Makalah Cibtac III-24 Hartati

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

CIBTAC DIPLOMA PROGRAM IN FACIAL APPLICATION


AND INTERNATIONAL EXAMINATION

Di buat oleh : Siti Hartati

Pogram Study Diploma Cibtac


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah...............................................................................................................4
Manfaat salon dalam mempromosikan layanan dan produk terhadap klien............................5
Pentingnya pengetahuan produk dan layanan saat penjualan..................................................6
Teknik komunikasi yang digunakan saat promosi produk dan layanan...................................7
Menjelaskan perbedaan antara istilah ‘fitur’ dan ‘manfaat’.....................................................8
Menjelaskan tahapan proses penjualan....................................................................................9
Menjelaskan cara mengelola ekspektasi klien........................................................................10
Menafsirkan sinyal pembelian................................................................................................11
Menjelaskan peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi penjualan......................12
Meninjau efektivitas teknik penjualan...................................................................................13
Pentingnya meninjau teknik penjualan...................................................................................14
Metode mengevaluasi teknik penjualan.................................................................................15
Cara menerapkan perbaikan dalam teknik penjualan.............................................................16
Mengevaluasi efektivitas layanan periklanan dan produk pada khalayak..............................17
Pentingnya cara menetapkan dan menyepakati target dan sasaran penjualan........................18
PENUTUP.....................................................................................................................................19
Kesimpulan................................................................................................................................19
Saran...........................................................................................................................................19
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi,
membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
(Tjiptono, 2001:217). Promosi merupakan kegiatan ampuh yang dipilih perusahaan untuk
menjual produknya. Setiap saat suatu perusahaan menggunakan promosi langsung atau tidak
langsung. Kegiatan promosi tersebut berdampak pada meningkatnya penjualan produk dan target
yang dituju mengenal produk. Banyak ragam bentuk promosi diantaranya periklanan, penjualan
langsung, publikasi, promosi penjualan (Gitosudarmo, 1999:237).
Periklanan adalah suatu media untuk mempromosikan atau menawarkan suatu produk yang
bertujuan target audien mengetahui dan bahkan mengenal dengan produk tersebut. Penjualan
secara langsung dimana perusahaan menjual atau menawarkan produknya langsung ke
konsumen, publikasi yaitu perusahaan mempublikasikan produknya kepada konsumen secara
komersil dan tidak komersil.
Promosi penjualan adalah kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan
sehingga konsumen tertarik dan membeli produk tersebut. Periklanan merupakan suatu kegiatan
promosi yang bertujuan memperkenalkan produk kepada konsumen, dikarenakan menurut fungsi
periklanan mempunyai 2 macam yaitu media lini atas (above the line) dan media lini bawah
(below the line).
Peiklanan melalui media lini bawah (below the line) sudah banyak digunakan para pelaku bisnis
yang ingin cepat menjual produknya dari dulu sebelum media lini atas dikenal. Zaman dahulu
media televisi belum berkembang di Indonesia, iklan media lini bawah sudah sangat berkembang
pesat walaupun hanya memakai poster berwarna hitam putih dengan alat pencetakan yang sangat
sederhana. Tahun ke tahun media lini bawah semakin berkembang pesat dan warna digunakan
semakin beraneka ragam. Dimasa era sekarang ini media lini bawah merupakan media yang bisa
diaplikasikan secara lebih kreatif dibandingkan media lini atas (above the line) yang tentunya
harga yang ditawarkan lebih terjangkau untuk mempromosikan suatu produk atau jasa.

Manfaat salon dalam mempromosikan layanan dan produk terhadap klien


Bisnis perawatan salon merupakan salah satu bisnis jasa. Salon adalah sebuah usaha yang
berhubungan dengan perawatan rambut maupun tubuh. Salon menyediakan berbagai perawatan
rambut seperti potong rambut, creambath, treatment kecantikan, massage body dan lainnya.
Menurut Heri Sudarsono dalam Buku Ajar: Manajemen Pemasaran (2020), salah satu manfaat
promosi penjualan ialah menguji harga produk. Artinya, produsen (perusahaan) bisa mengetahui
seberapa tinggi harga yang bisa mereka berikan untuk suatu produk.
manfaat promosi perusahaan adalah agar produk dikenal oleh konsumen, atau istilahnya brand
awareness. Jika produk sudah dikenali konsumen maka penjualan akan meningkat dan
keuntungan semakin bertambah. Manfaat promosi ini diutamakan untuk kalian yang memiliki
produk baru.
Salah satu tujuan bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru dengan cara yang mudah. Anda
dapat memperbanyak promo, menggunakan ads pada media sosial, atau berkolaborasi dengan
influencer. Pastikan tampilan dan konten di media sosial Anda juga menarik untuk dikunjungi.

Secara sederhana, promosi penjualan adalah sebuah aktivitas yang diterapkan untuk tujuan
meningkatkan penjualan dan meningkatkan permintaan konsumen terhadap sebuah produk.
Biasanya promosi diterapkan dalam jangka waktu yang terbatas dan telah ditentukan
sebelumnya.

