KTI Piezoelectric Fix
KTI Piezoelectric Fix
KTI Piezoelectric Fix
DITULIS OLEH:
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Berdasarkan hasil penilaian Tim Fasilitas SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir maka
Laporan Karya Ilmiah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan judul:
Menyetujui:
Koordinator
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
SUKERANADI, S.Pd. MM
NIP. 197011121998021001
ii
ABSTRAKSI
Tujuan utama dari pembuatan piezoelektrik ini ialah untuk memanfaatkan sumber
daya yang sudah ada secara efisien, memberikan kenyamanan, dan mendukung
perkembangan teknologi yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan populasi
manusia yang terus bertambah setiap tahunnya, maka dibuatlah alat berbentuk
prototipe ini yang akan mengubah tekanan energi dari injakan kaki manusia menjadi
iii
energi listrik. Populasi pada penelitian kali ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII
SMAN 1 Kelumpang Hilir. Dengan anggota sampel penelitian yakni siswa-siswi
kelas XII Jaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah karya tulis ilmiah ini dapat dibuat dan diselesaikan tepat pada
waktunya sekitar kurang lebih 2 bulan. Sholawat serta salam tak lupa kami hantarkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Serta kepada para keluarga,
sahabat ila yaumil akhir.
Dengan penuh hormat kami menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada:
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................ii
ABSTRAKSI.................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Pembatasan Masalah..........................................................................3
D. Tujuan Penelitian...............................................................................3
E. Manfaat Penelitian.............................................................................3
A. Kajian Pustaka...................................................................................4
1. Pengertian Gerak Manusia...........................................................4
2. Pengertian Energi Listrik.............................................................4
3. Pengertian Piezoelektrik..............................................................5
4. Jenis-jenis Pembangkit Listrik.....................................................5
B. Hipotesis............................................................................................7
C. Hasil Penelitian yang Relevan...........................................................7
vi
BAB III METODE PENELITIAN................................................................8
A. Jenis Penelitian...................................................................................8
B. Teknik Pengumpulan Data.................................................................8
C. Waktu Dan Tempat Penelitian ..........................................................9
D. Subyek Penelitian...............................................................................9
E. Teknik Dan Instumen Pengumpulan Data.........................................10
F. Teknik Analisis Data..........................................................................10
BAB V PENUTUP........................................................................................18
A. Kesimpulan........................................................................................18
B. Saran..................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................19
LAMPIRAN...................................................................................................20
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi listrik merupakan energi yang sangat penting bagi manusia.
Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan manusia di muka bumi
memerlukan energi listrik. Tanpa adanya energi listrik, sebagian besar
kegiatan manusia akan terhambat. Oleh karena itu, manusia membuat
sebuah inovasi seperti PLTU (pembangkit listrik tenaga uap), PLTN
(pembangkit listrik tenaga nuklir), PLTSC (pembangkit listrik tenaga solar
cell), PLTM (pembangkit listrik tenaga minyak), dll. Hampir semua
pembangkit listrik dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan
membahayakan makhluk hidup. Orang-orang yang memiliki kesadaran
tinggi akan lingkungan membuat sebuah inovasi yang tidak mencemari
lingkungan. Contohnya seperti negara Jepang yang memanfaatkan lalu
lalang para penumpang di stasiun shibuya untuk menghadirkan
pembangkit listrik tenaga manusia. Manfaat yang sangat signifikan dari
teknologi tersebut yaitu pengeluaran untuk biaya listrik menjadi lebih
sedikit. Teknologi ini benar-benar harus di kembangkan di seluruh dunia
agar mengurangi berbagai kerusakan lingkungan akibat ulah manusia dan
mengurangi pengeluaran terhadap listrik yang diperlukan oleh manusia.
Di Indonesia sendiri untuk mendapatkan energi listrik, masih ada yang
menggunakan tenaga uap. Tenaga uap memerlukan batubara untuk
menghasilkan energi listrik. Padahal batubara merupakan energi yang
tidak dapat diperbaharui dan untuk mendapatkan batubara perlu menggali
tanah yang sangat dalam. Jika tidak ada pembaharuan terhadap
pembangkit listrik tenaga uap maka akan semakin banyak bagian bumi
1
yang rusak. Sedangkan sebagian besar masyarakat Indonesia
menggunakan listrik untuk melakukan segala aktivitas. Apalagi sekarang
adalah masa dimana semuanya serba internet. Dari kalangan anak muda
bahkan orangtua sekalipun memerlukan internet dan handphone.
