Skripsi Yuli Konsul 1
Skripsi Yuli Konsul 1
Skripsi Yuli Konsul 1
SKRIPSI
Ni Putu Yulianingsih
1
PENGARUH EDUKASI MENYUSUI TERHADAP
PERSIAPAN LAKTASI PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kebidanan pada
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali
oleh :
NI PUTU YULIANINGSIH
NIM.A1222074
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan oleh:
Ni Putu Yulianingsih
NIM. A1222074
Badung,
Pembimbing I Pembimbing II
Bdn. Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami, S.SiT.,M.Keb Bdn. Putu Ayu Dina Saraswati,S.Tr.Keb.,M.Keb
NIDN : 0801058701 NIDN : 0822059601
Mengetahui
Program Studi Sarjana Kebidanan
Ketua
3
HALAMAN PENGESAHAN
Ketua Penguji
Nama Dosen
NIDN :
Penguji I Penguji II
Bdn. Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami, S.SiT. M.Keb Bdn. Putu Ayu Dina Saraswati,
S.Tr.Keb.,M.Keb
NIDN : 0801058701 NIDN: 0825068901
Mengetahui
Program Studi Sarjana Kebidanan
Ketua
4
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
PROGRAM STUDY SARJANA KEBIDANAN
Skripsi, Januari 2024
Ni Putu Yulianingsih
Pengaruh Edukasi Menyusui Terhadap Persiapan Laktasi Pada Ibu Hamil
Trimester III
XIV+68 halaman +5 tabel+ 2 Gambar + 6 Lampiran
ABSTRAK
Menyusui adalah suatu proses ketika bayi mengisap dan
menerima air susu dari payudara ibu. Menyusui memerlukan
perlekatan dan posisi yang nyaman saat menyusui yang termnasuk
dalam salah satu penyebab utama terjadinya kegagalan laktasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh edukasi
menyusui terhadap persiapan laktasi pada ibu hamil trimester III
di Indonesia. Dengan persentase pemberian ASI eksklusif pada
bayi 0-6 bulan sebesar 54,3% pada tahun 2013, upaya untuk
meningkatkan pengetahuan tentang cara menyusui yang benar
sangat penting. Metode penelitian kuantitatif dengan desain pre-
experimental one group pre-post test digunakan, melibatkan 29
ibu hamil Trimester III di RSUD Bali Mandara. Data
dikumpulkan melalui kuesioner demografi, kuesioner persiapan
ibu, alat peraga, dan checklist observasi, dengan validitas dan
reliabilitas kuesioner diuji menggunakan KR 20. Hasil penelitian
menunjukkan peningkatan signifikan dalam persiapan laktasi ibu
hamil setelah diberikan edukasi. Kesimpulan menegaskan bahwa
edukasi menyusui berpengaruh positif terhadap persiapan laktasi
ibu hamil trimester III. Sehingga disarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk mengembangkan penelitian dengan mampu
mengontrol faktor – faktor yang dapat mempengaruhi persiapan
laktasi pada ibu hamil trimester III.
5
INSTITUTE OF HEALTH SCIENCE
BINA USADA BALI HEALTH INSTITUTION
BACHELOR’S DEGREE OF MIDWIFERY PROGRAM AND
PROFESSIONAL
Undergraduate thesis, January 2024
Ni Putu Yulianingsih
The Influence Of Breastfeeding Education On Lactation
Preparation In Third Trimester Pregnant Women
XIV+68 pages + 5 tables + 2 Figures + 6 Attachments
ABSTRACT
6
influence lactation preparation in third trimester pregnant
women.
