Bab Ii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perancangan Dan Penerapan Sistem

2.1.1. Perancangan

Perancangan berarti suatu sarana untuk mentransformasikan


persepsi- persepsi mengenai kondisi-kondisi lingkungan kedalam rencana
yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur. Perancangan secara
umum bertujuan untuk memberikan gambaran dari sistem yang dibentuk,
perancangan dan pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh dan lengkap kepada programmer atau
user (pengguna). Beberapa pengertian Perancangan :

Menurut Berto Nadeak, Dkk (2016 : 54) mendefinisikan


Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan
rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan
berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah
peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan
dilakukan realisasi fisik. Menurut Deddy Ackbar Rianto, Dkk (2015 : 296)
“Perancangan dapat diartikan perencanaan dari pembuatan suatu sistem yang
menyangkut berbagai komponen sehingga akan menghasilkan sistem yang
sesuai dengan hasil dari tahap analisa sistem”. Sedangkan menurut
Mohammad Subhan dalam jurnal Nasril dan Adri
berikut: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem
baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.

Dari beberapa defenisi penulis menyimpulkan perancangan adalah


perencanaan pengembangan suatu sistem yang mana dapat membentuk
suatu hasil yang diinginkan dengan sistem yang lebih baik.

7
8

2.1.2. Metode pengadaan system

Menurut Winarno, Wing Wahyu. Sistem Informasi Akuntansi.


(2006). Sebuah perusahaan biasanya memiliki sistem informasi yang
terintegritas agar beberapa transaksi dapat ditangani dengan baik.
Perusahaan tidak harus memiliki semua sistem informasi sekaligus,
namun perusahaan dapat membangun satu per satu dimulai dari sistem
yang paling diperlukan sampai dengan sistem lainnya. Perusahaan dapat
memiliki sistem informasi dengan cara:

a. Membeli sistem jadi


b. Meminta bantuan pengembang sistem dari luar
c. Mengembangkan sistem sendiri
d. Menyewa secara berkala
2.1.3. Pengembangan sistem

Terdapat dua cara pengembangan sistem informasi yaitu metode


pengembangan konvensional dan metode pengembangan cepat. Dalam
hal ini, metode pengembangan konvensional yang akan digunalan9.
Metode pengembangan konvensional adalah metode penyusunan sistem
dengan menggunakan langkah-langkah yang sudah baku yang disebut
siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle
(SDLC). Selanjutnya akan digunakan singkatan SDLC.

Analisis

Pemakaian
Perancangan

Implementasi
9

Gambar: 2.1 Tahap pengembangan sistem dengan SDCL.

Langkah-langkah SDLC:

1) Tahap Analisis
2) Tahap Perancangan
3) Tahap Implementasi
4) Tahap Pemakaian

Terdapat beberapa risiko yang akan dihadapi perusahaan dalam


pengembangan sistem:

a. Waktu pengembangan lama atau mundur dari waktu yang


direncanakan. Hal tersebut merugikan perusahaan dari sisi biaya
dan waktu untuk segera memanfaatkan sistem yang direncanakan.
b. Perancangan sistem tidak terselesaikan. Hal tersebut dapat
menyebabkan semua persiapan selama ini menjadi hilang
percuma.
c. Adanya perkembangan teknologi yang membuat sistem menjadi
usang.
d. Sistem telah terselesaikan, tetapi para pemakai tidak mau atau
tidak dapat mengoperasikan sistem tersebut.
2.1.4. Tahap Analisis

Tahap analisis adalah tahap paling awal dalam pengembangan


sistem karena berguna untuk mengetahui apakah kebutuhan informasi
saat ini dapat dipenuhi oleh sistem yang sudah ada, atau untuk
mengadakan berbagai perbaikan terhadap sistem yang telah
diterapkan.Tahap analisis:

a. Tahap survei pendahuluan


Tahap ini bertujuan untuk memahami sistem yang berjalan saat ini,
mengumpulkan data yang diperlukan untuk perancangan sistem, dan
mengidentifikasi masalah yang muncul.
10

b. Tahap studi kelayakan


Dalam tahap studi kelayakan memiliki tujuan untuk mencari sistem
baru atau perbaikan dan mengidentifikasi berbagai hal yang diperlukan
untuk membangun sistem baru.

2.1.5. Tahap Perancangan

Tahap perancangan adalah proses untuk merancang sistem yang


baru. Perancang sistem bekerja sama dengan manajemen untuk
merancang strategi yang ditempuh perusahaan dan berkomunikasi
dengan pemakai sistem untuk mengetahui proses pencatatan dan
pengolahan data yang sesuai kebutuhan pemakai.

a. Tahap perancangan:
Perancangan awal atau konseptual Pada tahapan ini, perancang sistem
merancang konsep beserta komponen sistemnya. Hal-hal yang dirancang:
1) Struktur organisasi yang terkait dalam sistem
2) Prosedur yang harus dijalankan
3) Dokumen dan laporan yang diperlukan
4) Basis data yang digunakan
5) Diagram alir data (data flow diagram)
6) Diagram aliran (flowchart)
7) Tampilan layar
b. Perancangan fisik

Tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari perancangan awal atau


konseptual. Dalam tahap ini perancang sistem mulai mewujudkan
berbagai rancangan yang telah dibuatnya. Hasil akhir tahapan ini seperti
panduan prosedur, dokumen dan laporan, dan lain sebagainya.
11

2.1.6. Tahap Implementasi

Tahap implementasi adalah tahap penerapan dari berbagai


rancangan komponen sistem. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini
adalah:

a. Mulai menguji coba rancangan


b. Melatih pemakai sistem
c. Mengadakan perubahan yang diperlukan
2.1.7. Tahap pemkaian
Tahap ini merupakan tahap paling akhir dalam pengembangan
sistem. Sistem baru yang telah diuji coba akan diterapkan atas keputusan
da pihak manajemen layak atau tidak layak.

2.2. Perancangan Basis Data

2.2.1. Pengertian basis data

Menurut ladjmudin (2005) Basis data (database) adalah


sekumpulan file. Beberapa ahli mendefinisikan basis data sebagai
berikut:

Database adalah sekumpulan data store yang tersimpan dalam


magnetic disc, optical disc, atau media penyimpanan sekunder lainnya.

Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum


yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara
umum.

Database adalah koleksi terpadu dari data-data yang saling


berkaitan dari suatu enterprise.
12

2.2.2. Manajemen basis data

Menurut Wahyudi, Bambang. Konsep Sistem Informasi Dari BIT


Sampai Ke Databas (2008). Perangkat lunak yang di desain untuk
menyimpan dan memodifikasi data serta menggali informasi dari database
disebut Database Management System (DBMS). DBMS meliputi:

1) Modelling language untuk mendefinisikan skema model relasi


dari setiap database yang berada di DBMS sesuai data
modelnya. Relational Database adalah model basis data yang
di dalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama
lain. Jenis database inilah yang sering digunakan oleh beberapa
kalangan.

Gambar 2.2 Model Basis Data Relasi


a. Struktur data (field, record dan file) dioptimalkan dan
disesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan data.
b. Mekanisme transaksi, yang berguna menjaga integritas data
meskipun diakses banyak pemakai.

2.2.3. Diagram alir data (data flow diagram)


Diagram alir data adalah suatu penggambaran model mengenai
proses dan aliran data dalam suatu sistem. Dalam penggambarannya,
terdapat beberapa simbol yang menunjukkan tempat pengolahan data.
13

Berikut ini daftar simbol pengolahan data dalam diagram alir:

Table 2.1 Tabel Symbol Diagram Alir Data


Simbol Nama Keterangan
Simbol
Terminator Entitas sebagai sumber
data.
Proses Kegiatan yang
dilakukan dalam
mengolah data.
Tempat Menyimpan data yang
Penyimpana telah di proses.
n Data

Aliran Data Menunjukkan


(Arus Data) pergerakan aliran data.

2.2.4. Bagan Alir (Flowchart)


Menurut ANDI, (2015). Flowchart merupakan diagram yang terdiri
atas simbol-simbol yang menggambarkan aliran data Flowchart
merupakan cara penyajian dari suatu algoritma dimana menjelaskan
kegiatan dari awal hingga berakhirnya proses.
Menurut Ladjamudin (2005). Terdapat beberapa manfaat membuat
flowchart, antara lain: lebih ringkas daripada menggunakan kata-kata,
sudah banyak dikenal orang terutama dalam lingkungan sistem, dan
fleksibel dapat digunakan untuk berbagai objek. Berikut ini daftar simbol
dan keterangan yang digunakan dalam flowchart.
14

Tabel 2.2 Simbol–Simbol Flowchart


Simbol Nama Simbol Keterangan
Arus/flow Menyatakan arah arus proses.

Connector Menyatakan sambungan dari satu proses


ke proses lainnya dalam halaman yang
sama.
Offlin connector Menyatakan sambungan dari satu proses
ke proses lainnya dalam halaman yang
berbeda.
Proccess Menyatakan suatu tindakan (proses) yang
dilakukan oleh komputer.
Manual Menyatakan tindakan (proses) yang tidak
dilakukan oleh komputer (manual).
Decision Menunjukkan suatu kondisi tertentu yang
menentukan kemungkinan ya/tidak.
Predefin Menyatakan penyediaan tempat
diprocess penyimpanan suatu pengolahan untuk
memberi harga awal.
Terminal Menyatakan permulaan atau akhir suatu
program.
Keying operation Menyatakan segala jenis operasi yang
diproses dengan menggunakan mesin
yang memiliki keyoard.
Offline- storage Menunjukkan bahwa data akan di simpan
ke suatu media tertentu.
Manual input Memasukkan data secara manual
menggunakan online keyboard.
Input-output Menyatakan proses input dan output.
15

Punched card Menyatakan input berasal dari kartu atau


output ditulis ke kartu.
Magnetic-tape Menyatakan input berasal dari pita
unit magnetic atau output disimpan ke pita
magnetic
Disk storage Menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk.
Document Mencetak laporan.

Display Menyatakan peralatan output yang


digunakan berupa layar (video,
komputer).

2.3. Sistem Informasi Akuntansi

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Paramita (2018 ; 3). Pengertian sistem informasi


akuntansi adalah suatu kegiatan mengelompokkan, menggolongkan,
mencatat dan memproses kegiatan bisnis perusahaan kedalam sebuah
pelaporan keuangan sebagai suatu informasi bagi manajemen dan pihak
lainnya.Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak
luar perusahaan dan pihak ekstern.

Akuntansi seringkali disebut sebagai “language of business” atau


bahasa bisnis, fenomena yang terjadi akuntansi manual sudah jarang
dipakai perusahan untuk membantu tugas keuangan dan akuntansi, lebih
dominan memakai software akuntansi dan kadang pemakai (user) tidak
mengetaui cakupannya, seperti pengertian dan fungsinya hanya sebagai
pemakai saja, sehingga dalam bab ini akan membahas secata tuntas
16

landasan konseptual sistem informasi akauntansi.Maka pengertian sistem


informasi akuntansi menurut para ahli dibidang informasi dan akuntansi
maupun pakar bidang sistem informasi akuntansi, antara lain:

Menurut ( Wilkinson). Sistem informasi akuntansi merupakan


suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials,
equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input
berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan
informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut (Gelinas, Orams, dan Wiggins). Sistem informasi


akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi
manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan
melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Menurut (Gelinas, Orams, dan Wiggins). Mendefinisikan sistem


informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem
informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses
dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Menurut Kieso (2005). Sistem informasi akuntansi adalah sistem


yang mengumpulkan dan memproses data transaksi serta menyajikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem
informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakin kompleks
seiring dengan perkembangan organisasi. Organisasi saat ini sangat
memerlukan sistem informasi akuntansi untuk mendukung proses bisnis
dan bersaing secara kompetitif.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem informasi


akuntansi merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data,
meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk
mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa
informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu
17

entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang


berkepentingan.

2.3.2. Komponen pokok sistem informasi

Menurut Indrayati. Sistem Informasi Akuntansi (Teori Dan Konsep


Desain SIA 2015). Terdapat beberapa komponen pokok dalam sebuah
sistem, yaitu antara lain:

a. Masukan, berupa data yang dimasukkan dalam sistem dan


merupakan kegiatan awal dalam menjalankan rangkaian sebuah
sistem.
b. Model, merupakan pengolahan dengan menggunakan
logicomathematical models melalui bahasa pemrograman.
c. Keluaran, yaitu informasi yang bermutu dan dibutuhkan oleh
pihak-pihak tertentu untuk pengambilan keputusan.
d. Teknologi, sebagai alat yang digunakan untuk menjalankan
sistem yang akan menghasilkan informasi.
e. Basis data, merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan
data.
f. Pengendalian, berfungsi menjamin sebuah sistem akan bekerja
dengan baik.

2.3.3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

James (2004) dan Marshall Romney Steinbart (2005),


mempelajari sistem pasti ada tujuannya, maka tujuan dari
penggembangan sistem informasi akuntansi antara lain adalah sebagai
berikut

1. Untuk mendukung dan memudahkan kegiatan operasi sehari-


hari misalnya dalam memproses setiap transaksi yang terjadi
sehingga pemberian jasa/pelayanan dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
18

2. Untuk menyediakan informasi dan data-data yang akurat,


relevan dan tepat waktu yang diperlukan untuk mendukung
proses pengambilan keputusan.
3. Untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk
membantu dalam proses pengambilan keputusan.
4. Data yang diperlukan tidak perlu berlebihan , akan tetapi
relevansi dan reliabilitas data lebih diutamakan dalam
pengumpulannya.
5. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan meningkatkan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
6. Menjamin bahwa implementasi sistem dan prosedur dapat
berjalan secara akuntabel khususnya dalam pengadministrasian
transaksi yang berkaitan dengan keuangan.
7. Membantu kelancaran proses akuntansi yang memungkinkan
agar laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan lebih
auditable.
8. Menjamin terciptanya pengendalian dan meminimalisasi
kemungkinan terjadinya berbagai kecurangan dalam
pengelolaan keuangan.

2.3. Penjualan
Menurut Abdullah (2017:23). Penjualan merupakan kegiatan
pelengkap atau suplemen dari pembelian, untuk memungkinkan terjadinya
transaksi. Jadi kegiatan pembelian dan penjualan merupakan satu kesatuan
untuk dapat terlaksananya transfer hak dan transaks.

Menurut Asrianti dan Bake, (2014). Penjualan adalah barang yang


diproduksi dan dijual perusahaan tersebut. Penjualan merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan
harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut.
19

Menuut Musa (2016). Penjualan adalah suatu kegiatan yang terdiri


dari transaksi penjualan barang atau jasa, secara kredit maupun tunai.

2.4.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan

Menurut Abdullah dalam (Sari, Lie, dan Butarbutar, 2016) Volume


penjualan adalah jumlah penjualan yang ingin dicapai oleh suatu
perusahaan dalam suatu jangka waktu perusahaan dalam suatu jangka
waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan yaitu:

1. Produsen Pihak produsen mempengaruhi penjualan yaitu dalam


menghasilkan barang dan harga.
2. Konsumen Pihak konsumen dapat mempengaruhi penjualan yaitu
karena hal-hal sebagai berikut:
a. Daya beli mempengaruhi penjualan yaitu karena apabila daya
beli konsumen meningkat maka penjualan juga meningkat.
Akan tetapi kenaikan daya beli akan menyebabkan perusahaan
menaikan harga barang-barang produksinya karena tenaga kerja
perusahaan memintakenaikan upah. Sedangkan apabila daya beli
konsumen menurun, maka penjualan akan menurun. Hal ini
disebabkan harga tidak sebanding dengan biaya yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan.
b. Selera Konsumen yang mengalami perubahan dapat
mempengaruhi penjualan karena apabila konsumen berubah
kemungkinan konsumen tersebut akan pindah kepada produk
lain akibatnya penjualan menurun.
Faktor-faktor produsen dan konsumen yang mempengaruhi
penjualan adalah:
1) Adanya peraturan pemerintah yang menyangkut perdagangan,
perpajakan, kebijakan moneter dan sebagainya.
2) Peranan pedagang besar, misalnya menimbun barang dalam
waktu tertentu sehingga mempengaruhi penjualanmenetukan
20

harga diantaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan


harga.

2.4.2. Jenis-jenis Penjualan

Menurut (Pasaribu, 2018) Secara umum terdapat dua jenis


penjualan yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Tetapi sebenarnya
penjualan memiliki empat jenis penjualan yaitu penjualan tunai,
penjualan kredit, penjulan cicilan, dan penjualan konsinyasi. Biasanya
masyarakat umum mendefinisikan arti dari penjualan kredit dan
penjualan cicilan adalah sama tetapi sebenarnya hal tersebut berbeda.
Berikut ini adalah jenis-jenis dari penjualan yaitu:

1. Penjualan Tunai Penjualan Tunai adalah penjualan barang dengan


pembayaran cash atau langsung dibayar begitu barang diserahkan.
2. Penjualan Kredit Penjualan kredit adalah penjualan barang dengan
pembayaran tempo atau menunda pembayaran.
3. Penjualan Cicilan Penjualan cicilan adalah penjualan barang
dagangan yang pembayarannya dilakukan secara bertahap dalam
jumlah dan waktu yang telah ditentukan.
4. Penjualan Konsinyasi (Consignment) Apabila metode penjualan
konsinyasi (consignment) digunakan adalah barang yang
dikapalkan tetapi kepemilikan tetap dipertahankan oleh penjual.
Hal ini berarti bahwa produk diserahkan berdasarkan pembayaran
tertangguh (defferred-payment) dan pada waktu produk dijual,
maka penjual dibayar kembali oleh tertitip (consignee).

Behubung sistem penjualan yang digunaan oleh CV. GARUT


POWER adalah sistem penjualan secara kredit, maka penelitian ini
menggunaan sistem penjualan kredit.

2.5. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan kredit


21

Penjualan merupakan salah satu komponen pokok siklus


pendapatan dalam sistem informasi akuntansi. Siklus pendapatan adalah
bagian yang berguna untuk mengubah barang dan jasa menjadi kas.5
Pada perusahaan dagang, barang dibeli dari pemasok terlebih dahulu,
kemudian dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan. Penjual dan
pembeli masing–masing memiliki hak dan kewajiban, yaitu: penjual
memiliki kewajiban menyerahkan barang dan berhak mendapatkan uang
sedangkan pembeli berhak menerima barang dan memiliki kewajiban
menyerahkan uang kepada penjual. Kegiatan utama dalam siklus
pendapatan

2.5.1. Penerimaan Pesanan

Penerimaan pesanan adalah kegiatan dimana pembeli bersedia


memesan barang dengan melampirkan formulir pesanan pembelian atau
purchase order (PO). Pesanan pembelian yang diterima oleh penjual,
akan dijadikan sebagai dasar membuat formulir pesanan penjualan atau
sales order (SO). Informasi yang tercantum dalam formulir pesanan
penjualan adalah: tanggal pemesanan, kode barang, nama barang, jumlah
barang yang dipesan, tanda tangan dan nama pemesan, nomor urut
pesanan penjualan yang dijadikan referensi, termin dan metode
pembayaran, dan beberapa informasi tambahan lainnya. Dokumen
pesanan penjualan dibuat dalam dua rangkap, terdiri dari:

1) untuk arsip bagian marketing


2) untuk diberikan ke bagian penjualan.

Setelah melakukan pemesanan, selanjutnya data pemesanan akan


diperiksa persetujuan penjualanya oleh bagian penjualan. Bagian
penjualan adalah bagian yang berwenang memberikan otorisasi penjualan
berdasarkan catatan penjualan pelanggan untuk menyesuaikan
kemampuan pelanggan dalam melakukan pembayaran. Bagian penjualan
telah membuat perhitungan untuk batas penjualan untuk setiap
22

pelanggan. Apabila terdapat riwayat penjualan belum dilunasi oleh


pelanggan, maka pesanan tersebut dapat dibatalkan atau ditunda hingga
pelanggan melakukan pelunasan atas piutang sebelumnya.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya piutang tak


tertagih yang menyebabkan kerugian untuk perusahaan.

2.5.2. Pengiriman Barang

Setelah barang yang dipesan oleh pembeli selesai diperiksa dan


sudah dapat dikirim, maka penjual akan menyiapkan proses untuk
pengiriman barang ke tempat pembeli. Dokumen yang diperlukan adalah
packing list dan bill of landing.

Packing list adalah dokumen daftar barang yang akan dikirimkan.


Informasi yang dicantumkan dalam dokumen ini antara lain: nama dan
alamat penerima barang, kode barang, nama barang, jumlah barang,
tanda tangan dan nama pembuat dokumen.
Bill of landing adalah dokumen yang dibuat oleh perusahaanekspedisi
(jika perusahaan menggunakan jasa pengiriman). Informasi yang
tercantum dalam dokumen ini antara lain: nama perusahaan pengirim dan
alamat penerima barang, jumlah dan nama barang yang dikirim, tanggal
pengiriman, dan berbagai pernyataan yang telah diatur oleh pihak
ekspedisi.

2.5.3. Penagihan Dan Penerimaan Pembayaran

Setelah penjual mengirim barang, selanjutnya penjual akan


mengirimkan tagihan kepada pembeli. Dokumen yang digunakan adalah
faktur penjualan atau sales invoice. Informasi yang tercantum dalam
faktur penjualan antara lain: nomor faktur, nama dan alamat pembeli,
tanggal transaksi, tanggal jatuh tempo pembayaran, daftar barang yang
meliputi kode, nama, jumlah, harga barang, dan informasi tambahan
lainnya seperti nama dan tanda tangan pembuat faktur. Dokumen faktur
23

penjualan dibuat dalam tiga rangkap: (1) untuk pelanggan, (2) untuk arsip
penjualan, (3) untuk laporan bagian akuntansi dan keuangan.

Sebagai pengendalian untuk mencegah dicetaknya faktur yang


tidak sah (misalnya terdapat nomor faktur yang duplikat), program
komputer seharusnya memberikan fasilitas nomor urut faktur secara
otomatis. Hal tersebut berguna untuk mencegah nomor faktur yang
duplikat. Setelah pelanggan menerima faktur, selanjutnya pelanggan akan
memperhatikan termin pembayaran dan melakukan pembayaran melalui
bank, tunai, kartu kredit, kartu debit dan lain sebagainya.

Terdapat dua cara dalam pencatatan penagihan, yaitu open invoice


dan balance forward. Metode open invoice adalah metode penagihan
yang dilakukan berdasarkan faktur yang belum lunas dan pembeli hanya
diperkenankan membayar sejumlah tagihan pada faktur. Sedangkan
balance forward adalah metode penagihan yang memperkenankan
pembeli membayar sebagian dari jumlah tagihannya. Namun, metode ini
memerlukan pencatatan yang sedikit lebih rumit.

2.5.4. Fungsi Penjualan Kedit

Menurut V. Wiratna Sujarweni (2015), mendefinisikan tentang


fungsi-fungsi yang terkait dalam prosedur Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima pesanan dari


pelanggan, membuat dokumen pesanan penjualan untuk diberikan
kepada bagian kredit, setelah mendapatkan persetujuan kredit maka
bagian ini akan membuatkan surat jalan untuk kepentingan
pengiriman barang.

2. Fungsi Gudang
24

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang


yang dipesan oleh pembeli. Selain itu fungsi ini bertugas
menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.
3. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang
dan menyerahkan barang kepada pembeli dan meminta tanda
tangan sebagai bukti bahwa barang telah dikirim dan di terima oleh
pembeli.
4. Fungsi Penagihan dan Faktur
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat faktur
penjualan berdasarkan surat jalan dan dokumen pesanan penjualan
dari fungsi penjualan. Faktur dibuat dalam 3 rangkap: (1) untuk
pelanggan, (2) untuk arsip penjualan, (3) untuk laporan bagian
akuntansi dan keuangan (catatan penjualan dan buku pembantu
piutang).
5. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi
penjualan dan penerimaan kas atau bank serta membuat laporan
keuangan.

2.6. Aplikasi Yang Digunakan


2.6.1. Microsoft Access

Kani, Firmansyah, and Unggul Utan Sufandi. Pemrograma

Database Menggunakan Delphi. Yogyakarta: Graha Ilmu (2010.) Dalam

penelitian ini, software yang digunakan sebagai basis data adalah

Microsoft Access. Microsoft Access adalah program aplikasi pengolah

basis data. Mardi mendefinisikan “Microsoft Access merupakan program


25

sistem manajemen database relasional yang disediakan untuk kalangan

pribadi dan usaha kecil menengah.


Microsoft Access ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu antara
lain: merupakan aplikasi pengolah data yang sederhana dan praktis
dibandingkan dengan aplikasi pengolah data lainnya, seperti SQL Server
dan Oracle, desain formulir input dan output dapat dibuat fleksibel.
Selain itu, query yang dimasukkan dapat dilihat oleh programmer karena
menggunakan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL).
Terdapat beberapa objek dalam microsoft access, antara lain:
a. Tabel adalah kumpulan data yang diperlukan untuk membuat
laporan, seperti daftar barang beserta harga masing-masing.
b. Query adalah perintah untuk mengakses informasi yang ada
dalam tabel. Query ini merupakan salah satu komponen dalam
manajemen database. Query dapat digunakan untuk menghapus
atau memperbarui informasi, bahkan dapat juga melakukan
perhitungan data.
c. Forms adalah media untuk memasukkan data yang dapat di
desain lebih fleksibel. Formulir ini memiliki tampilan yang
memungkinkan pengguna untuk memasukkan data dengan lebih
mudah.
d. Report adalah media yang digunakan untuk menampilkan
laporan hasil analisis data. Laporan ini merupakan ringkasan dari
tabel yang biasanya dirincikan berdasarkan kategori tertentu.
e. Primary Key adalah salah satu atribut yang dijadikan kunci dan
biasanya unik.
f. Foreign key adalah atribut yang menunjuk kepada primary key di
tabel yang lain.
g. Tipe data adalah jenis data yang mendefinisikan tiap field.
Berikut ini beberapa tipe data yang diberikan:
1. Autonumber, digunakan untuk mendefinisikan data numerik yang
26

membuat nomor secara otomatis. Field ini sudah otomatis dan bersifat
read only sehingga tidak dapat di input secara manual.
2. Text, digunakan untuk mendefinisikan data yang berisi karakter,
termasuk angka dan tanda baca. Tipe data ini tidak memungkinkan
untuk melakukan perhitungan. Maksimal karakter yang dapat disimpan
adalah 255 karakter.
3. Number, digunakan untuk mendefinisikan data yang berupa angka,
termasuk dapat membaca tanda plus, minus dan desimal. Jenis data ini
dapat memungkinkan melakukan perhitungan.
4. Currency, digunakan untuk mendefinisikan data berupa nilai uang.
Jumlah digit yang mampu disimpan dengan tipe data ini adalah 15
digit.
5. Date/time, digunakan untuk mendefinisikan data yang khusus berisi
tanggal.
6. Yes/No, digunakan untuk mendefinisikan nilai Boolean yang berisi
nilai 1 (satu) sebagai pilihan Yes dan nilai 0 (nol) sebagai pilihan No.
7. OLE Object, digunakan untuk mendefinisikan referensi objek OLE
atau ActiveX, seperti dokumen Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
sebagainya.
8. Hyperlink, digunakan untuk mendefinisikan alamat referensi maupun
URL yang kemudian diarahkan langsung ke alamat yang dituju.
9. Lookup Wizard, digunakan untuk membuat sebuah field mengarah ke
tabel atau query tertentu.

2.6.2. Delphi
Delphi adalah aplikasi pemrograman yang berorientasi objek yang
yang merupakan pengembangan visual dari bahasa pemrograman Pascal.
Pascal merupakan bahasa pemrograman yang berbasis DOS dibuat

tahun 1971 oleh Niklaus Wirth dari Swiss. Pemrograman ini dibuat
dengan fitur dan tampilan lebih modern yang beroperasi pada Sistem
27

Operasi Windows mulai dari versi yang pertama yaitu Delphi 1 dan terus
berkembang hingga saat ini sudah keluar versi terbaru Delphi Versi 2010.

Banyak perusahaan pengembang (developer) produk Delphi. Salah


satunya adalah Embarcadero Technology merilis produk-produknya

secara berkala. Delphi terbaru mendukung teknologi web service yang


merupakan inovasi sebuah aplikasi desktop dengan memungkinkan
dioperasikan secara online menggunakan Data Snap.

Delphi memiliki beberapa keunggulan yaitu: desain aplikasi yang


user friendly atau mudah digunakan, memiliki komponen yang cukup
lengkap untuk membuat aplikasi dalam mengolah database. Selain itu,
Delphi dapat membuat koneksi ke berbagai jenis database seperti Access,
SQL Server, MySQL, Oracle dan sebagainya.

2.7. Desain Program Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

2.7.1. Desain Input


Desain input adalah desain media sebagai tempat untuk
memasukkan data ke database. Desain input ini meliputi beberapa form
sebagai berikut:
a. Form Input Data Master Barang
Form input barang merupakan form yang digunakan untuk
memasukkan data barang ke dalam sistem.
b. Form Input Data Master Pelanggan
Form input pelanggan merupakan form yang digunakan untuk
memasukkan data pelanggan ke dalam sistem.
c. Form Input Penjualan\
Form input penjualan merupakan form yang digunakan untuk
memasukkan transaksi penjualan ke dalam sistem.
d. Form Input Pembayaran
28

Form input pembayaran ini merupakan form yang digunakan


untuk menyesuaikan saldo piutang setiap pelanggan.

2.7.2. Desain Output


Desain output berupa tampilan laporan yang berasal dari informasi
yang diolah dari form, dan disajikan sesuai data yang telah dimasukkan
ke dalam sistem. Desain output ini meliputi beberapa laporan berikut:

a. Laporan data master barang


Laporan data barang adalah laporan yang berisi informasi
mengenai barang.
b. Laporan data master pelanggan
Laporan data pelanggan adalah laporan mengenai data diri
pelanggan.
c. Laporan penjualan
Laporan penjualan adalah laporan yang berisi total penjualan
yang terdiri atas jumlah barang yang telah dijual beserta total
harganya.

2.7.3. Desain Database


Desain database merupakan perancangan database sebagai wadah
memasukkan data yang kemudian akan diolah menjadi laporan yang
diperlukan. Desain database terdiri dari beberapa tabel yang akan
digunakan sebagai sumber penyimpanan data.

a. Tabel barang

Digunakan untuk menyimpan data barang yang akan dijual.


b. Tabel pelanggan
Digunakan untuk menyimpan data pelanggan.
c. Tabel penjualan
Digunakan untuk menyimpan data transaksi penjualan.
d. Tabel detail penjualan
Digunakan untuk menyimpan detail data transaksi.
29

e. Tabel pembayaran
Digunakan untuk menyimpan data pembayaran pelanggan.

Table 2.3 penelitian terdahulu


Nama Peneliti,
No Variabel Hasil Penelitian
Judul Penelitian

Perancangan 1.Barang 1. Dengan adanya penjualan barang


Sistem Informasi Handmade Handmade yang dilakukan secara online
1
Penjualan Barang 2.kerajinan diharapkan dapat mempermudah
Handmade tangan transaksi jual-beli bagi penjual maupun
Berbasis Website pembeli karena lebih praktis dan Efisien.
Dengan Metode 2. Dengan sistem online, semua
Waterfall informasi bisa di akses dengan cepat
tanpa harus datang langsung ke toko, dan
1. Rahmat Hidayat
dengan jangkauan yang sangat luas tidak
2. Siti Marlina
hanya di daerah tertentu saja bahkan
3. Lila Dini Utami
sampai ke seluruh dunia.
(2017)
3. Diharapkan dengan sistem penjualan
barang handmade yang menggunakan
Website ini dapat mengurangi biaya
yang dikeluarkan untuk pemasaran
produk dan promosi.

4. Sistem informasi ini juga dapat


memberikan kemudahan bagi perusahaan
untuk berinteraksi langsung dengan
kondumen serta kemudahan dalam
mengolah data dan pembuatan laporan.

PERANCANGAN 1.Business 1. Sistem komputerisasi sangat


30

2 SISTEM Applications mendukung proses kerja seperti


INFORMASI 2.Sales penyimpanan data sehingga dengan
PENJUALAN Activities mudah dapat memberikan informasi
PERALATAN 3.Information yang dibutuhkan oleh staff penjualan
HIKING Systems pada saat dibutuhkan.
BERBASIS 2. Penyimpanan data dalam database
DESKTOP PADA memudahkan penyimpanan, pencarian,
TOKO CIMONE dan pemeliharaan data, sehingga tidak
OUTDOOR perlu lagi menyimpan data dalam media
TANGERANG kertas yang mudah hilang dan rusak
seperti pada sistem manual.
Eka Wulansari
Fridayanthie
(2015)

Perancangan 1.CV. Bambu 1. Dengan mengembangkan sistem


Sistem Informasi Sejahtera informasi penjualan berbasis web,
3
Penjualan diharapkan pemasaran produk menjadi
2.E-Commerce
Minuman Kemasan lebih mudah dan cepat dilaksanakan.
Berbasis Web Pada 3. Web 2. Dengan adanya web ini, Toko Bambu
Toko Bambu Sejahtera Bekasi dapat meningkatkan
4. MySQL
Sejahtera Bekasi kepuasan dan loyalitas pelanggan dimana
pelanggan dapat melakukan transaksi
1. Nandang Iriadi
dan mendapatkan informasi dengan
2. Nia Rosdiana mudah melalui fitur-fitur pada website.
(2017)
3.Pelaksanaan pemesanan dan pembelian
produk dapat dilakukan tidak terbatas
pada tempat dan waktu.

Analisa dan 1. Batik 1. Dengan adanya website e-commerce


31

4 Perancangan 2. B2C yang memanfaatkan internet sebagai


Sistem Informasi media pemasaran, dapat memudahkan
3. e-commerce
Penjualan Online pemilik toko untuk memberikan
(E-Commerce) 4. toko online. pelayanan terhadap konsumen secara
pada CV Selaras optimal dan memberikan informasi 24
Batik jam serta dapat diakses kapan saja dan
Menggunakan dimana saja.
Analisis Deskriptif
2. Website yang dirancang dapat
1. Himawan meningkatkan penghasilan usaha dagang
CV Selaras Batik, hal ini karena
2. Asep Saefullah
penghasilan tidak lagi bersumber dari
3.Sugeng Santoso toko saja tetapi juga melalui pemasaran
online. Jika suatu waktu toko sedang
(Scientific Journal
tidak dapat dibuka, maka pemesanan
of Informatics, Vol.
masih dapat dilakukan secara online
1, No. 1, Mei 2014
maupun offline.
ISSN 2407-7658 )
3. Keamanan sistem transaksi e-
commerce merupakan isu utama yang
mendapat perhatian khusus dari berbagai
pakar teknologi, khususnya peneliti-
peneliti dibidang teknologi keamanan
dan jaringan komputer. Penelitian lebih
lanjut juga terus dilakukan dengan
penggunaan SSL (Secure Socket Layer)
dan algoritma enkripsi, untuk
mengoptimalkan keamanan dalam
transaksi sistem e-commerce.

PERANCANGAN 1.Sistem 1. Pada program sistem informasi


SISTEM informasi penjualan yang direncanakan, penyajian
32

5 INFORMASI 2.Perancangan laporan pembelian dan penjualan yang


PENJUALAN Program mudah serta menghasilkan informasi
PADA TOKO yang lebih cepat dan akurat sehingga
RIBO JAYA memudahkan pemilik toko dalam
AMBON mengontrol persediaan (inventory)
barang serta membantu dalam
Daniel
mengambil keputusan dalam pembelian
Bunga
barang dan kebijakan dalam pemberian
Paillin
diskon oleh pemilik toko.
(2012)
2. Dengan menggunakan program ini
sebagai alat bantu dalam transaksi
penjualan, terjadi perbedaan waktu sejak
pembeli masuk area penjualan sampai
dengan keluar dari area penjualan terjadi
efisiensi/pengurangan waktu sekian
63.68 % dari waktu rata-rata keseluruhan
10 jenis barang secara manual dimana
waktu yang dibutuhkan 22.27 menit
dengan menggunakan program menjadi
8.09 menit dan mengurangi tingkat
kesalahan karena perhitungan telah
dilakukan secara otomatis oleh program.

6 PERANCANGAN 1.Penjualan - Sistem Informasi Penjualan online


SISTEM Online merupakan sistem pemasaran secara
INFORMASI online. Menampilkan produk yang dijual,
2.Komplain,
PENJUALAN transaksi penjualan, user dapat
Testimonial
ONLINE melakukan komplain, menulis
testimonial dan mendapat laporan
1.Sri Rezeki
transaksi.
Candra Nursari
33

2.Yossela - Sistem Informasi Penjualan online


Immanuel memiliki hak akses untuk admin, kasir,
warehousing/gudang, Konsumen,
Jurnal TAM
manager, dan owner
(Technology
Acceptance Model) - Pengunjung website yang tidak
Volume 8, No2, mendaftar sebagai konsumen, masih
Desember 2017 dapat melihat produk yang di jual dan
Hal. 107-116 juga melihat testimonial yang telah di
buat oleh semua customer

2.8. Kerangka Pemikiran

Seiring dengan kemajuan usaha yang sangat pesat dibidang


pengiriman barang (Tomat) namun disisi lain masih menggunakan sistem
informasi yang masih manual, maka perlu adanya sosialisas terkait
dengan sistem informai akutansi berbasis teknologi agar kemajuan
usahan secara efektif dan efisien. Namun didalam prakteknya tidak
semudah yang diharapkan dikarnakan ada beberapa faktor yang peru
diperbaiki misalnya:

1. pemahaman sumber daya manusianya yang belum belum memahami


teknologi. Hal tersebut bisa tejadi karena beberapa faktor seperti
pendidikan, kualitas sumberdaya manusia itu sendii dan faktor
liingkungan usaha itu seendri.
2. untuk penerapan sistem informasi akuntansi tidak bisa secara serta merta
dilakukan karena untuk memiliki keahlian dalam teknologi diperlukan
pelaihan secara berkesinambungan agar pemamfaatan sistem informas
secara teknologi dapat dilakukan secara maksimal oleh sumber daya
manusia itu sendiri.
34

3. Setelah memalakukan pelatihan secra berkesinambungan maka perlu


diterapkan OJT (On Job Training) secara langsung dilapangan guna
mengetahui sejauh mana prakteknya terkait sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi sangat berpengaruh terhadap posisi


keuangan dalam sebuah prusahaan baik perusahaan bebasis manual
ataupun telah menggunakan sistem inforasi akuntansi berbasis teknologi
karena dengan adanya sistem informai akuntansi perusahaan akan
mampu menlai kredibilitas dari keuangan perusahaan itu sendiri. Anaisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan
pendekatan kualitatif.

Perancangan

Sistem Informasi
Akuntansi

Penjualan

Penjualan kredit

Penagihan Dan
Penerimaan Pesanan Pengiriman Barang
Pembayaran
35

35

Anda mungkin juga menyukai