Tugas Kelompok PPKN (Jalan Berlubang)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

“BANYAKNYA RINTANGAN DI DAERAH KARAWANG,

DIKARENAKAN BEBERAPA JALAN YANG BERLUBANG”

disusun oleh :
Tiara Maulia (22416262201024)
Sindi Mardiana (22416262201105)
Novia Sri Rahayu (22416262201018)
Chika Yudistiani (22416262201001)
Ibnu Malik Suteja (22416262201068)
Deni Daud Sadikin (22416262201073)
Dzikri Athar (22416262201072)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) yang
menegaskan bahwa Negara Republik Indonesia berlandaskan hukum, tidak berdasarkan
dengan kekuasaan. Di dalam Negara hukum, hukum menjadi dasar utama di dalam suatu
Negara. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di mata hukum,
tercapainya ketertiban dan kesejahteraan di lingkungan masyarakat tidak terlepas dari peran
serta masyarakat itu sendiri, dan pemerintah.

Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi
segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan
bagi lalu lintas. Selanjutnya jalan mempunyai peranan penting dalam bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan hukum serta dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat. Dengan demikian, Jalan merupakan suatu kesatuan sistem jaringan
jalan yang mengikat dan menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah yang
berada dalam pengaruh pelayanannya dalam satu hubungan hierarki. Warga masyarakat
memakai jalan untuk kepentingan, baik primer, sekunder maupun tersier.

Karena pentingnya transportasi sehingga transportasi diibaratkan seperti tulang


punggung dalam perekonomian suatu bangsa. Buruknya sistem transportasi akan sangat
merugikan dari segi ekonomi secara menyeluruh. Menurut Schumer Negara yang maju
ditandai oleh: tanah yang subur, kerja keras dan transportasi yang lancer. Hal ini dapat
digambarkan sebagai aliran darah dalam tubuh manusia. Mobilitas di mana peran utama
transportasi merupakan bagian dari hidup kita, makin baik sistem transportasi maka akan
semakin baik kehidupan kita.

1.2 Rumusan Masalah


1) Pengertian jalan berlubang?
2) Apa saja faktor penyebab jalan berlubang di daerah Karawang?
3) Mengapa perawatan jalan di daerah Karawang kurang optimal?
4) Bagaimana dampaknya terhadap kondisi jalan?
5) Bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah Karawang untuk menangani
masalah jalan berlubang di daerah tersebut?
6) Apa saja solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah jalan berlubang di
daerah Karawang?
7) Bagaimana cara meningkatkan kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan?
1.3 Subjek penelitian

Subjek pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu masyarakat
yang tinggal di daerah tersebut pada penelitian terkait rusaknya jalan dijalan.

Subjek kedua yang digunakan dalam penelitan ini adalah Kepala Desa di daerah terse
but pada penelitian terkait rusaknya jalan dijalan tersebut.

1.4 Metode & Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan adalah wawancara. Pengumpulan Data dilakukan dengan


mengumpulkan jawaban dari pertanyaan yang sudah di buat sebelumnya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jalan Belubang


Jalan merupakan fasilitas transportasi yang paling penting bagi masyarakat karena
sangat berpengaruh pada kegiatan dan aktivitas sehari-hari. Jalan sebagai prasarana
transportasi yang mampu memberikan pelayanan pendukung dalam bidang pendidikan,
perdagangan, pekerjaan, dan lain-lain. Karawang sebagai salah satu kabupaten di Jawa Barat
yang terkenal dengan kota industri memiliki masalah jalan berlubang. Banyak jalan-jalan di
daerah Karawang yang berlubang dan kurang baik kondisinya. Masalah ini telah lama
menjadi perhatian masyarakat setempat dan menjadi bahan perbincangan yang sering dibahas
di media sosial, terutama dalam konteks keselamatan berkendara. Penyebab utama jalan
berlubang di daerah Karawang adalah faktor cuaca yang ekstrem dan kurangnya perawatan
jalan oleh pihak terkait. Karawang merupakan daerah yang memiliki iklim tropis, sehingga
sering terjadi perubahan cuaca yang ekstrem seperti hujan lebat dan banjir. Hal ini
menyebabkan kerusakan pada jalan, terutama pada bagian yang sering tergenang air. Selain
faktor cuaca, kurangnya perawatan jalan juga menjadi penyebab jalan berlubang di daerah
Karawang. Pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
seharusnya melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan secara rutin. Namun, seringkali
perawatan jalan tidak dilakukan dengan baik atau terlambat dilakukan, sehingga kerusakan
pada jalan semakin parah.

Dampak dari jalan berlubang di daerah Karawang sangat besar, terutama dalam hal
keselamatan berkendara. Jalan yang berlubang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan
kerusakan pada kendaraan. Oleh sebab itu, perlu adanya perhatian dari pihak pemerintah
Karawang untuk segera menangani masalah ini dengan melakukan perbaikan jalan yang baik
dan teratur. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan
para pengguna jalan untuk mendukung transportasi yang selama ini terganggu oleh rusaknya
jalan di Karawang.

2.2 Faktor Penyebab Jalan Berlubang


1. Drainase yang tidak berfungsi atau tidak adanya drainase.
Sistem drainase yang buruk atau ketiadaan sistem drainase yang memadai
merupakan salah satu penyebab umum terjadinya jalan berlubang. Drainase yang
tidak berfungsi dengan baik akan mengakibatkan tergenangnya air di atas
permukaan jalan saat terjadi hujan atau banjir. Air yang menggenang tersebut akan
merusak lapisan permukaan jalan yang pada gilirannya menyebabkan jalan menjadi
lemah, retak, atau bahkan berlubang. Keberadaan air yang terjebak di bawah
permukaan jalan juga dapat menyebabkan tanah di bawahnya menjadi lembek,
menyebabkan penurunan atau peninggian permukaan jalan yang tidak merata.
2. Kelebihan beban pada kendaraan.
Kendaraan-kendaraan yang melebihi batas beban yang direkomendasikan oleh
perancang jalan dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada permukaan jalan.
Beban yang berlebihan tersebut dapat merusak struktur jalan, termasuk lapisan
permukaan jalan. Kendaraan-kendaraan berat seperti truk pengangkut muatan berat
yang berlebihan dapat menjadi penyebab utama terjadinya jalan berlubang.
3. Kondisi tanah yang tidak stabil.
Kondisi tanah yang tidak stabil juga dapat menyebabkan terjadinya jalan berlubang.
Tanah yang tidak stabil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan
kelembaban tanah, adanya tanah lempung yang mengembang saat terjadi
penyerapan air. Ketidakstabilan tanah tersebut dapat menyebabkan jalan menjadi
tidak rata, retak, atau berlubang. Selain itu, konstruksi jalan yang tidak
mempertimbangkan kondisi tanah yang tidak stabil juga dapat menyebabkan
kerusakan pada jalan.

2.3 Perawatan Jalan Kurang Optimal


Jalan yang mengalami kerusakan akibat usia yang sudah cukup lama dan ditambah
dengan kondisi alam yang disebabkan oleh hujan yang menyebabkan kondisi struktur jalan
menjadi rapuh, bila tidak segera diatasi akan memperparah kerusakan jalan. kondisi jalan
sering kali dilewati oleh kendaraan seperti truk yang melintas yang seharusnya tidak boleh
lewat karena truk melewati jalan ini dapat memperparah kerusakan dan membuat jalan
menjadi berdebu ketika cuaca panas .

Peran pemerintah dalam mengatasi masalah ini sangatlah penting dan pemerintah
harus cepat-cepat bertindak untuk memperbaiki dan menjaga. setelah pemerintah
melakukan tindakan kita sebagai masyarakat harus bisa mendukung dan jangan sampai
merusak.
2.4 Dampak Kondisi Jalan yang Rusak
Secara teknis, kerusakan jalan menunjukkan suatu kondisi dimana struktural dan
fungsional jalan sudah tidak mampu memberikan pelayanan optimal terhadap yang
melintasi jalan tersebut. kondisi dan jenis kendaraan yang akan melintasi suatu jalan sangat
berpengaruh pada desain perencanaan konstruksi dan perkerasan jalan yang dibuat sama
dengan bangunan gedung, dimana konstruksinya direncanakan berdasarkan dengan beban-
beban yang nantinya bekerja sesuai pada fungsi bangunan gedung itu sendiri. Konstruksi
jalan harus direncanakan mampu menahan beban di atasnya tanpa mengalami kegagalan
umumnya kerusakan jalan banyak disebabkan oleh kesalahan perencanaan dan
pelaksanaan, serta pemeliharaan jalan yang tidak memadai.

Adapun beberapa dampak yang membuat kondisi jalan yang rusak, yaitu :

1. Dampak pada keselamatan lalu lintas, Jalan berlubang dapat menjadi ancaman
bagi keselamatan pengemudi dan penumpang kendaraan. Saat kendaraan melintasi lubang
yang besar atau tiba-tiba, mereka dapat kehilangan kontrol, menyebabkan kecelakaan atau
terjangan yang merusak roda, ban, dan sistem suspensi. Hal ini dapat mengakibatkan
kerugian pemilik kendaraan dan berpotensi menyebabkan cedera serius atau bahkan
kematian.

2. Dampak terhadap lingkungan: Jalan berlubang dapat menyebabkan kerusakan


pada sistem drainase. Lubang jalan yang mengumpulkan air hujan dapat menyebabkan
genangan dan banjir di sekitarnya. Hal ini dapat merusak lingkungan sekitar. Selain itu,
kendaraan yang melintasi lubang jalan juga dapat menghasilkan polusi udara lebih tinggi
karena perubahan kecepatan yang tidak stabil.

3. Dampak pada kenyamanan dan kualitas hidup: Kerusakan pada jalan berlubang
mengurangi kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang kendaraan. Guncangan dan
getaran yang disebabkan oleh lubang jalan dapat membuat perjalanan menjadi tidak
nyaman dan mengganggu.

2.5 Upaya Pemerintah


Upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam menangani jalan berlubang adalah

1. Menangani kerusakan jalan secara langsung: Pemerintah provinsi dapat menangani


kerusakan jalan secara langsung dengan cepat dan tanggap
2. Penanganan darurat dengan penutupan lubang: Upaya penanganan jalan berlubang
dapat dilakukan dengan penanganan darurat dengan penutupan lubang agar dapat
ditangani secara fungsional terlebih dahulu

3. Menggunakan terobosan untuk menanggulangi lubang jalan: Pemerintah melalui


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki terobosan
untuk menanggulangi lubang jalan dengan cepat dan murah
4. Rajin berkeliling mengecek kondisi jalan: Satgas harus rajin berkeliling mengecek
kondisi jalan dan menerima laporan adanya jalan berlubang di daerah tersebut

Anda mungkin juga menyukai