Makalah Sosiologi Ekonomi
Makalah Sosiologi Ekonomi
Makalah Sosiologi Ekonomi
SOSIOLOGI EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami Panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas pimpinan dan
Penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik sesuai jadwal
yang sudah di tentukan.Penulisan makalah ini sangat membantu kami dalam meninkatkan
pengetahuan dan wawasan di bidang perbankan dan merupakan salah tugas Mata kuliah
Sosiologi Ekonomi.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan teman-teman dan berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan rasa hormat yang mendalam penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Sosiologi Ekonomi dan teman-teman yang telah
Semoga dari hasil makalah yang telah saya buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua
baik para pembaca dan juga generasi-generasi berikutnya maupun diri sendiri dan semoga
makalah ini juga bisa dijadikan ilmu bagi kita semua, Amin.
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kehidupan Ekonomi……………………………………………….……… 6
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Para ekonomi sering menganggap tindakan ekonomi dapat ditarik dari hubungan
antara selera disatu sisi serta kuantitas dan harga dari barang dan jasa disisi lain.
Sebaliknya bagi sosiologi makna dikontruksi secara historis dan mesti diselidiki secara
empiris, tidak bisa secara sederhana ditarik secara asumsi dan lingkungan eksternal.
Oleh karena itu, sosiolog dapat melihat tindakan ekonomi sebagai suatu bentuk dari
tindakan social. Maksudnya seperti yang dikatakan Weber (1964: 12), tindakan
ekonomi dapat dilihat sebagai suatu tindakan social sejauh tindakan tersebut
concerning itself with the interpretive understanding of social action and thereby with
a causal explanation of its course and consequences” (Weber, 1978 :4). Lebih lanjut
dan tradisional (Weber, 1978: 24-25). Teori Weber tentang bagaimana lahirnya
kapitalisme modern di Barat menunjukkan dengan jelas peranan tindakan manusia ini
(Weber, 1930/1992).
kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa ini menunjukkan bahwa ada sebagian
warga negara yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri karena
kondisinya yang mengalami hambatan fungsi sosial, dan akibatnya mereka mengalami
1
kesulitan dalam mengakses suatu sistem pelayanan sosial dasar serta tidak dapat
Secara yuridis terdapat dalam UUD 1945 Pasal 28 H ayat 2 dinyatakan bahwa
setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakukan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
Keterkaitan tindakan ekonomi dan struktur sosial daripada UUD ini adalah bahwa
produsen dan konsumen mereka harus saling menguntungkan antara satu sama lain
tanpa ada pihak yang di rugikan untuk mencapai suatu kesepakatan dimana konsumen
merasa puas terhadap apa yang ditawarkan atau disediakan oleh produsen.
Rumusan masalah dari tindakan ini ekonomi dan struktur social yaitu :
ekonomi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
merupakan tindakan ekonomi yang disituasikan secara sosial dan melekat dalam
jaringan sosial personal yang sedang berlangsung di antara para aktor. Ini tidak hanya
terbatas terhadap tindakan aktor individual sendiri tetapi juga mencakup perilaku
ekonomi yang lebih luas, seperti penetapan harga dan institusi-institusi ekonomi, yang
rangkaian hubungan yang teratur atau hubungan sosial yang sama di antara individu-
sosial adalah penting dalam penentuan banyaknya tindakan sosial dan jumlah dari hasil
institusional. Misalnya, apa yang terjadi dalam produksi, distribusi dan konsumsi sangat
Permintaan dan penawaran bukan sebagai pembentuk harga tetapi lebih kepada
tradisi atau otoritas politik. Sebaliknya dalam masyarakat modern, “Pasar yang
menetapkan harga” diatur oleh suatu logika baru, yaitu logika yang menyatakan bahwa
tindakan ekonomi tidak mesti melekat dalam masyrakat. Dengan kata lain, ekonomi
terstruktur atas dasar pasar yang mengatur dirinya sendiri dan secara radikal
3
melepaskan dirinya dari institusi sosial lainnya untuk berfungsi menurut
hukumnya. Jadi ekonomi dalam tipe masyarakat seperti ini, ditegaskan sekali lagi,
diatur oleh harga pasar, yang mana manusia berperilaku dalam suatu cara tertentu untuk
melekat dalam institusi-institusi sosial, politik, dan agama. Jadi fenomena seperti
perdagangan, uang dan pasar dipahami tujuan selain dari mencari keuntungan.
