Sap Bronkopneumonia 1
Sap Bronkopneumonia 1
Sap Bronkopneumonia 1
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
G. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir kegiatan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Essai
4. Jumlah soal : 3 soal
5. Jenis soal : menguraikan secara lisan
a. Menyebutkan pengertian tentang penyakit Bronkopneumonia
b. Menyebutkan penyebab penyakit Bronkopneumonia
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Bronkopneumonia
d. Menyebutkan pencegahan pada penyakit Bronkopneumonia
MATERI
A. Pengertian
Bronkhopneumoni adalah suatu peradangan paru yang biasanya
menyerang di bronkeoli terminal. Bronkeoli terminal tersumbat oleh eksudat
mokopurulen yang membentuk bercak-bercak konsolidasi di lobuli yang
berdekatan. Penyakit ini sering bersifat sekunder, menyertai infeksi saluran
pernafasan atas, demam infeksi yang spesifik dan penyakit yang melemahkan
daya tahan tubuh. Kesimpulannya bronkhopneumoni adalah jenis infeksi paru
yang disebabkan oleh agen infeksius dan terdapat di daerah bronkus dan
sekitar alveoli. ( Smeltzer & Suzanne C, 2019).
C. Penyebab
Secara umum bronkopneumonia diakibatkan penurunan mekanisme
pertahanan tubuh terhadap virulensi organisme pantogen. Orang normal dan
sehat mempunyai mekanisme pertahanan tubuh terhadap organ pernafasan
yang terdiri atas : reflek glotis dan batuk, adanya lapisan mukus, gerakan silia
yang menggerakkan kuman keluar dari organ, dan sekresi humoral setempat.
Timbulnya bronkopneumoni disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, protozoa,
mikobakteri, mikoplasma, dan riketsia (Wahid & Suprapto. 2017) antara lain
1. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme
gram posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan
streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus
influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
2. Virus : legionella pneumoniae
3. Jamur : aspergillus spesies, candida albicans, hitoplasma
4. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC).
Biasanya menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi.
E. Cara pencegahan
a. Rajin mencuci tangan
Setelah aktivitas apapun biasakan mencuci tangan
b. hindari merokok didekat anak
Jauhkan anak dari paparan asap rokok
c. Menggunakan alat pelindung diri (masker)
Saat beraktivitas diluar maupun didalam ruangan biasakan menggunakan
masker untuk menjaga virus dan debu masuk kedalam saluran pernapasan
d. Menerapkan etika batuk dan bersin
Menutup mulut dengan tangan ataupun tissue saat bersin/batuk agar virus
tidak menyebar
Daftar Pustaka
Brunner & Suddarth. 2019. Penyakit Penyakit System Pernafasan, Journal Muara
Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Vol.1 No.1
BRONKOPNEUMONIA
KELOMPOK II
Nur intan Khairunnisa Proses terjadi ….
Fatria
Sri Indrayani Reaksi inflamasi terjadi dialveoli, yang
Abuyasidul Bustani
menghasilkan eksudat yang mengganggu difusi
Nilawati
Sri Irkawati oksigen dan karbondioksida. bronkhopasme
juga dapat terjadi apabila pasien menderita
penyakit jalan nafas reaktif. Bronkopneumonia,
PROGRAM STUDI PROFESI NERS bentuk Bronkopneumonia yang paling umum,
organisme pantogen. Orang normal dan sehat
UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA
menyebar dalam model bercak yang meluas
PALU mempunyai mekanisme pertahanan tubuh
2024 dari bronchi keparenkim paru sekitarnya.
terhadap organ pernafasan yang terdiri atas :
reflek glotis dan batuk, adanya lapisan
mukus, gerakan silia yang menggerakkan
kuman keluar dari organ, dan sekresi humoral 5. Batuk kental, produktif Sputum kuning
setempat. Timbulnya bronkopneumoni kehijauan kemudian berubah menjadi
disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, kemerahan atau berdarah
protozoa, mikobakteri, mikoplasma, dan
riketsia
TANDA DAN GEJALA
Pencegahan
a. Rajin mencuci tangan.
Setelah aktivitas apapun biasakan
mencuci tangan
b. hindari merokok didekat anak.
Jauhkan anak dari paparan asap rokok
c. Menggunakan alat pelindung diri
1. Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan
(masker).
d. Nyeri pleuritik
Saat beraktivitas diluar maupun
e. Nafas dangkal dan mendengkur
didalam ruangan biasakan
f. Takipnea
menggunakan masker untuk menjaga
2. Bunyi nafas di atas area yang menglami
virus dan debu masuk kedalam saluran
konsolidasi
pernapasan
c. Mengecil, kemudian menjadi hilang
d. Menerapkan etika batuk dan bersin.
d. Krekels, ronki.
Menutup mulut dengan tangan
3. Gerakan dada tidak simetris
ataupun tissue saat bersin/batuk agar
4. Menggigil dan demam 38,8 ° C sampai
virus tidak menyebar
41,1°C