Pentingnya pengetahuan produk dan layanan saat penjualan

Pengetahuan produk adalah tentang memahami segala sesuatu yang perlu diketahui tentang suatu
produk, mulai dari kasus penggunaan hingga manfaat dan fitur. Setiap anggota tim penjualan
harus memiliki ini. Siapapun yang perlu berinteraksi dengan investor atau pelanggan harus
memiliki keterampilan ini. Hal ini dapat menentukan seberapa besar keuntungan yang diperoleh
bisnis tersebut.
Pebisnis salon harus selalu menghargai pengetahuan produk untuk tim penjualan. Semakin
banyak Anda mengetahui tentang suatu produk, semakin baik Anda dapat meyakinkan orang lain
untuk membeli. Pengetahuan produk menginspirasi kepercayaan diri tim penjualan untuk
berinteraksi secara efektif dengan prospek. Oleh karena itu, ketika semua pertanyaan mereka
dijawab secara efektif, dan mereka dibuat untuk melihat proposisi nilai produk dan jasa Anda,
ada kemungkinan besar bahwa prospek tersebut akan diubah menjadi pelanggan yang membayar.
pengetahuan produk adalah landasan interaksi pelanggan yang luar biasa.
Yang membedakan mereka bukan hanya senyuman ramah atau respons cepatnya, namun budaya
pengetahuan produk yang mendalam. Pengetahuan ini melampaui kemampuan untuk
menghitung fitur-fitur produk—hal ini menuntut pemahaman mendalam tentang esensinya,
beragam kasus penggunaan yang dilayaninya, dan bahkan nuansa yang mungkin membuat
pengguna tersandung. Ini adalah fondasi di mana para pebisnis salon ini membangun reputasi
mereka.
Tim layanan pelanggan tidak lagi cukup hanya mengetahui produk mereka, mereka perlu
memahaminya secara mendalam. Pemahaman mendalam ini lebih dari sekadar memecahkan
masalah; hal ini menciptakan interaksi yang berkesan, membangun kepercayaan, dan
menumbuhkan loyalitas yang bertahan lama.

Teknik komunikasi yang digunakan saat promosi produk dan layanan

Komunikasi penjualan yang dilakukan secara efektif dalam berkehidupan dapat mempengaruhi
produktivitas dalam usaha yang dilakukan. Contoh iklan online adalah salah satu komunikasi
bisnis yang digunakan untuk menarik pelanggan. Bertujuan untuk membina hubungan dengan
mitra atau calon mitra usaha agar dapat membawa situasi psikologis dan dampak sosial yang
positif.

Menurut Phil Baguley dalam bukunya Teach Yourself. Negotiating menjelaskan negosiasi
adalah suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh dua
pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang.

Teknik Komunikasi Efektif Untuk Meningkatkan Penjualan:

1. Clarity (Kejelasan), artinya bahwa komunikasi kita harus jelas dan lawan bicara harus
dipastikan telah memahami pesan yang kita sampaikan.

2. Conciseness (Ringkas), artinya dalam berkomuinikasi kita perlu menyampaikan pesan dengan
cara yang seringkas / sesingkat mungkin, namun tetap harus menjaga kejelasan pesan.

3. Completeness (Lengkap), artinya pesan komunikasi haruslah lengkap, tidak boleh ada yang
tertinggal, agar tidak terjadi kesalahan komunikasi (kesalah pahaman) karena ada bagian yang
tidak tersampaikan dengan benar.

4. Concreteness (Konkrit), artinya pesan komunikasi haruslah spesifik, nyata, dan benar adanya,
bukan sebuah opini atau ilusi yang belum jelas.

5. Corectness (Teliti), hampir sama dengan lengkap (completeness), tetapi disini isi pesan
komunikasi haruslah mengacu kepada kebenaran dari tiap materi dan atribut pesan, misal
penyebutan nama, gelar, alamat, nama perusahaan, nama produk, spesifikasi produk, tanggal
kirim, diskon, garansi dan lain-lain yang harus disebutkan dengan teliti dan benar.

6. Consideration (Pertimbangan), artinya dalam berkomunikasi kita tidak boleh hanya


mementingkan satu sisi saja, jadi kita juga harus mencoba jika kita berada pada posisi yang di
ajak berkomunikasi, agar tercapai suatu kesimbangan.

7. Courtesy (Kesopanan), artinya dalam berkomunikasi, bagaimanapun harus tetap dibalut dalam
etika dan kesopanan dengan tidak meninggalkan profesionalisme kita.

Menjelaskan perbedaan antara istilah ‘fitur’ dan ‘manfaat’

Dalam konteks ini, kita akan membahas perbedaan fitur dan manfaat. Fitur tidak lain adalah sifat
bawaan dari produk, sedangkan manfaat adalah sesuatu yang ingin diterima / diperoleh
pelanggan dari produk tersebut.