Bibliography: 20 (2013-2023)
7
KATA PENGANTAR
Segala Puji, hormat serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Cinta,
Penelitian ini tepat pada waktunya dengan judul Pengaruh Edukasi Menyusui
Terhadap Persiapan Laktasi Pada Ibu Hamil Trimester III . Proposal ini dibuat
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kebidanan di Sekolah
bimbingan, saran maupun kritik. Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,
1. Dr. Ir. I Putu Santika, M.M, selaku ketua STIKES Bina Usada Bali yang telah
2. Bdn. Ni Putu Mirah Yunita Udayani, S.ST.,M.Keb, selaku Ketua Program studi
yang telah memberikan ijin untuk mengikuti Pendidikan Sarjana Kebidanan dan
viii
5. dr. I Ketut Suarjaya, MPPM, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah beserta
staf yang telah memberikan data dan informasi yang diperlukan Penulis
6. Segenap Dosen Program Studi Sarjana Kebidanan STIKES Bina Usada Bali yang
7. Semua pihak dan responden yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
Penulis menyadari dalam menulis proposal Penelitian ini masih jauh dari
membangun, dan berharap semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi
Denpasar,
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...............................................................................................................5
ABSTRACT...............................................................................................................6
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................4
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR BAGAN...............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
DAFTAR SINGKATAN......................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................4
E. Keaslian Penelitian.....................................................................................5
x
A. Kajian Teoritis...........................................................................................7
B. Kajian Empiris.........................................................................................34
C. Kerangka Teori........................................................................................35
A. Kerangka Konsep.....................................................................................36
B. Hipotesis..................................................................................................37
C. Definisi Operasional................................................................................37
A. Rancangan Penelitian...............................................................................39
C. Tempat Penelitian....................................................................................42
D. Waktu Penelitian......................................................................................42
E. Etika Penelitian........................................................................................43
H. Pengolahan Data......................................................................................50
A. Analisi Univariat......................................................................................52
B. Analisis Bivariat.......................................................................................56
BAB VI PEMBAHASAN......................................................................................59
xi
A. Kesimpulan............................................................................................68
B. Saran......................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR SINGKATAN
MR : Medical Record
Goals
xvii
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persentase pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada bayi 0-6
bulan di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 54,3%, sedikit meningkat bila
dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 48,6%. Kondisi ini dapat
praktek pemberian ASI dan kegiatan promotif dan preventif lain yang telah
kesempatan hidup sebanyak 22% dari bayi yang meninggal sebelum usia
satu bulan. Menyusui sejak dini dapat menurunkan risiko kematian karena
Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan tertinggi pada
tahun 2013 terdapat di Nusa Tenggara Barat sebesar 79,74%, diikuti oleh
di Provinsi Maluku sebesar 25,21%, diikuti oleh Jawa Barat sebesar 33,65%
ASI eksklusif yaitu sebesar 58,37%. Angka ini tentu masih rendah jika
dibandingkan dengan target pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6
1
bulan sebesar 80% yang dicanangkan oleh pemerintah sehingga diperlukan
2022).
dengan cara pemberian ASI yang benar, antara lain pemberian ASI segera
setelah lahir (30 menit pertama bayi harus sudah disusukan) kemudian
pemberian ASI saja sampai bayi umur 6 bulan (ASI eksklusif), selanjutnya
Kesehatan, 2018).
salah satu dari penyebab utama terjadinya kegagalan laktasi (Gadhavi et al.,
2
kualitas kesehatan bayi dan anak balita akan semakin buruk sehingga
melakukan posisi perlekatan bayi yang benar, hal ini bertujuan agar dapat
benar pada saat menyusui, seperti puting perih, lecet atau berdarah, dan bayi
ASI ekslusif.
2023 pada 10 ibu hamil trimester III di RSUD Bali Mandara menunjukkan
dan pelekatan yang benar saat menyusui, tidak mengetahui manfaat posisi
dan pelekatan yang benar saat menyusui, serta tidak mengetahui dampak
bagi ibu dan bayi jika ibu menyusui bayi dalam posisi dan pelekatan yang
salah. Apabila hal ini tidak diatasi maka akan berdampak buruk bagi
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sebelum diberikan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
4
b. Bagi Pengembangan Ilmu Kebidanan
trimester III .
