Modul Ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) - Modul Ajar Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan - Fase D
Modul Ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) - Modul Ajar Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan - Fase D
Modul Ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) - Modul Ajar Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan - Fase D
Lingkungan
Oleh: Siti Zubaidah, S.Pd.
SMP Negeri 2 Jenu
Untuk : SMP Kelas VII Materi Ajar, Alat, dan Bahan: Model Pembelajaran: Jelas
Mata pelajaran : IPA Materi : Terlampir
Jumlah JP : 5 JP Alat dan Bahan: Metode Pembelajaran: Tatap
Fase :D ✔ Buku pelajaran, hand out, Muka
Domain Konten: artikel, video youtube,
Sel dan Sistem Organisasi media lain yang Bagaimana guru menilai
kehidupan (termasuk mendukung ketercapaian Tujuan
Klasifikasi Makhluk Hidup) ✔ Ekosistem ladang, sawah, Pembelajaran:
hutan jati, kebun ✔ Asesmen individu
Pengetahuan/Keterampilan (menyesuaikan dengan ✔ Asesmen diagnostic awal
Prasyarat: lingkungan sekolah)
✔ Peserta didik memahami ✔ Pasak Jenis asesmen:
ciri-ciri makhluk hidup dan ✔ Tali rafia ✔ Tertulis
tak hidup
✔ Tablet dan internet ✔ performa
✔ Peserta didik memahami
✔ Kaca Pembesar
cara klasifikasi
✔ Kantung plastik Tujuan Pembelajaran:
(pengelompokkan) benda
Menjelaskan komponen-
hidup dan tak hidup
komponen yang terjadi di
Perangkat ajar ini dapat
dalam ekosistem dalam
digunakan guru untuk
Profil Pelajar Pancasila: kaitannya terhadap interaksi
mengajar: Siswa
✔ Gotong Royong, melakukan yang terjadi.
regular/tipikal
kolaborasi atau Kerjasama
kelompok Pemahaman bermakna:
Jumlah siswa perkelas yang
✔ Bernalar kritis, terdiri dari disarankan: maksimum 32
Keseimbangan ekosistem dapat
1) memperoleh dan dipengaruhi oleh interaksi
siswa
memproses informasi dan makhluk hidup dengan
gagasan (terdiri dari lingkungan
Ketersediaan materi:
mengajukan pertanyaan; Alternatif penjelasan, metode,
dan mengidentifikasi, Pertanyaan pemantik:
atau aktivitas untuk siswa yang
mengklarifikasi, dan Bagaimana proses
memahami konsep
mengolah informasi dan pembentukan ekosistem yang
gagasan); 2) menganalisis seimbang?
Pendekatan Pembelajaran:
dan mengevaluasi penalaran Diferensiasi dan Sosial
dan prosedurnya. Emosional
Asesmen
Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi Profil Pelajar Pancasila
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
- Penilaian Diri
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 2 dan Tidak = 1
2. Skor maksimal = 14
3. Skor Sikap = (Jumlah Skor / 14) x 100
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 2 dan Tidak = 1
2. Skor maksimal = 10
3. Skor Sikap = (Jumlah Skor / 10) x 100
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal
Test Diagnostik
Berilah tanda ceklis pada kolom B (benar) atau S (salah)
No Pernyataan Benar Salah
1. Segala sesuatu yang ada di luar individu disebut lingkungan
2. Komponen ekosistem terdiri dari komponen Abiotik atau
komponen hidup; dan komponen biotik atau kompenen tak hidup.
3. Komponen Abiotik terdiri dari batu, air, tanah, udara, dan cahaya
matahari
4. Jika disuatu plot terdapat 25 tanaman padi, 10 tanaman rumput, 5
ekor belalang, dan 3 ekor katak. Komponen hidup yang
mendominasi plot tersebut adalah katak
5. Komponen biotik berpengaruh terhadap komponen abiotik, begitu
juga sebaliknya
Penilaian Tertulis
Pilihan Ganda
1. Pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan pengertian ekosistem adalah ….
A. Ekosistem dibangun oleh komponen utama, yaitu komponen energi, abiotik, dan siklus materi
B. Dalam suatu ekosistem, terdapat interaksi dan saling berpengaruh antara komponen-
komponenya
C. Saling ketergantungan antarkomponen abiotik, diantaranya konsumen bergantung pada
produsen
D. Lingkungan dalam ekosistem membentuk hubungan timbal balik antara komponen-komponenya
2. Yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah ….
A. Lingkungan tempat interaksi antara hewan dan tumbuhan pada suatu tempat
B. Lingkungan di luar suatu organisme yang terdiri dari komponen biotik dan abiotic
C. Lingkungan dimana tempat para makhluk hidup bisa hidup dan berkembangbiak
D. Lingkungan tempat interaksi antara makhluk manusia dan habitatnya
3. Sekelompok anak kelas 7 melakukan pengamatan terhadap ekosistem kebun dan didapatkan data
sebagai berikut:
1) 4 tanaman bayam 4) 7 ekor belalang 7) 8 ekor semut
2) Sekelompok cacing tanah 5) 12 ekor ulat 8) 22 ekor kupu-kupu
3) Seekor kucing 6) 16 ekor katak 9) seekor kambing
Satuan ekosistem yang merupakan populasi adalah ….
