Makalah Semester 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TASAWUF SEBAGAI MEDIA MEMAJUKAN PERADABAN MANUSIA

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah: Akhlak Tasawuf dan
Pendidikan Karakter

Dosen Pengampu : Seri Yanti Siagian, S.Pd.I., M.Pd

Disusun Oleh :

Gita Mariani : 12092023040046

Widiyanti : 12092023040176

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

AULIAURRASYIDIN

TEMBILAHAN

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan taufiq-Nya
Saya dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Tasawuf Sebagai Media
Memajukan Peradaban Manusia” Atas dukungan moral dan materi yang diberikan
dalam penyusunan makalah ini, ucapan terima kasih ditujukan kepada Dosen Seri
Yanti Siagian, S.Pd.I., M.Pd Yang telah memberikan bimbingan, saran, serta
kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini.

Makalah ini di buat dalam rangka memperoleh pengetahuan dan pemahaman


tentang Pengunaan Jenis Tulisan yang merupakan suatu pengetahuan umum yang
perlu diketahui baik sebagai mahasiswa dan sebagai masyarakat Indonesia
khususnya.

Makalah ini belum sempurna serta masih banyak kesalahan, oleh Karena itu
saran dan kritik yang membangun dari Dosen maupun rekan-rekan sangat dibutuhkan
demi menyempurnakan makalah ini.

Tembilahan, 29 Februari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah......................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan........................................................................................................4

D. Manfaat Penulisan......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5

A. Pengertian Tasawuf...................................................................................................5

B. Sejarah Tasawuf Sebagai Media Peradaban Manusia.............................................6

C. Tasawuf Sebagai Media Peradaban Manusia............................................................7

D. Faktor yang menghambat eksistensi tasawuf sebagai media memajukan


peradaban manusia...................................................................................................9

BAB III PENUTUP.................................................................................................................11

A. Kesimpulan...............................................................................................................11

B. Saran.........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tasawuf dapat dianggap sebagai media untuk memajukan peradaban manusia,


karena ajaran-ajaran dalam tasawuf membantu manusia untuk menjadi pribadi
yang lebih baik, bijaksana, dan memiliki pemahaman yang luas terhadap
kehidupan. Dengan mempraktikkan ajaran-ajaran tasawuf, manusia dapat hidup
berdampingan dengan damai, harmonis, dan menyelaraskan diri dengan alam
semesta. Selayaknya, manusia sebagai khalifah di bumi, memiliki tugas untuk
menjaga dan memajukan peradaban manusia dengan menjadikan tasawuf sebagai
salah satu media untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari tawasuf?
2. Mengapa tasawuf dapat dianggap sebagai media peradaban manusia?
3. Sebutkan factor-faktor yang menghambat tasawuf sebagai media peradaban
manusia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian serta penjelasan tentang tasawuf.
2. Untuk mengetahui mengapa tasawuf dapat dianggap sebagai media
peeradaban manusia.
3. Untuk mengetahui apa saja factor-faktor yang menghambat tasawuf sebagai
media peradaban manusia.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini bagi pembaca maupun penulis ialah agar
mampu memahami maksud dari Pengertian Tasawuf dan tasawuf sebagai media
peradaban manusia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tasawuf

Menurut Al-Ghazali, tasawuf dimaknai sebagai ketulusan kepada Allah dan

pergaulan yang baik dengan sesama manusia. Tasawuf itu mengandung dua

unsur. Pertama, hubungan manusia dengan Allah dan hubungan sesama

manusia. Kedua, hubungan tersebut didasarkan pada akhlak. Hubugan kepada

Allah didasarkan kepada ketulusan (keikhlasan niat) yang ditandai dengan

menghilangkan kepentingan diri untuk melaksanakan perintah Allah.

Sedangkan hubungan dengan manusia didasarkan atas etika pergaulan. Salah

satunya adalah mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri

sendiri, selama kepentingan itu tidak bertentangan dengan syariat. Sebab,

menurut AlGhazali, setiap orang yang melakukan penyimpangan terhadap-

syariat maka ia bukan sufi. Jika ia mengaku sufi, maka pengakuannya adalah

dusta. (Al-Ghazali,: Khulasah, 2006). Dasar-dasar tasawuf adalah memakan

makanan halal dan mengikuti teladan Rasulullah saw. Baik dalam akhlak,

perbuatan dan perintah-perintahnya. Siapapun yang tidak mengiktui ajaran al-

Quran, mencatat hadis, dalam konteks tasawuf tidak bisa diikuti. Karena ilmu

kita terikat dengan al-Quran dan as-Sunnah Dengan demikian, tasawuf yang

benar itu adalah tasawuf yang menekankan kepada pengamalan syariat,

moralitas, dan keikhlasan dalam beribadah.