2. Manfaat Praktis
menyusui.
b. Bagi Masyarakat
E. Keaslian Penelitian
5
6
eksperiment.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Konsep ASI
a. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) merupakan hasil sekresi dari kelenjar payudara
b. Keuntungan ASI
dan Anak:
involusi uterus
7
8
kecerdasan bayi
dan sosial
diabetes
Menurut (Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak, 2018), risiko tidak
1) Bagi Bayi:
sakit
kurus (wasting)
g) Keterikatan atau kasih saying antara ibu dan anak kurang kuat,
2) Bagi Ibu:
2. Konsep Laktasi
a. Pengertian Laktasi
b. Manfaat
Air susu ibu sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi dalam
menyusui.
tersebut.
melahirkan.
kemudian hari.
et al., 2016).
c. Anatomi Payudara
payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram
yang mengalirkan susu dari pabrik susu ke gudang susu, serta jaringan
penunjang dan pelindung, seperti jaringan ikat dan sel lemak yang
d. Fisiologi Laktasi
2019).
13
yang memompa air susu dari sinus laktiferus ke luar puting hingga
stres pada ibu ini merupakan salah satu penyebab kegagalan laktasi
e. Pola Menyusui
Terjalinnya kontak lebih awal dan lebih lama akan memastikan tidak
Pemberian ASI pertama kali harus diawasi oleh bidan. Jika hal itu
2019).
Bayi baru lahir yang akan dilakukan ini menyusu dini akan
Tahap ini bayi mulai mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti ingin
payudara ibu. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk
Bayi akan mulai mengeluarkan air liurnya saat menyadari bahwa ada
makanan di sekitarnya.
Bayi mulai bergerak kearah payudara ibu dengan kaki menekan perut
susu ibu, bayi langsung menjilat dan membuka mulut dengan lebar
serta mulai menghisap air susu ibu. Pada proses ini bayi berada dalam
h. Posisi menyusui
Terdapat dua posisi utama bagi ibu yang dapat dilakukan,
tepat untuk waktu yang berbeda-beda selama msa laktasinya. Jika ibu
ini adalah posisi satau- satunya yang dapat ditoleransi selama beberapa
hari pertama setelah kelahiran. Pada posisi ini ibu tampaknya butuh
iganya. Ketika dapat melakukan hal ini tanpa bantuan, ibu mungkin
18
merasa ini sebagai posisi yang nyaman dan tepat untuk menyusui di
Posisi kedua adalah duduk tegak. Pada beberapa hari awal, sangat
penting punggung ibu tegak dan berada pada sudut yang tepat dengan
dan bayi kecil dan lemah, atau bayi apapun yang mengalami
i. Perlekatan Bayi
belakang.
payudarayang mendasarinya
dapatmenjangkaunya
Anak, 2018)
ibu benar – benar siap, baik secara fisikmaupun mental. Kesiapan ini
cara yang benar, sejak usia kehamilan enam bulan bagi ibu yang
tiga bulan bagi ibu yang mempunyai puting susu yang mendatar
21
benar, sejak usia kehamilan enam bulan bagi ibu yang tidak
bulan bagi ibu yang mempunyai puting susu yang mendatar atau
dengan:
Anak, 2018).
beralkohol dan rokok (Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak, 2018).
yang sehat dibutuhkan asupan zat gizi yang optimal sesuai dengan
zat gizi terutama protein, asam folet, vitamin B12, zink, dan
banyak makan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua,
lahir
menyusui.
bagi bayi yang baru lahir; bila bayi yang lebih tinggi usianya
adalah susus yang basi dan tidak baik. Oleh karena penting
dengan lancar Jika ibu yakin dapat menyusui, ASI akan keluar
banyak
menyusui. Salah satu masalah dalam menyusui yaitu ASI yang keluar
sedikit, puting susu lecet, nyeri dan tidak nyaman sehingga ibu
sehingga menangis terus dan menolak untuk mengisap ASI. Berikut adalah
adalah perlekatan yang tidak benar dan posisi yang tidak tepat,
lebih ketat.
terasa penuh, lebih besar, lebih berat, dan bahkan dapat sedikit
yang buruk dan posisi yang tidak tepat, jarang memberikan ASI,
datar.
laktasi pada ibu hamil dibagi menjadi 2 yaitu manajemen pada ibu
4. Edukasi
a. Pengertian
menyampaikan pembelajaran.
