Materi Merancang Projek PPP

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 44

PROJEK PENGUATAN PROFIL

PELAJAR PANCASILA (P5)


1. Membentuk Tim Fasilitasi Projek

Inti Kegiatan : Pembagian peran dan


tanggung jawab dalam pengelolaan projek.
• Apa peran Kepala Sekolah
• Apa peran Koordinator Projek
• Apa peran Tim Pendidik/Fasilitator
2. Identifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
.
3 Merancang Dimensi,Tema dan alokasi waktu Profil
Pelajar Pancasila

• Perhatikan waktu projek, (X = 486 JP, XI =


216 JP) dan kelas XII = 192 JP
• Merancang waktu :
 menentukan 1 hari dalam seminggu
 mengalokasikan 1-2 jam di akhir hari khusus
 mengumpulkan dan memadatkan dalam 1
periode waktu (misal 2 minggu atau 1 bulan)
DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dimensi, elemen, dan subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
BERIMAN, BERTAKWA Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
KEPADA TUHAN YANG MAHA
ESA, DAN BERAKHLAK Pemahaman agama/kepercayaan
MULIA Pelaksanaan ritual ibadah
Akhlak pribadi Integritas
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
Berempati kepada orang lain
Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan ekosistem Bumi
Menjaga lingkungan alam sekitar
Akhlak bernegara Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia
BERKEBINEKAAN GLOBAL Mengenal dan menghargai Mendalami budaya dan identitas budaya
budaya
Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta
praktiknya
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Komunikasi dan interaksi Berkomunikasi antar budaya
antar budaya
Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
Refleksi dan tanggung jawab Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
terhadap pengalaman
kebinekaan Menghilangkan stereotip dan prasangka
Menyelaraskan perbedaan budaya
Berkeadilan sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
Memahami peran individu dalam demokrasi
Dimensi, elemen, dan subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen
BERGOTONG-ROYONG Kolaborasi Kerja sama
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Saling-ketergantungan positif
Koordinasi sosial
Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial
Persepsi sosial
Berbagi
MANDIRI Pemahaman diri dan Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
situasi yang dihadapi
Catatan: Mengembangkan refleksi diri
Disarankan
Regulasi diri Regulasi emosi
mengambil 2-3
Dimensi yang Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta rencana strategis untuk mencapainya
relevan dalam
1 tahun Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
BERNALAR KRITIS Memperoleh dan Mengajukan pertanyaan
memproses informasi dan
gagasan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya


Refleksi pemikiran dan Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
proses berpikir

KREATIF Menghasilkan gagasan yang orisinal


Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
- Pemilihan Tema
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan SD - SMA/K
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika (SD-
(SD-SMA/SMK) (SD-SMA/SMK) (SD-SMA/SMK) SMA/SMK)

Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya pikir Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal dan mempromosikan budaya
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi kritis, kreatif, inovatif, sekaligus tingkat lokal dan masalah yang ada dalam perdamaian dan anti kekerasan, belajar
tentang budaya dan kearifan lokal kemampuan berempati untuk berekayasa pengembangan potensi tersebut, serta membangun dialog penuh hormat tentang
masyarakat sekitar atau daerah tersebut, membangun produk berteknologi yang kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang
serta perkembangannya. memudahkan kegiatan dirinya dan juga dan kesejahteraan masyarakat. dianutnya serta mempelajari perspektif
sekitarnya. berbagai agama dan kepercayaan,

Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi


(SD-SMA/SMK) (SD-SMA/SMK (SMP-SMA/SMK)

Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan keterampilan Merefleksikan makna demokrasi dan
manusia, baik jangka pendek maupun untuk memelihara kesehatan fisik dan memahami implementasi demokrasi serta
panjang, terhadap kelangsungan mental, baik untuk dirinya maupun orang tantangannya dalam konteks yang Kebekerjaan
kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi (tema wajib SMK)
sekitarnya. sekolah dan/atau dalam
dunia kerja. menghubungkan berbagai pengetahuan yang
telah dipahami dengan pengalaman nyata di
keseharian dan dunia kerja. Peserta didik
membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan
kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang
sesuai dengan keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam
projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
standar yang dibutuhkan di dunia kerja.
Contoh Pemilihan Tema dan Topik Spesifik

• Tema 1 : Berekayasa dan Berteknologi untuk


Membanguan NKRI
Topik : Membuat kompor tenaga surya
• Tema 2 : Kearifan Lokal
Topik : Membuat pakaian adat dari bahan daur
ulang.
• Tema 3 : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik : Pemanfaatan dan Pengolahan sampah
menjadi pupuk kompos.
Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila
Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil Catatan:
pelajar Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk SMK Kelas XIII pada SMK program
4 tahun tidak perlu melaksanakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
Untuk Pendidikan Khusus:
PAUD 1 s.d 2 projek profil dengan tema berbeda
● Pada dasarnya projek bisa mengambil
SD/MI/SDLB/Paket A 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda dan/atau mengembangkan projek dari
jenjang lain menyesuaikan dengan
SMP/MTs/ SMPLB/Paket B 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda kondisi dan tahapan belajarnya.

