SI & SIM KLP 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :
ANDI AAN ALIF NIZULHAQ
RASDIANA RAHMAN
SUSI

JURUSAN AKUNTANSI KELAS C


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIRABHAKTI
MAKASSAR
2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Pengembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia dan dunia bisnis. Salah satu perubahan paling mencolok
adalah cara kita mengelola informasi dan data. Dalam era digital ini, Sistem Informasi
Manajemen (SIM) telah menjadi elemen kunci dalam mendukung pengambilan keputusan
yang efektif dan pengelolaan sumber daya organisasi secara lebih baik.
Makalah ini bertujuan untuk menguraikan konsep dasar dan pentingnya Sistem
Informasi Manajemen dalam konteks bisnis dan organisasi modern. Kami akan membahas
berbagai aspek SIM, termasuk definisi, komponen-komponen utama, manfaat, tantangan, dan
implikasi strategisnya.
Sistem Informasi Manajemen adalah alat penting yang memungkinkan organisasi
untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengakses data serta informasi yang
diperlukan untuk mendukung operasi sehari-hari dan pengambilan keputusan tingkat tinggi.
SIM juga memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya
saing mereka dalam pasar yang semakin kompetitif.

Makassar,2 Oktober 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................4
2.1 System In Global Business Today.........................................................................................4
2.2 Dimensi sistem informasi.......................................................................................................4
2.3 Perspektif bisnis pada sistem informasi................................................................................6
2.4 Kompetensi Yang Meningkatkan Kinerja Karyawan............................................................7
2.5 Pendekatan kontemporer sistem informasi............................................................................7
2.6 Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi Dan Manajemen.....................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................................10
3.1 Saran......................................................................................................................................10
3.2 Kesimpulan...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu paradigma berstruktur yang
teradopsi dan diterapkan dalam kerangka operasional suatu entitas organisasi dengan tujuan
utama untuk mengagregasi, mengadministrasi, dan melakukan proses analisis mendalam
terhadap kumpulan data dan informasi yang memiliki relevansi penting dalam mendukung
pengambilan keputusan yang optimal. Asal-usul dan perkembangan SIM terjalin secara erat
dengan evolusi teknologi informasi, yang telah mengalami perkembangan yang sangat
signifikan sejak era 1950-an. Proses ini telah mengubah paradigma bisnis secara fundamental
dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks yang melekat pada era bisnis modern yang
gejolak. Transformasi SIM dari sekadar alat bantu menjadi elemen kunci dalam strategi
bisnis dan manajemen adalah hasil dari adaptasi berkelanjutan terhadap perubahan teknologi
dan kebutuhan bisnis yang semakin kompleks.

Dalam era bisnis saat ini yang ditandai oleh kompleksitas, globalisasi, dan
transformasi digital, peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) menjadi semakin penting dan
beragam. Pertama, SIM memainkan peran sentral dalam mendukung pengambilan keputusan
manajerial. Dengan menyediakan akses kepada informasi yang relevan dan akurat secara
real-time, SIM memungkinkan pemimpin bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik
dan lebih cepat. Hal ini berarti bahwa para pemimpin dapat merespons perubahan pasar atau
kondisi bisnis dengan lebih cepat dan lebih tepat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
daya saing perusahaan.

Selain itu, SIM juga berperan dalam meningkatkan efisiensi operasional. Melalui
otomatisasi proses bisnis, pengintegrasian data dari berbagai departemen, dan analisis yang
canggih, SIM membantu organisasi untuk mengelola sumber daya dengan lebih baik. Ini
dapat mencakup pengelolaan inventaris yang lebih efisien, perencanaan produksi yang lebih
akurat, dan penghematan biaya yang signifikan dalam jangka panjang. Selain itu, SIM
memfasilitasi kolaborasi antardepartemen dan antartim dalam sebuah organisasi. Dengan
berbagi data dan informasi yang konsisten, berbagai pihak dalam organisasi dapat bekerja
sama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama. SIM menciptakan saluran komunikasi
yang lebih baik antara berbagai bagian dalam perusahaan, yang dapat memperkuat kerjasama
dan meminimalkan potensi konflik.