Setiap kali seorang pelanggan mencari untuk membeli produk seperti laptop, kulkas, mobil, AC
atau ponsel, ia memiliki sejumlah pilihan akhir. Jadi membuat pilihan agak sulit, tetapi orang
dapat mempersempit pilihan berdasarkan fitur dan manfaat setelah memutuskan jumlah yang
ingin ia belanjakan.
Fitur produk menentukan karakteristik produk yang dapat bersifat teknis, fisik atau deskriptif.
Sebaliknya, manfaat memberi alasan kepada pelanggan untuk membeli produk atau layanan,
yaitu dalam arti apa produk itu berguna bagi mereka atau perbaikan apa yang dapat dilakukan
dalam kehidupan mereka.
Manfaat produk adalah daftar keuntungan yang ditawarkan produk, yang memenuhi kebutuhan,
harapan, dan keinginan pelanggan. Ini adalah sesuatu yang dijanjikan pabrikan bahwa pelanggan
akan mendapatkannya dengan menggunakan produk. Oleh karena itu, perlu memberikan alasan
kepada pelanggan untuk membeli produk.

Bisa dalam bentuk biaya, kenyamanan, kegunaan, produktivitas, efisiensi, keberlanjutan, status,
nilai, kualitas, karakter, dll. Selanjutnya, harus diperhatikan bahwa manfaat produk adalah
karena fitur-fiturnya.

Dalam istilah yang lebih halus, manfaat menggambarkan hasil akhir yang diterima ketika
pelanggan menggunakan produk. Ini mencerminkan peningkatan yang dibuat dalam kehidupan
pelanggan atau solusi yang diberikan untuk masalah pelanggan. Entah itu menentukan kegunaan
produk atau kepuasan yang diperoleh oleh pelanggan dengan menggunakan produk.

Menjelaskan tahapan proses penjualan

Apa Itu Proses Penjualan?

Dilansir dari Hubspot, sales process adalah serangkaian tahap yang harus diikuti oleh

tim sales untuk mengubah lead menjadi pelanggan yang melakukan pembelian.

Pihak yang butuh mempelajari proses ini adalah para sales representative. Pasalnya, tugas utama

mereka adalah menjual barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Kalau metode lain biasanya hanya mendatangkan pelanggan saja, proses ini berfokus pada

keberhasilan penjualannya.

Setelah mengetahui definisi proses penjualan, berikut adalah penjelasan tahapan di dalamnya,

disarikan dari Study.com.

1. Pencarian calon pelanggan

Tahap pertama dalam sales process adalah pencarian calon pelanggan, atau biasa juga disebut

dengan istilah “prospecting”.

Dalam tahap ini, para sales rep akan ‘berburu’ pelanggan potensial dengan cara mencari tahu

apa yang mereka butuhkan dan apakah perusahaan bisa menyediakan hal tersebut untuk mereka.

2. Persiapan

Setelah mendapat calon pelanggan, kamu perlu mempersiapkan banyak hal untuk menghubungi

mereka.

Mulai dari mencari tahu informasi tentang mereka, memperdalam product knowledge (deskripsi,

harga, kelebihan, dan lainnya), dan juga informasi seputar kompetitor.

3. Pendekatan

Tahap yang menjadi semacam penentu dalam proses penjualan adalah pendekatan yang

dilakukan ke calon pelanggan.

Pasti kamu sudah familiar dengan ucapan bahwa first impression merupakan segalanya, kan?
Nah, pendekatan ini adalah kesempatanmu untuk meninggalkan kesan pertama yang impresif

dan membekas di calon pelanggan.

4. Presentasi

Bahan presentasi yang tadi dipersiapkan kini sudah harus benar-benar matang. Pada saat

melakukannya, ingat bahwa fokus utamamu adalah pelanggan.

Presentasi ini berisikan apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan, diterjemahkan menjadi

sebuah produk atau jasa.

5. Menghadapi konflik dalam proses penjualan

Tahap selanjutnya dalam proses penjualan adalah menghadapi konflik yang mungkin

bermunculan.

Di sinilah kemampuanmu sebagai salesperson dan product knowledge-mu diuji.

Tanpa pengetahuan mendalam seputar produk dan persiapan yang matang, akan sulit ketika

pelanggan memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang sesuatu.

6. Penutupan penjualan

Pada saat melakukan penutupan penjualan, kamu harus pintar-pintar melihat ‘kode’ atau tanda

yang mungkin diberikan oleh calon pelanggan.

Dalam proses penjualan yang satu ini, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan.
7. Follow-up

Tahap terakhir yang tetap sangat penting dalam sales process adalah melakukan follow-

up dengan pelanggan.

Meskipun penjualan berhasil, bukankah target utamanya mempertahankan pelanggan agar

mereka kembali lagi?

Maka dari itu, penting untuk melakukan follow-up dan menjalin hubungan baik dengan setiap

pelanggan.