Pemakaian handphone saat ini memang sudah seperti kebutuhan harian
yang tidak dapat dilepaskan. Bermain media sosial, game, bahkan
menonton film saat ini bisa dilakukan melalui hp. Tidak heran jika
penggunaan handphone terus-menerus membuat daya baterai akan cepat
bagi beberapa jenis handphone saat mengisi baterai membutuhkan waktu
yang lama. Hal ini jelas sangat mengganggu khususnya jika berada di
kondisi urgen. Apabila tidak ada listrik maka tidak bisa mengisi daya
handphone bahkan internet pun akan mati.
Siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir membuat sebuah
inovasi yaitu piezoelectric charging shoes yang terinspirasi dari teknologi
canggih di stasiun Shibhuya, Jepang. Piezoelectric charging shoes sangat
berguna ketika keadaan yang sangat mendesak. Berdasarkan latar
belakang diatas dapat kamu ambil judul "PEMANFAATAN GERAK
MANUSIA MENJADI ENERGI LISTRIK PIEZOELECTRIC
CHARGING SHOES."
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang telah di jabarkan di atas maka, rumusan
masalah dalam penelitian ini:
1. Bagaimana menerapkan piezoelectric di kehidupan nyata?
2. Apa yang menyebabkan sepatu piezoelectric dapat melakukan
pengisian daya?
2
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu hanya membahas
penggunaan sepatu piezoelectric pada siswa siswi kelas XII Jaya SMAN 1
Kelumpang Hilir di kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui penerapan piezoelectric di kehidupan nyata.
2. Untuk mengetahui penyebab sepatu piezoelectric dapat melakukan
pengisian daya.
E. Manfaat Penelitian
Dengan adanya karya tulis ilmiah berjudul " PEMANFAATAN
GERAK MANUSIA MENJADI ENERGI LISTRIK MELALUI
PIEZOELECTRIC CHARGING SHOES" diharapkan dapat memberikan
kesadaran bagi khalayak umum dan para remaja millenial, terutama siswa
siswi SMAN 1 Kelumpang Hilir bahwa gerak yang di lakukan manusia
dapat menghasilkan sebuah energi yang sangat bermanfaat di kehidupan
sehari-hari yaitu energi listrik. Sehingga dapat mengurangi penggunaan
bahan bakar pembangkit listrik yang dapat merusak lingkungan.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
4
3. Pengertian Piezoelectric
5
Jenis-jenis pembangkit listrik menjadi beberapa klasifikasi, diantaranya:
6
B. Hipotesis
Dalam penelitian ini, kami memiliki dugaan bahwa sepatu
piezoelectric dapat digunakan dalam kehidupan nyata dan dapat
melakukan pengisian daya. Banyak siswa-siswi SMAN 1 Kelumpang
Hilir yang belum mengetahui inovasi ini. Sehingga inovasi sepatu
piezoelectric menjadi sesuatu inovasi baru di SMAN 1 Kelumpang Hilir.
7
bahwa semakin besar tekanan yang diberikan oleh kaki dari pendaki
gunung, maka semakin besar pula tegangan dan arus yang dihasilkan."
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Deskriptif Kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa bahan yang dapat
diamati (observasi).
Objek dalam penelitian deskriptif kualitatif adalah objek yang
alamiah, atau natural setting, sehingga penelitian ini sering disebut
penelitian naturalistic. Obyek yang alami adalah objek yang apa adanya,
tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti
memasuki objek, setelah berada di objek dan keluar dari objek relatif tidak
berubah. Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti.
Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya,
bukan data yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung
makna dibalik yang terlihat dan terucap tersebut (Sugiyono, 2008: 02).
8
2. Dokumentasi
2. Tempat Penelitian
D. Subyek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Jaya
SMAN 1 Kelumpang Hilir. Dalam populasi disini, peneliti akan
9
mengakumulasi data seluruh warga SMAN 1 Kelumpang Hilir yang
melakukan tindakan nyata dalam pemanfaatan gerak manusia menjadi
energi listrik melalui pembuatan piezoelectric charging shoes.