apabila hubungan timbal balik antara individu-individu sering dilakukan. Hal ini terjadi
karena adanya komunitas politik yang terpusat. Misalnya pada kerajaan-kerajaan Jawa
pusat(raja). Acara sekatenan yang diadakan sekali setahun merupakan satu contoh
Behavoiur (1976), mulai dengan beberapa unit perilaku atau aktor yang
keajengan perilaku yang diantisipasi atau diharapkan akan membawa imbalan atau hasil
4
2.8 Trik Ulur Konsep Tindakan Dalam Sosiologi dan Ekonomi
Sosiologi ekonomi adalah studi tentang bagaimana cara orang atau masyarakat
memenuhi kebutuhannya atas jasa dan barang langka dengan menggunakan pendekatan
sosiologi. Dari pengertian ini, sosiologi ekonomi berkaitan dengan fenomena ekonomi
orang/masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya atas barang dan jasa. Cara yang
distribusi, pertukaran, konsumsi jasa dan barang yang langka. Dalam menjelaskan
transaksi ekonomi, para ekonom lebih menekankan pada individu, sedangkan titik tolak
mengasumsikan bahwa aktor tidak dihubungkan dan dipengaruhi oleh faktor lain. Aktor
diasumsikan memiliki seperangkat pilihan dan preferensi uyang telah tersedia dan
terdiri dari konsumsi dan produksi, produktivitas dan inovasi teknologi, pasar, kontrak,
uang, tabungan, organisasi ekonomi (bank, koperasi) kehidupan dalam tempat kerja,
ekonomi dan masyarakat luas, dampak faktor gender dan etnik terhadap ekonomi,
kekuatan ekonomi dan ideologi ekonomi. Berbeda dengan pendekatan sosiologis adalah
kerangka acuan, variabel-variabel dan model-model yang digunakan oleh para soisolog
untuk memahami dan menjelaskan kenyataan sosial atau fenomena yang terjadi dalam
masyarakat. Dalam memahami dan menjelaskan kenyataan atau fenomena yang terjadi
5
dalam masyarakat, pendekatan yang digunakan oleh sosiolog berbeda dengan
perhatiannya pada tiga hal, yaitu pertama; analisis sosiologis terhadap proses ekonomi,
misalnya proses pembentukan harga pelaku ekonomi, kedua; analisis hubungan dan
interaksi antara ekonomi dan instansi lain dari masyarakat, misalnya hubungan antara
ekonomi dengan agama dan ketiga; studi tentang perubahan institusi dan parameter
budaya yang menjadi konteks bagi landasan ekonomi masyarakat misalnya semangat
Kepercayaan merupakan institusi sosial yang berakar dari hasil evolusi kekuatan-
perilaku ekonomi. Moralitas tersebut dipandang sesuatu yang umum dan universal
lampau para aktor yang terlibat dalam suatu interaksi sosial. Oleh karena itu pendekatan
sosiologi ekonomi baru atau sering juga disebut pendekatan “keterlekatan” mengajukan
pandangan yang lebih dinamis, yaitu bahwa kepercayaan tidak mucul dengan seketika
tetapi terbit dari proses hubungan antar pribadi dari aktor-aktor yang sudah lama terlibat
6
2.10Masalah Pasar dan Hirarki ( Birokrasi )
kepemilikan berlaku dengan baik, maka pasar adalah institusi yang paling handal dalam
pasar telah dianggap gagal, dan sebagai gantinya hirarki diyakini akan lebih efektif
Di antara dua kutub besar ini, yaitu antara hirarki dan pasar, muncul tesis
“kontrak sosial”. Lembaga bukan harus selalu berarti kekuasaan dan hirarki, tetapi juga
bisa berarti jaringan dan kontrak yang dibangun atas dasar kepercayaan antar-individu.