Menjelaskan cara mengelola ekspektasi klien

Begitu banyak upaya yang dilakukan untuk memenangkan bisnis baru, terlepas dari ruang

vertikal tempat Anda bekerja; ada pencarian calon pelanggan awal, percakapan awal,

pengembangan program strategis, pertimbangan anggaran, dan pembuatan garis waktu

hasil. Sayangnya, semua pekerjaan itu bisa terhenti sebelum tinta kontrak mengering ketika

jumlah waktu, energi, dan komitmen yang sama tidak diberikan untuk mengelola ekspektasi

klien setelah bisnis dimenangkan.


Untuk memastikan hal ini tidak pernah diabaikan, kami mengembangkan Super Six: kunci untuk

mengembangkan ekspektasi klien yang unggul dan membangun hubungan jangka panjang yang

mampu bertahan di masa-masa indah maupun tantangan di jalan. Lagi pula, mudah untuk

mempertahankan klien ketika segala sesuatunya berjalan baik; mempertahankan klien ketika

masa-masa sulit adalah ujian sebenarnya dari sebuah hubungan. Kami yakin Super Six akan

membantu proses ini:

1. Membangun hubungan yang melampaui klien/vendor


Saya sudah lama menegaskan bahwa pebisnis senang bekerja dengan orang yang tidak hanya

mereka hormati, tapi juga mereka sukai secara pribadi. Oleh karena itu, kami percaya bahwa

mengembangkan hubungan pribadi akan sangat membantu dalam membangun hubungan bisnis

yang lebih kuat. Kenali situasi keluarga klien, bagaimana mereka menghabiskan waktu luangnya,

di mana letak minatnya dan, yang paling penting, apa yang memotivasi mereka sehari-

hari. Ketika Anda memahami apa yang membuat mereka tergerak sebagai pribadi, Anda dapat

menerjemahkannya ke dalam hubungan bisnis Anda.

2. Berkomunikasi secara rutin dan mengatasi permasalahan secara langsung


Kurangnya komunikasi biasanya merupakan akar dari sebagian besar masalah yang berhubungan

dengan klien. Hubungan klien yang baik akan mampu mengatasi kemunduran jika Anda proaktif

dalam mengkomunikasikan kabar baik dan buruk. Ketika komunikasi dilakukan secara langsung

dan transparan, kepercayaan terbentuk dan membantu menciptakan landasan bagi hubungan

jangka panjang.

3. Menyepakati strategi, tujuan dan jadwal


Sebelum Anda dan klien Anda menyepakati strategi, sasaran, dan jadwal, Anda selalu berisiko

membuat mereka tidak memahami apa itu kesuksesan dan bagaimana hal itu harus diukur. Kami
selalu menyarankan untuk membuat dokumen lingkup kerja yang menguraikan rincian program,

anggaran, dan metrik. Hal ini akan mengurangi kebingungan mengenai ekspektasi dan

diharapkan dapat menghilangkan percakapan yang sulit.

4. Menjadi seorang konselor


Ketika Anda menawarkan nasihat, arahan, masukan, dan nasihat bisnis kepada klien Anda, Anda

menjadi mitra yang benar-benar berharga. Gaya dialog terbuka ini membantu membangun rasa

hormat yang diperlukan untuk memastikan manajemen proyek yang lebih baik. Klien menyewa

layanan pemasaran outsourcing karena mereka menginginkan opini objektif. Jika Anda gagal

dalam memberikan POV tersebut, Anda menjadikan diri Anda sebagai "pria atau wanita yang

ya", yang pada akhirnya akan menjadi kehancuran Anda.

5. Jadilah pendengar yang baik


Mendengarkan adalah salah satu alat yang paling disalahpahami dan paling jarang digunakan

dalam mengelola ekspektasi klien. Banyak klien tidak yakin dengan apa yang ingin mereka capai

atau tidak pandai mengartikulasikannya. Oleh karena itu, Anda harus memiliki intuisi dan

keterampilan mendengarkan yang baik untuk mengidentifikasi

pesan-pesan utama yang dikomunikasikan.

Menafsirkan sinyal pembelian

Bagaimana Menafsirkan Sinyal Pembelian


Menafsirkan sinyal pembelian dengan benar dapat menjadi pembeda antara menutup transaksi
dan melewatkan potensi penjualan. Sangat penting untuk tidak hanya mengenali sinyal-sinyal ini
tetapi juga memahami maksud mendasarnya. Berikut beberapa strategi untuk membantu Anda
menafsirkan sinyal pembelian dengan lebih efektif:
1. Dengarkan Secara Aktif dan Amati

Selalu menjadi pendengar aktif selama berinteraksi dengan calon klien. Dengan memberikan
perhatian yang cermat, Anda dapat menangkap isyarat halus dan indikasi verbal bahwa mereka
siap untuk bergerak maju. Selain itu, mengamati bahasa tubuh mereka dapat memberi Anda
wawasan tambahan tentang niat membeli mereka.