1
SIM juga mendukung pengembangan strategi bisnis yang lebih baik dengan
memberikan wawasan berdasarkan data dan analisis yang mendalam. Hal ini membantu
organisasi untuk merancang rencana yang relevan dengan lingkungan bisnis yang dinamis.
Dengan memiliki akses ke informasi tentang tren pasar, perilaku pelanggan, dan performa
produk atau layanan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih terarah dalam
mengembangkan visi dan rencana jangka panjang mereka.

Terakhir, SIM membantu dalam memenuhi tuntutan konsumen dengan


mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan. Dengan pemahaman yang lebih baik
tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat merancang layanan atau
produk yang lebih disesuaikan dengan segmen pasar mereka. Ini tidak hanya dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan
meningkatkan pendapatan perusahaan secara keseluruhan.

Dengan demikian, Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah alat yang sangat
berharga dalam menghadapi kompleksitas bisnis modern, membantu organisasi untuk
mengambil keputusan yang lebih cerdas, meningkatkan efisiensi operasional, memfasilitasi
kolaborasi, mengembangkan strategi yang lebih baik, dan memenuhi tuntutan konsumen
dengan lebih baik.

Faktor-faktor yang mendorong dunia bisnis untuk mengadopsi teknologi dalam SIM
sangat kompleks dan melibatkan sejumlah aspek. Pertama, persaingan bisnis global yang
semakin ketat memaksa perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Teknologi dalam SIM dapat membantu perusahaan mengoptimalkan proses bisnis mereka,
mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas, sehingga mereka dapat tetap bersaing di
pasar global yang kompetitif.

Selain itu, tuntutan konsumen yang semakin tinggi untuk pengalaman yang lebih baik
memerlukan pemanfaatan teknologi. Perusahaan harus menggunakan teknologi untuk
mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan, sehingga mereka dapat menyediakan
produk dan layanan yang lebih sesuai dengan preferensi pelanggan. Selanjutnya, efisiensi dan
produktivitas menjadi faktor penting dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. Perusahaan
harus mencari cara untuk melakukan lebih banyak dengan sumber daya yang tersedia, dan
teknologi dalam SIM memungkinkan mereka untuk mencapai hal ini.

2
1.2 Rumusan Masalah
 Menjelaskan informasi System In Global Business Today
 Menjelaskan dimensi sistem informasi
 Perspektif bisnis pada sistem informasi
 Pendekatan kontemporer sistem informasi
 Definisi sistem informasi manajemen
 Perbedaan sistem informasi akuntansi dan manajemen
1.3 Tujuan Makalah

Tujuan Makalah ini adalah untuk secara komprehensif menggali dan menganalisis
konsep-konsep yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam konteks
organisasi modern. Melalui penelitian mendalam, makalah ini bertujuan untuk
mengidentifikasi peran kunci SIM dalam mendukung pengambilan keputusan strategis,
perencanaan, pengendalian, dan pengoperasian organisasi. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menguraikan kompleksitas dalam pengembangan, implementasi, dan
pemeliharaan SIM, serta dampaknya terhadap kinerja dan keunggulan kompetitif perusahaan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 System In Global Business Today


Sistem informasi telah menjadi elemen yang sangat penting dalam dunia bisnis global
saat ini. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan terhubung secara global,
sistem informasi berperan sentral dalam mengelola, menganalisis, dan mengintegrasikan data
yang diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber, termasuk
cabang-cabang di berbagai negara, mitra bisnis, dan rantai pasokan global. Ini memberikan
visibilitas yang lebih baik terhadap operasi bisnis di seluruh dunia, memungkinkan manajer
untuk mengawasi kinerja bisnis secara real-time.

