Kel 4 Islam Disiplin Ilmu
Kel 4 Islam Disiplin Ilmu
Kel 4 Islam Disiplin Ilmu
Di Sususun Oleh :
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami sebagai
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, untuk
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian Iptek.................................................................................... 3
B. Pandangan Islam Tentang Ipteksaja Sumber Ilmu Pengetahuan........... 3
C. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Al-Qur`An............................4
D. Perintah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.......................8
E. Ayat Al-Quran Tentang Perkembangan Iptek.........................................9
BAB III PENUTUP.........................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................12
B. Saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan bemula dari rasa ingin tahu manusia yang kuat. Rasa ingin tahu
yang bergejolak ini memiliki kekuatan yang dasyat untuk mendorong manusia
menemukan sebuah jawaban. Di samping rasa ingin tahu, berbagai problem yang
dihadapi manusia juga menjadi sebab manusiamelakukan proses berpikir panjang
untuk menemukan solusinya.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu
tercantum dalam apa yang dinamakan dengan metode ilmiah. Seiring dengan
kemajuan berpikir manusia dewasa ini, ilmu pengetahuan berkembang sangat
cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan ini telah memasuki hampir seluruh bidang
kehidupan masyarakat modern. Hampir tidak ada satu masyarakat pun di era ini
yang sama sekali tidak tersentuh oleh kesuksesan para ilmuwan. Dengan
kemajuan teknologi informasi, misalnya, hari ini petani di pedalaman atau nelayan
di pesisir pantai sudah terlalu asing dengan gaya hidup masyarakat kota.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iptek
Dalam pandangan Islam, menurut hukum asalnya segala sesuatu itu mubah
termasuk segala apa yang disajikan berbagai peradaban, semua tidak ada yang
haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti, karena Islam
bukan agama yang sempit. Adapun peradaban modern yang begitu luas
memasyarakatkan produk-produk teknologi canggih seperti televisi vidio alat-
alat komunikasi dan barang-barang mewah lainnya serta menawarkan aneka
jenis hiburan bagi tiap orang tua, muda atau anak-anak yang tentunya alat-alat
itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya, tetapi menjadi
tanggung jawab manusia yang menggunakan dan mengopersionalkannya.
Produk iptek ada yang bermanfaat manakala manusia menggunakan dengan
baik dan tepat dan dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala
digunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata.
(101) اَأْلْر ِض ُقِل اْنُظُروا َم اَذ ا ِفي الَّسَم اَو اِت َو
(137) َعاِقَبُة اْلُم َك ِّذ ِبْين َكْيَف َك اَن َقْد َخ َلْت ِم ْن َقْبِلُك ْم ُس َنٌن َفِس ْيُروا ِفي ْاَألْر ِض َفاْنُظُروا
(18) ) َأَفَال َيْنُظُرْو َن ِإَلى ْاِإل ِبِل َكْيَف ُخ ِلَقْت17( َو ِإَلى الَّس َم اِء َكْيَف ُر ِفَع ْت
(20) ) َو ِإَلى اْلِج َباِل َكْيَف ُنِصَبْت19( َو ِإَلى ْاَألْر ِض َكْيَف ُس ِط َح ْت
(49) ُرْو َنَوِم ْن ُكِّّل َش ْي ٍء َخ َلْقَنا َز ْو َج ْيِن َلَع َّلُك ْم َتَذ َّك
Artinya: ”Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya
kamu mengingat kebesaran Allah”. (QS. Az Zariyat: 49)
(36) ُسْبَح اَن اَّلِذ ي َخ َلَق ْاَألْز َو اَج ُك َّلَها ِمَّم ا ُتْنِبُت ْاَألْر ُض َوِم ْن َأْنُفِس ِه ْم َوِمَّم ا َال َيْع َلُم ْو َن
(41) ِد ي الَّناسَظَهَر اْلَفَس اَد ِفي ْالَبِّّر َو اْلَبْح ِر ِبَم ا َك َسَبْت َأْي
(47) َقاَل َتْز َر ُع ْو َن َس ْبَع ِسِنْيَن َد َأَبا َفَم ا َحَص ْدُتْم َفَذ ُرْو ُه ِفي ُس ْنُبِلِه ِإَّال َقِلْيًال ِمَّم ا َتْأُك ُلْو َن
(48) ُثَّم َيْأِتي ِم ْن َبْع ِد ذِلَك َس ْبٌع ِش َداٌد َيْأُك ْلَن َم ا َقَّد ْم ُتْم َلُهَّن ِإَّال َقِلْيًال ِمَّم ا ُتْح ِص ُنْو َن
Artinya: Hai sekumpulan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan kekuatan (sulthon). (QS. Ar Rahman: 33)
(7) ْيٍم َأَو َلْم َيَر ْو ا ِإَلى ْاَألْر ِض َك ْم َأْنَبْتَنا ِفْيَها ِم ْن ُك ِّل َز ْو ٍج َك ِر
Perkembangan ilmu teknologi terdapat pada Q.S Yunus: 101 dan Al-
Baqarah 164. Itu untuk mendorong umat muslim agar lebih giat belajar dan
menambah ilmu pengetahuan dan untuk mengembangkannya menjadi
teknologi modern sehingga bermanfaat bagi umat manusia kedepannya. Mau
tau apa isi kandungannya, mari kita simak bersama :
“perhatikan apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda
kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-
orang yang tidak beriman.”