2. Ajukan Pertanyaan Terbuka

Jika Anda tidak yakin apakah suatu pernyataan atau tindakan merupakan sinyal pembelian,
carilah kejelasan dengan mengajukan pertanyaan terbuka. Pendekatan ini dapat membantu Anda
menggali lebih dalam kebutuhan klien dan mengukur tingkat minat mereka.

3. Kenali Pola

Seiring waktu, Anda akan melihat perilaku berulang di antara klien yang tertarik untuk
melakukan pembelian. Mendokumentasikan dan menganalisis pola-pola ini dapat membantu
Anda memprediksi dan merespons sinyal pembelian dengan lebih proaktif dalam interaksi di
masa mendatang.

4. Validasi dengan Umpan Balik

Setelah mengidentifikasi sinyal pembelian, validasi interpretasi Anda dengan mencari umpan
balik. Misalnya, jika klien sering bertanya tentang harga, Anda dapat bertanya, "Apakah Anda
mempertimbangkan hal ini sebagai solusi untuk kebutuhan Anda saat ini?" Tanggapan mereka
dapat memberikan kejelasan tentang niat membeli mereka.

Dengan menguasai seni menafsirkan sinyal pembelian, Anda dapat mengoptimalkan proses
penjualan, memastikan Anda menangkap setiap peluang yang datang.
Menjelaskan peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi penjualan

Konsumen adalah setiap orang yang pemakai barang dan /atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan
tidak unuk diperdagangkan. Hal ini dapat bersifat dalam segala transaksi jual beli, secara
langsung maupun secara online seperti yang kini kian marak. Walaupun adanya transaksi yang
tidak melalui tatap muka, konsumen tetap berhak untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan
pemberitahuan sebelumnya atau barang yang sesuai dengan yang dijanjikan.

Pengertian Perlindungan Konsumen

Perlindungan konsumen adalah keseluruhan peraturan dan hukum yang mengatur hak dan
kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya
dan mengatur upaya-upaya untuk menjamin terwujudnya perlindungan hukum terhadap
kepentingan konsumen (Sidobalok 2014:39).

Hal ini dapat bersifat dalam segala transaksi jual beli, secara langsung maupun secara online
seperti yang kini kian marak. Walaupun adanya transaksi yang tidak melalui tatap muka,
konsumen tetap berhak untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan pemberitahuan
sebelumnya atau barang yang sesuai dengan yang dijanjikan.

Hak Konsumen

Hak sebagai konsumen diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia yang berlandaskan pada Undang
Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33 yang dapat
diketahui sebagai berikut:

Hak dalam memilih barang

Konsumen memiliki hak penuh dalam memilih barang yang nantinya akan digunakan atau
dikonsumsi. Tidak ada yang berhak mengatur sekalipun produsen yang bersangkutan. Begitu
juga hak dalam meneliti kualitas barang yang hendak dibeli atau dikonsumsi pada nantinya.

Hak mendapat kompensasi dan ganti rugi

Konsumen berhak untuk mendapatkan kompensasi maupun ganti rugi atas kerugian yang
diterimanya dalam sebuah transaksi jual beli yang dilakukan. Apabila tidak adanya kecocokan
dalam gambar maupun kualitas, konsumen berhak melakukan sebuah tuntutan terhadap
produsen.
Hak mendapat barang/jasa yang sesuai

Konsumen berhak untuk mendapat produk dan layanan sesuai dengan kesepakatan yang tertulis.
Sebagai contoh dalam transaksi secara online, apabila terdapat layanan gratis ongkos kirim,
maka penerapannya harus sedemikian. Bila tidak sesuai, konsumen berhak menuntut hak
tersebut.

Hak menerima kebenaran atas segala informasi pasti

Hal yang paling utama bagi para konsumen, guna mengetahui apa saja informasi terkait produk
yang dibelinya. Produsen dilarang menutupi ataupun mengurangi informasi terkait produk
maupun layanannya. Sebagai contoh apabila ada cacat atau kekurangan pada barang, produsen
berkewajiban untuk memberi informasi kepada konsumen.

Hak pelayanan tanpa tindak diskriminasi

Perilaku diskriminatif terhadap konsumen merupakan salah satu bentuk pelanggaran atas hak
konsumen. Pelayanan yang diberikan oleh produsen tidak boleh menunjukkan perbedaan antara
konsumen yang satu dengan konsumen yang lainnya.
Meninjau efektivitas teknik penjualan