31
2) Metode edukasi
3 (tiga) yaitu:
massa.
pembelajaran tercapai.
B. Kajian Empiris
Hamil Trimester III pada Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak dengan
kontrol acak dengan jumlah Sampel: 100 ibu hamil trimester III
Studi kohort prospektif Jumlah Sampel : 150 ibu hamil trimester III
pengetahuan yang lebih baik dan sikap yang lebih positif terhadap
kelas.
C. Kerangka Teori
4. Pengetahuan
tentang laktasi
Edukasi Menyusui
Keterangan:
: Variabel yang diteliti
36
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASONAL
A. Kerangka Konsep
Efendi, 2018).
Kerangka konsep dalam Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
trimester III
Keterangan :
: Arah pengaruh
38
B. Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu hupo dan thesis. Hupo
berarti lemah, kurang, atau di bawah dan thesis berarti teori, proporsi.
C. Definisi Operasional
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
dengan tujuan dan kegunaan tertentu sebagai upaya untuk memahami dan
2018).
experimen design dengan pendekatan one group pre-post test design. Pada
pada ibu hamil trimester III , sesudah diberikan intervensi akan diberikan
pada responden. Berikut adalah skema desain penelitian one group pre-
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah Penelitian,
jumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama
(Sugiyono, 2019). Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
2. Sampel
Adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik sampling
yaitu suatu teknik penentuan sampel dengan mengambil subjek ibu hamil
𝑛= 𝑁
1 + 𝑁𝑒2
Keterangan :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
1 : konstanta
3
𝑛= 5
1
0
.
3
5
3
𝑛 =5
1
.
3
5
𝑛 = 25,92
𝑛 = 26
43
a. Kriteria Inklusi :
anak ke empat
b. Kriteria ekslusi
B. Tempat Penelitian
C. Waktu Penelitian
D. Etika Penelitian
surat izin penelitian kepada Diklat RSUD Bali Mandara yang diteruskan
2. Nilai Ilmiah
7. Informed Consent
1. Instrumen Penelitian
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini
a. Kuisioner Demografi
umur, paritas.
c. Alat Peraga
Alat peraga berupa boneka bayi dan alat peraga payudara ibu.
Boneka bayi dan alat peraga payudara digunakan sebagai peraga saat
benda tiruan memiliki intensitas yang tinggi kedua setelah benda asli
d. Checklist Observasi
tanda check (√) pada lembar observasi. Kusioner ini diambil dari buku
perbedaan antara data yang dilaporkan oleh Penulis dengan data yang
(Sugiyono, 2017).
yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
1. Prosedur Administrasi
institusi pendidikan dan dilakukan uji etik oleh Komite Etik STIKES Bina
izin Penelitian dari STIKES Bina Usada Bali ditujukan ke institusi tempat
Penelitian yaitu Diklat RSUD Bali Mandara. Setelah disetujui oleh diklat
penulis melakukan edukasi pada ibu hamil trimester III sesuai dengan
tujuan Penelitian.
51
2. Prosedur Teknis
a. Tahap Persiapan
c. Tahap Pelaksanaan
pekerjaan responden
G. Pengolahan Data
mentah (raw data) yang memerlukan tahapan pengolahan dahulu baru bisa
1. Editing
tumpang tindih, berlebihan atau bisa juga terlupakan. Oleh karena itu
2. Coding / Pengkodean
tahapan koding). Dengan kata lain data yang sudah diedit tersebut diberi
analisis bivariat.
