11.bab I Pendahuluan
11.bab I Pendahuluan
11.bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni:
(1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to live
tujuan IQ, EQ dan SQ. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik
program keahlian yang dipilih. Sehingga siswa stelah lulus dari SMK siap
bekerja di dunia usaha maupun dunia industri. Tentunya dengan bekal ilmu dan
1
2
bagi peserta didik SMK. Di Jerman sistem ini disebut dengan Dual System,
khususnya pada SMK disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Saat ini
disebut dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan) atau Prakerin (praktik kerja
yang sudah ada yaitu Competency Based Training (CBT) dan Production Based
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, dengan tujuan
pelatihan bagi siswa SMK yang melakukan praktik kerja industri, baik yang
yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk
didik yang belajar pada SMK di dunia usaha/dunia industri. PKL merupakan
Kebudayaan dalam konsep link and match melalui Pendidikan Sistem Ganda
antara pendidikan dan dunia kerja. Menurut kepala BPS Suryamin, mengatakan
sekolahnya, tetapi peserta Diklat juga akan dibekali dengan materi yang bisa
bahwa pendidikan dan pelatihan seperti ini terus berlanjut agar terus bisa
http://www.pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=v_berita&id_sub=3006)
atau pada tahun ke-4 semester gasal. Sebelum melaksanakan PKL semua
sebelum atau pada waktu masih kelas XII siswa sudah harus mencari tempat
PKL, karena PKL dilaksanakan awal kenaikan kelas XIII semester 1 (gasal).
yang dihadapi mengenai praktik kerja industri antara lain, 1) sebagian besar
siswa yang mencari tempat PKL, sehingga siswa asal dapat saja, 2) siswa
yang ada diluar kota, 4) terdapat siswa yang kurang serius dalam melaksanakan
5
PKL, sehingga ditarik dan harus PKL di Sekolah, 5) terdapat siswa PKL di lokasi
saat PKL tidak sesuai dengan kompetensi kejuruannya. Menurut salah seorang
siswa siswa kelas XIII jurusan Teknik Pemesinan yang tengah melasanakan
kurang sesuai, sehingga perlu belajar lagi ditempat PKL dan proses
pembimbingan di tempat PKL sudah baik, 2) para pekerja ditempat PKL selalu
mengajarkan hal-hal yang belum diketahui oleh siswa, 3) siswa tidak dilepas
pemesinan sudah berjalan baik atau belum dan pengaruhnya terhadap nilai uji
“Pengaruh Praktik Kerja Lapangan terhadap nilai Uji Kompetensi Kejuruan pada
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
C. Batasan Masalah
dalam penelitian ini pada permasalahan pengaruh praktik kerja lapangan dalam
kejuruan siswa program keahlian teknik pemesinan kelas XIII di SMKN 2 Depok.
Permasalahan praktik kerja lapangan dalam penelitian ini dibatasi hanya pada
permasalahan dalam jenis instansi tempat siswa melaksanakan PKL dan jenis
pekerjaan yang diterima dan dikerjakan siswa saat PKL. Uji kompetensi
kejuruan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa
D. Rumusan Masalah
Kompetensi Kejuruan?
7
SMK N 2 Depok?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini, maka
SMK N 2 Depok
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
c. Bagi peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan menjadi kritik dan
saran yang membangun untuk menjadi lebih baik lagi dimasa yang
akan datang.
PKL selanjutnya.