Efektivitas Pemasaran Efektivitas pemasaran adalah sejauh mana perusahaan mencapai sasaran
yang telah disepakati atau ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian dapat diartikan bahwa
apabila suatu pemasaran dapat dilakukan dengan baik sesuai yang direncanakan atau ditargetkan
sesuai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan efektif pemasarannya.
Efektivitas Pemasaran adalah kualitas pemasar untuk mengoptimalkan upaya mereka dan
mencapai hasil jangka pendek dan jangka panjang terbaik. Efektivitas Pemasaran terkait dengan
Return on Investment Marketing (ROMI) dan ROI Pemasaran yang membantu untuk
menggambarkan hubungan antara biaya dan hasil yang dicapai baik dalam bentuk keuntungan
atau arahan.
Tujuan Mengukur Efektivitas Pemasaran Tujuan mengukur efektivitas pemasaran adalah untuk
mengetahui masalah-masalah apa yang sedang dan akan dihadapi perusahaan dan membuat suatu
rekomendasi untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan atau kinerja suatu unit bisnis
dalam suatu perusahaan. Cara kerja audit pemasaran adalah dengan melakukan pemeriksaan
terhadap perusahaan atau unit bisnis secara komprehensif, sistimatis, independen dan periodik.
Unsur-unsur yang diperiksa dalam mengukur efektivitas pemasaran adalah lingkungan, objek,
strategi dan kegiatan pemasaran.
Mengukur Efektivitas Marketing Setiap perusahaan memiliki metode dan batasan batasan yang
berbeda dalam melakukan pengukuran efektivitas. Perbedaan pada batasan batasan ini sangat
ditentukan oleh ukuran perusahaan, kemampuan perusahaan dan metode pemasaran yang
digunakan oleh perusahaan tersebut. Secara umumnya ada 5 faktor yang bisa mengarahkan
tingkat efektivitas pemasaran yang bisa dicapai oleh pemasar di antaranya :
1. Strategi Pemasaran
2. Kreativitas Pemasaran
3. Menjalankan Pemasaran
4. Infrastruktur Pemasaran
5. Faktor-faktor Exogenous
Pentingnya meninjau teknik penjualan

Evaluasi strategi – Strategi yang dipilih harus melalui serangkaian proses analisis alternatif
yang berbeda untuk dapat diimplementasikan dalam waktu tertentu. Strategi diperlukan agar
organisasi berada dalam keadaan efisien dan mampu mencapai tujuan dan sasaran dalam
lingkungan eksternal yang sering berubah.

Salah satu strategi berorientasi pada masa depan. Oleh karena itu pemilihan strategi biasanya
didasarkan pada berbagai asumsi dasar, mengingat tidak semua kejadian dan faktor yang
mempengaruhi implementasi strategi dapat diprediksi dan dihitung secara akurat.

Efektif atau tidaknya strategi sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi tidak
dilihat pada proses perumusan dan pendefinisiannya, melainkan pada implementasinya.

Evaluasi terhadap strategi yang diterapkan harus dilakukan untuk mengetahui apakah strategi
yang diterapkan berhasil dan optimal. Selain evaluasi strategi, pengendalian strategi juga harus
dilakukan agar strategi yang diterapkan dapat terpantau dan dilaksanakan dengan baik.

Adaptasi dan perubahan adalah dua hal yang dihadapi setiap perusahaan. Kondisi dan situasi
pasar dan ekonomi yang berubah menuntut perusahaan untuk dapat mengubah orientasinya jika
diperlukan. Untuk mengubah arah perusahaan Anda dengan benar, Anda perlu memahami cara
mengevaluasi strategi yang efektif.

Manajemen strategi adalah bagian penting dari kelangsungan sebuah perusahaan. Dengan sistem
manajemen strategis yang baik, Anda dapat bereaksi dengan baik terhadap perubahan di masa
depan. Untuk mengubah strategi yang Anda gunakan saat ini, evaluasi strategi adalah langkah
penting. Anda harus terlebih dahulu mengetahui seluk beluk strategi yang Anda gunakan
sebelum Anda bisa mengubah arah.

Mengapa Perlu Dilakukan Evaluasi Strategi?

Evaluasi strategi penting untuk memastikan bahwa tujuan strategi yang ditetapkan dapat dicapai.
Evaluasi strategi adalah cara pemasar menilai posisi perusahaan untuk mencapai tujuan strategi.

Penilaian ini memberikan metode objektif untuk menguji efektivitas dan efisiensi strategi
perusahaan dan cara untuk menentukan apakah strategi yang diterapkan menggerakkan
organisasi menuju sasaran strategi yang dimaksudkan. Penilaian strategi juga dapat membantu
menentukan kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan untuk mengembalikan performa ke
sasaran bisnis Anda.

Metode mengevaluasi teknik penjualan

Evaluasi bisnis adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk mengukur kinerja bisnis secara
keseluruhan. Penilaian kinerja ini meliputi aspek ekonomi, kesehatan bisnis, dan indikator bisnis
lainnya.

Evaluasi usaha dimulai dengan memantau setiap proses bisnis yang dijalankan. Kemudian, hasil
pemantauan tersebut akan dianalisis untuk mengetahui apakah bisnis mengalami kemajuan atau
kemunduran, dan apa saja pencapaian yang telah diraih bisnis.

Selain demi kepentingan bisnis, evaluasi usaha juga bermanfaat bagi pengusaha secara personal.
Sebab, proses ini bisa dijadikan pengusaha sebagai saran untuk belajar, mengevaluasi diri, dan
meningkatkan kapasitas diri.