1. Analisis Univariat
umur dan paritas,dst persiapan ibu hamil sebelum pemberian edukasi cara
menyusui yang benar dan persiapan laktasi bagi ibu hamil setelah
diberikan edukasi
2. Analisis Bivariat
korelasi atau pengaruh antara dua variabel atau lebih yang diteliti. Ditinjau
dari skala data yang digunakan Penulis yaitu skala data ordinal, maka
HASIL PENELITIAN
A. Analisi Univariat
1. Karakteristik Responden
Pendidikan
SMA 5 17,2%
Diploma 10 34,5%
S1 13 44,8%
S2 1 3,4%
Pekerjaan
Bekerja 23 79,3%
Tidak bekerja 6 20,7%
Paritas
Primipara 21 72,4%
Multipara 8 27,6%
total 9 100%
54
Data usia responden disajikan dalam bentuk table dan
usia 26-35 tahun (51,7%). Selanjutnya usia 17-25 tahun sebanyak (31,0%)
Sebagian besar responden adalah seorang ibu yang bekerja yaitu sebanyak
55
2. Rata-Rata Skor Persiapan Laktasi Ibu hamil trimester III sebelum
diberikan edukasi
Persiapan laktasi ibu hamil trimester III dalam penelitian ini dikelompokkan
menjadi 3 yaitu baik (80-100), cukup (60-79), kurang (<59). Gambaran rata-rata
skor persiapan laktasi ibu hamil trimester III dapat dilihat pada table berikut.
Berdasarkan table diatas, rata-rata skor persiapan laktasi ibu hamil trimester III
pada pretest adalah 78,97 dengan nilai minimum 45 dan nilai maksimum 100.
Tabel 5.3 Gambaran Skor Persiapan Laktasi Ibu Hamil Trimester III
Sebelum Diberikan Edukasi
Pretest
Baik 21 72,4%
Cukup 7 24,1%
Kurang 1 3,4%
Total 29 100,00%
56
3. Rata-Rata Skor Persiapan Laktasi Ibu hamil trimester III sesudah
diberikan edukasi
Pada saat posttest terjadi peningkatan nilai menjadi 88,10 dengan nilai minimum
Tabel 5.5 Gambaran Skor Persiapan Laktasi Ibu Hamil Trimester III
Sesudah Diberikan Edukasi
Post Test
Frekuensi Presentase (%)
22 75.86%
7 24.14%
0 0
29 100.00%
Pada saat diberikan posttest jumlah responden dengan pengetahuan kurang tidak
ada dan responden dengan pengetahuan baik menjadi 22 orang atau 75,86%.
5. Tabel 5.6 Gambaran Skor Persiapan Laktasi Ibu Hamil Trimester III
Diberikan Edukasi
dengan pengetahuan kurang tidak ada dan responden dengan pengetahuan baik
B. Analisis Bivariat
setelah intervensi.
1. Uji Normalitas
Tabel 5.7 Distribusi hasil normalitas Persiapan laktasi Ibu hamil trimester III
58
Statistic df sig.
Pretest .904 29 .012 Uji
Posttest .873 29 .002
normalitas ini menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah sampel
dalam penelitian kurang dari 50. Hasil uji normalitas pada pretest yaitu
0,012 (p < 0,05), posttest 0,002 (p < 0,05). Nilai pretest dan posttest
T-Test.
trimester III
pada pretest dan posttest memiliki nilai p = 0,000 (< 0,05) maka dapat
59
BAB VI
PEMBAHASAN
tentang pengaruh edukasi terhadap terhadap Persiapan laktasi Ibu hamil trimester
III dan keterbatasan penelitian ini. Hasil penelitian akan dibandingkan dengan
teori yang telah ada, penelitian sebelumnya serta kekurangan atau keterbatasan
1. Karakteristik Responden
a. Karakteristik responden
60
Penelitian ini hanya menggambarkan 1 kelompok intervensi saja.
yang dilakukan oleh (Lisa Unik Wijayanti, 2015) didapatkan bahwa umur
hamil mengenai persiapan laktasi pada trimester III. Sebagian besar ibu
ibu hamil trimester III. Berdasarkan data tersebut, responden yang bekerja
61
seseorang yang memiliki bekerja di luar rumah belum tentu memiliki
pengetahuan yang baik tentang cara menyusui hal ini tergantung kepada
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ludha, N., & Maulida, 2014)
bahwa sebagian besar ibu menyusui dengan jumlah persalinan 2-4 kali
Hal ini dikarenakan ibu yang pertama kali menyusui pengetahuan terhadap
laktasi tidak sama dengan ibu yang sudah berpengalaman menyusui anak
Edukasi Menyusui
62
Berdasarkan table diatas, hasil rata-rata nilai pretest persiapan
laktasi ibu hamil trimester III yaitu sebesar 78,97 setelah diberikan
nilai posttest persiapan laktasi ibu hamil trimester III yaitu 88,10. Terjadi
laktasi.
63
64
cukup tentang bagaimana cara menyusui yang benar agar terhindar dari
menyusui mayoritas berada pada kategori cukup sebesar 53.3%. Hal ini
Edukasi Menyusui
diberikan intervensi. Keadaan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor yang
trimester III
serta perbedaan yang cukup signifikan antara pretest dan postest. Hal ini
efektif terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III. Keadaan ini bisa
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang (Himawati, L., &
memiliki tingkat pengetahuan cukup dan tidak ada lagi responden yang
lingkungan, alat bantu dan materi yang disampaikan. Selain itu dalam
cara menyusui
bahwa terdapat perbedaan nilai mean antara pretest dengan posttest yaitu
9,13. Hasil uji paired T-test didapatkan hasil nilai sig. 0,000 (<0,05), CI
pendidikan kesehatan.
67
ditunjukkan dengan nilai p value = 0.000 (< α 0.05). Hasil ini sejalan
menunjukkan p value = 0.002 < α 0.05 yang berarti ada pengaruh yang
menjadi dua yaitu lingkungan fisik (suhu, kelembapan udara, dan konsisi
lalu lintas, pasar, dan sebagainya). Faktor lainnya yaitu instrumen yang
terhadap tingkat pengetahuan ibu menyusui dari tidak tahu menjadi tahu.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Lestari, W.,
metode audiovisual seperti kaset, slide, OHP, poster, peraga atau buku
memiliki tingkat intensitas paling tinggi kedua setelah benda asli dan
yang paling rendah adalah kata-kata. Hal ini berarti bahwa penyampaian
69
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Hanum, Nurchayati, & Hasneli
6. Keterbatasan penilitian
yang diberikan pada awal pretest ataupun postest masih menggunakan alat
peraga tiruan dan ini sangat membuat rancu pada saat observasi pada
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Rata-rata skor pengetahuan ibu hamil trimester III saat pretest adalah
78,97 dengan skor tertinggi adalah 100 dan skor terendah adalah 45.
3. Rata-rata skor pengetahuan ibu hamil trimester III saat postest adalah
88,10 dengan skor tertinggi adalah 100 dan skor terendah adalah 65.
trimester III dengan nilai beda rerata pretest dan postest yaitu p value =
responden.
71
B. Saran
seperti pendidikan kesehatan ini, karena masyarakat yang tidak bisa kita
tebak dan kita duga pada saat melontarkan pertanyaan. Maka tidak hanya
hal lain seputar masalah-masalah yang biasa dialami ibu hamil atau
3. Bagi Masyarakat
dianggap biasa dan tidak memerlukan teknik atau cara tertentu, sedangkan
4. Peneliti Selanjutnya
mengontrol ibu hamil agar tidak lupa untuk mengabari peneliti agar
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2022). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Efendi, F., & M. (2009) Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Gadhavi, R. N., Vidhani, M., Patel, F., Mehta, S., & Chavan, L. B. (2018). Are
today’s mother aware enough about breast feeding?: A knowledge, attitude
and practice study on urban mothers. National Journal of Medical Research,
3(04), 396–398.
Ilmu, T. P. (2007) Ilmu & Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imperial Bhakti
Utama.
Kementerian Kesehatan.
Ludha, N., & Maulida, I. (2014) Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Status
Pekerjaan Ibu Menyusui Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di
Pesantunan. Tegal: Politeknik Harapan Bersama.
Manuaba, I, A., & Manuaba, I,B, G. (2017). Pengantar Kuliah Obstetri. EGC.
Moody, J., Jane, B., & Karen, H. (2018). Menyusui Cara Mudah Praktis &
Nyaman. Arcan.
