MODUL P5 Khebhinnekaan Global (Budaya Nusantara, Kebhinnekaan, Toleransi)
MODUL P5 Khebhinnekaan Global (Budaya Nusantara, Kebhinnekaan, Toleransi)
MODUL P5 Khebhinnekaan Global (Budaya Nusantara, Kebhinnekaan, Toleransi)
Dimensi Mandiri
Elemen Sub elemen Capaian
Membuat penilaian yang realistis terhadap
Elemen Pemahaman Mengenali kualitas dan kemampuan dan minat , serta prioritas
diri dan situasi yang minat diri serta tantangan pengembangan diri berdasarkan pengalaman
dihadapi yang dihadapi belajar dan aktivitas lain yang dilakukannya.
No Kegiatan Alokasi JP
Siswa mengetahui identitas diri sebagai Siswa dapat memahami pengertian, tujuan,
bangsa yang berbineka tunggal ika jenis-jenis, dan manfaat kebinekaan
Siswa dapat mengenal budaya yang berubah
karena waktu
Waktu : 9JP
Bahan : alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
PROFIL PELAJAR PANCASILA : kebhinekaan
PERSIAPAN: Guru mengajak peserta didik untuk berdoa dan melakukan absensi peserta
didik.
Guru membuat kelompok menjadi 8 kelompok
Guru melakukan apersepsi “ menurutmu bagaimanakah keberagaman
bangsa Indonesia ?
Guru dapat meminta peserta didik untuk menyatakannya di depan kelas
berdasarkan alasan atau contoh yang ia temui sehari hari
Guru memberikan beberapa gambar / video tentang keberagaman
indonesia.
Guru menjelaskan siapa mereka dan subangsih yang mereka berikan
kepada lingkungan sekitarnya
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan kegiatan
pembelajaran, dan penilaian yang akan dilakukan.
PELAKSANAAN: Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi mengenai Budaya Nusantara,
Bhinneka Tunggal Ika, norma social dan Toleransi berupa petunjuk visual
(gambar: kebihinnekaan Indonesia). Mana yang menggambarkan toleransi?
Mana yang bukan? Apa perbedaannya?
Tugas :
Contoh pertanyaan:
Bagaimana norma sosial dalam Budaya Nusantara mempengaruhi perilaku dan
interaksi sosial masyarakat? Berikan contoh norma sosial khusus yang umum di
Indonesia.
Perwakilan dari setiap kelompok dapat menyampaikan pendapat dari hasil
diskusi tersebut
PENUTUP Peserta didik didampingi guru membuat kesimpulan materi yang dipelajari
Peserta didik melakukan refleksi
Berdoa
Bacalah wacana berikut dengan seksama:
Paragraf 1: Bhinneka Tunggal Ika, Semboyan Kesatuan dalam Keberagaman
Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, juga memiliki kekayaan budaya yang tak kalah
mengagumkan. Bhinneka Tunggal Ika, yang diterjemahkan sebagai "Berbeda-beda namun tetap
satu," adalah semboyan nasional yang mencerminkan pentingnya persatuan dalam keberagaman.
Di negeri ini, terdapat beragam etnis, bahasa, agama, dan tradisi, yang semuanya bersatu dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bhinneka Tunggal Ika adalah cerminan kuat
tentang bagaimana keberagaman budaya dapat mengakar dan berkontribusi pada identitas
nasional.
Budaya Nusantara, yang melibatkan lebih dari 17.000 pulau dan berbagai kelompok etnis,
membentuk dasar bagi budaya Indonesia. Dari seni tradisional seperti tari, musik, dan wayang kulit
hingga warisan arsitektur seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Budaya Nusantara
memiliki beragam aspek yang memperkaya kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Nilai-nilai
budaya, seperti gotong royong (gotong-royong) dan musyawarah untuk mufakat, menjadi pedoman
yang kuat dalam masyarakat.
Norma sosial adalah aturan tidak tertulis yang mengatur interaksi sosial dan perilaku dalam
masyarakat. Di Indonesia, norma-norma sosial sering kali terkait erat dengan nilai-nilai budaya.
Misalnya, sikap hormat kepada orang tua dan penghormatan terhadap tamu adalah norma sosial
yang penting dalam budaya Jawa. Di Sumatra, ada norma sopan santun yang kuat, sementara di Bali,
etika dan adat istiadat memiliki peran penting dalam norma sosial. Norma sosial ini membentuk
landasan penting dalam menjaga harmoni sosial.
Salah satu nilai yang paling berharga di Indonesia adalah toleransi. Dalam masyarakat yang memiliki
beragam agama dan kepercayaan seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan banyak lagi, toleransi
adalah pilar penting dalam menjaga kedamaian. Orang Indonesia secara luas menerapkan toleransi
terhadap perbedaan keyakinan, dan banyak perayaan agama dihormati dan dirayakan bersama oleh
seluruh komunitas. Ini mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam praktik sehari-hari.
Melalui Bhinneka Tunggal Ika, Budaya Nusantara, norma sosial, dan toleransi, Indonesia telah
menjadi contoh yang kuat tentang bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan yang
menguntungkan. Ini bukan hanya sebuah semboyan, tetapi sebuah gaya hidup yang tercermin
dalam semua aspek kehidupan sehari-hari masyarakat. Indonesia adalah negara yang memahami
bahwa persatuan dalam keberagaman adalah salah satu kunci keberhasilan, dan semangat ini terus
tumbuh dan berkembang dalam budaya dan masyarakatnya.
LKPD
Tema P5: Kebhinnekaan Global
Judul materi: Budaya Nusantara, Bhinneka Tunggal Ika, norma social dan Toleransi
Nama Kelompok:
1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
4. ………………………………………
5. ………………………………………
6. ………………………………………
7. ………………………………………
8. ………………………………………
2. Apa yang Anda ketahui tentang nilai-nilai budaya dalam Budaya Nusantara? Bagaimana
nilai-nilai ini mencerminkan budaya Indonesia secara keseluruhan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana norma sosial dalam Budaya Nusantara mempengaruhi perilaku dan interaksi
sosial masyarakat? Berikan contoh norma sosial khusus yang umum di Indonesia.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Mengapa toleransi merupakan nilai yang sangat penting dalam masyarakat Indonesia yang
memiliki beragam agama dan kepercayaan? Bagaimana praktik toleransi dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Bhinneka Tunggal Ika, norma sosial, dan
toleransi diwujudkan dalam peristiwa atau situasi nyata di Indonesia, seperti perayaan
agama atau interaksi antar-etnis. Bagaimana hal ini mencerminkan keragaman dan kesatuan
dalam budaya Indonesia?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
Komentar Tambahan:
Nilai Akhir
kelompok
Norma sosial dalam Budaya Nusantara mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial
masyarakat dengan menekankan pentingnya hormat kepada yang lebih tua, kesopanan, dan
etika dalam berkomunikasi. Contoh norma sosial khusus yang umum di Indonesia adalah
salam hormat dengan tangan kanan, yang menunjukkan rasa hormat kepada orang yang
lebih tua atau memiliki status yang lebih tinggi. Norma sosial ini mengilustrasikan
pentingnya adat istiadat dalam berinteraksi.
4. Pertanyaan 4: Mengapa toleransi merupakan nilai yang sangat penting dalam masyarakat
Indonesia yang memiliki beragam agama dan kepercayaan? Bagaimana praktik toleransi
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari?
Toleransi sangat penting di Indonesia karena negara ini memiliki beragam agama dan
kepercayaan. Toleransi memungkinkan masyarakat untuk hidup bersama dalam harmoni
meskipun berbeda keyakinan. Praktik toleransi dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan menghormati perbedaan, berpartisipasi dalam perayaan agama lain, dan
mendukung keragaman budaya. Misalnya, menghadiri perayaan agama lain atau
berpartisipasi dalam perayaan keagamaan bersama adalah cara praktis untuk
mempromosikan toleransi.
5. Pertanyaan 5: Berikan contoh konkret tentang bagaimana Bhinneka Tunggal Ika, norma
sosial, dan toleransi diwujudkan dalam peristiwa atau situasi nyata di Indonesia, seperti
perayaan agama atau interaksi antar-etnis. Bagaimana hal ini mencerminkan keragaman
dan kesatuan dalam budaya Indonesia?
Contoh konkret di Indonesia mencakup perayaan Hari Raya Idul Fitri yang melibatkan
masyarakat Muslim dan non-Muslim, dan perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan oleh
berbagai kelompok etnis. Selain itu, norma sopan santun dan sikap hormat kepada yang
lebih tua atau berstatus tinggi dalam interaksi sehari-hari mencerminkan norma sosial.
Praktik toleransi tercermin dalam dukungan terhadap hak beragama dan kepercayaan
individu, serta dalam berbagai program pemerintah yang mendorong toleransi antar-etnis
dan antar-agama. Semua ini mencerminkan keragaman dan kesatuan dalam budaya
Indonesia yang mendalam.
MODUL 1 P5 KEBINEKAAN
( Budaya Nusantara, Bhinneka Tunggal Ika, norma social dan Toleransi)
No Kegiatan indikator