Sistem informasi juga berperan penting dalam pengambilan keputusan. Mereka


menyediakan alat analitik yang kuat untuk menganalisis data bisnis, mengidentifikasi tren,
dan meramalkan hasil masa depan. Hal ini membantu manajer dalam membuat keputusan
yang lebih tepat dan cepat dalam menanggapi perubahan pasar yang dinamis. Selain itu,
sistem informasi juga mendukung kolaborasi lintas batas, memungkinkan karyawan,
pelanggan, dan mitra bisnis untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan lebih efisien,
tidak terkait dengan lokasi geografis.

Namun, penting juga untuk mengakui pentingnya keamanan informasi dalam


lingkungan bisnis global yang terhubung erat. Sistem informasi juga memiliki peran kunci
dalam melindungi data dan menjaga keamanan informasi perusahaan dari ancaman siber
yang semakin kompleks.

Dalam dunia bisnis yang semakin terintegrasi secara global, pemahaman tentang
peran sistem informasi dan teknologi informasi menjadi sangat penting bagi manajer dan
pemimpin bisnis. Ini membuka peluang baru dalam pengembangan karir dan kepemimpinan
di era bisnis global saat ini.

2.2 Dimensi Sistem Informasi


Dimensi Sistem Informasi mengacu pada berbagai aspek yang mencakup peran dan
karakteristik sistem informasi dalam organisasi. Berikut adalah beberapa dimensi penting
beserta sumber referensinya:

4
1. Dimensi Integrasi Data: Ini mencakup kemampuan sistem informasi untuk
mengintegrasikan data dari berbagai sumber, termasuk basis data internal dan
eksternal, sehingga memungkinkan organisasi untuk memiliki pandangan yang
holistik terhadap informasi bisnisnya. Integrasi data adalah elemen penting dalam
menciptakan konsistensi informasi di seluruh organisasi.
2. Dimensi Pengambilan Keputusan: Sistem Informasi memberikan dukungan
penting dalam pengambilan keputusan. Mereka menyediakan alat analitik untuk
mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data bisnis. Hal ini membantu
manajer dalam membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan berbasis data.
3. Dimensi Keamanan Informasi: Keamanan informasi adalah aspek penting dari
sistem informasi. Ini mencakup perlindungan data sensitif dari ancaman siber dan
manajemen akses terhadap informasi. Sumber referensi yang dapat digunakan
adalah artikel "Information Security Management: A Business Perspective" oleh
Dhillon, Gurpreet.
4. Dimensi Efisiensi Operasional: Sistem informasi membantu organisasi untuk
meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatisasi proses bisnis,
mengurangi biaya administrasi, dan menghindari redundansi data. Hal ini
membantu organisasi dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya mereka.
5. Dimensi Kinerja Organisasi: Sistem informasi memiliki dampak langsung
terhadap kinerja organisasi. Kemampuannya untuk memberikan akses cepat dan
akurat ke informasi penting memungkinkan organisasi untuk merespons
perubahan pasar dengan lebih baik, mengidentifikasi peluang baru, dan mencapai
tujuan strategis. Artikel "Information Systems and the Performance of the Sales
Force" oleh Zoltners, Andris A., dan Sinha, Prabhakant digunakan sebagai sumber
referensi yang relevan dalam konteks ini.
6. Dimensi Pengembangan Teknologi: Sistem informasi juga memiliki dimensi
teknologi yang mencakup pemilihan, implementasi, dan pemeliharaan perangkat
keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem informasi. Pemahaman yang
kuat tentang teknologi yang relevan adalah penting dalam memastikan sistem
informasi berfungsi secara optimal. Salah satu sumber referensi yang dapat
digunakan adalah "Information Technology and Organizational Performance: An
Integrative Model of IT Business Value" oleh Bharadwaj, Anandhi, et al.

5
Dengan memahami berbagai dimensi ini, organisasi dapat merencanakan,
mengimplementasikan, dan mengelola sistem informasi dengan lebih efektif untuk
mendukung tujuan bisnis mereka.