SMA/MA/SMALB/Paket C kelas X 3 s.d 4 projek profil dengan tema berbeda ● Penerjemahan tema dalam projek
disesuaikan dengan kondisi dan
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas XI dan XII 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda
kebutuhan ABK
SMK/MAK kelas X 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema
● Implementasi projek penguatan profil
Kebekerjaan
pelajar Pancasila dapat diintegrasikan
SMK/MAK kelas XI 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 tema pada mata pelajaran keterampilan atau
Kebekerjaan mapel lain yang relevan
SMK/MAK kelas XII 1 projek profil dengan tema Kebekerjaan

SPK 2 s.d 3 projek profil dengan tema berbeda


4. Menyusun Modul Projek

Komponen Modul Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila


Profil Modul ● Tema dan topik atau judul modul
● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan

Tim fasilitator Satuan Pendidikan


Tujuan ● Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila memiliki kebebasan untuk
yang menjadi tujuan projek mengembangkan komponen dalam
● Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan modul projek profil, untuk
fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah) menyesuaikan dengan kondisi
sekolah dan kebutuhan peserta didik

Aktivitas ● Alur aktivitas projek secara umum


● Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya

Asesmen ● Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan


pencapaian projek
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tujuan Aktivitas Asesmen

Berisi: Dimensi, Menyesuaikan Mengukur tujuan


Elemen dan Sub dengan tujuan modul projek
elemen Profil Modul projek (bukan menilai
Pelajar produknya)
Pancasilaan

Catatan:
• Antara tujuan, Aktivitas Pembelajaran dan Asesmen harus selaras
• Asesmen dilakukan pada saat Awal, proses dan di akhir pembelajaran
• Asesmen Awal: dilakukan pendidik untuk mengidentikasi Dimensi, elemen dan sub-elemen yang akan dipilih serta
mengidentikasi capaian fase yang sesuai dengan kemampuan peserta didik (melihat juga karakteristik satuan pendidikan)
• Modul projek diharapkan bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam profil Pelajar Pancasila
• Tidak perlu seluruh elemen dan sub elemen diambil untuk membuat modul projek
TAHAPAN IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tahap Awal Tahap Tahap Siap Tahap Mahir


Berkembang

Implementasi
projek
penguatan profil
pelajar Pancasila Menggunakan modul Membuat penyesuaian Membuat penyesuaian Mengembangkan ide dan modul
projek yang disediakan oleh terhadap modul projek yang terhadap modul projek yang projek sesuai konteks lokal,
Kemendikbudristek tanpa disediakan oleh disediakan oleh kebutuhan, serta minat peserta didik
penyesuaian Kemendikbudristek sesuai Kemendikbudristek sesuai dengan melibatkan pendapat dan
atau dengan penyesuaian konteks lokal dan kebutuhan konteks lokal, kebutuhan, serta ide-ide peserta didik.
yang peserta didik minat
sangat sedikit peserta didik dengan
melibatkan pendapat dan ide-
ide peserta didik
Pengembangan Alur Aktivitas Projek

Langkah

Pendidik bekerjasama dengan Tim fasilitator Projek membuat Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang projek,
1 alur projek yang berisi kegiatan projek, menggunakan struktur
2 disusun sesuai alur dengan menambahkan strategi-strategi
aktivitas yang disepakati bersama. pembelajaran, alat ajar, dan narasumber yang dibutuhkan untuk
pengembangan serta pendalaman dimensi

Beberapa contoh alur (sequence) projek

Contoh 1

1. Pengenalan 2. Kontekstualisasi 3. Aksi 4. Refleksi 5. Tindak lanjut

Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Merumuskan peran yang Menggenapi proses dengan Menyusun langkah strategis.
kesadaran peserta didik lingkungan sekitar yang dapat dilakukan melalui aksi berbagi karya serta
terhadap tema dan topik yang terkait dengan topik nyata. melakukan evaluasi dan
sedang dipelajari. pembahasan. refleksi.
Contoh 2