Perinasia (2004) ‘Manajemen Laktasi: Menuju Persalinan Aman dan Bayi Lahir
Sehat.’, Jakarta
Rusli, Z., Yuliani, F., Sulistianingsih, E., & Sadad, A. (2018). Pemberdayaan
Masyarakat Miskin Melalui Program Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam
(UED-SP). Jurnal Kebijakan Publik, 3(2).
Sari, M., Dewi, Y. I., & Utami, A. (2018). Hubungan dukungan keluarga
terhadap motivasi pasien kanker payudara dalam menjalani Kemoterapi di
Ruang Cendrawasih I RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Ners
Indonesia, 2(2), 158–166.
Sukmawati, S., & Salmah, A. (2018). Teknik Menyususi Selama Dua Tahun
dengan Benar di Wilayah Kerja Puskesmas Tangketada Kecamatan
Tangketada Kabupaten Kolaka.
Ward, H. (2019). Patterns of instability: Moves within the care system, their
reasons, contexts and consequences. Children and Youth Services Review.
31(10), 1113–1118.
LAMPIRAN 1
NO
KEGIATAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Tahap Persiapan
a. Pengajuan Judul
b. Studi Pendahuluan
c. Penyusunan Usulan
d. Konsultasi Usulan
e. Seminar Usulan
f. Perbaikan Usulan
2 Tahap Pelaksanaan
a. Pengurusan Izin
Penelitian
b. Pengadaan
Instrumen
pengumpulan Data
c. Pengumpulan Data
d. Pengolahan Data
e. Analisa Data
3 Tahap Penyusunan
Laporan
a. Penyusunan Laporan
b. Seminar Hasil
Penelitian
c. Perbaikan
d. Publikasi Hasil
Penelitian
77
LAMPIRAN 2
Kode:…………………….
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH EDUKASI MENYUSUI
TERHADAP PERSIAPAN LAKTASI PADA IBU
HAMIL TRIMESTER III
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama Ibu (Inisial) :....................................................................
2. Umur :....................................................................
3. Pendidikan Terakhir :....................................................................
4. Status Paritas :....................................................................
5. Usia Kehamilan
:........................................................minggu
6. Alamat Rumah :....................................................................
7. Nomor Telepon :....................................................................
8. Pekerjaan :....................................................................
B. PENGETAHUAN
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang anda anggap benar.
bayi.
Total Skor
Keterangan:
a) Tepat jika semua pernyataan dalam kuesioner dilakukan.
b) Tidak tepat jika salah satu pernyataan dalam kuesioner tidak dilakukan.
81
LAMPIRAN 3
Peneliti Responden
LAMPIRAN 4
Badung,....................................2023
Mengetahui,
Pembimbing I Peneliti
A. Tujuan
Tujuan Umum
2. Manfaat Laktasi
3. Manfaat ASI
pelaksanaan
laktasi
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta
E. Metode
Ceramah
Tanya jawab
F. Media
Alat Peraga
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD Bali Mandara Provinsi Bali
Jadwal, alat bantu atau media, pengorganisasian, proses penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
Sasaran mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
sasaran mengerti tentang :
Pengertian Laktasi
Manfaat Laktasi
Manfaat ASI
Langkah-langkah pelaksanaan laktasi
86
86
Lampiran Materi
LAKTASI
1. Pengertian Laktasi
Manjemen laktasi adalah memberi minum ASI pada bayi dengan posisi dan cara yang
benar.
2. Manfaat Laktasi
a. Mencegah terjadi aspirasi/ tersedak pada bayi
b. Mencegah ASI masuk kedalam paru-paru
c. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang adekuat
3. Manfaat ASI
d. Mengandung zat anti bodi yang berguna untuk mencegah beberapa penyakit infeksi
e. Dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam keadaan segar bebas
bakteri dan dalam suhu yang sesuai, tanpa penggunaan alat bantu
f. Tidak akan terjadi kesalahan dalam penyediaan
6. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar,
kemudian dengan cepat kepala bayi diletakkan ke payudara ibu dan puting
serta areoladimasukkan ke dalam mulut bayi.