Kandungan dan kesimpulan :
A. Kesimpulan
Manusia memiliki naluri untuk selalu haus akan ilmu pengetahuan Hal ini
dapat menjadi pemicu bagi manusia untuk terus mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknolgi dengan melakukan proses berpikir dan berdzikir serta
memanfaatkan anugrah Allah yang dilimpahkan kepada manusia. Karena itu, kita
tidak mampu membendung laju ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
mengalami kemajuan dan kemutakhiran. Kita hanya mampu mengarahkan dan
mengendalikan manusia sebagai produsen, distribusi, dan konsumen ilmu
pengetahuan dan teknologi agar tidak meletakkan ilmu pengetahuan dan teknologi
itu dibawah kendali nafsunya, melainkan meletakkan keduanya mengikuti
petunjuk Ilahi dan fitrah kemanusiaan.
B. Saran
Banyak ilmuwan Barat (sekuler, liberalis, materialis, kapitalis) yang
membangun dan menghasilkan IPTEK disemua aspek kehidupan hanya terpusat
pada sesuatu yang kasat mata, ilmiah, logis, dan sistematis (bersifat materi) saja,
tetapi mereka menolak keilmuan yang non materi seperti kehidupan sesudah mati
dan hal-hal yang ghoib. Hal ini dapat kita telusuri dari filsafat ilmu yang mereka
pergunakan. Akibatnya, IPTEK yang dihasilkannya bersifat relatif dan tentatif
serta bebas nilai-nilai ketuhanan (sekuler). Bahkan bisa merugikan bagi kehidupan
manusia sendiri.
Terjadi kepincangan dalam diri mereka antara dhohir dan bathin mereka.
Karena itu, sebagai ilmuwan muslim –yang beriman- kita seharusnya membangun
dan menghasilkan IPTEK berdasarkan keyakinan yang kuat bahwa semua ilmu itu
bersumber dari Allah karena yang dikaji merupakan ayat-ayat Allah, proses
membangun suatu ilmu dan penerapannya mengikuti petunjuk Ilahi, dan tujuan
akhirnya adalah untuk kemaslahatan bagi manusia di dunia maupun diakhirat
karena Allah SWT. Ini bisa dicapai dengan mengabungkan antara iman, pikir,
dzikir, intuitif, amal, dan ihsan.
Ali Anwar Yusuf, Dr. Islam dan Sains Modern, Sentuhan Islam terhadap Berbagai
disiplin ilmu,
Memadu Sains dan Agama menuju Universitas Islam Masa Depan, UIN Malang,
2004 Husain, M. Thabathaba‟I, Sayyid, Memahami Esensi Al-Qur‟an, Lentera,
Jakarta, 2000 Masruri, hady. Filsafat Sains dalam Al-qur‟an, cet 1, 2007
Nata, Abuddin, Prof., dkk, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2005
Nasr, Hosein, Sayyid, Sains dan Peradaban di dalam Islam, Pustaka, Bandung,
1986 Sunanto, Musyrifah, Prof., Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Islam, Prenada Media, Jakarta, 2004
Salam, Abd., Sains dan Dunia Islam, Bandung, Perpustakaan Islam ITB, 1983
Surisumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Pustaka Harapan,
Jakarta, 2007 The Liang Gie& Andrian The,Encyclopedia of The Sciences, Gajah
Mada University
Press,Yogyakarta, 2001