Metode Evaluasi Bisnis


Berikut ini adalah berbagai metode yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi usaha:

 Membuat daftar pertanyaan untuk menganalisis masalah yang ada

 Membaca laporan kinerja perusahaan

 Membuat diagram alir untuk mengidentifikasi risiko pada setiap tahapan bisnis.

 Berinteraksi secara intensif dengan unit bisnis

 Melakukan studi banding dan berbagi pengalaman dengan mitra eksternal

 Menganalisis kerjasama

 Analisis lingkungan
Cara menerapkan perbaikan dalam teknik penjualan

Strategi Upselling yang Diterapkan

 Analisis Data Pelanggan -

 Penawaran Bundle –

 Upselling Selama Proses Reservasi –


 Program Keanggotaan Eksklusif –
 Hasil dan Dampak

Setelah menerapkan strategi upselling dengan konsisten, Rawi Hotel & Resort mencatat hasil
yang signifikan.

 Peningkatan Pendapatan - Dengan menawarkan paket-paket bundel dan upselling


selama proses pemesanan, pendapatan rata-rata per tamu meningkat secara signifikan.
Tamu cenderung memilih opsi yang memberikan pengalaman lebih lengkap dan
bermutu tinggi.

 Loyalitas Pelanggan - Program keanggotaan eksklusif berhasil menarik perhatian tamu


untuk bergabung dan anggota program ini cenderung menghabiskan lebih banyak
waktu di hotel daripada tamu reguler. Dengan begitu, hotel memperkuat hubungan
dengan pelanggan yang ada.

 Reputasi yan Lebih Baik - Pengalaman tinggal yang meningkatkan kepuasan pelanggan
berdampak positif pada reputasi hotel. Pelanggan yang puas lebih mungkin
memberikan ulasan positif dan merekomendasikan hotel kepada orang lain.

Kesimpulan

Dengan menerapkan strategi upselling yang tepat, Anda dan tim bisa meningkatkan pendapatan,
memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi penjualan. Ingat, cobalah
terus berfokus untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan memahami kebutuhan
mereka agar strategi upselling Anda berhasil. Dengan konsistensi dan perbaikan berkelanjutan,
Anda bisa mengoptimalkan potensi bisnis Anda dan keberhasilan jangka panjang.

Mengevaluasi efektivitas layanan periklanan dan produk pada khalayak


Pentingnya Mengukur Efektivitas Iklan
Mungkin Sahabat Wirausaha bertanya, untuk apa sih kita mengukur efektivitas
iklan? Nah, sebelumnya Sahabat Wirausaha pasti mengeluarkan biaya untuk memasang iklan
berbayar, bukan? Tentunya biaya tersebut juga relatif, ada iklan berbayar yang murah dan ada
juga yang mahal.

Ya, mengukur efektivitas iklan menjadi penting agar Sahabat Wirausaha dapat memahami
dengan lebih baik seberapa efektif iklan terhadap respon konsumen dan penjualan. Dengan
mengetahui efektivitas iklan juga Sahabat Wirausaha dapat melakukan evaluasi terkait
perubahan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemasaran produk.

Bagaimana Kita Mengukur Efektivitas Iklan?

Maka dengan banyaknya pesan iklan yang diterima konsumen, efektivitas iklan bisa saja
menurun. Nah, biasanya ada hal yang dapat menjadi acuan untuk mengukur efektivitas iklan,
yaitu dengan melihat dampak langsung yang dihasilkan dari suatu iklan.

Melansir dari laman Hercodigital, dampak yang dimaksud dapat berupa :

1. Dampak komunikasi yang mana dapat mempengaruhi kesadaran, pengetahuan dan


preferensi audiens.
2. Dampak terhadap penjualan

Selain dampak langsung seperti di atas, ada beberapa indikator keuangan yang perlu Sahabat
Wirausaha tahu untuk mengevaluasi efektivitas iklan, diantaranya :

1. Mengukur Biaya per Segmen

2. Mengukur Biaya Result Rate

3. Rasio Klik Tayang (RKT)

4. Cost per lead (CPL)

5. Biaya per Klik (BPK)

6. Biaya per Akuisisi (BPA)

Pentingnya cara menetapkan dan menyepakati target dan sasaran penjualan


Menentukan target market penting dipahami oleh setiap pebisnis, tak terkecuali pemula. Dalam
menentukannya pun tak bisa sembarangan. Agar hasil yang terlihat memuaskan, pastikan sesuai
dengan bisnisnya. Nyatanya ada banyak manfaat yang bisa pebisnis rasakan apabila mampu
menentukan targetnya secara tepat. Berikut alasan mengapa pebisnis harus menentukan target
market sesuai bisnisnya.