2.3 Perspektif Bisnis Pada Sistem Informasi


Perspektif Bisnis pada Sistem Informasi (SI) adalah pendekatan analitis yang rumit
yang melihat SI sebagai komponen strategis yang mendasari proses bisnis dan pertumbuhan
organisasi. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana SI memengaruhi
berbagai aspek bisnis dan bagaimana bisnis dapat mengoptimalkan SI dalam pencapaian
tujuan mereka.

Dalam perspektif ini, SI dianggap sebagai alat yang mendukung strategi bisnis.
Organisasi menggunakan SI untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data yang
sangat berharga. Data ini tidak hanya digunakan untuk pemantauan dan pelaporan, tetapi juga
untuk merumuskan strategi bisnis yang kompetitif. Dalam literatur akademik, artikel
"Business Models, Business Strategy and Innovation" oleh Teece, David et al., menekankan
peran SI dalam mendukung inovasi model bisnis yang kompetitif.

Penting juga untuk mencatat peran SI dalam merampingkan proses bisnis. SI


memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, mengurangi biaya
operasional, dan meningkatkan produktivitas karyawan. Ini menciptakan efisiensi operasional
yang krusial dalam ekosistem bisnis yang kompetitif saat ini.

Selain itu, SI juga berperan dalam memahami pelanggan dan pasar. Dengan
kemampuan SI untuk mengumpulkan data perilaku pelanggan, organisasi dapat merancang
produk dan layanan yang lebih sesuai dengan preferensi pelanggan. Ini membantu dalam
membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan retensi. Artikel
"Customer Relationship Management: Concept, Strategy, and Tools" oleh Buttle, Francis
digunakan sebagai referensi yang relevan dalam hal ini.

Namun, dalam mengadopsi SI, organisasi juga dihadapkan pada tantangan keamanan
informasi yang semakin kompleks. Artikel "Managing Information Security: A
Comprehensive Approach" oleh Whitman, Michael E. dan Mattord, Herbert J. menjelaskan
kompleksitas dan pentingnya manajemen keamanan informasi dalam konteks bisnis.

Secara keseluruhan, perspektif bisnis pada SI melibatkan analisis mendalam tentang


bagaimana SI mempengaruhi strategi, efisiensi operasional, hubungan pelanggan, dan
keamanan informasi dalam konteks bisnis modern yang dinamis dan kompetitif.

6
2.4 Perspektif Bisnis Pada Sistem Informasi
Perspektif bisnis pada Sistem Informasi (SI) melibatkan pemahaman tentang
bagaimana SI dapat menjadi komponen strategis yang vital dalam mengelola dan memacu
pertumbuhan organisasi. Dalam konteks bisnis modern yang didorong oleh teknologi, SI
memiliki peran yang semakin penting dalam membentuk strategi, meningkatkan efisiensi,
dan menciptakan nilai tambah. Salah satu aspek kunci adalah penggunaan SI dalam
memahami pelanggan. SI memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan data tentang
perilaku dan preferensi pelanggan, yang dapat digunakan untuk merancang produk dan
layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini memperkuat hubungan dengan
pelanggan dan membantu dalam memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif.

Selain itu, SI juga memiliki dampak yang signifikan pada efisiensi operasional.
Dengan otomatisasi proses bisnis, pemantauan inventaris real-time, dan optimisasi rantai
pasokan, SI membantu organisasi untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan
produktivitas. Contoh nyata adalah penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
yang membantu dalam mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis seperti keuangan, produksi, dan
distribusi.

Penting juga untuk mencatat peran SI dalam mendukung pengambilan keputusan. SI


memberikan akses ke data real-time dan alat analitik yang kuat. Dengan analisis data yang
canggih, organisasi dapat mendapatkan wawasan yang mendalam tentang kinerja mereka,
tren pasar, dan peluang pertumbuhan. Ini memungkinkan manajer dan pemimpin bisnis untuk
membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan berbasis data.

