Makalah Kel. 5 Adsup
Makalah Kel. 5 Adsup
Makalah Kel. 5 Adsup
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Alya Nazwa Minisa (22129107)
2. Adela (20075114)
3. Nandita Permata (22180049)
4. Ervina Julyanita (22129399)
5. Debi Anggraini (22053012)
6. Zandi Putra Elando (22086446)
7. Ruqayah Sri Aulia (22033041)
8. Tira Desmalianti (22022174)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-nya, sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul " KONSEP DASAR,
SUMBER PEMBIAYAAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, PROSES ADMINISTRASI
DAN PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI KEUANGAN SATUAN PENDIDIKAN”
ini dengan waktu yang tepat.
Shalawat beriring salam tak lupa kami sampaikan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah menerangi kita dari kegelapan menuju alam terang benderang seperti
sekarang ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberi materi ini sehingga kami dapat mengetahui Permasalahan pokok pendidikan di
Indonesia.
Kami juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak berbagai kekurangan,
baik dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran teman-
teman agar makalah ini menjadi sempurna. Kami juga berharap bahwa makalah ini dapat
berguna bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Administrasi Keuangan dalam Pendidikan...............................................2
D. Sumber Pembiayaan pada Satuan Pendidikan............................................................3
E. Pengelolaan Keuangan dalam Lembaga Pendidikan..................................................4
F. Proses Administrasi Keuangan...................................................................................5
G. Pemeriksaan dan pelaporan administrasi keuangan dalam pendidikan......................6
H. Peran guru dalam Administrasi Keuangan Sekolah...................................................7
BAB III......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................................8
I. Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam manajemen keuangan sekolah terdapat rangkaian Setiap kegiatan perlu diatur
agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif dan efisien. Kegiatan di sekolah yang sangat
kompleks termasuk kegiatan keuangan juga membutuhkan pengaturan yang baik. Keuangan di
sekolah merupakan bagian yang amat penting karena setiap kegiatan butuh uang. Keuangan juga
perlu diatur sebaik-baiknya, sehingga disekolah perlu manajemen keuangan yang baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan
turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di
substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau
pengendalian.
Pembiayaan pendidikan hendaknya dilakukan secara efisien. Makin efisien suatu sistem
pendidikan, semakin kecil dana yang diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan pendidikan.
Untuk itu, bila sistem keuangan sekolah dikelola secara baik akan meningkatkan efisiensi
penyelenggaraan pendidikan. Artinya, dengan anggaran yang tersedia, dapat mencapai tujuan-
tujuan pendidikan secara produktif, efektif, efisien, dan relevan antara kebutuhan di bidang
pendidikan dengan Pembangunan masyarakat. Untuk mencapai hal-hal seperti di atas maka
diperlukan adanya proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan melaporkan kegiatan bidang keuangan agar tujuan sekolah dapat tercapai secara
efektif dan efisien.
2
terbuka, tertib, cermat, efektif, dan efisien sehingga terarah pada pencapaian tujuan sekolah
secara optimal. Administrasi keuangan dalam pendidikan mencakup berbagai aktivitas yang
berkaitan dengan sistem keuangan sekolah, seperti perencanaan dan penganggaran keuangan,
pengelolaan kas, pengawasan dan pengendalian keuangan, dan pelaporan keuangan.
Pengertian administrasi keuangan dalam pendidikan dibagi menjadi dua arti, yaitu arti sempit dan
arti luas:
- Arti sempit: Administrasi keuangan dalam arti sempit mengandung pengertian yaitu segala
pencatatan masuk dan keluarnya uang untuk membiayai kegiatan sekolah.
- Arti luas: Administrasi keuangan dalam arti luas mengandung pengertian yaitu langkah
pengolahan keuangan sekolah mulai dari penerimaan sampai dengan bagaimana keuangan
tersebut dikelola dan dipertanggungjawabkan.
Tujuan administrasi keuangan dalam pendidikan adalah untuk mengatur keuangan sekolah dengan
baik, sehingga sekolah dapat mencapai tujuannya. Fungsi administrasi keuangan dalam
pendidikan meliputi perencanaan dan penganggaran keuangan, manajemen kas, pengawasan dan
pengendalian keuangan, dan pelaporan keuangan. Komponen administrasi keuangan dalam
pendidikan meliputi pencatatan, penggolongan, pengolahan, penyimpanan, dan pengarsipan
terhadap seluruh kekayaan sekolah. Petugas administrasi keuangan dalam pendidikan
bertanggung jawab untuk mengelola keuangan sekolah. Dasar pengelolaan administrasi keuangan
dalam pendidikan meliputi prinsip-prinsip akuntansi, prinsip-prinsip manajemen keuangan, dan
prinsip-prinsip perpajakan.
3
sekolah terdiri dari: dana tetap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang
tua setiap bulan selama anaknya menjadi siswa disekolah tersebut, kemudian dana incidental
yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu kali selama tiga tahun tahun
(pembayarannya diangsur), dan dana sukarela yang biasanya yang biasanya ditawarkan
kepada orang tua siswa tertentu yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya
secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun.
Pengelolaan Keuangan Lembaga keuangan pendidikan tidak bisa lepas dari yang disebut
dengan manajemen. Pada dasarnya manajemen berasal dari to manage yang berarti mengatur,
mengelola atau mengurusi. Manajemen sering diartikulasikan sebagai ilmu, kiat dan profesi.