5
B. Sejarah Tasawuf dalam Media Peradaban Manusia

Awal Mula: Tasawuf muncul pada awal perkembangan Islam dan berkembang

di tengah-tengah masyarakat muslim. Pemikiran sufisme awal lebih bersifat

individualistik dan menekankan pentingnya pencarian kebenaran spiritual.

Penyebaran: Melalui para sufi dan tokoh-tokoh spiritual, konsep tasawuf

menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Asia Selatan, dan

wilayah lainnya, memengaruhi budaya dan kehidupan spiritual masyarakat

setempat. Pengaruh pada Peradaban: Tasawuf memengaruhi seni, sastra,

arsitektur, musik, dan praktik keagamaan dalam peradaban Muslim, menciptakan

warisan kultural yang kaya dan beragam.

Konsep-Konsep Utama dalam Tasawuf

Tasawuf dan Kebudayaan: Tasawuf tidak hanya berfokus pada aspek spiritual,

tetapi juga menekankan pentingnya pelayanan kepada sesama, keadilan, dan

kebijaksanaan dalam berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Sufi dan Karya Seni: Pengaruh tasawuf terlihat dalam berbagai karya seni dan

sastra, di mana tema-tema spiritual dan pencarian makna hidup sering menjadi

pusat perhatian. Misalnya, puisi-puisi Rumi yang terkenal dan seni kaligrafi

Islam.

6
Ritual dan Praktik Spiritual: Tasawuf juga melibatkan praktik spiritual dan ritual,

seperti dzikir (pengingat Tuhan), meditasi, dan penekanan pada nilai-nilai

kesederhanaan dan keikhlasan.

Tasawuf dalam Media Modern Pengaruh pada Musik dan Seni Pertunjukan: Musik-

musik sufi dan seni pertunjukan yang terinspirasi dari tasawuf semakin populer di

dunia modern, menciptakan jembatan budaya antara Timur dan Barat.

Pengaruh pada Psikologi dan Kesehatan Mental Konsep-konsep tasawuf, seperti

meditasi dan introspeksi, juga telah menarik minat dalam bidang psikologi dan

kesehatan mental, dengan pendekatan-pendekatan baru dalam terapi dan

kesejahteraan.

C. Tasawuf Sebagai Media Peradaban Manusia

Sejak zaman dahulu, tasawuf telah menjadi salah satu media untuk
memperbaiki akhlak dan moralitas manusia. Dengan mempelajari ajaran-
ajaran tasawuf, manusia diajarkan untuk lebih menghargai sesama,
menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, dan berusaha untuk mencapai
kedamaian batin. Hal ini tentu akan membawa dampak positif dalam
memajukan peradaban manusia, karena dengan memiliki akhlak yang baik,
manusia mampu hidup harmonis dan damai dengan sesama. Tasawuf juga
memberikan kontribusi dalam memperluas wawasan dan pemahaman manusia
terhadap kehidupan spiritual. Dengan memperdalam ajaran-ajaran tasawuf,
manusia diajarkan untuk lebih menyadari adanya dimensi spiritual dalam
kehidupan, serta memperluas pemahaman terhadap makna eksistensi
manusia di dunia. Hal ini akan membantu manusia untuk menjadi pribadi

7
yang lebih bijaksana dan memiliki pandangan yang lebih luas terhadap
kehidupan. Selain itu, tasawuf juga memberikan nilai-nilai kesederhanaan
dan keseimbangan dalam kehidupan manusia. Dengan mempraktikkan
ajaran-ajaran tasawuf, manusia diajarkan untuk tidak terjebak dalam
keserakahan dan kehausan akan dunia materi. Hal ini akan menciptakan
manusia yang lebih bijaksana dalam mengelola sumber daya alam yang ada,
serta mampu menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.