A. 1), 2), 3), 4), 5), 6), 7) C. 1), 2), 4), 5), 6), 8), 9)
Modul Ajar Interaksi Makhluk Hidup dengan 9
Lingkungan
B. 1), 2), 4), 5), 6), 7), 8) D. 1), 2), 5), 6), 7), 8), 9)
4. Beberapa komponen biotik yang ada di perairan
(1) Hiu (5) ikan bandeng
(2) Ikan gurame (6) ikan teri
(3) Ikan tongkol (7) ikan mas
(4) Ikan sarden (8) ikan pari
Komponen biotik yang khas pada ekosistem air tawar adalah ….
A. (1) dan (5) C. (3) dan (4)
B. (2) dan (7) D. (6) dan (8)
5. Perhatikan gambar berikut!
Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan:
a. Lingkungan
b. Ekosistem
2. Berikan contoh komponen biotik (minimal 5)!
3. Tuliskan empat contoh komponen abiotik dalam ekosistem dan perannya!
4. Sekelompok siswa melakukan observasi terhadap ekosistem kebun dengan plot yang berukuran 1 m
x 1 m dan ditemukan beranekaragam komponen biotik, selanjutnya data pengamatan tersebut
digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut!
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP), maka
guru bisa memberikan tambahan materi di jam tambahan terkait dengan materi pada soal yang belum
bisa terjawab dengan benar.
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
KKTP : ……………………………………………..
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKTP. Guru memberikan
tugas belajar mandiri melalui artikel atau jurnal terkait isu kerusakan lingkungan hubungannya
dengan perubahan iklim.
Mengetahui, Jenu,
Kepala SMP Negeri 2 Guru Mata Pelajaran IPA
LKPD
A. Indikator Pengalaman Belajar:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menganalisis komponen ekosistem melalui pengolahan
data hasil pengamatan.
2. Peserta didik dapat memahami konsep lingkungan dan komponen penyusunnya melalui kegiatan
analisis data hasil pengamatan.
B. Alat dan bahan :
1. Ekosistem kebun, ladang, sawah, hutan jati atau ekosistem lain yang ditemukan di sekitar
sekolah;
2. Tali rafia;
3. Pasak;
4. Kantung plastik;
5. HP/Kamera;
6. soil tester atau PH Universal atau kertas lakmus;
7. Kaca Pembesar.
C. Prosedur Kerja
1. Jalajah Lingkungan (Mengamati lingkungan sebagai objek pembelajaran)
a. Pilih salah satu objek pengamatan berupa ekosistem yang ada di lingkungan sekolah kalian,
misalnya kelompok 1 ekosistem kebun, kelompok 2 ekosistem hutan jati, kelompok 3 ekosistem
sawah dan kelompok 4 ekosistem ladang!
b. Lakukan setiap kegiatan pembelajaran dalam kelompok yang sudah ditentukan dan gunakan
LKPD sebagai pedoman kegiatan lapangan!
c. Pastikan kalian mengamati dengan cermat, bagian yang hidup dan bagian yang tidak hidup dalam
ekosistem yang kalian temukan! Amati!
2. Jelajah Masalah (Pertanyaan/identifikasi masalah)
a. Buatlah pertanyaan terkait konsep lingkungan, komponen penyusun serta dominansi makhluk
hidup yang tinggal pada ekosistem tersebut berdasarkan hasil pengamatanmu terhadap ekosistem
tersebut!
3. Jelajah Data (Pengumpulan data)
a. Buat plot berbentuk persegi ukuran 1x1 m dengan tali rafia, pasak, dan martil pada ekosistem
yang sudah ditentukan!
b. Hitung dan dan catat komponen biotik (komponen hidup) yang kalian temukan!
c. Catat komponen abiotik (komponen tak hidup), ukur suhu plot dengan termometer ruangan dan
pH tanah dengan soil tester bisa diganti PH Universal atau kertas lakmus!
d. Potret komponen biotik dan abiotik pada kebun atau taman yang kalian temukan dengan kamera
HP atau tablet!
e. Ambil daun tanaman atau hewan yang tidak kamu tau namanya, masukkan ke dalam plastik
untuk dilakukan identifikasi lanjutan!
f. Masukkan seluruh data pengamatan ke dalam tabel hasil pengamatan yang sudah disediakan!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Lampiran II
Alba, E. S. F. (2011). Outdoor Learning: Practical Guidance. Ideas and Suport. Retrived from
Http://Www. Educationscotland. Gov. Uk/Resources/o/Outdoorlearningpractica
Lguidanceideasandsupportforteachersandpractitionersinscotland. Asp.
Kun, P. Z. (2013). Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. Prosiding: Seminar Nasional Fisika
Dan Pendidikan Fisika, 4(1).
Muna, A. A. (2020). Model dan Metode Pembelajaran IPA Berbasis Kontekstual. JIP (Jurnal Ilmiah
PGMI), 6(1), 13–24.
Prasetya, S. P. (2014). Memfasiltasi pembelajaran berpusat pada siswa. Jurnal Geografi, 12(1), 1–12.
Prihatini, E. (2017). Pengaruh metode pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar IPA.
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7(2).
Primayana, K. H., Lasmawan, I. W., & Adnyana, P. B. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran
Kontekstual Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Ipa Ditinjau Dari Minat Outdoor Pada
Siswa Kelas Iv. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran IPA Indonesia, 9(2), 72–79.
Suastra, I. W. (2010). Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Untuk Mengembangkan
Potensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran,
43(1).
Zubaidah, S., & W, T. S. H. (2022). Penerapan Model Jelas untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Kelas VIIA SMPN 2 Jenu. 7(1), 786–792.