MAKALAH - Noriyanti Zebua
MAKALAH - Noriyanti Zebua
MAKALAH - Noriyanti Zebua
MEDIA PEMBELAJARAN
D
OLEH:
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
hlm.
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Teknologi Pembelajaran ................................................................ 2
B. Penerapan Teknologi ................................................................................... 3
C. Fungsi Media Dalam Pembelajaran ............................................................ 4
D. Manfaat Media Dalam Pembelajaran .......................................................... 8
E. Teknologi pembelajaran dan media ............................................................ 10
F. Hubungan pembelajaran dengan media ...................................................... 10
G. Teknologi pendidikan dan guru .................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari teknologi pembelajaran?
2. Bagaimana penerapan teknologi pembelajaran dalam pendidikan?
3. Apa fungsi dan manfaat teknologi pembelajaran?
4. Bagaimana penerapan teknologi pembelajaran?
C. Tujuan
1. Mampu mendefinisikan teknologi pembelajaran.
2. Mengetahui penerapan teknologi pembelajaran dalam pendidikan.
3. Mengetahui fungsi dan manfaaat teknologi pembelajaran serta penerapannya.
4. Mampu menerapakn teknologi pembelajaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
Pendidikan, kita dapat memikirkannya dalam tiga cara yaitu sebagai konstruksi
teoritik, sebagai bidang garapan dan sebagai profesi.
C. Fungsi Media Dalam Pembelajaran
selain untuk menyajikan pesan sebenarnya ada beberapa fungsi lain yang dapat
di lakukan oleh media. Namun jarang sekali di temukan seluruh fungsi tersebut di
penuhi oleh media komunikasi dalam satu system pembelajaran. Sebaliknya suatu
program media tunggal sering kali dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus secara
simutan fungsi tersebut antara lain:
1. Memeberikan pengetahuan tentang tujuan belajar.
Pada permulaan pembelajaran, siswa perlu di beru tahu tentang
pengetahuan yang akan di perolehnya atau keterampilan yang akan di pelajarinya.
Kepada siswa harus di pertunjukkan apa yang akan di harapkan darinya, apa yang
harus dapat di lakukan iuntuk menunjukkan bahawa ia telah menguasai bahan
pelajaran.dan tingkat kemahiran yang di harapkan.untuk pemebelajaran dalam
kawasan perilaku psikomotorik atau kognitif, media visual khususnya yang
menampilkan gerak dapat mempertunjukkan kinerja yang harus di pelajari siswa.
Dengan demikian dapat menjadi model perilaku yang diharapkan dapat di
pertunjukkannya pada akhir pembelajaran.
2. Memotivasi Siswa
Salah satu peran yang ummum dari media komunikasi adalah memotivasi
siswa. Tanpa memotivasi, sangat mungkin, pembelajaran, tidak menghasilkan
belajar. Usaha untuk memotivasi siswa sering kali di lakukan dengan
menggambarkan sejelas mungkin keadaan di masa depan, di mana siswa perlu
menggunakanhan pengetahuan yang telah di peroleh. Jika siswa menjadi yakin
tentang relevansi pembelajaran dengan kebutuhannya di masa depan, ia akan
termotivasi mengikuti pembelajaran.
Media yang sesuai untuk menggambarkan keadaan masa depan adalah
media yang dapat menunjukkan (show) sesuatu atau menceritakan(tell) hal
tersebut.bila teknik bermain peran di gunakan seperti lawak atau drama
pengalaman yang di raskan siswa akan lebih kuat. Film juga seringkali di
produksi dan di gunakan untuk tujuan motivasi dengan cara yang lebih alami.