1. Pemasaran Lebih Jelas

Salah satu pentingnya target market yaitu bisa mengetahui lingkup pemasaran secara lebih jelas.
Dengan demikian, strategi pemasaran yang berjalan bisa sesuai dan tepat sasaran. Hal ini
memperbesar peluang dalam meningkatkan keuntungan dan mengikat banyak pelanggan. Target
market bisa membantu pebisnis dalam memprioritaskan pelanggan yang paling potensial. Bisa
kita bilang bahwa target pasar akan memudahkan pebisnis dalam mengetahui kepada siapa
produk dipasarkan. Anda sebagai pebisnis pun akan lebih paham kebutuhan pembeli.

2. Antisipasi Persaingan

Sudah bukan rahasia lagi jika dalam suatu bisnis terdapat persaingan. Adanya target market ini
bisa membantu Anda dalam mengantisipasi persaingan. Bagaimana caranya?
Caranya, cukup melihat lingkup sekitar Anda. Pastikan Anda tidak menjalankan usaha yang
sama ataupun serupa dalam lingkungan sekitar. Supaya minim pesaing, ada baiknya memilih ide
bisnis yang unik dan berbeda.

3. Mempermudah Menentukan Produk

Adanya target pasar jelas memudahkan Anda dalam menentukan produk. Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan Anda hanya perlu menyesuaikan jenis produk dengan subjek pembeli dan
tingkat persaingannya. Dengan begitu, Anda bisa lebih hemat waktu.
4. Hemat Pengeluaran
Selain hemat waktu, Anda juga bisa menghemat pengeluaran. Mengingat produk yang akan
dipasarkan sudah jelas, maka Anda bisa meminimalisir jumlah produk yang terbuang. Dengan
demikian, Anda bisa gunakan budget untuk memenuhi kebutuhan yang penting lainnya.
Bukan hanya itu saja, Anda juga dapat irit anggaran karena target pasar membantu dalam
mempertimbangkan biaya pemasarannya. Biaya untuk memasarkan produk akan lebih efektif.
Perhitungan biaya pemasaran baik itu offline maupun online lebih jelas.
Tentu berbeda apabila tidak menentukan target market terlebih dahulu. Pemasaran akan
menyasar semua orang. Alhasil, biaya pemasaran pun akan membengkak.

5. Meningkatkan Penjualan
Pentingnya menentukan target market yaitu mampu meningkatkan penjualan secara signifikan.
Adapun alasannya karena produk menyasar kepada pembeli yang tepat. Produk benar-benar
dibutuhkan oleh pembeli.
Karena tingginya angka penjualan, maka omset bisnis yang bisa Anda raih juga besar. Anda bisa
dengan mudah mengembalikan modal, mengembangkan usaha, dan bahkan memiliki dana
cadangan. Oleh karena itu, penting memahami dan menerapkan penentuan target market.

6. Mudah Menentukan Harga


Anda akan lebih mudah menentukan harga produk berkat target market. Pasalnya, Anda
memiliki lingkup bisnis sendiri yang berbeda dari brand lainnya. Meski begitu, Anda tidak bisa
asal menentukan harga. Bukannya untung malah rugi yang bisa Anda dapatkan apabila salah
menentukan harga.
Pada umumnya ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan harga. Salah
satunya dari segi biaya produksi. Selain itu, hitung pula berapa persen keuntungan yang ingin
Anda peroleh.
7. Menyediakan Produk Terbaik
Dengan target market yang jelas, Anda bisa menyediakan produk terbaik dan lengkap. Hal ini
bisa mengundang banyak pelanggan setia. Bisnis yang Anda geluti pun bisa lebih mudah eksis
popularitasnya. Memungkinkan pula untuk mendatangkan pelanggan baru yang potensial.

PENUTUP

Kesimpulan
Wajah yang sehat adalah impian semua orang. Bagaimana tidak, kebiasaan bersosial kita sejak
dahulu secara sadar dan tidak sadar sudah membentuk kita menjadikan wajah sebagai salah satu
asset yang pening bagi tiap individu, karena wajah merupakan salah satu cerminan pertama yang
akan orang lain lihat dari diri kita. Namu kebanyakan orang hanya focus terhadap estetika dari
kulit wajah yang sehat, padahal kesehatan wajah seharusnya memang perlu diperhatikan.
Masyarakat khususnya di Indonesia perlu sadar bahwa kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
Beberapa masalah wajah yang timbul seperti keirng dan pecah-pecah, jerawat, komedo, dan
tanda-tanda penuaan bisa menjadi indikator bahwa kulit dan bagian tubuh kita yang lain
mungkin sedang mengalami masalah. Pertolongan pertama dari masalah kulit wajah adalah
dengan melindunginya dengan pola hidup, produk, dan treatment perawatan kulit.

Saran
Berikut adalah beberapa yang perlu diperhatikan dalam menjalan kan bisnis
1. Tekinik promosi yang mumpuni
2. Pengentahuan diri sendiri terhadap bisnis yang sedang dijalani
3. Mengerti dan memahami setiap resiko yang akan terjadi dikemudian hari, dan tahu cara
mengatasinya
4. Memperbaiki setiap ada kesalahan dari segi fisik maupun promosi

Anda mungkin juga menyukai