Tasawuf dapat dianggap sebagai media peradaban manusia karena

konsep-konsep dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya membawa

manusia menuju kesempurnaan spiritual dan moral. Melalui tasawuf, manusia

diajak untuk meningkatkan kesadaran diri, mengendalikan hawa nafsu, dan

mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tasawuf juga mengajarkan manusia untuk mengembangkan empati, belas

kasihan, dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini membantu menciptakan

masyarakat yang harmonis dan saling mendukung. Selain itu, tawasuf juga

mendorong manusia untuk selalu berpikir positif, bersikap rendah hati, dan

memperjuangkan kebaikan dalam semua tindakan mereka. Prinsip-prinsip

tasawuf seperti kesederhanaan, kesabaran, dan keikhlasan juga menjadi

landasan bagi manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan

mempraktikkan ajaran tasawuf, manusia diharapkan dapat mencapai

kedamaian batin, kebahagiaan sejati, dan keharmonisan dengan alam sekitar.

Secara keseluruhan, tasawuf dapat dipandang sebagai media peradaban

manusia karena membantu manusia untuk menjalani kehidupan dengan penuh

8
makna, etika yang baik, dan kesadaran spiritual. Mereka memperkaya nilai-

nilai kemanusiaan dan membantu menjaga keseimbangan antara aspek

material dan spiritual dalam kehidupan manusia.

D. Faktor yang menghambat eksistensi tasawuf sebagai media memajukan


peradaban manusia.

Para ahli tasawuf mempunyai prinsip dasar dan metode khusus dalam memahami

dan menjalankan agama ini, yang sangat bertentangan dengan prinsip dan metode

ahlu sunnah wal jama’ah, dan menyimpang sangat jauh dari Al Qur’an dan As

Sunnah. Mereka membangun keyakinan dan tata cara peribadatan mereka diatas

symbol-simbol dan istilah-istilah yang mereka ciptakan sendiri, yang dapat kita

simpulkan sebagai berikut.

Pertama, mereka membatasi ibadah hanya pada aspek mahabbah (kecintaan) saja dan

mengesampingkan aspek-aspek lainnya, seperi aspek khauf (rasa takut) dan raja’

(harapan).

Kedua, para ahli tasawuf umumnya dalam menjalankan agama dan melaksanakan

ibadah tidak berpedoman pada Al Qur’an dan As Sunnah, tetapi yang mereka

jadikan pedoman adalah bisikan jiwa dan perasaan mereka dan ajaran yang

digariskan oleh pimpinan mereka.

9
Ketiga, termasuk doktrin ajaran tasawuf adalah keharusan berpegang teguh dan

menetapi dzikir dan wirid yang ditentukan dan diciptakan oleh guru-guru thariqat

mereka.

Keempat, sikap ghuluw (berlebihan atau ekstrim) orang-orang ahli tasawuf terhadap

orang-orang yang mereka anggap wali dan guru-guru thariqat mereka, yang

bertentangan dengan akidah Ahlus Sunnah Wal jama’ah.

Kelima, termasuk doktrin ajaran tasawuf yang sesat adalah mendekatkan diri kepada

Alloh Azza Wa Jalla dengan nyanyian, tarian, tabuhan rebana, dan bertepuk tangan,

yang semua ini mereka anggap sebagai amalan ibadah kepada Alloh Azza Wa Jalla.

Keenam, juga termasuk doktrin ajaran tasawuf yang sesat adalah apa yang mereka

namakan sebagai suatu keadaan atau tingkatan yang jika seseorang telah

mencapainya, dia akan terlepas dari kewajiban melaksanakan syariat islam.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tasawuf merupakan suatu cabang dalam Islam yang menekankan pada aspek
spiritualitas dan hubungan individual dengan Allah. Sebagai media peradaban
manusia, tasawuf memainkan peran penting dalam membentuk karakter,
moralitas, dan sikap hidup yang positif dalam masyarakat. Dengan menekankan
pada nilai-nilai seperti kesederhanaan, keikhlasan, kerendahan hati, dan cinta
kasih, tasawuf membantu manusia untuk mencapai kedamaian batin dan
kebahagiaan sejati. Hal ini akan berdampak positif terhadap hubungan sosial,
moralitas, dan keberagaman dalam masyarakat.

B. Saran

Agar dapat mengetahui apa itu Tasawuf dan bagaimana Tasawuf dalam
media peradaban manusia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Al-Bukhari, Muhammad ibn Ismail. "Sahih al-Bukhari."

Raharjo, E. 2015. Tasawuf sebagai Solusi Problematika Global. Jurnal Tasawuf


dan Pemikiran Islam, 1(1), 1-10.

12

Anda mungkin juga menyukai