun memiliki keterbatasan, tetap
relevan dalam konteks program ini. Dalam pengembangan masa depan, langkah-langkah untuk
meningkatkan fungsionalitas dan integrasi dengan basis data yang lebih canggih akan menjadi
perhatian utama untuk menjawab kebutuhan yang lebih besar dan kompleks di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA., 2019, Metode R&D Model Waterfall, website taufiq.net,
09, https://www.taufiq.net/2019/09/metode-r-model-waterfall.html

[2,3] Angga Setiyadi, Tati Harihayati,2015,Penerapan SQLite Pada Aplikasi Pengaturan


Waktu Ujian dan Presentasi , Majalah Ilmiah UNIKOM No. 2 Vol.13, hal 221-222,
https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jurnal-unikom/article/download/128/126

[4] Sqlite, Sqlite.org,2000,About SQLite, website Sqlite, https://sqlite.org/about.html

[5] A. Karim et al., Pengantar Teknologi Informasi, no. Desember. 2020

[6] M. A. I. El-Sayed, D. S. Abdelzaher, dan M. A. Ibrahim, 2018, Import Conflict Detection


and Resolution in Java Journal of Software Engineering Research and Development

Anda mungkin juga menyukai