5
3. Menyajikan informasi
Dalam system pembelajaran yang besar yang terdiri dari beberapa
kelompok dengan kurikullum yang sama, media seperti film dan televisi dapat di
gunakan untuk menyajikan informasi . Guru kelas bebas dari tugas
mempersiapkan dan menyajikan pelajaran, ia dapat menggunakan energinya
kepada fungsi- fungsi yang lain seperti merencanakan kegiatan siswa ,
mendiagnosa masalah siswa , memberikan konseling secara individual. Ada tiga
jenis variasi penyajian informasi:
a) Penyajian dasar, membawa siswa kepada pengenalan pertama terhadap materi
pembelajaran, kemudian di lanjutkan dengan diskusi, kegiatan siswa atau
“review” oleh guru kelas.
b) Penyajian pelengkap, setelah penyajian dasar di lakukan oleh guru kelas, media
di gunnakan untuk membawa sumber- sumber tambahan ke dalam kelas,
melakukan apa yang tidak dapat di lakukan dengan cara apapun .
c) Penyajian pengayaan, merupakan informasi yang bukan merupakan bagian dari
tujuan pembelajaraan, di gunakan karena memiliki nilai motivasi dan dapat
mencapai perubahan sikap dari dalam siswa
4. Merangsang diskusi
Kegunaan media untuk merangsang diskusi sering kali disebut sebagai
papan loncat, diambil dari bentuk penyajian yang relative singkat kepada
sekelompok siswa dan di lanjutkan dengan diskusi. Format media biasanya
menyajikan masalah atau pertanyaan, sering kali melalui drama atau contoh
pengalaman manusia yang spesifik. Penyajian media di harapkan dapat
merangsang pemikiran, membuka masalah, menyajikan latar belakang informasi
dan memberikan fokus diskusi. Film atau video sering kali digunakan untuk
tujuan ini.
5. Mengarahkan kegiatan siswa
Pengarahan kegiatan merupakan penerapan dari metode pembelajaran
yang disebut metode kinerja atau metode penerapan . Penekanan dari metode ini
adalah pada kegiatan melakukan . Media dapat di gunakan secara singkat atau
sebentar –sebenta untuk mengajak siswa mulai dan berhenti. Dengan kata lain
program media digunakan untuk mengarahkan siswa melakukan kegiatan
6
potensi yang besar dan luas dari media ini untuk di gunakan menjadi alat
penyampaian pesan –pesan pembelajaran . Maka jadilah ia media pembelajaran.
Media ini dapat mencapai sasaran anak/ mahasiswa tidak hanya di dalam
kelas pada waktu yang sama, bahkan tempat yang jauh di luar kelas . Ia dapat
mencapai sasaran yang terpencil di gunug – gunug atau di pulau – pulau kecil
yang jauh dari sekolah atau pusat belajar. Ia dapat di gunakan pula untuk
pendidikan masyarakat baik untuk meningkatkan kemampuanya maupun untuk
pendidikan / pemberantasan buta huruf.
E. Teknologi Pembelajaran dan Media
Alat - alat teknologi pendidikan dapat mengubah peranan guru . Di samping
guru timbul sumber – sumber pelajaran lainnya . Namun peranan guru tidak akan
dapat di tiadakan dan akan selalu di perlukan . mengawinkan “teknologi” dengan
“pendidikan” dapat mengejutkan profesi guru, sebab teknologi dapat di asosiasikan
dengan “mesin” yang dapat menimbulkan bahaya “dehumanisasi” pendidikan, yaitu
pendidikan yang “mechanical”, yang serba mesin, yang menghilangkan unsure murid
dan antara murid dengan murid dalam pelajaran biasa. Pengalaman dengan alat
teknologi pendidikan membuktikan bahwa dalam proses belajar – mengajar guru tetap
memegang peranan yang penting.
Banyaknya alat instriksional di negar – Negara maju dapat juga
membingungkan guru. Sukar bagi guru untuk memilih media yang paling baik di
antara begitu banyak alat yang tersedia . Walaupun banyak penelitian tentang
efektifitas berbagai media, tidak ada penelitian yang menjelaskan apabila suatu media
dapat atau tidak dapat di gunakan dalam situasi belajar tertentu . juga belum ada dasar
teoritis yang kuat yang menuntukan media apa yang paling serasi untuk bahan
pelajaran tertentu.
F. Hubungan Pembelajaran Dengan Media
Pemanfaatan media komunikasi telah berkembang cukup lama di Negara –
Negara maju, yang di maksudkan dengan pemanfaatan media ini ialah media
elektronika dan fotografi . Jadi radio, film, televisi, bahkan komputer untuk
pembelajaran terprogram. Di negara–Negara maju lainnya misalnya jepang, orang
menggunakan televisi atau siaran televisi terbatas. Media komunikasi yang pada
11
mulanya adalah alat hiburan dan alat penyampaian pesan – pesan penerangan , bukan
didisain untuk tujuan pembelajaran.