Perspektif bisnis pada SI juga menggarisbawahi pentingnya manajemen keamanan


informasi. Dalam era yang dipenuhi dengan ancaman siber, SI harus dirancang untuk
melindungi data sensitif dan menjaga keamanan informasi perusahaan. Ini termasuk
kebijakan keamanan yang ketat, pelatihan karyawan, dan implementasi teknologi keamanan
yang canggih.

Dalam keseluruhan, perspektif bisnis pada SI menunjukkan bahwa SI bukan hanya


alat teknologi, tetapi juga elemen strategis yang dapat membantu organisasi mencapai tujuan
bisnis mereka dengan lebih efektif dan berkelanjutan.

2.5 Definisi Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah konsep multifaset yang mendasari
kerangka kerja penting dalam dunia bisnis modern. SIM mencakup serangkaian elemen yang

7
terintegrasi, yang meliputi teknologi informasi, sumber daya manusia, prosedur bisnis, dan
data. Pada intinya, SIM berfungsi sebagai infrastruktur strategis yang secara sistematis
mengumpulkan, mengelola, dan mengolah data serta informasi dari berbagai sumber internal
dan eksternal organisasi. Tujuan utama SIM adalah memberikan dukungan yang sangat
dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan berbasis data dan perencanaan strategis.

Ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi tren pasar, memahami perilaku


pelanggan, dan memberikan wawasan bisnis yang dalam melalui analisis data yang canggih.
Dengan demikian, SIM bukan sekadar alat otomatisasi proses bisnis, tetapi juga menjadi
jantung intelektual organisasi yang memungkinkan peningkatan efisiensi, pengambilan
keputusan yang lebih akurat, dan penciptaan nilai tambah melalui inovasi.

Dalam era bisnis yang semakin terhubung, SIM menjadi faktor kunci dalam mencapai
daya saing yang berkelanjutan. Mengelola sistem ini tidak hanya tentang teknologi, tetapi
juga tentang perubahan budaya dan pemahaman strategis yang mendalam tentang bagaimana
informasi dapat menjadi aset yang bernilai. SIM memungkinkan organisasi untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan
mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu. Oleh karena itu, pemahaman
yang kuat tentang SIM dan kemampuan untuk menerapkannya secara efektif adalah elemen
kunci dalam mencapai kesuksesan jangka panjang dalam lingkungan bisnis yang semakin
kompleks.

2.6 Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi Dan Manajemen


Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen adalah dua jenis sistem
informasi yang berfungsi untuk tujuan yang berbeda dalam konteks bisnis.

Sistem Informasi Akuntansi:

1. Tujuan Utama: Sistem Informasi Akuntansi dirancang untuk memenuhi kebutuhan


akuntansi dan pelaporan keuangan. Fokus utamanya adalah pada mencatat,
mengklasifikasikan, dan melaporkan transaksi keuangan yang berhubungan
dengan kegiatan bisnis. Informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi
Akuntansi digunakan untuk menyusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi,
neraca, dan laporan arus kas.
2. Akses Terbatas: Informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi
umumnya memiliki akses yang terbatas, terutama bagi pihak eksternal. Ini karena

8
informasi keuangan seringkali bersifat rahasia dan hanya diberikan kepada pihak-
pihak tertentu seperti pemegang saham, regulator, dan auditor.

Sistem Informasi Manajemen:

1. Tujuan Utama: Sistem Informasi Manajemen dirancang untuk membantu manajer


dan pemimpin organisasi dalam pengambilan keputusan dan perencanaan
strategis. Fokusnya adalah pada pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan
analisis data yang lebih luas, termasuk data operasional dan non-keuangan.
Informasi yang dihasilkan digunakan untuk merumuskan strategi bisnis,
mengidentifikasi tren, dan memantau kinerja operasional.
2. Akses Lebih Luas: Informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen
biasanya lebih terbuka untuk berbagai tingkat manajemen dan dapat diakses oleh
berbagai departemen dan fungsi dalam organisasi. Hal ini memungkinkan manajer
di semua tingkatan untuk menggunakan informasi untuk mengambil keputusan
yang lebih baik.