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini adalah siswa siswi kelas XII Jaya yang
berjumlah 4 siswa, yang telah secara langsung ikut dalam Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Berekayasa dan
Berteknologi Membangun NKRI”.
10
Proses analisis data dapat dilalui beberapa tahapan sebagai berikut:
11
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data
1. Identitas Sekolah
SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir terletak di Jl. Ratu Intan Serongga,
Kecamatan Kelumpang Hilir, Kelurahan Serongga, Provinsi Kalimantan
Selatan (72182) dengan lintang -3.1824748182905047, bujur
116.01253509521484 dan ketinggian 25. SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir
terakreditasi A, selain itu juga terdiri dari 13 kelas, 365 siswa, 46 guru, 73
pelajaran, 3 jurusan, dan 10 ekstrakurikulum.
2. Visi, Misi
a. Visi
“Wahana Krida Cipta Insan yang Taqwa Berbudi Utama Tangkas dan
Cendekia yang Berwawasan Lingkungan”
b. Misi
12
3) Membentuk pribadi yang berkarakter kuat dengan
menanamkan kedisiplinan; kebersihan; tanggung jawab; sopan
santun; percaya diri; kompetitif; hubungan sosial; kejujuran;
pelaksanaan ibadah ritual melalui sikap keteladanan.
13
B. Prosedur dan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada dari 21 Oktober sampai dengan 10
November 2023 di SMAN 1 Kelumpang Hilir. Pengambilan data berupa
Observasi, yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kelumpang Hilir. Berdasarkan
hasil Observasi yang telah kami lakukan, data yang kami dapatkan adalah
sepatu yang awalnya kami anggap sudah tidak bisa di gunakan lagi serta
memiliki daya tarik yang sangat kurang, kemudian setelah itu kami
manfaatkan sepatu bekas tersebut untuk di kembangkan lagi, sehingga
menjadi sepatu yang dapat menghantarkan energi listrik dan kemudian dapat
di gunakan untuk mengisi daya pada handphone atau sekarang sepatu itu
diberi nama SEPATU PIEZOELECTRIC, dan jika di jadikan bahan usaha
maka yang awalnya terlihat nampak memiliki nilai jual dan nilai guna yang
kurang, tapi setelah di kembangkan menjadi SEPATU PIEZOELECTRIC
sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang besar apabila dijadikan
sebagai sebuah usaha.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan dapat diketahui bahwa
penerapan piezoelectric di kehidupan sehari-hari yaitu menggunakan pijakan
kaki manusia. Seperti yang yang ada di stasiun Shibuya, Jepang yang
memanfaatkan lalu lalang para penumpang untuk menghadirkan pembangkit
listrik tenaga manusia. Manfaat yang didapatkan dari inovasi ini sangatlah
luarbiasa baik dalam pengeluaran biaya yang menjadi lebih sedikit dan
mengurangi kerusakan lingkungan akibat ulah manusia.
Seperti hal-nya di SMAN 1 Kelumpang Hilir, siswa-siswi kelas XII
yang melakukan inovasi membuat piezoelectric charging shoes. Dari kegiatan
yang dilakukan yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XII dapat disimpulkan
bahwa cara untuk menerapkan piezoelectric dalam kehidupan nyata adalah
merangkai piezoelectric sebagai bahan utama dengan bahan-bahan
14
pendukungnya seperti kabel dan lainnya untuk menghasilkan rangkaian seri
dan paralel. Sehingga pada saat piezoelectric mendapatkan pijakan kaki
manusia maka piezoelectric tersebut dapat menghasilkan energi listrik.
Kegiatan yang dilakukan siswa-siswi kelas XII dalam membuat
piezoelectric charging shoes memiliki tujuan yaitu dapat menghasilkan energi
listrik dengan memanfaatkan gerak manusia untuk melakukan pengisian daya.