Kemudian para ahli melihat potensiyang ada pada media ini untuk di
manfaatkan bagi pendidikan, terlihat potensi yang besar dan luas dari media ini untuk
di gunakan menjadi alat penyampaian pesan –pesan pembelajaran . Maka jadilah ia
media pembelajaran . Media ini dapat mencapai sasaran anak/ mahasiswa tidak hanya
di dalam kelas pada waktu yang sama, bahkan tempat yang jauh di luar kelas . Ia dapat
mencapai sasaran yang terpencil di gunug – gunug atau di pulau – pulau kecil yang
jauh dari sekolah atau pusat belajar. Ia dapat di gunakan pula untuk pendidikan
masyarakat baik untuk meningkatkan kemampuanya maupun untuk pendidikan /
pemberantasan buta huruf .
G. Teknologi Pendidikan dan Guru
Alat - alat teknologi pendidikan dapat mengubah peranan guru . Di samping
guru timbul sumber – sumber pelajaran lainnya . Namun peranan guru tidak akan
dapat di tiadakan dan akan selalu di perlukan . mengawinkan “teknologi” dengan
“pendidikan” dapat mengejutkan profesi guru, sebab teknologi dapat di asosiasikan
dengan “mesin” yang dapat menimbulkan bahaya “dehumanisasi” pendidikan, yaitu
pendidikan yang “mechanical”, yang serba mesin, yang menghilangkan unsure murid
dan antara murid dengan murid dalam pelajaran biasa. Pengalaman dengan alat
teknologi pendidikan membuktikan bahwa dalam proses belajar – mengajar guru tetap
memegang peranan yang penting. Banyaknya alat instriksional di negar – Negara maju
dapat juga membingungkan guru. Sukar bagi guru untuk memilih media yang paling
baik di antara begitu banyak alat yang tersedia . Walaupun banyak penelitian tentang
efektifitas berbagai media, tidak ada penelitian yang menjelaskan apabila suatu media
dapat atau tidak dapat di gunakan dalam situasi belajar tertentu . juga belum ada dasar
teoritis yang kuat yang menuntukan media apa yang paling serasi untuk bahan
pelajaran tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Teknologi pembelajaran adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu
pengetahuan.
2. Penerapan teknologi pembelajaran yang baru tersebut dapat dimanfaatkan secara
optimal diperlukan suatu profesi baru yang berperan dalam pengelolaan dan
penyusunan desain, implementasi dan evaluasi program pendidikan secara penuh.
3. Fungsi media pembelajaran antara lain : memberikan pengetahuan tentang tujuan
belajar, menyajikan informasi, merangsang diskusi, mengarahkan kegiatan siswa,
melaksanakan latihan dan ulangan, menguatkan belajar, memberikan pengalaman
simulasi.
4. Manfaat media dalam pembelajaran antara lain : Penyampaian materi dapat di
seragamkan, proses pembelajaran bisa lebih menarik, proses pembelajaran lebih
interaktif, jumlah waktu belajar mengajar dapat di kurangi.
5. Pemanfaatan media komunikasi telah berkembang cukup lama di Negara –
Negara maju, yang di maksudkan dengan pemanfaatan media ini ialah media
elektronika dan fotografi . Jadi radio, film, televisi, bahkan komputer untuk
pembelajaran terprogram.
6. Alat teknologi pendidikan dapat mengubah peranan guru namunperanan guru
tidak akan dapat di tiadakan dan akan selalu di perlukan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Nurdyansyah, N., Rais, P., & Aini, Q. (2017). The Role of Education Technology in
Mathematic of Third Grade Students in MI Ma’arif Pademonegoro Sukodono.
Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary School, 1(1), 37-46.
Nurdyansyah, N., & Andiek, W. (2017). Manajemen Sekolah Berbasis ICT. Sidoarjo:
Nizamia learning center.
Nurdyansyah, N., & Fitriyani, T. (2018). Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap
Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
13
14
Yamin Martinis. 2008. Desain Pembelajaran, Jakarta : penerbit Gaung Persada Press
Jakarta