Merumuskan tujuan Tindak lanjut


1. Mengamati 2. Mendefinisikan 3. Menggagas 4. Memilih 5. Merefleksikan
Oh, ternyata itu yang hendak Bagaimana aku bisa menjadi Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide ini
Apa yang terjadi?
dicapai bagian dari solusi? mewujudkannya tujuan? menjadi lebih baik?
• Mempersiapkan observasi. • Mendefinisikan tujuan dari • Melontarkan dan • Memilih solusi yang sesuai • Membagi pengetahuan.
• Mengenal dan mendekati temuan. mengembangkan gagasan. dengan tujuan. • Meminta masukan.
persoalannya (mencerap). • Membuat kerangka konteks. • Membuat alternatif solusi. • Membuat purwarupa. • Mengembangkan ide lebih
• Mencari inspirasi. lanjut dari masukan.

Contoh 3

1. Temukan 2. Bayangkan 3. Lakukan 4. Bagikan

Mengenali dan membangun Menggali permasalahan di Mewujudkan pelajaran yang Menggenapi proses dengan berbagi karya serta melakukan
kesadaran peserta didik lingkungan sekitar yang mereka dapat melalui aksi nyata. evaluasi dan refleksi.
terhadap tema dan topik terkait dengan topik
yang sedang dipelajari pembahasan.

(FIDS atau Find-Imagine-Do-Share digagas oleh Kiran Bir Sethi dalam program I Can!)
Contoh alur aktivitas dan asesmen projek SMP CONTOH 1

Modul Projek Fase D Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk menentukan
kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik: Sampahku, Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
Tanggungjawabku perubahan iklim
Total waktu: 57 JP
1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis
Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Masalah Sampah
Pengelolaan Sampah Sampah
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
● Gotong royong
● Bernalar kritis 6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
Pengorganisasian, dan Sampah di sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
Penyajian Data sekolahku