Sebagai ilmu, manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematis
berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk mencapai tujuan dan
membuat system kerjasama yang lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan akan sangat bergantung kepada manajemen
yang digunakan dalam suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan. Manajemen tersebut akan
efektif dan efisien apabila didukung oleh Sumber Daya Manusia yang profesional untuk
mengoperasikan lembaga pendidikan tersebut, kurikulum yang sesuai dengan tingkat
perkembangan dan karakteristik siswa, kemampuan dan komitmen tenaga kependidikan yang
handal, sarana-prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, dana yang
cukup untuk menggaji staf sesuai dengan fungsinya, serta partisipasi masyarakat yang tinggi. Bila
salah satu hal di atas tidak sesuai dengan yang diharapkan dan/atau tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, maka efektivitas dan efisiensi pengelolaan lembaga pendidikan/sekolah tersebut kurang
optimal.
Dalam pelaksanaan manajemen keuangan menganut azas pemisahan tugas antara fungsi
otorisator, ordonator dan bendahara. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk
mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Ordonator
adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala
tindakan yang dilakukan berdasarkan otoritas yang telah ditetapkan.
4
Manajer/Kepala Bagian Keuangan sekolah berkewajiban untuk menentukan keuangan
sekolah, cara mendapatkan dana untuk infrastruktur sekolah serta penggunaan dana tersebut untuk
membiayai kebutuhan sekolah. Yang harus dimiliki oleh Kepala Bagian Keuangan yaitu: strategi
keuangan.
Rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) pada dasarnya memuat
tentang berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah selama kegiatan yang
akan dilaksanakan sekolah, keuangan untuk membiayai program tersebut selam 1 tahun
anggaran. Penyusunan RAPBS dapat menempuh beberapa langkah yaitu sebagai berikut :
Pengawasan umum
Pengajaran
Pelayanan bantuan
Pemeliharaan Gedung
Operasi
Pengeluaran tetap, jasa hutang
5
Mendiknas Nomor 19 tahun 2017 tentang Standar pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendididkan Dasar dan Menengah.
Penggunaan uang mestinya sesuai dengan alokasi anggaran yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Oleh karena itu pengaturan penggunaan dan pembukuan keuangan tidak dapat
dilakukan oleh sembarang orang dan semuanya harus melalui proses dan prosedur yang
berlaku.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan dan
pelaporan administrasi keuangan dalam pendidikan :
6
- Proses administrasi keuangan meliputi penyusunan Rencana Pengelolaan Sekolah
(RPS), Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS), penggunaan, dan
pertanggungjawaban.
- Perencanaan keuangan sekolah harus seimbang antara pengeluaran dengan
pemasukan. Jangan sampai pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
- Pemeriksaan dan pelaporan keuangan adalah rangkaian perbuatan penelitian atas
penggunaan faktor dalam proses administrasi sebagaimana ditetapkan dalam jumlah
anggaran, untuk menjamin penggunaan faktor uang tersebut sah dan efisien.
Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun demikian, guru
diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini meskipun menambah beban mereka juga
memberikan kesempatan untuk ikut serta mengarahkan pembiayaan itu untuk perbaikan proses
belajar mengajar (Alfafa, 2015). Guru memiliki peran penting dalam kehidupan sekolah, termasuk
dalam aspek administrasi keuangan sekolah. Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan
ini meliputi:
Selain itu, guru juga dapat membantu dalam pemeriksaan dan pelaporan administrasi
keuangan sekolah. Pemeriksaan keuangan dilakukan dengan penelitian pada administrasi yang telah
ditetapkan dalam suatu anggaran, pemeriksaan dapat menjamin penggunaan faktor uang tersebut sah
dan efisien. Dalam beberapa kasus, seperti dana bantuan untuk kegiatan ekstrakurikuler atau proyek
kelas, guru mungkin bertindak sebagai penerima dana dan bertanggung jawab untuk mengelolanya.
Guru dapat memberikan masukan terkait kebutuhan dana untuk berbagai kegiatan atau fasilitas yang
mendukung proses pembelajaran. Di beberapa sekolah, guru mungkin menjadi bagian dari tim atau
komite yang membahas dan menentukan alokasi dana sekolah.
Meskipun peran guru dalam administrasi keuangan sekolah mungkin tidak seintensif tim
keuangan atau kepala sekolah, keterlibatan dan peran aktif guru sangat penting untuk memastikan
bahwa dana sekolah digunakan dengan efektif dan efisien untuk mendukung proses pembelajaran.
Oleh karena itu, guru dapat membantu dalam memastikan bahwa penggunaan dana sekolah
sesuai dengan anggaran dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Dengan demikian, guru dapat
berperan aktif dalam menjaga keuangan sekolah agar terkelola dengan baik dan efisien.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru memiliki peran penting dalam administrasi keuangan sekolah, seperti membuat file
keuangan, membuat laporan data usulan pembayaran gaji, dan meminimalkan penyalahgunaan
dana sekolah. Administrasi keuangan sekolah harus seimbang antara pengeluaran dengan
pemasukan. Jangan sampai pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak kesalahan baik dari isi dan cara
penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Dengan kerendahan hati penulis mohon
maaf apabila banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dengan senang hati kritik dan
saran dan pandangan dari berbagai pihak menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih
8
DAFTAR PUSTAKA