Piezoelectric charging shoes dapat melakukan pengisian daya karena bahan
utamanya yaitu piezoelectric telah dirangkai dengan bahan-bahan lainnya
seperti kabel, dioda dan lainnya. Setelah bahan-bahan tersebut dirangkai
dengan sedemikian rupa maka piezoelectric dapat berfungsi dengan cara
diberi tekanan untuk menghasilkan listrik. Pada kegiatan ini tekanan yang
diberikan adalah pijakan kaki manusia. Sehingga setelah piezoelectric yang
telah dirangkai tersebut mendapatkan pijakan kaki manusia maka akan
menghasilkan energi listrik untuk melakukan pengisian daya.
Bahan
1. Sepatu
2. Lem
3. Piezoelektrik
4. Baterai
15
5. Wadah baterai
6. Kabel merah dan hitam
7. Timah
8. Akrilik
9. USB female
10. Sandal
11. Dioda
E. Langkah-langkah Pembuatan
1. Persiapkan alat-alat pembuatan produk.
2. Menyetak lingkaran kurang dari besarnya Piezoelektrik pada case hp.
3. Menggunting case setelah dicetak dan dilubangi sesuai cetakan,lalu
memotong case setengah dari alas sepatu.
4. Merekatkan tiga Piezoelektrik dengan case hp menggunakaan lem.
5. Potong sendal sesuai dengan lubang yang sudah dicetak.
6. Rekatkan sisa Piezoelektrik berlawanan dengan Piezoelektrik sebelumnya
(setelah sendal yang berada diantara tengah-tengah).
7. Rekatkan kabel merah dan kabel hitam menggunakan lelehan timah di
ujung Piezoelektrik.
8. Lubangi 2 bagian atas case,lalu masukan kabel dari masing-masing
sambungan dari Piezoelektrik dan sambungkan menggunakan timah
dengan sehingga menyatu.
9. Potonglah bagian sendal yang tidak terpakai berbentuk bulat sesuaikan
dengan bentuk Piezoelektrik,lalu gunakan potongan sendal tersebut untuk
diletakkan di sela antara Piezoelektrik bagian atas dan bagian bawah.
16
10. Letakkan bagian tersebut dibawah alas sepatu (bagian tumit).
11. Pasang wadah baterai pada bagian luar sepatu dan rekatkan dengan lem
dengan USB female.
12. Pasang baterai pada USB female untuk menyimpan energi yang
dihasilkan oleh Piezoelektrik.
13. Sepatu Piezoelektrik siap digunakan,energi didapatkan dari pemakaian
sepatu setiap melangkah maupun berjalan. Daya yang disimpan pada
baterai tersebut dapat digunakan untuk men charger daya handphone.
17
BAB V
A. Kesimpulan
Dari pemaparan yang sudah dijelaskan dapat ditarik kesimpulan
bahwa Penelitian ini telah berhasil membuat sebuah prototipe rangkaian
seri dan rangkaian paralel yang mana menggunakan piezoelektrik sebagai
bahan utama. gerak yang dihasilkan oleh manusia dapat berguna jika
dimanfaatkan dengan baik. Contohnya seperti yang kelompok kami
lakukan dalam pembuatan produk sepatu piezoelektrik yang
memanfaatkan gerak manusia untuk menghasilkan energi listrik.
Piezoelektrik ini mampu mengubah energi mekanik yang berasal dari
pijakan kaki manusia menjadi energi listrik. Semakin besar beban atau
tekanan yang diberikan maka semakin besar pula tegangan arus dan daya
yang dihasilkan.
B. Saran
Dilihat dari paparan diatas dan kegiatan yang telah dilakukan, kami
sebagai penulis dalam makalah ini menyarankan untuk selalu
mengembangkan inovasi-inovasi baru yang sangat bermanfaat dalam
mengurangi kerusakan lingkungan. Sehingga para siswa-siswi dapat terus
berkembang melalui kegiatan yang dilakukan dengan inovasi-inovasi
baru. Para siswa-siswi dapat mengexplore lebih banyak lagi tentang
teknologi-teknologi yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://amp.kompas.com/skola/read/2022/10/22/080000469/sistem-gerak-
manusia--pengertian-dan-komponennya
https://kumparan.com/kabar-harian/contoh-energi-listrik-dan-pengertiannya-
1wgDnrVDhdG
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Piezoelektrik
https://www.gramedia.com/literasi/macam-macam-pembangkit-listrik
19
LAMPIRAN
20
21
22