Sub-elemen yang disasar Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi 10. 11. 12. 13. 14.
● Menjaga Lingkungan Alam Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Sekitar Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster
● Kerja sama Poster Aksi Nyata
pengelolaan sampah Karakteristik Poster
● Koordinasi Sosial yang ada yang Baik Sayangi Sekolahku
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi, Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan
15. 16. 17.
Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah
5. Merancang strategi dan melaporkan
hasil projek penguatan profil pelajar
Mengoleksi dan Mengolah Mengapa pendidik Prinsip-prinsip
Hasil Asesmen penyusunan jurnal
menggunakan jurnal dalam
● Menunjukkan
Dokumentasi Kegiatan Projek projek?
● Jurnal dapat merekam proses perkembangan. Jurnal
berisi catatan yang
pembelajaran projek peserta didik
menunjukkan
secara berkelanjutan dalam suatu
JURNAL (pendidik) wadah.
perkembangan individu
● Jurnal dapat mendorong peserta didik
● Menjadi alat refleksi
Pendidikmelakukan refleksi kritis
Jurnal adalah praktik secara berkala. Jurnal
terhadap proses pelaksanaan
mendokumentasikan kumpulan dapat diperiksa dan
projek sehingga Pendidikdapat
pemikiran, pemahaman, dan dimodifikasi secara
memahami hal-hal yang perlu ia
penjelasan tentang ide atau berkala.
kembangkan di kegiatan projek
konsep secara tertulis dan ● Observasi berkelanjutan.
untuk mengoptimalkan
biasanya dituangkan dalam Pendidik melakukan
pengalaman belajar peserta didik.
sebuah buku. observasi perkembangan
kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan.
Prinsip-prinsip penyusunan portofolio
PORTOFOLIO (PESERTA DIDIK) ● Dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap
peserta didik. peserta didik berperan aktif dalam
Mengapa menggunakan
memilih hasil kerja yang akan dimasukkan ke
portofolio dalam projek? dalam portofolio, dengan panduan yang
Portofolio merupakan kumpulan ● Portofolio memberikan rasa
mendorong peserta didik merefleksikan
dokumen hasil penilaian, kepemilikan pada proses pembelajarannya.
penghargaan, dan karya peserta belajar yang mendorong ● Merupakan hasil kerja yang menunjukkan
didik dalam bidang tertentu yang peserta didik untuk menjadi kemampuan anak secara jelas. Hasil karya
mencerminkan perkembangan pembelajar aktif. adalah merupakan hasil kerja peserta didik yang
● Portofolio mendorong
(reflektif-kritis) dalam kurun waktu menunjukkan tujuan kegiatan (kompetensi yang
peserta didik untuk dituju) dan standar yang diharapkan.
tertentu. Pada akhir periode,
mengenali kekuatan dan ● Menjadi alat refleksi secara berkala. Portofolio
portofolio menjadi referensi diskusi
kemajuannya, melakukan diperiksa, diganti dan menjadi bahan diskusi yang
oleh pendidik bersama dengan refleksi kritis terhadap dilakukan secara berkala.
peserta didik dan selanjutnya pembelajarannya sehingga ● Menunjukkan perkembangan. Portofolio berisi
diserahkan kepada pendidik pada memahami hal-hal yang hasil karya yang menunjukkan perkembangan
kelas berikutnya dan dilaporkan perlu ia kembangkan pada peserta didik.
kepada orang tua sebagai bukti dirinya menjadi pembelajar ● Dikerjakan dengan bimbingan. Keterampilan
otentik perkembangan peserta didik. mandiri. untuk membuat sebuah portofolio tidak terjadi
dengan sendirinya, pendidik perlu membimbing
peserta didik dalam melakukan pemilihan hasil
karya dan melakukan refleksi.
CONTOH Alat Asesmen Projek: Yang perlu diperhatikan dalam membuat rubrik yang efektif untuk projek
RUBRIK ● Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas performa. 3-5 tingkatan kualitas
performa dan lebih dari 2 kriteria performa
Rubrik merupakan salah satu alat asesmen yang ● Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan antar tingkatan. Memiliki kriteria
sering dipakai untuk pembelajaran kolaboratif dan deskripsi rinci akan kualitas performa sesuai dengan tingkatannya, hal yang
seperti projek. Rubrik dapat dipakai oleh pendidik dan membuat peserta didik memenuhi kriteria, misalnya “mulai berkembang”,
peserta didik untuk mengevaluasi kualitas performa “sedang berkembang”, “berkembang sesuai harapan”, “sangat berkembang”
peserta didik secara konsisten, membangun, dan (contoh terlampir)
● Deskripsi yang mudah untuk diobservasi. Rubrik dibuat untuk mempermudah
objektif.
penilaian dan menjaga penilaian tetap objektif. Oleh karena itu, penjelasan
kriteria tidaklah lagi bersifat analitis tetapi deskriptif yang bisa dengan mudah
dinilai dari observasi.
Mengapa menggunakan rubrik dalam projek? ● Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam mengembangkan
● Bagi pendidik. Rubrik yang efektif dapat
rubrik untuk projek, pendidik dapat mengacu kepada naskah akademik Profil
mengurangi waktu yang dihabiskan pendidik untuk
menilai karena sudah ada deskripsi jelas yang Pelajar Pancasila untuk melihat sub-elemen Profil yang bisa dikembangkan
menjadi acuan pendidik. Deskripsi ini memastikan melalui projek . Rincian alur perkembangan sub dimensi dari fase A hingga fase
konsistensi dan objektivitas dalam menilai E dapat dipakai sebagai acuan apakah anak sudah mengembangkan
sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dan keterampilan di sub-elemen tertentu sesuai fasenya.
keluhan tentang nilai ● Tipe aktivitas. Selain memperhatikan elemen dan sub-elemen projek,
● Bagi peserta didik. Rubrik yang efektif dapat pembuatan rubrik juga harus memperhatikan tipe aktivitas dan keterampilan
memberikan peserta didik pemahaman yang jelas yang bisa dikembangkan dari aktivitas tersebut. Misalnya, rubrik untuk poster
mengenai ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan akan berbeda dengan rubrik menulis esai argumentatif karena mengasah
tugas dengan tujuan projek. Oleh karena itu, keterampilan yang berbeda.
peserta didik dapat berlatih mengevaluasi ● Libatkan peserta didik dalam merancang rubrik. Ketika mereka berkontribusi
pekerjaan mereka sendiri menggunakan rubrik membuat kriteria penilaian dengan cara yang bermakna, pembelajaran menjadi
yang ada. Rubrik juga bisa dipakai sebagai acuan semakin efektif karena peserta didik cenderung melihat penilaian sebagai
pemberian umpan balik. peluang untuk umpan balik dan berkembang karena mereka memiliki
pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan kegiatan projek mereka
● Evaluasi dan tindak lanjut projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Prinsip Rancangan Rapor Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan


perkembangan peserta didik, namun tidak
Rapor Projek Penguatan merepotkan pendidik dalam pengerjaannya.
Profil Pelajar Pancasila

Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh

Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik dalam dibantu teknologi. memadukan pengetahuan, sikap,
projek. dan keterampilan sebagai satu
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul
komponen. Deskripsi juga
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar
disampaikan secara utuh tanpa
terintegrasi dalam projek, namun Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil
membedakan aspek tersebut.
yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya.
bagian projek fokus pada keterpaduan
Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal
pembelajaran dan perkembangan
unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana
karakter dan kompetensi sesuai profil
peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu
pelajar Pancasila
karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.
Format Rapor Projek

Pendidikan Dasar dan Menengah


Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks dan
tujuan projek serta gambaran umum
proses pelaksanaannya.
Rapor mencantumkan dimensi, sub-elemen, dan
rumusan kompetensi sesuai fase peserta didik
dari profil pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan
projek yang sudah ditentukan.
Penilaian individual anak. Berisi capaian
sub-elemen profil pelajar Pancasila
berdasarkan 4 kriteria: Mulai
Berkembang, Berkembang,
Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi satu
paragraf singkat mengenai pencapaian
peserta didik yang menggambarkan proses
yang paling berkembang dan proses yang
masih perlu mendapat perhatian.
TERIMA KASIH
5. Melaksanakan Assemen Diagnostik
• Waktu Penggunaan :
 Pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan
satuan pendidikan), jika membuat sendiri modul projek
 Pada saat penentuan dimensi, elemen, dan sub-
elemen, jika menggunakan modul projek sudah ada

• Dilaksanakan oleh Pendidik


• Bentuk : Rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, esai
• Manfaat :
 Menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai
kemampuan awal peserta didik.
 Menentukan sub_x0002_elemen yang sesuai dengan
fasenya
 Mengetahui perkembangan peserta didik di akhir projek.
8.Merencanakan Assemen Formatif dan Sumatif
9.Eksplorasi dan Pengembangan
Komponen Model Projek P5
Perbandingan ...
10. Melaksanakan Kegiatan Projek

• Bagaimana mengawali kegiatan


projek?
• Bagaimana mengoptimalkan
pelaksanaan projek ?
Mengawali kegiatan projek :

• Bagaimana caranya supaya projek berjalan lancar? Apa


saja yang perlu dikuatkan atau ditingkatkan oleh pendidik
untuk memastikan projek berjalan dengan baik?

Strategi 1. Mulai dengan pertanyaan pemantik

2. Mulai dengan permasalahan Autentik


Mengoptimalkan pelaksanaan projek:

1. Mendorong keterlibatan belajar peserta didik


Strategi • Membangun ikatan (bonding) dengan peserta didik
• Memberikan tantangan secara bertahap
• Memelihara rasa ingin tahu
• Melakukan refleksi secara berkala

2. Menyediakan ruang dan kesempatan untuk


berkembang
• Melakukan dialog reflektif
• Memberikan suara dan menentukan pilihan

3. Membudayakan nilai kerja yang positif


• Memiliki kebanggaan terhadap hasil kerja yang
telah dicapai dengan proses yang optimal
• Berani melakukan kesalahan dan belajar dari
kesalahan tersebut.
11. Melaksanakan Asesmen dan Perayaan Projek

• Satuan Pendidikan/Guru melakukan asesmen formatif


dan sumatif dengan menggunakan rubrik yang telah
dirancang sebelumnnya
• Perayaan belajar adalah acara yang dimiliki oleh peserta
didik, bukan pendidik. Dalam hal ini pendidik berperan
sebagai mentor yang mendampingi peserta didik selama
proses pelaksanaannya. Selain itu pendidik juga dapat
meyakinkan peserta didik jika perayaan belajar adalah
ajang untuk saling mengapresiasi, bukan saling
mengevaluasi dan melakukan penilaian. Oleh karenanya,
kegiatan ini sebisa mungkin dapat dilakukan dengan
perasaan sukacita.
12. Menentukan pengolahan asesmen dan pelaporan projek

Sekolah mengolah asesmen kemudian


dituangkan ke dalam rapor projek yg telah
dirancang sebelumnya. Isi rapor tersebut
berupa gambaran pencapaian peserta didik
terhadap dimensi, elemen dan sub elemen
dari profil secara profil pelajar pancasila
secara kualitatif, misalnya BB = belum
berkembang, MB = Mulai berkembang,
BSH=Berkembang Sesuai Harapan,
SB=Sangat Berkembang
13. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Sekolah melakukan evaluasi terhadap projek
dengan prinsip :
1. Evaluasi implementasi projek bersifat menyeluruh.
2. Evaluasi implementasi projek fokus kepada proses
3. Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan
seragam.
4. Gunakan berbagai jenis bentuk asesmen yang
dilakukan tersebar selama projek dijalankan untuk
mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh.
5. Libatkan peserta didik dalam evaluasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai