RESPONSI - Regita Liony
RESPONSI - Regita Liony
RESPONSI - Regita Liony
Disusun Oleh:
Regita Liony Putri Wilhelmina
2020204010111166
Pembimbing:
dr. Ivana Sajogo, Sp.KJ
Responsi ini telah diperiksa dan disetujui sebagai salah satu tugas dalam rangka
menyelesaikan studi kepaniteraan Dokter Muda di bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Rumah Sakit
Pembimbing
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. E
Umur : 21 tahun
Alamat : Surabaya
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
1. Keluhan Utama
dengan menanyakan kepada pasien dan keluarga pasien (Ibu pasien) terkait
mulai dari aspek sosial, keluarga, lingkungan, pendidikan dan alasan pasien
a. Autoanamnesis :
antara pasien dan Dokter Muda. Pada saat wawancara, pasien dalam kondisi
baik, yaitu tenang dan kooperatif. Pasien laki-laki memakai baju dan celana
wajah sesuai usia, dandanan kurang rapi, bau, pasien kadang bicara melantur,
suara yang wajar, kecepatan bicara yang normal seperti orang pada umumnya.
mengenali orang, tempat dan waktu. Ingatan jangka pendek, sedang, dan
Menur Surabaya pada hari Jumat dini hari, orangtuanya, karena pasien diamuk
oleh warga sehingga mata kiri tampak lebam dan bengkak. Pasien bercerita
bahwa ia diamuk warga sekitar rumah, karena pasien mau mencuri motor di
Perasaan pasien saat ini adalah sedih. Pasien merasa sedih karena
seorang perempuan yang sudah lama ia kenal, namun menolak cinta pasien
diri di kamar dan lebih sering marah-marah tanpa alasan yang jelas. Pasien
mengatakan bahwa ia dirasuki oleh barang halus dan disantet oleh seseorang,
tulisan LL, mengkonsumsi hampir setiap hari saat pasien sekolah dulu. Pasien
juga mengaku bahwa ia merokok hampir setiap hari dengan 1 pack perharinya
menyabu. Pasien bercerita bahwa ia juga sering keluar malam dengan teman-
hingga mabuk.
orang. Bisikan tersebut tidak tau darimana asalnya. Pasien tidak pernah
melihat sesuatu yang aneh atau menyeramkan. Pasien mengaku bahwa dirinya
sakit, karena dirasuki barang halus dan disantet orang. Pasien juga mengaku
bahwa ia pernah merasakan ingin bunuh diri dengan pistol 2 minggu ini dan
b. Heteroanamnesis :
pasien (Ny. M) pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 19.30 WIB. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Ny. M, pasien dibawa ke RSJ karena pasien sering marah-
marah dan sering memukul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Ibu pasien juga
nyelonong masuk ke rumah salah satu warga. Ibu pasien mengaku keluhan
sudah sering dialami oleh pasien sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga sempat
dibawa oleh Ibu pasien ke RS Soetomo sebelumnya karena keluhan serupa,
yaitu sering marah dan suka memukul tanpa alasan yang jelas.
ditinggal menikah oleh perempuan tersebut, dan membuat pasien semenjak itu
sering melamun, dan lebih emosional dari biasanya, sehingga pasien suka
kemasukan barang halus dan disantet oleh seseorang, hal ini dialami sejak
setahun yang lalu setelah pasien bertemu dengan teman saudara Ibunya yang
saat pasien masih sekolah, yaitu SMA kelas 2 hingga kelas 3, selain itu pasien
juga sering merokok hampir setiap hari, dan sering keluar malam dengan
minum alkohol.
temannya baik, namun kadang-kadang saat pasien kumat, pasien suka marah-
marah, memukul, dan melempar barang yang ada di sekitarnya tanpa alasan
yang jelas.
anak yang baik dan tidak suka marah-marah, namun semenjak 1 tahun yang
a. Riwayat Psikiatrik
Pasien mulai menunjukkan gejala sekitar 1 tahun yang lalu, sempat dibawa
b. Riwayat Medis
Menurut Ibu pasien, pada saat sebelum pasien sakit, pasien bertingkah laku
b. Masa Kanak
Menurut Ibu pasien, tidak ada masalah yang terjadi saat pasien masih
kanak-kanak
c. Masa Remaja
Menurut Ibu pasien, saat seusia SMP tingkah laku pasien sama seperti
teman sebayanya dan saat SMA pasien sempat menggunakan pil selama
d. Masa Dewasa
5. Riwayat Pendidikan
7. Riwayat Perkawinan
8. Riwayat Agama
9. Riwayat Hukum
Disangkal
tidur, mengurung diri di kamar, sering marah tanpa sebab, dan sering keluar
Pasien suka merokok di rumah. Pasien tidak memiliki minat atau hobi tertentu.
Tidak diketahui
Pasien dirawat di RSJ Menur Surabaya dalam ruang Wijaya Kusuma. Pasien
X X
: Pasien
Disangkal
Ibu pasien menduga awal mula muncul gejala seperti ini karena seorang
perempuan yang pasien suka dari dulu tetapi ditolak serta Ibu pasien menduga
hal ini juga dipengaruhi oleh pil yang dulu sempat pasien konsumsi, serta
gampang marah.
Disangkal
18. Persepsi Keluarga tentang Sakit Pasien
Ibu pasien merasa perubahan perilaku pada anaknya bisa terjadi karena
seorang perempuan yang pasien suka dari dulu tetapi ditolak serta pengaruh
buruk dari teman-temannya saat sekolah dulu, sejak itu ibu pasien menduga
barang, hingga memukul siapa saja, kemudian pasien juga sering meminta
Pasien mengetahui bahwa dirinya sedang berada di Rumah Sakit Jiwa Menur
dimasuki barang halus dan disantet oleh seseorang, pasien mengingat dirinya
dirawat inapkan di rumah sakit jiwa karena perilakunya yang suka marah-
marah dan membahayakan orang lain yaitu seperti sering memukul siapa saja
ketika ia marah.
1. Deskripsi Umum
a. Penampilan
RSJ Menur, rambut warna hitam tipis, kulit berwarna sawo matang, pasien
melantur.
masih melantur
2. Kontak
a. Mood : Sedih
b. Afek : Labil
c. Keserasian : Inapproriate
5. Proses Berpikir
a. Bentuk : Non-realistis
c. Isi : Preokupasi
a. Kesadaran
Compos mentis
b. Orientasi Waktu/Tempat/Orang
Baik
c. Daya Ingat
pagi itu)
alamat rumah)
d. Intelegensi
Kesan cukup
e. Tilikan
Derajat 3
7. Kemauan
1. Status Internistik
Vital Sign
Nadi : 90
RR : 250
a/i/c/d (-/-/-/-), mata sebelah kiri tampak lebam, tidak ada pembesaran
KGB
Thorax
Simetris, retraksi (-), sonor/sonor, suara paru vesikuler/vesikuler, suara
Ekstremitas
Akral hangat kering dan merah, CRT <2 detik, edema (-)
2. Status Neurologis
GCS : 456
Motorik : 5/5/5/5
3. Pemeriksaan Penunjang
4. Pemeriksaan Psikologik
kemasukan barang halus, dan disantet seseorang, dimana hal itu yang
memukul seseorang
- Pasien pernah berpikir untuk bunuh diri dengan pistol, namun tidak
dilakukan
merokok setiap hari, dan sering keluar dengan temannya serta masih
Heteroanamnesis
karena pasien sering marah dan memukul secara tiba-tiba tanpa alasan
VII. Penatalaksanaan
1. MRS
2. Psikofarmaka
- Clozapine 1 x2 5 mg
- Trifluoperazine 2x5 mg
3. Monitoring
- Keluhan pasien
- Perbaikan klinis
- Vital sign
- Compliance
4. Psikoterapi
sakit
waktu kepada pasien untuk bercerita dan mengutarakan isi hati dan
pikiran
VIII. Prognosis
Dubia ad malam
LAMPIRAN
DM : Dokter Muda
Px : Pasien (Tn. E)
Wawancara dimulai
DM : Baik, perkenalkan nama saya Regita Liony, dipanggil Tata, saya dokter muda dari
RSJ Menur, ingin bertanya mengenai kondisi Mas Eric, apakah berkenan?
Px : 21 tahun Mbak
Px : 3 Mbak
Px : Pertama Mbak, yang kedua adek saya laki-laki usia 14 tahun, yang ketiga cewek
Px : Belum Mbak
Px : Yo pagi Mbak
Px : Mbak Tata
Px : Saya dimassa warga Mbak, ini Mbak sampe mata saya begini
Px : Punya Mbak, dirumah ada motor 1, kesukaanku itu Mbak. Saya lihat motor orang
Px : Sedih Mbak
Px : Gara-gara cewek Mbak. Gak ada yang mau sama saya. Saya ini gapunya masa muda.
Px : Saya mengurung diri di kamar Mbak, saya ditinggal nikah, gara-gara cewek Mbak
Px : Kiki ituloh Mbak, anak Cafe, anak Café kan cantik-cantik Mbak
Px : Dia suka sama aku Mbak, aku ya suka Mbak sama dia. Spesies manusia itu beda-
beda Mbak, saya spesies punk Mbak. Hidup Republik Rakyat Asia Mbak.
DM : Oke Mas. Apa pernah ada masalah Mas nya sama Mbak Kiki?
Px : Mbak Kiki ituloh suka sama saya, tapi dia keluar sama cowok-cowok lain Mbak, ya
DM : Apa yang Mas rasakan saat tahu Mbak Kiki kayak gitu?
Px : Aku tersakiti Mbak, aku gak percaya sama cewek, aku sampe emosi Mbak, tapi kalau
Mbak ya saya percaya, Mbak minta tolong belikan rokok boleh ga Mbak?
DM : Masnya pernah bertengkar dengan cowok yang keluar dengan Mbak Kiki? Masnya
Px : Aku ga pernah kelai Mbak, tapi aku pengen bertengkar sama cowoknya. Loh iya
DM : Mohon maaf sebelumnya Mas, apakah Mas pernah mengkonsumsi obat terlarang
dan alkohol?
Px : Pernah Mbak, saya sempat minum pil, sama alkohol juga Mbak, alkohol ini barang
wajib Mbak
DM : Sejak kapan Mas mengkonsumsi pil tersebut dan alkohol? Apakah saat ini masih
Px : Kalau pil sudah lama Mbak, pas saya sekolah itu Mbak, sekarang sudah ga konsumsi
lagi, tapi kalau alkohol masih Mbak kadang-kadang kalau ngumpul sama teman-teman
saya
DM : Bentuk pilnya seperti apa Mas? Masnya dulu konsumsi berapa banyak dan berapa
lama?
Px : Bentuk bulat Mbak, ada tulisannya LL Mbak, aku konsumsi hampir tiap hari Mbak
Px : Apaya Mbak
DM : Mungkin Masnya merasa lebih tenang, atau lebih aktif gitu Mas?
Px : Arak, Anggur, Beer, itu aja Mbak. Ada itu di UUD Mbak kalau terlarang ya Mbak.
Px : Enak Mbak alkohol itu, ada yang pahit ada yang manis juga Mbak
DM : Kalau alkohol ini Mas nya beli sendiri atau bagaimana Mas?
Px : Ya kadang patungan Mbak sama teman-teman saya, kadang ya dikasih gitu aja Mbak
Px : Mabuk saya Mbak, terus rangkul-rangkulan sama teman-teman, terus saya rasanya
DM : Berapa banyak biasanya Mas konsumsi alkohol? 1 botol ada atau lebih Mas?
Px : Pas malem-malem Mbak, tengah malem saya ya keluar sama teman-teman ngopi
Px : Hari Senin kemarin itu Mbak, saya minum arak sama beer
Px : Ga pernah Mbak, saya pernahnya melihat hantu di mimpi saya. Saya tuh mimpinya
aneh-aneh Mbak.
Px : Agak lupa Mbak, kadang mimpi ular, mimpi hantu, banyak Mbak. Mbak tau artinya
Px : Ga Mbak, kan aku sakit, karena kemasukan barang halus itu Mbak
Px : Ya pokoknya dimasukin barang halus Mbak, aku disantet pokoknya Mbak, disuruh
DM : Mas sebelumnya pernah ke RS karena hal yang sama seperti saat ini?
Px : Iya Mbak pernah, isinya orang gila semua, coba aja saya ga disantet, saya kena santet
Px : Siapa yang berani sama Ananto Mbak, saya berani soalnya saya ini punk, saya hajar-
Px : Ibu saya Mifta, saya pernah antemi Mbak pake tangan saya
DM : Dimarahi kenapa?
DM : Keluarga dari Ibu sama Ayah, Mas Eric tau berapa bersaudara?
Px : Ayah 2 bersaudara, Ayah anak pertama, Ibu 4 bersaudara, Ibu anak pertama,
keluarganya Ibu ini gajelas semua Mbak, Pamanku yang ke-4 sering ngantemin aku Mbak
gara-gara cinta. Aku ini ganteng Mbak, kalau aku ganteng dicintai Kiki kan ya Mbak?
Mbak kalau aku jadi Justin enak kali ya Mbak. Main yuk Mbak.
Px : Ya pernah Mbak, bunuh diri pake pistol, kalau pake pisau, tenggelam di laut ga
DM : Kapan terakhir merasakan hal seperti itu? Apakah sering merasakan seperti itu
Mas?
Px : 2 minggu lalu paling Mbak, sebelumnya lagi ya pernah semenjak saya kena santet
pokoknya Mbak
Px : Saya berdoa Mbak, kalau ibadah saya lupa Mbak, saya ngantuk terus Mbak.
DM : Yaudah, kalau gitu minum obatnya yang teratur ya Mas, sudah cukup sampai sini
ya Mas saya tanya-tanyanya, terimakasih banyak Mas Eric, Mas Eric istirahat lagi ya.
Anamnesis dilakukan via telpon dengan Ibu pasien, hari Senin, 18 Juli 2022.
DM : Dokter Muda
Wawancara dimulai
DM : Assalamuaalaikum Ibu Mifta, perkenalkan saya Regita dokter muda dari RSJ
Menur, saya mohon izin bertanya-tanya mengenai kondisi Mas Eric kepada Ibu, apakah
Ibu berkenan?
KPx : 45 tahun
KPx : Kalau KTP di Ploso Surabaya, tapi saya tinggalnya saat ini di Kedung Klinter
Surabaya
KPx : 3 Mbak, Eric anak pertama, anak kedua saya usia 14 tahun laki-laki, sama yang
DM : Oh iya Bu, boleh diceritakan Bu, awalnya mengapa Mas Eric dibawa ke RSJ Menur
Suarabaya?
KPx : Jadi gini Mbak, kemarin itu Eric marah-marah, kejadiannya habis sholat Isya, Eric
ini nyelonong masuk ke rumah orang yang beda gang sama saya Mbak, saya di gang 7,
yang dimasuki itu rumah di gang 9 Mbak. Mungkin yang dimasuki rumahnya itu kaget
melihat Eric, terus marah, akhirnya Erik dipukuli dikeroyoki sama warga. Terus saya
ditelfon sama teman saya, kalau Eric dipukuli sama warga sampai matanya bengkak gitu
Mbak, akhirnya saya ngomong sama suami saya untuk datangi Eric. Saat suami saya
sampai di tempat, malah Ayahnya juga diantemin sama Eric Mbak. Darisitu, Eric dibawa
pulang tapi gamau pulang kerumah Mbak, dia kerumah tetangganya, yaudah disitu
omong-omongan baik aja Mbak, ada Ayahnya, saya, Eric, sama anak tetangga saya yang
sebaya dengan Eric, sama orangtuanya. Terus Mbak, tiba-tiba Eric itu mukul anak
tetangga saya, terus anak tetangga ini ga terima, akhirnya berantem Mbak, terus kami
melerai mereka. Tetangga saya tuh ngomong kalau Eric ini kok dibiarin aja ga dibawa ke
RS, iya kalau pas ada orang bisa dilerai kalau suka tiba-tiba mukul, kalau ga ada
bagaimana. Akhirnya darisitu saya dan suami saya putuskan untuk kami bawa ke RSJ
Menur Surabaya Mbak. Kan dulu itu si Eric ini ya pernah Mbak saya bawa ke RS DR
Soetomo bagian kejiwaan, perkaranya ya gitu sama Mbak, tiba-tiba marah, terus mukul
Mbak. Eric tuh kayak ga stabil emosinya Mbak. Saya aja karena tau Eric seperti itu, anak
kedua sama ketiga saya, saya titipkan ke Ibu saya Mbak. Soalnya saya sama suami sama-
sama kerja Mbak kalau siang, sedangkan Eric dirumah sendirian. Takutnya kan kalau
DM : Ibunya tau kenapa pencetusnya Eric kok tiba-tiba marah dan suka mukul?
KPx : Ga ada sebabnya Mbak, tiba-tiba marah aja dan langsung mukul. Bisa mukul siapa
saja Mbak.
KPx : Sekitar 1 tahunan yang lalu kurang lebih Mbak, pas pandemik itu parah-parahnya
Mbak
DM : Yang Ibu tau, Mas Eric pernah mukulin siapa aja Bu?
KPx : Banyak Mbak. Tetangga saya banyak Mbak yang dipukul sama Eric. Tetangga
saya juga sering bilang ke saya, kalau Eric melihat cewek yang sudah agak besar gitu,
ceweknya digodain sampai dikejar-kejar Mbak, sampai ceweknya muter jauh gitu Mbak.
KPx : Mungkin Eric itu waktu dulu kan sempat kerja di suatu restoran, terus kenal sama
anak SPG kalau ga salah Mbak. Habis itu Eric itu seneng sama cewek nya itu, tapi ga
kesampean Mbak.
KPx : Nah iya Mbak, betul, si Kiki. Sama Kiki itu ga terlalu direspon si Eric Mbak, saya
sempat melihat isi DM IG nya Mbak, bilang si Kiki ini jangan ganggu aku lagi, aku mau
DM : Kenal sama Mbak Kiki saat kerja di restoran ini kapan ya Bu?
KPx : Kurang lebih 1,5 tahun yang lalu paling ya Mbak, terus karena pandemik, kerjanya
Eric itu kena pengurangan gitu Mbak, terus lama-lama Eric ga kerja, semenjak itu suka
DM : Sebelumnya, apakah Mas Eric pernah bercerita dengan Ibu atau Ayah nya kalau
KPx : Gapernah cerita gitu sih Mbak, cuma sering bilang kalau dia kemasukan barang
halus. Saya sampai bawa ke orang pinter, 2 kali Mbak. Katanya yang pertama itu Eric
diikuti banyak orang. Terus yang kedua, bilangnya kenalan Eric yang namanya Kiki itu
bukan manusia. Itu arwahnya, Kiki tabrakan di taman Bungkul, nah Eric kan kerjanya
deket taman Bungkul itu Mbak. Eric ini juga sering ngeluh kalau dadanya sesak, terus dia
bilang kalau dia kemasukan barang halus. Memang sebelumnya tuh, Eric pernah kerumah
saudara saya Mbak, saudara saya punya teman yang katanya orang pintar, terus darisitu
Eric dibilangi kalau dia di santet orang dan dimasuki barang halus. Mulai darisitu Eric
pikirannya merasa bahwa ia dimasuki barang halus, sampai ia marah-marah ke saya minta
disembuhkan.
KPx : Kurang lebih setahun yang lalu juga Mbak. Kan darisitu Eric suka marah-marah
terus mukul, sampai melempar barang apa saja yang ada didepannya Mbak. Itu kipas
angin dirumah saya ada 3, semua-semuanya dilempar Mbak, Hp dibanting juga Mbak.
DM : Baik Bu. Kalau perihal melihat sesuatu yang seharusnya tidak kita lihat, apakah
DM : Mohon maaf sebelumnya Bu, apakah Mas Eric sebelumnya pernah mengkonsumsi
obat-obatan terlarang?
KPx : Iya pernah waktu SMA. Soalnya dulu waktu dia SMA, dia pernah make pil-pil gitu
Mbak, terus saya lihat dia linglung, kayak gatau apa-apa gitu Mbak, terus merasa takut
tiba-tiba merasa dikejar polisi. Terus habis sekolah itu, dia bilang gamau kerja dulu,
yaudah aku biarin sampai akhirnya dia nyari kerja, kerjanya pindah-pindah dan terakhir
DM : Mengkonsumsi pil ini dari kelas berapa sampai kelas berapa Bu?
KPx : Pas kelas 2 sampai 3 Mbak, kira-kira segitu Mbak. Makenya pas waktu itu aja
Mbak, dosisnya mungkin kebanyakan Mbak, kalau ditanya dia bilang minum pil itu ya
KPx : Iya, sudah engga Mbak. Pake duitnya siapa juga Mbak, saya juga paling kasih duit
ga banyak Mbak ke Eric, kata Eric itu buat beli kopi sama rokok gitu Mbak.
DM : Mas Eric sering keluar malam ga Bu?
Kpx : Iya betul Mbak, Eric tuh kalau gabisa tidur, pasti dia keluar malem Mbak sama
temen-temennya. Kadang izin, kadang ya engga Mbak, pas saya lagi tidur kadang ya
langsung asal keluar gitu Mbak. Biasanya keluar jam 12 malem jam 1 malem Mbak.
DM : Ibunya tau kegiatannya di luar ngapain Bu, Mas Eric? Apakah Mas Eric ada
KPx : Kalau malam tuh keluyuran, gatau dia kemana Mbak, kalau konsumsi alkohol
waktu itu dia pernah saya tanyai, bahasanya kemana-mana gitu Mbak, terus dia bilang dia
diajak minum-minum gitu Mbak. Saya kurang tau sih Mbak kegiatannya apa diluar,
soalnya ya kadang Eric emang langsung main keluar gitu aja Mbak, saya juga mau nyari
KPx : Baik-baik saja Mbak setau saya, saya tau Eric anaknya baik
KPx : Sebenarnya kami tidak ada apa-apa Mbak, cumin ya kalau misalnya anaknya
dikasih tau sesuatu atau dibilangin sesuatu gitu, dia suka marah Mbak. Kapan hari itu,
Ayahny a pernah dipukuli, saya pun juga pernah Mbak dipukul sama Eric. Dia tuh
DM : Mas Eric pernah melakukan sesuatu yang membahayakan diri Mas Eric ga Bu?
KPx : Iya kadang-kadang ngurung di kamar, kerjaannya habis marah-marah tuh ya tidur,
nanti habis itu kumat lagi marah-marahnya. Pokoknya kalau ngurung diri di kamar, suka
ketawa-ketawa sendiri, tidur terus kerjaannya, terus nulis-nulis gitu Mbak. Saya kirang
tau juga nulis apa, karena tulisannya gajelas. Kalau ada orang lewat, Eric tu ya ngomel,
marah, sampai bicara kasar gitu Mbak. Ya pokoknya melantur gitu Mbak. Sehari-harinya
ya makan, tidur, ngurung diri di kamar, sering keluar pas malam Mbak.
KPx : Ya namanya anaknya kayak gitu, jarang ibadah Mbak, tapi ya pernah kadang
DM : Mohon maaf Bu, apa Mas Eric pernah sampai ditangkap polisi?
KPx : Ya aslinya Eric ini anaknya baik kok Mbak, ya biasa saja, cuman ya itu semenjak 1
tahun yang lalu itu, dia jadi lebih ga stabil emosinya Mbak, sering marah-marah dan suka
mukul.
DM : Apakah Mas Eric pernah punya penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes melitus,
DM : Kalau keluhan serupa dengan Mas Eric atau punya penyakit jiwa di keluarga Ibu
KPx : Tidak ada juga Mbak, Alhamdulillah. Cuman Eric aja yang begini Mbak.
DM : Baik Bu, mungkin cukup sekian untuk tanya jawabnya, saya mengucapkan
terimakasih atas waktu dan perhatiannya. Mohon maaf mengganggu waktu Ibu, semoga
Mas Eric lekas sembuh dan keluarga Ibu sehat selalu. Assalamualaikum Bu.