Daffa Yudhistira - Tugas Pengembangan Organisasi 1
Daffa Yudhistira - Tugas Pengembangan Organisasi 1
Daffa Yudhistira - Tugas Pengembangan Organisasi 1
STB : 4374
Sumber : Nur Sa’idu (2021). Difusi inovasi Manajemen Perubahan Model Kurt
Lewin Pada Madrasah Dengan Pendekatan Prinsip Tringa. Jurnal Ilmu
Pengetahuan Vol.1 No.4
2. Nadler-Tushman congruence model
Dasar anggapan Nadler-Tushman (dalam Miftah Toha, 2003: 102) terhadap
organisasi seperti weisbord, yakni bahwa suatu organisasi itu merupakan
system terbuka. Dan oleh karenanya organisasi dipengaruhi oleh
lingkungannya (input) dan mempengaruhi lingkungan dengan produk dan
pelayanannya (out put). Suatu organisasi merupakan kesatuan transformasi
antara input dan out put.
Gambar dibawah menjelaskan pemahman Nadler Tushman
Ada empat unsur pokok yang disebut dalam model ini yakni Input, Output,
Proses Transformasi dan Kongruensi
a. Input
Termasuk : Lingkungan organisasi, Sejarah atau Riwayat organisasi
didirkan, sumber daya dan sumber dana, strategi yang diperlukan dan
dikembangkan dari waktu ke waktu
b. Output
Termasuk : Berfungsinya system, perilaku kelompok, hubungan antar
kelompok, perilaku individu dan akibatnya.
c. Proses transformasi
Termasuk : komponen tugas, individu, organisasi formal, komponan
informal
d. Kongruensi : konsep keselarasan
Termasuk : kenali sistemnya, tentukan sifat sifat variable kuncinya, dan
diagnose wujud keselarasannya.
3. Burke-Litwin model
Menurut Burke Letwin, dalam pengelolaan perubahan terdapat faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap program perubahan. Faktor-faktor tersebut
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Faktor Tranformasional Merupakan faktor visi, misi, strategi, kepemimpinan,
serta budaya organisasi yang bersifat strategis dan berpengaruh dalam
melakukan suatu perubahan. Jika tidak didukung oleh visi, misi, dan strategi
yang jelas atas suatu program perubahan atau tidak didukung oleh
pemimpin yang sanggup membawa perubahan dengan segala macam
kendalanya dan juga budaya perusahaan yang dapat menerima suatu
perubahan, niscaya perubahan itu tidak akan terwujud sekalipun pada
tahap awal.
b. Faktor Transaksional Merupakan faktor-faktor yang mendukung jalannya
operasi internal perusahaan. Faktor-faktor transaksional merupakan
cerminan dari 8 faktor yang terdapat dalam model Burke-Litwin dan
disederhanakan dengan mengadopsi kepada dimensi perubahan (The
Price Waterhouse Change Integration Team, 1994).
1. Strategy and mission: Faktor ini adalah apa saja yang merupakan tujuan
utama perusahaan dan bagaimana tujuan ini dapat dicapai. Sebuah misi
yang baik adalah ketika misi ditulis dan bahkan diterima oleh setiap
karyawan untuk dapat meningkatkan efektivitas kinerja dalam
mencapainya. Sedangkan strategi adalah apa saja cara yang dilakukan
perusahaan untuk dapat mencapai tujuan jangka panjang.
2. Leadership: Faktor ini berupa seperti apa kemampuan kepemimpinan,
values, serta tindakan para pemimpin di dalam perusahaan. Efektivitas
kepemimpinan seseorang diukur melalui sudut pandang para karyawan
tentang values dan kemampuan kepemimpinan para pemimpin tersebut.
3. Organizational company culture: Faktor ini berupa apa saja value dan
norma yang ada dalam perusahaan. Budaya perusahaan berisikan
peraturan serta prinsip tertulis maupun tidak tertulis yang menjadi
panduan bagaimana perusahaan dapat bertindak.
C. Transaction Factors
1) Structure: Faktor yang berisikan hierarki, fungsi, peran karyawan, tingkat
manajemen, komunikasi, dan pengambilan keputusan untuk dapat
menjalankan misi dan strategi perusahaan dengan baik.
2) Systems: Faktor ini berisikan peraturan, mekanisme, dan prosedur yang
memfasilitasi setiap bagian dari perusahaan, termasuk pekerjaan harian
yang dilakukan oleh karyawan. Sistem juga meliputi pemberian
penghargaan, evaluasi kinerja, dan implementasi tujuan.
3) Management practices: Faktor yang berisikan rangkaian tindakan untuk
memastikan bahwa lingkungan kerja dan sumber daya materi dikelola
serta digunakan secara efektif untuk dapat memastikan implementasi
strategi perusahaan berjalan dengan baik.
4) Work climate or microclimate: Faktor berupa sikap dan moral karyawan
di perusahaan.
5) Tasks, skills, and competencies of the individual Faktor berupa
kompetensi karyawan di perusahaan baik itu pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki untuk dapat memenuhi
persyaratan yang perlu dicapai agar bisa mendapatkan hasil yang
terbaik.
6) Individual needs and values: Faktor psikologis yang memberikan makna
terhadap usaha fisik maupun intelektual karyawan, seperti peran dan
tanggung jawab yang dimiliki karyawan dalam perusahaan.
7) Motivation: Faktor internal dan eksternal yang mampu mendorong
karyawan untuk bekerja dengan kualitas tinggi dalam jangka panjang.
D. Individual Organizational Performance And Productivity Of The
Company Berupa faktor perubahan terakhir dalam perusahaan yang
menunjukkan bahwa setiap anggota karyawan mengetahui kinerja yang
mereka telah berikan terhadap setiap perubahan di faktor lainnya. Itulah
penjelasan mengenai Burke-Litwin Causal Model. Anda dapat
menerapkannya dalam perusahaan untuk dapat menyusun proses
bisnis yang efektif.
Contoh penggunaan Menilai tingkat kepemimpinan klinis dan
mengeksplorasi faktor individu dan pelayanan yang berperan dalam
kepemimpinan klinis pada dokter umum di Rumah Sakit Kanker
Dharmais. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori model
BurkeLitwin dimana faktor pelayanan yang berhubungan dengan
kepemimpinan antara lain struktur pelayanan, manajeman pelayanan,
sistem kebijakan atau prosedur pelayanan dan lingkungan unit
kerja.Dalam Daly et al. disebutkan komunikasi yang kurang dan adanya
konflik peran dapat menjadi penghalang dalam pelaksanaan
kepemimpinan klinis. Kurangnya kejelasan peran dalam tim dapat
menimbulkan adanya gap dalam pelayanan dan timbul
ketidakpercayaan dalam tim.