Dan dari titik pijak ini, dilema antara hirarki dan pasar bisa dipecahkan. Mekanisme
pasar di satu sisi dan kekuatan hirarki kekuasaan di sisi lain, banyak mengalami
kemandulan jika tidak didukung oleh landasan kepercayaan dari masyarakat. Jadi
diterapkan dan sumber daya dialokasikan. Jika pasar selalu berorientasi pada
mekanisme pembentukan harga (price), dan hirarki terlalu menekankan otoritas dan
7
kekuasaan (power), maka kepercayaan (trust) adalah bangunan kontrak sosial
pada suatu tatanan. Kepercayaan adalah salah satu bentuk mekanisme koordinasi dalam
(interest) yang terwakili dalam interaksi, atau atas alasan nilai (values) tertentu. Betapa
pun bervariasinya alasan sebuah “kontrak sosial” terbentuk, tetapi kepercayaan dalam
komunitas individu tidak terbentuk begitu saja. Pada tingkat mikro, tingkat kepercayaan
adalah kunci dalam membangun jaringan. Menurut teori biaya transaksi (Transaction
Cost Theory) kepercayaan akan mengurangi biaya pengendalian antara prinsipal dan
agen dan risiko agensi (agency risk). Hilangnya kepercayaan akan meningkatkan biaya
kontrol dan pada saat bersamaan menurunkan efisiensi dan efektivitas kerja. Itulah
mengapa banyak perusahaan sangat menekankan metode partisipatif. Menurut teori ini,
tujuan akhirnya tetap saja menekan biaya transaksi. Jika hubungan prinsipal-agen ini
diterapkan dalam kasus hubungan antara negara dan masyarakat, maka kepercayaan
masyarakat terhadap negara pada dasarnya juga akan menurunkan biaya transaksi,
sehingga kebijakan publik menjadi lebih efisien. Di lain pihak, kepercayaan hanya akan
muncul jika ada reputasi. Maka langkah pertama dan utama untuk menarik tingkat
berwibawa dan memiliki reputasi. Jika dalam hukum pasar, kepercayaan hanya
diletakkan pada kekuatan invisible (in God we trust, semboyan untuk mata uang dolar
AS), maka kepercayaan konkrit yang terbangun antar-individu akan menjadi solusi
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dan struktur social tersebut membuat kita sebagai pelaku ekonomi dan pemakai dari
proses-proses tersebut berpengaruh sedikit banyak. baik secara langsung ataupun tidak
langsung dalam proses ekonomi. Oleh karena itu hal tersebut akan menimbukan
keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya sebagai akibat dari hal tersebut.
Faktor-faktor ekonomi yang sangat rentan dan berfluktuasi menjadi salah satu
stratifikasi sosial di berbagai aspek kehidupan masyarakat kita. Dari segi profesi,
pendapatan, diferensiasi sosial, dan lain-lain Sebagai contoh, keterlekatan antara profesi
dan pendapatan. Hal tersebut dapat memberi multiplier efek terhadap kehidupan
masyarakat di aspek lainnya. Tentu profesi dengan jabatan yang tinggi akan memberi
dampak kepada pola konsumsi, dan pandangan masyarakat akan hal tersebut.
Semoga makalah ini berguna dan manfaat bagi kita semua dalam memahami
konsep Tindakan ekonomi dan struktur sosial. Meskipun masih banyak kekurangan,
tapi kami telah berusaha dengan maksimal dalam menyelesaikan makalah ini. Oleh
karena itu, melalui hati yang tulus, kami menyampaikan ucapan terimakasih atas
semuanya. Maka dari itu kami memohon kritik dan saran yang membangun untuk dapat
9
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Damsar, 2019, pengantar sosiologi ekonomi, Jakarta, kencana media group
10