9
BAB III

PENUTUP

Setelah mendalaminya berbagai aspek Sistem Informasi Manajemen (SIM) melalui


penjelasan informasi System In Global Business Today, dimensi sistem informasi, perspektif
bisnis pada sistem informasi, pendekatan kontemporer sistem informasi, definisi sistem
informasi manajemen, dan perbedaan sistem informasi akuntansi dan manajemen, ada
beberapa saran yang dapat diusulkan untuk pengembangan makalah ini:

3.1 Saran :

Analisis Mendalam: Disarankan untuk melakukan analisis lebih mendalam tentang


aplikasi nyata dari SIM di berbagai industri. Menyajikan studi kasus atau contoh konkret
dapat memberikan gambaran yang lebih kaya tentang bagaimana SIM benar-benar
menghasilkan dampak positif dalam dunia bisnis saat ini.

Penelitian Lanjutan: Sebagai saran untuk pengembangan selanjutnya, melakukan


penelitian lebih lanjut tentang perkembangan terbaru dalam teknologi seperti kecerdasan
buatan, analitik data tingkat lanjut, dan pemrosesan bahasa alami. Hal ini dapat memberikan
wawasan tentang arah masa depan sistem informasi dan bagaimana mereka akan membentuk
dunia bisnis.

Perbandingan Pendekatan: Menyajikan perbandingan mendalam antara berbagai


pendekatan kontemporer dalam pengelolaan sistem informasi, termasuk kelebihan dan
kelemahan masing-masing, dapat memberikan perspektif yang lebih kaya tentang keunggulan
kompetitif yang mungkin dimiliki oleh suatu perusahaan.

Kasus Studi Industri-Spesifik: Jika memungkinkan, menambahkan kasus studi


industri-spesifik akan memberikan wawasan yang lebih tajam tentang bagaimana SIM
beroperasi dalam konteks bisnis tertentu, seperti industri manufaktur, layanan finansial, atau
e-commerce.

3.2 Kesimpulan:

Melalui pemahaman mendalam tentang informasi System In Global Business Today,


dimensi sistem informasi, perspektif bisnis pada sistem informasi, pendekatan kontemporer
sistem informasi, definisi sistem informasi manajemen, dan perbedaan sistem informasi
akuntansi dan manajemen, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan landasan penting dalam kesuksesan organisasi modern.

10
Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan terkoneksi, SIM bukan hanya alat
teknologi, tetapi juga strategi bisnis yang mendukung pengambilan keputusan cerdas,
mengoptimalkan efisiensi operasional, dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
Menyadari pentingnya integrasi teknologi informasi dengan tujuan bisnis adalah kunci dalam
mencapai keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, para pemimpin bisnis dan manajer harus
terus memantau perkembangan teknologi informasi terkini dan memastikan bahwa SIM
mereka selaras dengan visi dan misi organisasi.

Dengan demikian, makalah ini telah menggali secara menyeluruh tentang esensi
Sistem Informasi Manajemen, memperkuat pemahaman tentang kompleksitasnya dalam
konteks bisnis global, dan menggarisbawahi pentingnya adaptabilitas dan inovasi dalam
menghadapi tantangan masa depan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2019). Management Information Systems: Managing the
Digital Firm (16th ed.). Pearson.

Turban, E., Pollard, C., & Wood, G. (2018). Information Technology for Management: On-
Demand Strategies for Performance, Growth, and Sustainability (11th ed.). Wiley.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2018). Management Information Systems (10th ed.).
McGraw-Hill Education.
Bharadwaj, Anandhi, et al. (2013). "Information Technology and Organizational
Performance: An Integrative Model of IT Business Value
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2020). "Accounting Information Systems." Pearson.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2020). "Management Information Systems: Managing the
Digital Firm." Pearson.

12

Anda mungkin juga menyukai